Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadhilah
Abstrak :
Kegiatan ekspor yang dilakukan Indonesia terhadap buah-buahan sering sekali terjadi masalah dalam penerimaan kualitas produk pada negara tujuan ekspor karena kandungan pestisida yang banyak. Hal tersebut menjadikan buah-buahan yang di ekspor mengalami karantina di negara tujuan. Perlu adanya sosialisasi terhadap ilmu teknologi pertanian kepada para petani di Indonesia agar kualitas produk terjamin. Namun, disisi lain Indonesia juga perlu menindaklanjuti pembuatan dan penyediaan transportasi dalam pengiriman buah tersebut agar dapat bertahan lama. Transportasi dan fasilitas yang disediakan berupa kontainer berpendingin (Refrigerated Shipping Container) atau dalam pengiriman buah-buahan untuk mempertahankan nilai produk dan meminimalkan pemborosan dalam sistem rantai pendingin. Palet buah apel menjadi objek dalam penelitian ini dengan variabel struktur terperinci dari lantai reefer T-bar dan ketahanan aliran udara palet kayu. Konsumsi energi dari reefer dengan desain kemasan apel yang berbeda, akan diidentifikasi untuk melihat pengaru area ventilasi pada penggunaan dan penghematan energi dengan kerapatan (Density) kemasan buah baik rendah maupun tinggi. Selain itu, efek kipas evaporator pada konsumsi energi dilakukan simulasi dengan buah apel yang beroperasi pada kecepatan rendah, sedang, dan tinggi serta variabel kecepatan kipas evaporator. Dampak iklim lingkungan juga mempengaruhi peningkatan suhu buah dan konsumsi energi karena terjadinya transfer panas pada dinding reefer ketika beroperasi di wilayah suhu tinggi. Sehingga, dengan metode Computational Fluid Dynamics (CFD) dikembangkan unutk dapat memperkirakan aliran udara, perpindahan panas, dan penggunaan energi dengan akurasi yang memuaskan. Setelah itu, model yang divalidasi digunakan untuk menyelidiki kinerja kotak kemasan berventilasi yang umum digunakan. ......Indonesian export activities for fruits often cause problems in the acceptance of product quality in export destination countries because of the high levels of pesticides. This condition can make the fruits which exported were quarantined in the destination country. The farmers in Indonesia needs the socialization of agricultural technology so that product quality is guaranteed. However, on the other hand Indonesia also needs to follow up on making and providing transportation in the delivery of the fruit so that it can last a long time. Transportation and facilities provided in the form of refrigerated containers (reefer) for shipping fruits to maintain product value and minimize the wasting in the cool chain system. The apple palette was the object of this study with detailed structural variables from the T-bar reefers floor and airflow resistance of the wooden pallets. Energy consumption from reefers with different apple package designs will be identified to see the impact of the ventilation area on the use and energy savings of both low and high fruit packaging densities. In addition, the effect of the evaporator fan on energy consumption was simulated with apples operating at low, medium, and high speeds as well as the variable speed of the evaporator fan. The impact of the environmental climate also affects the increase in fruit temperature and energy consumption due to the transfer of heat to the reefers walls when operating in high-temperature regions. Thus, the Computational Fluid Dynamics (CFD) method was developed to be able to estimate airflow, heat transfer, and energy use with satisfactory accuracy. After that, a validated model is used to investigate the performance of ventilated packaging boxes that are commonly used.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glenn Cahya Dwi Ramadhan
Abstrak :
Sebuah mesin berkapasitas kecil didesain untuk digunakan pada kompetisi Eco-marathon. Tantangan utama dalam mendesain mesin adalah bagaimana caranya memperoleh aliran turbulen yang kompleks pada fluida yang bergerak melalui intake/exhaust manifolds, katup, cylinder, dan piston. Bentuk aliran swirl pada ruang bakar sangat diharapkan terjadi karena dibutuhkan aliran dengan intensitas turbulen yang tinggi sesaat sebelum terjadi pembakaran, namun memiliki efisiensi termal yang tinggi. Gerak fluida di dalam silinder ruang bakar dapat dianalisis menggunakan parameter swirl ratio. Analisis dilakukan pada desain aktual cylinder head yang digunakan pada mesin Otto empat langkah satu silinder berkapasitas 65 cc dengan menggunakan bantuan perangkat lunak Autodesk Inventor untuk membuat geometri CAD dan Ansys Workbench untuk melakukan pemodelan CFD. Desain alternatif ruang bakar dengan intake manifold berbeda turut disimulasikan untuk dibandingkan dengan hasil simulasi yang dilakukan pada desain aktual. ......A small capacity engine was designed to be a part in Eco-marathon competition. The main challenge in designing the engine is how to obtain the complex turbulent flow of fluids moving through the intake/exhaust manifolds, valves, cylinder, and piston. Form of swirl flow in the combustion chamber is expected to occur because it takes a very turbulent high intensity shortly before combustion, hence high thermal efficiency. Swirl ratio can be used in analysis of fluid motion in the combustion chamber. Analysis was performed on the actual design cylinder head used on four-stroke Otto engine capacity of 65 cc single cylinder with the help of Autodesk Inventor software to create CAD geometry and Ansys Workbench to perform CFD modeling. Alternatif design of cylinder head with different intake manifold also simulated for comparison with the results of simulations carried out on the actual design.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
