Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Halvorson, Heidi Grant-, 1973-
"Details how two distinct approaches to pleasure and pain--promotion- and prevention-focused--offer insight into how to motivate and influence others, and describes how to both change focus and use focus to achieve specific results."
New York: Plume Penguin Group, 2014
153.8 HAL f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Yuyun Rahayu Fitri
"Manusia tidak terlepas dari emosi, karena emosi merupakan reaksi yang paling cepat muncul pada individu dalam berbagai situasi. Munculnya masalah psikologis dari emosi tidak terlepas dari regulasi emosi. Apakah emosi yang muncul pada seseorang akan menjadi masalah fisiologis atau psikologis yang berat atau mencapai well being, merupakan peran dari regulasi emosi.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana gambaran emosi dan regulasi emosi pada anak dengan Leukemia dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Regulasi emosi meliputi situation selection, situation modification, attentional deployment, cognitive change, dan response modulation.
Simpulan menunjukkan bahwa anak dengan Leukemia mempunyai emosi negatif terutama saat awal diagnosis seperti sedih, takut, marah, malu, bosan, yang dirasakan pada berbagai situasi, yaitu masa penegakkan diagnosa, persiapan kemoterapi dan kemoterapi. Dalam menghadapi emosi tersebut, mereka melakukan regulasi emosi baik secara intrapersonal maupun interpersonal. Regulasi emosi response focus lebih banyak digunakan pada awal anak didiagnosis Leukemia, dan regulasi emosi antecedent focus dilakukan oleh pihak eksternal. Setelah menjalani kemoterapi sekitar 1 - 3 bulan, anak mampu melakukan regulasi emosi antecedent focus secara intrapersonal, dan regulasi emosi response focus menjadi menurun. Anak dengan kapasitas perkembangannya dan didukung stimulus eksternal mampu memilih respon tertentu dalam melakukan regulasi emosi yang bersifat adaptif, (adaptive response alternatives) dan bisa digunakan pada berbagai kondisi."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
T37648
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edwina Laurita Sangkilawang
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. H. Marta Adi Darma
"ABSTRAK
Setiap tahun, berbagai perusahaan biasanya akan memperbaharui kampanye iklan yang dilakukannya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan kebosanan dan sekaligus merangkul kembali kalangan pelanggannya. Upaya kampanye iklan biasanya juga dilakukan manakala posisi produknya mendapat ancaman dari pesaing. Kondisi Iebih tepat untuk menggambarkan kondisi yang dialami oleh indosat untuk produk SL1 001-nya. Produk SU yang menguasai 87% pangsa pasar dalam negri ini harus mengahadapi ancaman pesaing barunya berupa kartu panggil berbiaya murah yang mengandalkan teknologi VOIP seiring dengan perkembangan tekhnologi Internet.
Mengingat pentingnya peranan iklan dalam memperebutkan dan mempertahankan pangsa, Indosat sangat berhati-hati dalam memutuskan pilihan kreatifnya. Dalam proses pembuatan karya kreatif ikiln yang baru, seringkali dilalui tanpa dasar argumentasi yang jelas dan mendukung Indosat mengingkan adanya bukti-bukti pendukung yang dihasilkan lewat penelitian.
Dalam kesempatan ini, penelitian lewat penyelenggaraan diskusi kelompok terarah (Focused Group Discussion ? FGD) diselenggarakan untuk menguji materi iklan baru Indosat.
Penyelenggaran uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan untuk melihat akseptibilitas rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 Indosat yang telah disusun lewat kesesuaian rancangan dengan khalayak sasarannya. Kesesuaian ini akan diidentifikasi lewat opini yang muncul terhadap pesan sentral yang ingin disampaikan dalam iklan dan thema rancangan dasar ikian. Nantinya, asosiasi merek dan desain gambar rancangan kreatif terbaik dapat terpilih dari beberapa pendekatan yang diusulkan.
Selain itu, penyelenggaraan uji materi iklan lewat kelompok diskusi terarah ini dimaksudkan pula untuk menguji asosiasi merek baru yang ajukan berupa save/scure, confident, proud, belong to elite class, & ultimate untuk iklan baru SU-00 1 dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya yang akan digunakan sebagai inti pesan nantinya. Maksudnya apakah asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dianggap telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan langsung internasional Indosat SLI 001.
