Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marvelin Selena Kristianto
Abstrak :
RINGKASAN EKSEKUTIF Profil perusahaanUnilever merupakan sebuah perusahaan global yang berasal dari Inggris dan telah memiliki kantor perwakilan hampir di seluruh dunia. Unilever lahir dengan tujuan yang mulia. Pada tahun 1890an, William Lever, pendiri Lever Brothers, membuat sabun Sunlight untuk mempopulerkan kebersihan dan kesehatan di Inggris pada zaman Victoria dimana terjadi banyak wabah. Gagasan awal dari sabun Sunlight adalah untuk menjadikan kebersihan sebagai hal yang lumrah, mengurangi pekerjaan wanita, mendukung kesehatan dan berkontribusi dalam daya tarik pribadi, bahwa kehidupan mungkin lebih nikmat dan lebih berharga bagi orang yang menggunakan produk Sunlight unilever.com, 2017 . Unilever Indonesia telah berdiri semenjak 5 Desember 1933 dan telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan fast moving consumer goods FMCG terdepan di Indonesia. Unilever memiliki pedoman bisnis Unilever Sustainable Living Plan untuk mewujudkan visi nya yaitu menumbuhkan bisnis seraya mengurangi jejak lingkungan serta meningkatkan dampak sosial terhadap masyarakat yang positif.Analisis situasi1. Unilever sebagai salah satu perusahaan fast moving consumer goods terbesar di Indonesia dengan tingkat penjualan yang tinggi menyumbang kemasan plastik yang lumayan tinggi. Oleh karena itu, Unilever memiliki peran dan obligasi untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan plastik yang telah diproduksi.2. Masyarakat Indonesia masih belum mengetahui cara pemilahan sampah dan masih memiliki perilaku negatif terhadap pemilahan dan pengelolaan sampah.Pernyataan masalahUnilever telah melakukan beragam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari kemasan plastik yang telah diproduksi, namun hal tersebut belum cukup diketahui oleh masyarakat. Unilever juga membutuhkan dukungan dari masyarakat untuk memberikan kemasan plastik yang sudah digunakan sebagai upaya daur ulang. Oleh karena itu, dibutuhkan program yang mampu mendukung perubahan perilaku agar masyarakat memiliki keinginan untuk memberi kemasan plastik yang telah dipakai dan meningkatkan kesadaran bagi pemangku kepentingan akan segala upaya Unilever untuk mengurangi dampak terhadap lingkungan.Program usulanProgram yang diusulkan bernama ldquo;BrightFuture: Trash is Cash rdquo; yang merupakan rangakaian acara edukasi pemilahan sampah dilaksanakan melalui roadshow dan pemanfaatan media online. Yayasan Unilever Indonesia akan bekerjasama dengan LSM Waste4Change untuk mengedukasi masyarakat mengenai pemilahan sampah dan mengajak masyarakat untuk menaruh sampah kemasan plastik di dropbox Unilever yang terdapat di Hypermart dan pasar tradisional 5 kota besar yaitu Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali dan Yogyakarta. Unilever juga akan mengadakan kompetisi video yang mengangkat nilai ekonomis sampah kemasan plastik dengan tema ldquo;Buang Uang rdquo;.Tujuan programProgram ldquo;BrightFuture: Trash is Cash rdquo; bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap nilai dari kemasan plastik, mengenalkan pendekatan circular economy, dan meningkatkan kontribusi masyarakat untuk mendaur ulang kemasan plastik dengan cara merubah perilaku mereka untuk memberikan kemasan plastik yang sudah bersih kembali ke Unilever untuk di daur ulang dibandingkan dibuang begitu saja. Pada akhir dari kampanye ini, diharapkan masyarakat yang datang akan terpapar oleh informasi mengenai nilai ekonomis sampah.Khalayak sasaranDemografisJenis Kelamin: Laki-laki dan perempuanUmur: 18 tahun keatas untuk target adopter SES: A, B, C untuk target adopter GeografisMasyarakat urban di seluruh Indonesia Psikografis Memiliki kesadaran yang rendah mengenai masalah sosial dan lingkungan bagi target adopter. Sering menggunakan smartphone dan media sosial.Pesan kunci1. Unilever Indonesia mengajak masyarakat untuk melihat nilai tambahan ekonomis pada sampah kemasan plastik dan mendukung ekonomi sirkuler.2. Pemilahan sampah mudah untuk dilakukan oleh siapapun, dan sinergi antara pemangku kepentingan penting untuk mewujudkan ekonomi sirkuler.AnggaranRp. 1.210.470.000,-EvaluasiProgram ini akan dievaluasi dari input, output dan outcome menggunakan beberapa instrument seperti survei.