[Studi ini mengkaji efek dari hambatan aerodinamik pada performa bus listrik UI dengan basis simulasi numerik. Dengan data yang diperoleh dari pengukuran di UI dan pengumpulan data dari berbagai sumber, dirancang sebuah simulasi yang menguji kemampuan kendaraan dengan masukan profil kecepatan. Pada studi ini dibandingkan performa dari kendaraan saat menggunakan bodi bus konvensional dan bodi bus listrik. Hasilnya adalah Cd dari bodi bus listrik lebih rendah. Walaupun demikian, signifikansi dari hambatan aerodinamik pada performa bus secara keseluruhan tidak besar untuk pengujian dengan profil kecepatan UI maupun profil kecepatan di perkotaan., This study examines the effects of aerodynamic drag on the performance of UI’s electric bus through numerical simulation. With the data obtained from measurements in UI and data collection from various sources, a simulation was designed to test the ability of vehicles with a speed profile as an input. This study compares the performance of the vehicle when using a conventional bus body and the body of the electric bus. The result is, the Cd of the electric bus body is lower than the conventional bus body. However, the significance of aerodynamic drag on the overall bus performance is not great, both during testing with the UI speed profile and speed profile in urban areas.]
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58827
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfah Zikrina
Abstrak :
Pentamaran atau kapal lima lambung merupakan inovasi lambung terbaru dalam penelitian kapal multihull yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa kecepatan tinggi dan konfigurasi tertentu, kapal pentamaran memiliki hambatan yang sangat rendah. Pada penelitian ini dilakukan analisis hambatan kapal kepada lima kapal pentamaran dengan S/L 0.19 yang memiliki variasi peletakkan lambung. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dan metode CFD menggunakan Ansys Fluent 17.2 software package. Pada penelitian ini dihasilkan bahwa konfigurasi yang memiliki koefisien hambatan terkecil di seluruh Froude Number adalah konfigurasi Inboard Outer. Hal ini dikarenakan adanya interaksi gelombang yang menguntungkan antara lambung-lambung pada kapal pentamaran Inboard Outer.
Pentamaran or five hulls design is new innovation in multihull research to decrease fuel consumption. The previous research declared that the pentamaran hull has very low resistance at high speed for certain configuration of hull which is determined by configuration and form of each hull. This research is aim to find the effect of asymmetric hull placement on pentamaran ship S L 0.19. CFD Computational Fluid Dynamics method and experimental method are used for validation process. The result of this research is the Inboard Outer asymmetric hull configuration has the lowest resistance coefficient due to the benefits of interaction of waves between each hull of pentamaran.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Fadjar Syah Putra
Abstrak :
Hambatan kapal merupakan permasalahan umum pada kapal yang menjadi fokus penelitian utama menguranginya. Penelitan ini memfokuskan pada pembuatan alat untuk mengurangi hambatan yang ada pada sebuah inovasi lambung kapal berpelat datar dimana pembuatan lambung ini sederhana dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Sisi lain dari lambung ini yaitu bentuknya yang kurang streamline, sehingga menghasilkan hambatan pada kapal. Penelitian mengenai Alat untuk mengurangi hambatan yang terjadi pada lambung tersebut adalah duct vane. duct vane adalah suatu alat yang berfungsi untuk memberikan lift pada kapal pelat datar dan memfokuskan aliran air ke arah propeller. Teori duct vane berdasarkan dua teori utama yaitu teori hydrofoil dan teori Wake Equalizing Duct WED. Pengujian ini dilakukan menjadi dua bagian yaitu penelitian secara eksperimen dan penelitian dengan menggunakan simulasi computational Fluid Dynamic CFD software ANSYS Fluent. Pengujian dilakukan dengan cara menghitung hambatan dari kapal model pelat datar ketika tidak menggunakan duct vane dan ketika menggunakan duct vane. Pada penelitian ini dihasilkan, penggunaan duct vane pada model kapal pelat datar mengalami penuruna yang tidak signifikan. Hal ini dikarenakan adanya interaksi antara duct vane dengan pembentukan aliran fluida pada bagian belakang kapal pelat datar. Penggunaan duct vane sendiri masih dalam tahap penelitian untuk dikembangkan lebih lanjut pada kapal asli.
