Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Setiyowati
Abstrak :
ABSTRAK
Masa pasca persalinan dini merupakan salah satu kerentanan emosional seorang ibu karena tugas barunya dalam merawat bayi. Kerentanan emosional yang mungkin terjadi seperti stres dan kecemasan dapat mempengaruhi keefektifan menyusui. Makalah ilmiah ini bertujuan untuk melaporkan asuhan keperawatan pada klien dengan ketidakefektifan menyusui terkait kecemasan dan stres pada periode postnatal. Intervensi keperawatan yang diterapkan adalah refleksi kaki. Manfaat dari intervensi ini adalah memberikan efek relaksasi dan memperlancar produksi ASI untuk meningkatkan efektifitas pemberian ASI. Pijat refleksi kaki dilakukan dengan cara memijat seluruh bagian kaki dan menekan tiga titik tertentu di kaki yang berhubungan dengan keluarnya ASI. Waktu pelaksanaan selama lima hari pertama periode postnatal. Evaluasi hasil intervensi menunjukkan bahwa efektifitas pemberian ASI ditunjukkan dengan pola eliminasi dan status hidrasi bayi yang baik, ibu merasa nyaman, dan dapat menyusui selama 10-20 menit pada setiap payudara.
ABSTRACT
The early postnatal period is one of the emotional vulnerabilities of a mother because of her new task of caring for the baby. Possible emotional vulnerabilities such as stress and anxiety can affect the effectiveness of breastfeeding. This scientific paper aims to report nursing care for clients with breastfeeding ineffectiveness related to anxiety and stress in the postnatal period. The nursing intervention applied is foot reflexology. The benefits of this intervention are to provide a relaxing effect and facilitate milk production to increase the effectiveness of breastfeeding. Foot reflexology is done by massaging all parts of the foot and pressing three specific points on the foot associated with the release of breast milk. Implementation time during the first five days of the postnatal period. The evaluation of the results of the intervention showed that the effectiveness of breastfeeding was indicated by the elimination pattern and the baby's good hydration status, the mother felt comfortable, and could breastfeed for 10-20 minutes on each breast.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachellya Volvo
Abstrak :
ABSTRAK
Tingginya tingkat ketergantungan lansia disebabkan karena semakin meningkatnya usia baik jantung maupun pembuluh darah mengalami perubahan struktural dan fisiologis, perubahan tersebut terjadi lambat dan terus menerus tanpa disadari sehingga berisiko mengalami gangguan perfusi jaringan perifer. Penulis melakukan intervensi keperawatan dikombinasikan dengan tindakan komplementer refleksologi kaki pada lansia sebanyak 20 kali selama 25 - 40 menit. Bertujuan sebagai teknik relaksasi dengan meningkatan aliran darah dan nutrisi kaya oksigen ke sel, menurunkan angka kesakitan akibat iskemia jaringan distal yang bila memburuk dapat berakibat terjadinya ganggren semakin memberat berisiko amputasi. Sehingga meningkatnya angka disability dan mortality lansia yang kemudian menurunkan kualitas hidup lansia sebelum akhir hayatnya.
ABSTRACT
The high level of elderly dependence is due to the increasing age of both the heart and blood vessels undergoing structural and physiological changes, such changes occur slowly and continuously unnoticed thereby at risk of peripheral tissue perfusion disorders. The authors performed nursing interventions combined with complementary reflexology measures of the foot on the elderly as much as 20 times for 25 40 minutes. Aimed as a relaxation technique with increased blood flow and oxygen rich nutrients to cells, decreasing morbidity due to distal tissue ischemia which, when worsened, can result in gangrene becoming more and more potent at risk of amputation. So the increasing rate of disability and mortality elderly which then degrade the quality of life of the elderly before the end of their life.
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Firdaus Eko Saputra
Abstrak :
Ners spesialis adalah pemimpin klinis dalam bidang praktik keperawatan. Pengetahuan dan keterampilan tingkat lanjut sebagai Ners Spesialis ini mencakup keahlian klinis,  evidence based nursing, kolaborasi, konsultasi, pendidikan, pendampingan, dan perubahan kepemimpinan. Ners spesialis bertanggung jawab untuk berkolaborasi dengan anggota tim perawatan kesehatan untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengukur strategi perawatan berbasis bukti yang aman, efektif biaya, dan terbukti. Kegiatan yang dilakukan dalam menjalani praktik residensi Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah peminatan respirasi terdiri dari mengelola kasus kanker paru menggunakan model adaptasi Roy, mengelola tiga puluh resume kasus, melaksanakan evidence based nursing (EBN) efektifitas Foot Reflexologi terhadap tingkat kecemasan dan perubahan fisiologis pada pasien yang akan dilakukan tindakan Bronkoskopi, serta melakukan penerapan inovasi keperawatan penggunaan Respiratory Distres Observation Scale (RDOS) untuk menilai berat ringannya dispnea pasien dengan gangguan pernapasan.
Specialist nurses are clinical leaders in the field of nursing practice. Advanced knowledge and skills as Ners Specialists include clinical expertise, evidence based nursing, collaboration, consultation, education, mentoring, and leadership change. Specialists are responsible for collaborating with members of the health care team to design, implement, and measure evidence-based care strategies that are safe, cost-effective and proven. Activities carried out in undergoing residency practice Ners Medical Nursing Specialists Respiratory specialization surgery consists of managing lung cancer cases using Roy`s adaptation model, managing thirty case resumes, implementing evidence based nursing (EBN) Foot Reflexology effectiveness against anxiety levels and physiological changes in patients who Bronchoscopy will be carried out, as well as implementing nursing innovations using the Respiratory Distres Observation Scale (RDOS) to assess the mild severity of dyspnea in patients with respiratory disorders.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library