EXECUTIVE SUMMARY Company profileUnilever is a global company originated from the United Kingdom and has worldwide representative offices. Unilever was born with a noble purpose. In the 1890s, William Lever, founder of Lever Brothers, made Sunlight to popularize cleanliness and health in Victorian England where there were many outbreaks. The initial idea of Sunlight soap is to make cleanliness commonplace, reduce women 39 s work, support health and contribute to personal attraction, that life may be more enjoyable and more valuable to people using Sunlight products unilever.com, 2017 . Unilever Indonesia has been established since December 5, 1933 and has grown to become one of the fastest moving consumer goods FMCG companies in Indonesia. Unilever has a business guideline called Unilever Sustainable Living Plan to realize its vision of growing a business while reducing its environmental footprint and increasing its positive social impact on society.Situation analysis1. Unilever as one of the largest fast moving consumer goods companies in Indonesia with high sales contributed a fairly high plastic packaging. Therefore, Unilever has a role to reduce the environmental impact of plastic packaging that has been produced.2. Indonesian citizens still lack knowledge on waste segregation and have a negative behavior towards it.Problem statementUnilever has made various efforts to reduce the environmental impact of plastic packaging that has been produced, but it is not well known to the public. Unilever also needs support from the community to provide plastic packaging that has been used as a recycling effort. Therefore, a program that is able to support behavior change is needed so that people have a desire to provide used plastic packaging and raise awareness for stakeholders of all efforts Unilever to reduce the impact on the environment.Proposed programThe proposed program is called BrightFuture Trash is Cash which is a range of waste segregation educational programs conducted through roadshows and utilization of online media. The Unilever Indonesia Foundation will work with the local NGO Waste4Change to educate the public about waste segregation and invite people to put plastic packaging waste in the Unilever dropbox located at Hypermart and the traditional markets of 5 major cities Bandung, Jakarta, Surabaya, Bali and Yogyakarta. Unilever will also hold a video competition that lifts the economic value of plastic packaging waste under the theme Buang Uang .Program objectivesThe BrightFuture Trash is Cash program aims to raise public awareness of the value of plastic packaging, introduce a circular economy approach, and increase community contributions to recycle plastic packaging by changing their behavior to provide clean plastic packaging back to Unilever for recycled rather than thrown away. At the end of this campaign, it is expected that the people who come will be exposed to information about the economic value of waste.Target audiencesDemographicGender Male and femaleAge 18 years and above SES A, B, C GeographicalUrban communities throughout Indonesia Psychographic Has a low awareness of social and environmental issues for target adopters. Often uses smartphones and social media.Key message1. Unilever Indonesia invites the public to see the additional value of economical waste plastic packaging and support the circular economy.2. Sorting garbage can easily be done by anyone, and the synergy between stakeholders is important to realize a circular economy.BudgetRp. 1.210.470.000, EvaluationThe program will be evaluated from inputs, outputs and outcomes using several instruments such as surveys.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Theodora
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan hubungan antara masing-masing elemen dalam komunikasi pemasaran terpadu sebuah merek produk terhadap pembentukan dimensi-dimensi ekuitas mereknya, serta menjelaskan hubungan antar dimensi dalam ekuitas merek produk tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan survei kepada 772 responden target pemasaran produk tersebut. Analisis data menggunakan metode SEM-PLS pada aplikasi SMART PLS 3.0 dan menggunakan analisis uji univariat serta multivariat. Hasil penelitian mengungkapkan advertising, sales promotions, dan word of mouth marketing memiliki pengaruh paling besar secara positif terhadap pembentukan dimensi-dimensi ekuitas merek. Tidak ada variabel komunikasi pemasaran terpadu yang berpengaruh langsung ke brand loyalty, melainkan harus melewati brand awareness, perceived quality, dan brand association. Brand awareness akan mempengaruhi perceived quality, yang kemudian mempengaruhi brand association, dan baru kemudian mempengaruhi brand loyalty. ......This study explains the relationship between each element in the integrated marketing communication of a product brand towards the formation of dimensions of its brand equity, also explains the relationship