Sebagai masukan bagi perancang kreatif dalam melakukan penyempurnaan, penyelenggaraan uji materi iklan ini akan mengidentifikasi pula atribut-atribut mana saja yang dianggap sesuai dalam kerangka yang diajukan oleh tim kreatif dan atribut atibut baru apa yang muncul dan dapat digunakan dalam pembuatan materi ikian. Dalam uji materi ikian ini, atribut iklan yang dìusulkan dalam rancangan akan diuji kesesuaiannya segi desain, isi pesan, dan kesesuaian antara pilihan gambar dengan sesuai dengan kepentingan pelanggan. Selain itu, uji maten ikian ini akan menjawab pertanyaan pertanyaan apakah rancangan kreatif ikian cetak SLI 001 Indosat telah sesuai dengan khalayak sasarannya. Selain itu, apakah asosiasi merek (brand asossocialion) yang disampaikan telah sesuai dengan asosiasi merek saat ini (current barand association) produk SUt 001 Indosat dan apakah rancangan thema sentral desain ikan cetak telah dianggap sesual dengan asosiasi merek yang disampaikan. Lebih jauh, apakah penampilan sikap (gesture) figur atau tokoh yang ditampilkan telah sesuai asosiasi merek yang disarnpaikan dan asosiasi merck mana yang paling sesuai dengan karakteriktik khalayak sasaran yang dituju.
Uji materi ini menggunakan empat kelompok diskusi yang dipilih melalui teknik Purposive Sampling (non random sampling). Ke empat kelompok ini dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Hasil uji menunjukkan bahwa positioning layanan sambungan Iangsung international SLI 001 barn yang diusulkan para perancang kreatif iklan untuk tidak dapat sepenuhnya diterima oleh khalayak sasarannya. Walaupun thema baru yang diusulkan dengan rnenekankan pada pendekatan emosional yang dipadu dengan keunggulan teknis ini cukup menarik, para peserta responden tidak sepenuhnya dapat menerima. Para responden yang menjadi peserta diskusi memberikan beberapa masukan bahwa hanya beberapa positioning baru saja yang dapat digunakan karena mampu mewakili pandangan khalayak sasarannya terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan internasional SL! 001 yaitu Percaya Din (confident), Aman (save/secure) dan Pilihan Terbaik (ultimate choice). Beberapa postioning lainnya justru diusulkan untuk ditanggaikan seperti Terhormat dan Berkelas (belong to elite class) dan Bangga (Proud).
Dan uji materi ini, kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut bahwa tingkat akseptabilitas khlayak sasaran yang diwakili oleh para peserta diskusi terhadap rancangan kreatif iklan cetak SLI 001 dapat dikatakan cukup tinggi secara keseluruhan. Ada beberapa bagian rancangan yang tidak dapat diterima dengan balk, terutama pada asosiasi merek yang dirasakan oleh para peserta kurang mengena, seperti Bangga, dan Berkelas Kesesuaian ini teridentifikasi lewat opini yang muncul terhadap asosiasi merek yang ingin disampaikan dalam ikian dan thema rancangan dasar iklan tersebut.
Terhadap uji asosiasi merek baru yang diusulkan, uji materi ikian ini berhasil pula nemilih asosiasi merek dan desain gambar rancangan keatif terbaik dan beberapa pendekatan yang diusulkan. Pilihan gambar seorang pria muda yang sedang melintas sambil tersenyum dianggap pilihan yang paling tepat dan padanan penguatnya ada pada asosiasi merek the Ultimate.
Penyelenggaraan uji maten ikian lewat kelompok diskusi terarah ini berhasil rnenguji asosiasi merek baru yang ajukan. Dan beberapa pilihan tersebut untuk iklan baru SLI-OO1, hanya save/secure, confident dan ultimate yang dianggap sesuai dengan khalayak sasarannya. Asosiasi merek dan pendekatan yang diajukan ini dapat dikatakan telah mewakili selera atau pandangan khalayak sasaran terhadap produk layanan telekomunikasi sambungan Iangsung internasional Indosat SU 001."
[2003, 2003]
T1588
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihaloho, Sara Christianti
"Dalam skripsi ini, saya meneliti partikel modalitas apa saja yang muncul dalam artikel wawancara rubrik Entertainment majalah Focus dan artikel wawancara majalah Treff edisi Januari-Agustus 2007, apa fungsinya dan dimana posisinya dalam berbagai jenis kalimat.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan partikel modalitas yang muncul, memerikan posisinya dalam berbagai jenis kalimat, serta menjelaskan apa fungsinya. dalam artikel wawancara rubrik Entertainment majalah Focus dan artikel wawancara majalah Treff edisi Januari-Agustus 2007. Selain itu juga untuk mengetahui perbandingan penggunaan partikel modalitas antara kedua majalah tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis kontrastif. Korpus data yang digunakan dalam penelitian ini berupa kalimat-kalimat yang mengandung partikel modalitas. Sumber data diambil dari artikel wawancara rubrik Entertainment majalah Focus dan artikel wawancara majalah Treff edisi Januari-Agustus 2007.