Ship resistance is a common problem on ship that are main focus research for reducing them. This research focus on the manufacture of device to reduce for reducing resistance in flat ship hull innovation where the manufacture of this hull is simple and does not require a long time. The other side of this innovation is hull manufacture for flat ship produce non streamline shape, because it flat ship produced more resistance than normal hull. Research on device to reduce it called duct vane. Duct vane is a device that serves to gift lift force on flat ship and focuses the flow of water toward the propeller. The duct vane theory is based on two main theories namely hydrofoil theory and Wake Equalizing duct WED. The investigation divide with two method firs is using experiment and second is using simulation with ANSYS Fluent 18.2. the focused discussion for this research measured resistance flat ship with and without duct vane. The investigation has shown that using duct vane in flat ship caused decreased resistance, despite it not significant. It can be concluded using duct vane make interaction with flow fluid making in stern of flat ship. Research Development for duct vane need more intens.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Surya Mabuy
Abstrak :
Kebutuhan dalam menjaga jarak akibat persebaran droplet, terlebih di era post-pandemi. Oleh karena itu dilakukan visualisai aliran droplet batuk dan bersin dengan tujuan untuk melihat persebaran dari droplet tersebut. Menggunakan metode transient computational fluid dynamics (CFD), melalui perangkat lunak ANSYS FLUENT 2022. Simulasi inlet mulut dan hidung pada geometri wajah dengan batasan domain yang dibuat dengan ukuran 2x3 meter. Hasil yang di dapatkan adalah visualisasi aliran persebaran droplet yang bermula dari titik inlet mulut dan hidung, dapat dilihat dari visual contour droplet dari bidang area lokal dan user spesified. Dari persebaran droplet dapat dilihat kecepatan viskositas dari droplet tersebut. Ketika persebaran droplet saat batuk dan bersin terjadi dari area inlet, menunjukan kecepatan aliran persebaran droplet batuk dan bersin. ......The need to maintain distance due to droplet distribution, especially in the post-pandemic era. Therefore, visualization of cough and sneezing droplet flow was carried out with the aim of seeing the distribution of these droplets. Using the transient computational fluid dynamics (CFD) method, using the ANSYS FLUENT 2022 software. Simulation of mouth and nose inlets on facial geometry with domain constraints made with a size of 2x3 meters. The results obtained are visualization of the flow of droplet distribution starting from the inlet point of the mouth and nose, it can be seen from the visual contour of the droplet from the local area and user-specific fields. From the droplet distribution, it can be seen the viscosity velocity of the droplet. When the distribution of droplets during coughing and sneezing occurs from the inlet area, it indicates the flow velocity of coughing and sneezing droplets.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vicky Adrian Putranto
Abstrak :
Transportasi kapal telah menjadi salah satu komoditas utama dunia. Ada banyak cara untuk meningkatkan efisiensi transportasi laut, terutama komoditas antar negara bahkan antar pulau. Salah satunya dengan mengurangi hambatan pada lambung kapal. Teknik reduksi hambatan kapal yang akan diteliti di dalam percobaan ini adalah  teknik bubble drag reduction yang diperkenalkan oleh (Madavan, 1985) dan (Kodama, 2000). Pada percobaan kali ini akan dilakukan analisis injeksi gelembung mikro untuk mencari efisiensi aliran pada dinding lambung kapal dalam perhitungan numerik ANSYS FLUENT. Metode yang akan digunakan dalam percobaan ini adalah Volume of Fluid dimana dimensi geometri yang dibuat berukuran 90mm x 10mm dengan letak injeksi gelembung berada di dinding pelat datar dengan jarak 30mm terhadap sumbu x. Variasi yang dilakukan merupakan variasi kecepatan injeksi gelembung sebesar 0m/s, 10.9m/s, 21.8m/s, 32.7m/s. Kemudian akan diberikan 10 titik dengan jarak 0.003mm dari dinding pelat untuk menentukan kecepatan aliran fluida dan menentukan efisiensi dari setiap aliran. ...... Ship transportation has become one of the world's main commodities. There are many ways to improve the efficiency of sea transportation, especially commodities between countries and even between islands. One of them by reducing the resistance on the hull of the ship. The ship drag reduction technique that will be investigated in this experiment is the bubble drag reduction technique introduced by (Madavan, 1985) and (Kodama, 2000). In this experiment, microbubble injection analysis will be carried out to find the flow efficiency on the hull wall in the numerical calculation of ANSYS FLUENT. The method that will be used in this experiment is Volume of Fluid where the dimensions of the geometry are 90mm x 10mm with the injection bubble located on a flat plate wall with a distance of 30mm from the x-axis. The variations carried out are variations in bubble injection speed of 0m/s, 10.9m/s, 21.8m/s, 32.7m/s. Then 10 points will be given with a distance of 0.003mm from the plate wall to determine the fluid flow velocity and determine the efficiency of each flow.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintha Rafakarima