among the dimensions in the brand equity of the product. This research use quantitative method by conduct a survey to 772 respondents of the brands' target consumer. SEM-PLS method on SMART PLS 3.0 application was used to data analysis and tested using univariate and multivariate analysis. The results of the study reveal that advertising, sales promotions, and word of mouth marketing have the greatest influence for positevly form brand equity dimensions. But there is no integrated marketing communication elements that has direct effect on forming brand loyalty, but has to pass through brand awareness, perceived quality, and brand association. Brand awareness will affects perceived quality, which then affects brand association, and at last affects brand loyalty.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Purwo Sulistiyo
Abstrak :
ABSTRAK
Perusahaan berusaha memperluas mereknya agar produk yang dihasilkan dapat masuk ke kategori lain hal ini dilakukan juga untuk meningkatkan keuntungannya. Brand Beng-beng yang dikenal sebagai wafer coklat kini memiliki bentuk lain sebagai minuman coklat serbuk. Penelitian ini membahas tentang pengaruh brand extension beng-beng ke drink beng-beng terhadap parent brand equity. Penelitian ini memiliki tujuan umtuk mengetahui adanya pengaruh dari faktor-faktor brand extension terhadap parent brand equity melalui penerimaan produk extension. Penelitian ini mencakup salah satu fenomena di industri fast moving consumer goods (FMCG) Indonesia tepatnya di Kota Depok. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif. Teknik penarikan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah nonprobability sampling berupa teknik purpossive sampling dengan jumlah sample yang digunakan adalah 100. Penelitian ini menggunakan analisis Structural Equation Modeling (SEM). Adapun software yang digunakan untuk penelitian ini adalah SmartPLS 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan antara Consumer Innovativeness, parent brand reputation, dan Perceived Risk, terhadap Evaluation of Brand Extension, selanjutnya terdapat pengaruh signifikan antara Perceived Fit dan Brand Extension Advertisement terhadap Evaluation of Brand Extension serta Evaluation of Brand Extension terhadap Parent Brand Equity.
ABSTRACT
The company is trying to enlarge its brand so that the products produced can enter into other categories, this is also done to increase profits. Beng-beng brand known as chocolate wafers, now has another form as powdered chocolate drinks. This study discusses the effect of extension brand beng-beng to drink beng-beng on parent brand equity. This study aims to determine the effect of brand extension factors on the parent brand equity through the acceptance of extension products. This study covers one of the phenomena in the fast moving consumer goods (FMCG) industry in Indonesia, precisely in Depok City. This research was conducted quantitatively. The sampling technique used in this study is nonprobability sampling in the form of purposive sampling technique with the number of samples used is 100. This study uses the analysis of Structural Equation Modeling (SEM). The software used for this study is SmartPLS 3.0. The results of this study indicate a non-significant effect between Consumer Innovativeness, parent brand reputation, and Perceived Risk, on the Evaluation of Brand Extensions, furthermore there is a significant influence between Perceived Fit and Brand Extension Advertisement on Evaluation of Brand Extensions and Evaluation of Brand Extension on Parent Brand Equity.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haydira Prili Ananza
Abstrak :
Dibutuhkan strategi untuk menanggulangi krisis sampah plastik dari industri Fast-Moving Consumer Goods, salah satunya dengan membuat produk berbahan dasar plastik lebih ramah lingkungan. Metode penelitian menggunakan desain eksperimental two-factor within-subject. Pengukuran Perceived Value menggunakan alat ukur oleh Konuk (2018). Jumlah partisipan sebanyak 133, merupakan WNI usia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada Perceived Value konsumen saat diberikan produk sikat gigi dengan logo ramah lingkungan dan yang tidak F(1, 132) = 44.382, p < 0,001, η²p = 0.252), dan dengan teks ramah lingkungan dan yang tidak F(1,132) = 67.171, p < 0,001, η²p = 0.337). Selain itu, terdapat interaksi yang signifikan antara logo dan juga teks ramah lingkungan terhadap Perceived Value F(1, 132) = 13.892, p < 0,001, η²p = 0.095). Kesimpulannya, penggunaan eco-label (logo dan teks ramah lingkungan) dapat mempengaruhi Perceived Value konsumen. Dengan begitu pihak produsen dapat mengaplikasikan penggunaan logo dan teks pada kemasan produk ramah lingkungan untuk memaksimalkan pemasaran. ......A strategy is needed to overcome the plastic waste crisis from the Fast-Moving Consumer Goods industry, one of which is by making plastic-based products more environmentally friendly. The