Melalui analisis artikel wawancara pada bab tiga saya dapat menarik kesimpulan bahwa partikel-partikel modalitas yang muncul dalam majalah Focus ada 23 partikel, sedangkan partikel yang muncul dalam majalah Treff ada enam buah. Enam fungsi partikel modalitas muncul dalam majalah Focus, sedangkan dalam majalah Treff dua. Perbandingan penggunaan partikel modalitas antara kedua majalah tersebut adalah memiliki selisih yang kecil. Pada majalah Focus 5,2%, sedangkan pada majalah Treff 5,4%."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S14815
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Davis, Christine S.
"Despite the fact that focus groups are an ideal research tool for studying and employing group communication in action, many research practitioners and scholars have missed the opportunity to utilize them to their maximum benefit. Few researchers have the skills that enable them to approach focus group facilitation and analysis from a communication point of view. In this book, Dr. Christine Davis teaches readers how to take a project from an idea to the design, facilitation, and analysis stages. This book takes a unique communication perspective to apply group communication theories, knowledge of group processes, and a close discourse analysis approach to explain and understand the discursive aspect of focus groups. This book helps readers of all stages of experience - including those with no background in focus group research to those practitioners with more focus group expertise - understand how a communication approach to focus groups takes advantage of this discipline's rich Despite the fact that focus groups are an ideal research tool for studying and employing group communication in action, many research practitioners and scholars have missed the opportunity to utilize them to their maximum benefit. Few researchers have the skills that enable them to approach focus group facilitation and analysis from a communication point of view. In this book, Dr. Christine Davis teaches readers how to take a project from an idea to the design, facilitation, and analysis stages. This book takes a unique communication perspective to apply group communication theories, knowledge of group processes, and a close discourse analysis approach to explain and understand the discursive aspect of focus groups. This book helps readers of all stages of experience - including those with no background in focus group research to those practitioners with more focus group expertise - understand how a communication approach to focus groups takes advantage of this discipline's rich scholarship in group communication and discourse analysis."
New York: Routledge, Taylor & Francis Group, 2017
302.2 DAV f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Chalofsky, Neal
"Focus groups are extremely effective tools to gather data that aids managers and organization leaders in making critical business decisions. This issue explains how focus groups can be used to identify problems, plan, develop new products, obtain market information, and conduct research. It outlines how to get started with the focus group process, how to recruit participants, and how to facilitate a focus group meeting."
Alexandria, VA: American Society for Training & Development Press, 2001
e20435492
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
M. Dio Syaputra
"Latar belakang: Presbiopia pasca operasi katarak masih menjadi masalah meskipun teknik operasi dan teknologi lensa intra-okular terus berkembang. Teknik mini-monovision dan lensa extended depth of focus (EDoF) murni menjadi alternatif untuk mengkoreksi penglihatan jauh dan menengah dengan biaya relatif ringan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan membandingkan luaran klinis pasca operasi katarak dengan teknik mini-monovision secara binokular dan operasi katarak menggunakan lensa EDoF murni monokular.
Metode: Subjek penelitian dirandomisasi menjadi kelompok mini-monovision (lensa monofokal standar dengan anisometropia -1,25 D) dan kelompok EDoF Murni. Blinding dilakukan pada pemeriksa luaran klinis.
Hasil: Interim analysis dari total 16 pasien didapatkan luaran tajam penglihatan jauh dengan dan tanpa koreksi(TPJTK dan TPJDK) tidak berbeda bermakna antar kelompok. Median tajam penglihatan menegah tanpa koreksi (TPMTK) dan rerata tajam penglihatan dekat tanpa koreksi (TPDTK) mini-monovision binokular didapatkan 0,10 (0-0,10) LogMar dan 0,26 + 0,12 LogMar. Median TPMTK & rerata TPDTK EDoF monokular didapatkan 0,19 (0,14-0,50) LogMar dan 0,54 + 0,11 LogMar. Uji Mann-Whitney U pada luaran TPMTK didapatkan nilai p=0,001 dan uji T tidak berpasangan terhadap luaran TPDTK didapatkan nilai p=0,000. Kurva defokus lensa -2,50 D kelompok mini-monovision binokular 0,31 LogMar dan EDoF monokular 0,51 LogMar (p=0,019).
