Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haloho, Andreas S
"Acanthamoeba dikenal sebagai organisme penginfeksi baru yang mulai banyak mendapatkan perhatian dalam dunia kedokteran. Organisme ini merupakan sejenis parasit yang diketahui cukup sering menginfeksi pengguna lensa kontak dan bermanifestasi di mata sebagai Acanthamoeba Keratitis (AK). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat pengetahuan mahasiswa kedokteran mengenai etiologi dan patofisiologi infeksi yang dapat ditimbulkan oleh Acanthamoeba. Responden adalah mahasiswa kedokteran FKUI tingkat I, II, dan III yang menggunakan lensa kontak. Tingkat pengetahuan responden dinilai berdasarkan jawaban mereka terhadap kuesioner penelitian yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan realibilitas. Hasil penelitian menunjukkan 18,6% responden memiliki tingkat pengetahuan baik, 41,2% cukup, dan 40,2% kurang. Analisis data menunjukkan bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan responden (chi square, p=0,902; p>0,05), namun tingkat pendidikan memiliki hubungan yang bermakna dengan tingkat pengetahuan (chi square, p=0,000; p<0,05). Faktor yang mempengaruhi hasil ini adalah tidak ditemukannya diskriminasi gender pada responden dan sistem kurikulum yang membuat responden dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi mempunyai tingkat pengetahuan yang lebih baik.

Acanthamoeba is known as the new infectious agent which begin to get much more attention in medicine. This organism is a kind of parasite which is known to infect the contact lens user frequently and has manifestation in the eyes as Acanthamoeba Keratitis (AK). The aim of this research is to get the information about the medicine students? level of knowledge about the etiology and pathophysiology of Acanthamoeba Infection. Respondents is the students in first, second, and third degree in FMUI who use the contact lens. The level of knowledge is measured based on the the answers of the respondents to the questionnaire which has been done validation and realibility testing. The results show 18,6% respondents have the good level of knowledge, 41,2% fair, and 40,2% poor. After these data have been analyzed, we got the conclusion that the gender has no differences to the level of knowledge (chi-square, p=0,902; p>0,05), but the level of education is proven to influence the level of knowledge (chi square, p=0,000; p<0,05). These results are caused by no gender discrimination between respondents and the curriculum which makes the higher degree respondents have the better level of knowledge.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Charity Monica
"ABSTRAK
Formaldehid yang terkandung di dalam formalin telah diketahui dapat berefek negatif baik pada kondisi fisik maupun psikologis. Pada neuropsikologis seseorang, formaldehid dapat menyebabkan penurunan kemampuan kognitif (kosakata dan kemampuan berpikir abstrak). Walaupun demikian, kedudukannya sebagai pengawet utama kadaver yang merupakan salah satu sediaan utama pembelajaran anatomi tubuh manusia dalam praktikum anatomi belum dapat tergantikan. Oleh karena itu, untuk pemantauan pelaksanaan praktikum anatomi di Laboratorium Anatomi FKUI, dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui efek formalin pada kondisi psikis mahasiswa FKUI selama mengikuti praktikum anatomi. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional pada seluruh mahasiswa FKUI (total sampling) yang mengikuti praktikum anatomi di Modul Muskuloskeletal tahun akademik 2012-2013. Pengambilan data dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 231 mahasiswa. Berdasarkan data sebaran jumlah mahasiswa pada tiap poin kondisi psikis, ditemukan perbedaan jumlah yang cukup besar antara mahasiswa yang merasakan keluhan dengan yang tidak merasakan keluhan, yakni pada poin sedih, tidak nyaman, dan gelisah. Setelah diuji lebih lanjut dengan uji McNemar, didapatkan bahwa perbedaan ini bermakna secara statistik (p= <0,05). Sehingga, dapat disimpulkan bahwa paparan formalin memang dapat berpengaruh pada kondisi psikis mahasiswa selama mengikuti praktikum anatomi, yakni pada kondisi psikis sedih, tidak nyaman, dan gelisah.

ABSTRACT
Formaldehyde has been known for its effects to the human’s health, not only physical but also psychological effects. In human neuropsychological condition, this substance could decrease someone’s cognitive ability, including vocabularies and abstract thinking. However, this chemical substance cannot be substituted with another substance because it has been used for years as a good embalming fluid for cadavers. Thus, in order to maintain a good anatomy practice for all students, this research is conducted, to know the effects of formalin to psychological conditions of FMUI (Faculty of Medicine, University of Indonesia) students while attending anatomy practice. This research is a cross sectional study and the data needed are obtained from all students (total sampling). These students are FMUI students who were attending anatomy practice in musculoskeletal module for academic year 2012-2013. The method for obtaining data is by giving questionnaires to 231 students. Using McNemar test, just three of all psychological conditions are significantly different (p= <0,05) between anatomy practice using dry and wet preparation. These are sad, uncomfortable, and anxious. Thus, it can be concluded that formaldehyde has some effects to psychological conditions of FMUI students while attending anatomy practice, but only for “sad”, “uncomfortable”, and “anxious” conditions."
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library