research method used a two-factor within-subject experimental design. Measurement of Perceived Value using measuring tools by Konuk (2018). The number of participants are 133 Indonesian citizens aged 18-25 years. The results showed that there was a significant difference in consumers' Perceived Value when given a toothbrush product with an environmentally friendly logo and one that was not F(1, 132) = 44,382, p < 0.001, ²p = 0.252), and with environmentally friendly text and those that were not F( 1.132) = 67171, p < 0.001, ²p = 0.337). In addition, there is a significant interaction between the logo and environmentally friendly text on the Perceived Value F(1, 132) = 13,892, p < 0.001, ²p = 0.095). In conclusion, the use of eco-labels (eco-friendly logos and texts) can affect consumers' Perceived Value. That way, producers can apply the use of logos and text on environmentally friendly product packaging to maximize marketing.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nindya Sekar Anandarri
Abstrak :
Sampah plastik hasil dari sektor Fast Moving Consumer Goods merupakan salah satu sumber masalah sampah di Indonesia yang berdampak pada terciptanya banyak polusi yang menggangu kehidupan laut dan udara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh logo dan teks ramah lingkungan pada produk air mineral terhadap intensi membeli konsumen. Metode eksperimen pada penelitian ini menggunakan desain eksperimen 2x2 factorial within subject. Penelitian ini menggunakan vignette gambar sebagai stimulus yang yang mewakili eco-label logo dan teks. Intensi membeli diukur menggunakan alat ukur dari Posavac et al. (2004) dengan jumlah item satu. Jumlah partisipan penelitian ini sebanyak 138 konsumen yang berdomisili di Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan pada intensi membeli konsumen saat melihat produk air mineral yang diberikan logo ramah lingkungan dan yang tidak diberikan logo (F(1, 137)= 81.243, p <0,05, η²p = 0.372), terdapat perbedaan intensi membeli konsumen saat melihat produk yang diberikan teks ramah lingkungan dan yang tidak diberikan teks ramah lingkungan pada produk air mineral (F(1, 137)= 94.372, p <0,05, η²p = 0.408), dan terdapat pengaruh keberadaan logo ramah lingkungan terhadap intensi membeli konsumen tergantung pada keberadaan teks ramah lingkungan pada produk air mineral (F(1, 137)= 6.178, p <0,05, η²p = 0.043). Dapat disimpulkan bahwa pengunaan hanya logo dan hanya teks memiliki efek yang besar dan pengunaan logo dan teks secara bersamaan memiliki efek yang kecil untuk memprediksi intensi membeli konsumen pada produk air mineral jika dibandingkan dengan air mineral tanpa logo dan teks. Dari hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi manfaat untuk bidang pemasar atau perusahaan untuk mempertimbangkan penggunaan logo dan teks ramah lingkungan dalam memproduksi produksi produk ramah lingkungan. ......Plastic waste resulting from the Fast Moving Consumer Goods sector is one of the sources of waste problems in Indonesia which has an impact on the creation of a lot of pollution that interferes with marine and air life. The purpose of this study was to examine the effect of environmentally friendly logos and texts on mineral water product on consumers' purchase intention. The experimental method in this study uses a 2x2 factorial experimental design in subject. This study uses a vignette image as a stimulus that represents the eco-label logo and text. Purchase intention was measured using a measurement tool from Posavac et al. (2004) with the number of items one. The number of participants in this study was 138 consumers who live in Indonesia with an age range of 18-25 years. The results showed that there was a significant difference in the purchase intention of consumers when they saw mineral water products that were given an environmentally friendly logo and those that were not given a logo (F(1, 137)= 81,243, p < 0.05, ²p = 0.372), there were differences consumer purchase intention when viewing products that are given environmentally friendly text and those who are not given environmentally friendly text on mineral water products (F(1, 137)= 94,372, p < 0.05, ²p = 0.408), and there is an effect of the presence of an environmentally friendly logo on consumer purchase intention depends on the presence of environmentally friendly text on mineral water products (F(1, 137)= 6.178, p < 0.05, ²p = 0.043). It can be concluded that the use of only logos and only texts has a large effect and the use of logos and texts together has a small effect on predicting consumer purchase intention for mineral water products when compared to mineral water without logos and texts. From the results of this study, it is expected that it can be a benefit for the field or corporate marketers to consider the use of eco-friendly logos and texts in producing eco-friendly products.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nathanael Abednego