Kesimpulan: TPMTK, TPDTK dan kurva defokus lensa -2,50 D kelompok mini-monovision lebih baik dibandingkan kelompok EDoF

Background: Presbyopia after cataract surgery is still a problem despite recent surgical techniques and intraocular lens technology development. Mini-monovision techniques and pure extended depth of focus (EDoF) lenses are alternatives to achieve good distance and intermediate visual acuity at relatively inexpensive.
Purpose: This study aims to compare the clinical outcome after cataract surgery with binocular mini-monovision and cataract surgery using a pure monocular EDoF lens.
Methods: Subjects were randomized into the mini-monovision group (standard monofocal lenses with -1.25 D of anisometropia) and the pure EDoF group. Blinding was performed on the clinical outcome examiners.
Results: Interim analysis of a total of 16 patients revealed the outcome of distance visual acuity with and without correction (UCDVA and BCDVA) was not significantly different between groups. Median of uncorrected intermediate visual acuity (UIVA) and mean of uncorrected near visual acuity (UNVA) of binocular mini-monovision were 0.10 (0-0.10) LogMar and 0.26 + 0.12 LogMar. Median UIVA & mean UNVA monocular EDoF were 0.19 (0.14-0.50) LogMar and 0.54 + 0.11 LogMar respectively. The Mann-Whitney U test of UIVA between groups revealed p=0.001 and the unpaired T-test of UNVA revealed p=0.000. Mean defocus curve of -2.50 D lens were 0.31 LogMar in binocular mini-monovision group and 0.51 LogMar monocular in EDoF group (p=0.019).
Conclusion: UIVA, UNVA and defocus curve of -2.50 D lens in the mini-monovision group were better than EDoF group.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenderlinus Imus
"Kehadiran anak autis dalam suatu keluarga dapat mempengaruhi seluruh kehidupan anggota keluarga. Permasalahan tersebut menimbulkan keinginan peneliti untuk membantu dengan cara menggali permasalahan orangtua, tahapan penerimaan anak dan bentuk dukungan yang mereka perlukan. Melalui Focus Group Discussion (FGD) keinginan ini terwujud.
Dari hasil analisis focus group discussion tampak bahwa permasalahan orangtua berkisar pada tingkah laku anak, kemampuan anak, pendidikan dan terapi bagi anak, biaya terapi dan alat yang tinggi. Hal baru yang ditemukan dalam penelitian ini adalah disamping menyimpan harapan akan anak-anaknya, orangtua juga menyimpan rasa kekhawatiran akan masa depan anak.
Awalnya hampir semua orang tua terkejut, menolak diagnosis, sedih dan marah dan bertanya mengapa hal itu menimpa mereka hingga berupaya mencari informasi yang Iebih Iengkap. Ada orangtua yang merasa tak berdaya namun ada yang mengalami emosi negatif terutama bila memikirkan masa depan anak hingga menerima keadaan anaknya. Orangtua tidak terlalu berharap dan sebaliknya mereka berusaha untuk menata lingkungan anaknya sesuai kemampuan anak. Akhirnya, orangtua lebih memperhatikan bagaimana harapan dan kehidupan anaknya kelak dan bagaimana menanggulangi dampak pada orangtua dan keluarga secara keseluruhan.
Tampak pula bahwa umumnya orangtua menyadari bahwa untuk meringankan beban, mereka membutuhkan dukungan sosial dari lingkungannya, termasuk dari orang¬orang terdekat seperti keluarga dan sahabat. Keterlibatan anggota keluarga secara lebih nyata sangat diharapkan. Demikian pula keterlibatan instansi untuk memfasilitasi pertemuan orangtua.
Dengan memperhatikan permasalahan orangtua diatas, tahapan penerimaan anak serta dukungan sosial yang mereka butuhkan maka sangat diperlukan suatu wadah yang dapat menampung, membantu para orangtua memecahkan permasalahan mereka melalui parent support group. Tujuannya adalah memberikan kesempatan untuk mempraktekkan ketrampilan interaksi sosial dengan orang Iain. Mereka menceritakan komitmen untuk berubah, dorongan bagi orang lain yang bemutu, dan dapat dipertanggungjawabkan."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T18842
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Krisanti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T24496
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>