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan magang ini membahas tentang pembentukan risk radar dalam rangka meningkatkan kualitas manajemen risiko PT ABC. PT ABC sendiri merupakan salah satu perusahaan Fast Moving Consumers Good (FMCG) terbesar di dunia. Dalam pembentukan risk radar, terdapat tahap-tahapan hingga risk radar yang dihasilkan dapat membantu perusahaan mengidentifikasi risiko kemungkinan gagal bayar customer. Risk radar yang terbentuk memiliki berbagai komponen yang pada akhirnya dihitung berdasarkan prosedur yang dibuat. Setelah dilakukan analisis terkait dengan hasil dari risk radar yang terbentuk, dapat disimpulkan bahwa risk radar dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi risiko. Namun, masih ada banyak hal yang perlu untuk terus dikembangkan dari risk radar kedepannya, mengingat proyek risk radar masih belum selesai. Selain itu, risk radar harus tetap didukung dengan komponen manajemen risiko lain yang dimiliki oleh PT ABC agar dapat terbentuk manajemen risiko yang baik dan efektif. Hal ini disebabkan karena risk radar yang terbentuk hanya berfokus pada piutang perusahaan. Oleh karena itu, risk radar merupakan sebuah sarana dalam meningkatkan kualitas dari manajemen risiko PT ABC.
ABSTRACT
This internship report discusses the establishment of risk radar in order to improve the quality of PT ABCs risk management. PT ABC itself is one of the largest Fast Moving Consumers (FMCG) companies in the world. In establishing a risk radar, there are a lot of stages, in order to make risk radar have the ability to help PT ABC to identify the risk of customer defaults. The risk radar formed from various components which are calculated based on the procedures that has been made through many research and historical data. After conducted analysis related to the results of the risk radar, it can be concluded that risk radar can help companies to identify risks. However, there are still many things that need to be further developed from the risk radar in the future, considering that the risk radar project has not been finished. In addition, risk radar must be supported by other risk management components owned by PT ABC and thus the effective risk management can be formed. This is because the risk radar that is formed only focuses on the companys receivables, while risk management focus on a larger scale. Therefore, risk radar is a means of improving risk management of PT ABC.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Meytha Dwiantika Kadang
Abstrak :
Indonesia melakukan berbagai pendekatan dan strategi untuk kembali mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan pasca pandemi Covid-19. Pertumbuhan ekonomi dari lapangan usaha dan dari segi pengeluaran di tahun 2022 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dan secara geografis terjadi di seluruh Indonesia namun masih terkonsentrasi di Pulau Jawa terutama di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sektor industri fast moving consumer goods (FMCG) merupakan salah satu sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan pengeluaran dengan jumlah tenaga kerja yang banyak namun juga turunover rate yang tinggi di berbagai negara. Sehingga intention to stay menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh perusahaan di sektor FMCG. Beberapa hal yang memiliki hubungan dengan intention to stay adalah work as a calling theory yang terdiri dari perceiving a calling dan living a calling, lalu work volition, P-E fit, work meaning dan career commitment. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan work as a calling dan work volition terhadap intention to stay serta hubungan mediasi yang dapat muncul. Teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner ke karyawan FMCG Area Jabodetabek. Analisis dan pengolahan data tergolong metode kuantitatif terhadap 595 responden dengan menggunakan LISREL. Hasil penelitian peran mediasi living callling pada perceiving calling dan intention to stay berpengaruh positif dan signifikan, begitu juga dengan mediasi yang dihasilkan oleh work meaning dan career commitment dari perceiving calling dan living calling. Jalur yang paling memengaruhi intention to stay karyawan adalah perceiving calling sehingga untuk meningkatkan intention to stay karyawan, perusahaan dapat melakukan goal settings, coaching, mentoring, maupun pemberian penghargaan kepada karyawan. ......Indonesia has implemented various approaches and strategies to regain high and sustainable economic growth post the Covid-19 pandemic. The economic growth in terms of business field and expenditures in 2022 has shown improvement compared to the previous year, and it is geographically spread across Indonesia, although still concentrated in Java Island, particularly in DKI Jakarta and West Java. The fast-moving consumer goods (FMCG) industry is one of the sectors that supports economic and expenditure growth, employing a large number of workers but also experiencing a high turnover rate in various countries. Therefore, intention to stay is a crucial factor for companies in the FMCG sector to consider. Several factors that are related to intention to stay include the work as a calling theory, which consists of perceiving a calling and living a calling, as well as work volition, person-environment fit (P-E fit), work meaning, and career commitment. This research aims to investigate the relationship between work as a calling and work volition with intention to stay, as well as the potential mediating effects. Data collection was conducted through questionnaire distribution to FMCG employees in the Jabodetabek area. The data was analyzed using quantitative methods with LISREL, involving 595 respondents. The results of the study indicate that the mediating role of living calling in the relationship between perceiving calling and intention to stay is positively and significantly influential. Similarly, the mediating effects of work meaning and career commitment from perceiving calling and living calling are also significant. The path that has the most impact on employees' intention to stay is perceiving calling. Therefore, to enhance employees' intention to stay, companies can implement goal settings, coaching, mentoring, and recognition programs for their employees.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priya Dibya Rucitra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi media sosial yang terdiri dari firm generated contents (FGC) dan user generated contents (UGC) yang sudah diterapkan oleh merek Piattos pada akun Instagram @piattosrame terhadap keseluruhan brand equity yang merupakan gabungan dari dimensinya yaitu; brand awareness/association; perceived quality; dan brand loyalty. Penelitian menggunakan data kuesioner dari 155 responden yang seluruhnya merupakan pengikut akun Instagram @piattosrame dan secara aktif berkomunikasi dengan akun tersebut. Kemudian, data di olah secara empiris menggunakan structuran equation model untuk menguji hipotesis. Hasilnya, komunikasi media sosial melalui UGC dan FGC keduanya secara signifikan memberikan pengaruh positif kepada keseluruhan brand equity secara tidak langsung, atau melalui mediasi dari dimensi-dimensinya, yaitu brand awareness/association, perceived quality, dan brand loyalty. Hasil penelitian ini dapat memberikan pengertian lebih lanjut bagi para manajer mengenai pengaruh penggunaan media sosial Instagram dengan komunikasi media sosial yang terarah terhadap brand equity. ...... This study aims to determine the effect of social media communication consisting firm generated contents (FGC) and user generated contents (UGC) which have been implemented by the Piattos brand on Instagram @piattosrame accounts on overall brand equity, which is a combination of its dimensions namely; brand awareness / association; perceived quality; and brand loyalty. The study used questionnaire data from 155 respondents who were all followers of @piattosrame Instagram account, and actively communicated with the account. Then, the data is processed empirically using structured equation models to test hypotheses. As a result, social media communication through UGC and FGC both significantly indirectly provides a positive influence on overall brand equity, through the mediation of its dimensions, namely brand awareness / association, perceived quality, and brand loyalty. The results of this study can provide further understanding for managers regarding the effect of using Instagram social media with a directed and personalised social media communication towards brand equity.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhistira Kurniadi
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai manajemen logistik dan rantai pasokan mengenai sistem distribusi deterjen X pada perusahaan manufaktur PT XYZ dalam industri FMCG menggunakan metode system dynamics. Penelitian ini disusun melalui rancangan studi kasus dengan mengadaptasi model The Beer Distribution Game Sterman, 2000 dan model yang diajukan Yifei Xu 2013 . Penelitian memiliki tiga 3 tujuan, yakni; 1 Menggambarkan sistem distribusi deterjen X saat terjadi kasus overstock inventory dalam model CLD dan SFD , 2 Menganalisis penyebab terjadinya overstock inventory, dan 3 Menganalisis kebijakan yang tepat untuk menciptakan efisiensi holding cost. Penelitian ini menumukan bahwa terdapat dua 2 key variable decision, yakni; Maximum Safety Stock Coverage Coefficient_M dan Inventory Threshold Level for Discount Applied untuk efisiensi holding cost pada PT XYZ. Dalam penelitian ini dikembangkan tiga 3 alternatif skenario untuk efisiensi holding cost dengan mengubah besaran koefisien kedua key variable decision dalam rentang yang mungkin dilakukan PT XYZ. Alternatif skenario yang mampu menciptakan efisiensi holding cost adalah skenario 3, yang menciptakan efisiensi holding cost sebesar 14.70 dibandingkan dengan base skenario.
ABSTRACT<>br> This study discusses supply chain management in distribution system of detergent X in PT XYZ in FMCG industry by using system dynamics method. This study was conducted in case study design by adapting The Beer Distribution Game Sterman, 2000 and Yifei Xu 2013 model. The aims of study are 1 to capture the distribution system of detergent X when it was at overstock inventory period in CLD and SFD model, 2 to analyze the causes of overstock inventory phenomenon, and 3 to analyze the right policy to reach holding cost efficiency. This study found that there are two 2 key variables decision Maximum Safety Stock Coverage Coefficient M and Inventory Threshold Level for Discount Applied to reach holding cost efficiency in PT XYZ. There are three 3 alternatives scenario which are developed to reach holding cost efficiency. Scenarios are applied by adjusting the key variables decision rsquo coefficient. In this study, The 3rd scenario could reach holding cost efficiency by reducing 14.70 holding cost in comparison to base scenario.
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aldi Rahmansyah Kurnia
Abstrak :

Seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan konsumsi masyarakat di Indonesia, permintaan produk Fast Moving Consumer Goods (FMCG) pun mengalami peningkatan khususnya produk FMCG pada kategori Nutrisi. Hal ini tentunya menjadi potensi keuntungan bagi perusahaan jika bisa memanfaatkan kondisi dengan baik. Untuk mengoptimalkan potensi yang ada, perusahaan perlu memastikan bahwa produknya bisa menjangkau masyarakat luas dengan tepat waktu, hal ini perlu didukung oleh rencana produksi yang baik. Hal utama yang menjadi acuan perusahaan memproduksi sebuah produk adalah peramalan permintaan di waktu yang akan datang. Peramalan akan menjadi acuan perusahaan untuk menentukan seberapa banyak produk yang harus diproduksi dalam kurun waktu tertentu. Peramalan yang baik akan membantu perusahaan untuk meningkatkan keuntungan dan meminimalisasi kerugian yang timbul akibat kesalahan dalam perhitungan produksi. Selain peramalan, perusahaan pun perlu menentukan jumlah safety stock dan reorder point untuk membantu perusahaan dalam memastikan bahwa stok yang dimiliki bisa terus memenuhi permintaan pasar. ......Along with the increasing standard of living and public consumption in Indonesia, the demand for Fast Moving Consumer Goods (FMCG) products has also increased, especially for FMCG products in the Nutrition category. This is a great potential profit for the company if it can take the advantages of the conditions properly. To optimize the potential that exists, companies need to ensure that their products can reach the wider community at the right time, this needs to be supported by a good production plan. The main thing that becomes a reference for producing a product is forecasting demand in the future. Forecasting will be a reference for the company to determine how many products must be produced within a certain time. Good forecasting will help companies to increase profits and minimize losses arising from errors in production calculations. In addition to forecasting, companies also need to determine the amount of safety stock and reorder points to help companies ensure that their stock can continue to meet market demand.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>