Abstrak :
Penggunaan bahan bakar fosil, penciptaan energi dari sumber daya tak terbarukan, dan aktivitas manusia penyebab polusi semuanya berkontribusi terhadap perubahan iklim. Meskipun dianggap bahwa menggunakan angkutan umum dapat membantu mengurangi emisi karbon, namun tetap memberikan kontribusi yang signifikan. Untuk menyiasatinya, elektrifikasi transportasi umum mengurangi emisi karbon lebih cepat. Namun, penelitian lain menyatakan bahwa transportasi umum yang melistriki masih akan mahal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah bus harian yang digunakan oleh Universitas Indonesia lebih hemat biaya daripada diesel atau listrik. Efisiensi bahan bakar harus ditentukan untuk menilai biaya bahan bakar. Menemukan efisiensi bahan bakar sangat bergantung pada gaya aerodinamis, rolling resistance, gradient resistance, dan tenaga traksi bus. dengan cara yang mempertimbangkan dinamika bus. Simulasi digunakan untuk menghitung efisiensi bahan bakar karena dalam simulasi, kondisi operasi bus, karakteristik seperti driveline, sistem rem, mesin, dan lain-lain, serta dinamikanya, dipertimbangkan untuk menghitung konsumsi bahan bakar sebenarnya. Menggunakan bus listrik lebih hemat biaya dan konsumsi dibandingkan bus diesel. Dengan menggunakan bus berbahan bakar diesel dapat disimpulkan bahwa konsumsi bahan bakar per hari sebesar 0,27 L/Km atau sama dengan 0,891 Kwh/Km sedangkan menggunakan bus listrik konsumsi baterai sebesar 0,52 Kwh/Km. Dan biaya bahan bakar solar per km adalah Rp 2.358.892 per hari untuk satu bus Tarif listrik untuk bus listrik adalah Rp 74.258 per hari untuk satu bus. ......Fossil fuel use, the creation of energy from non-renewable resources, and pollution-causing human activities all contribute to climate change, and Indonesia has the fourth-highest global greenhouse gas emissions because of deforestation, peatland megafires, and fossil fuel consumption. Although it is thought that using public transit can help cut carbon emissions, it still contributes significantly. To get around this, electrifying public transportation reduces carbon emissions more quickly. Yet, other studies claimed that electrifying public transportation would still be costly. The goal of this study is to determine whether of the daily buses used by Universitas Indonesia the diesel or the electric is more cost-effective. The fuel efficiency must be determined to assess fuel costs. Finding fuel efficiency depends heavily on the aerodynamic force, rolling resistance, gradient resistance, and tractive effort of the bus. in ways that consider bus dynamics. Simulation is used to to calculate fuel efficiency because in simulation, the bus's operating conditions, characteristics, such as its driveline, brake system, engine, and others, as well as its dynamics, are considered to calculate the real fuel consumption. Using electric bus is more efficient by cost and by consumption than diesel bus. 1. By using a diesel bus, it can be concluded that per day the fuel consumption is at 0.27 L/Km or equal to 0.891 Kwh/Km while using the electric bus the battery consumption is at 0.52 Kwh/Km. And the fuel cost the diesel per km is Rp 2,358,892 per day for one bus The electric rate for the electric bus is at Rp 74,258 per day for one bus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Subhiyah
Abstrak :
ABSTRAK
Nuklir adalah salah satu sumber energi baru yang patut dipertimbangkan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional. Penggunaan bahan nuklir berbasis thorium oksida ThO2 telah dikembangankan oleh beberapa negara maju sebagai bahan bakar nuklir untuk mengurangi dan menggantikan pemakaian uranium yang banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik tenaga nuklir PLTN di dunia. Pada saat ini Batan Tenaga Nuklir Nasional BATAN berusaha merancang suatu reaktor daya eksperimental RDE dari turunan reaktor tipe High Temperature Gas-cooled Reactor HTGR . Reaktor nuklir tipe HTGR mempunyai dua bentuk bahan bakar yaitu prismatik dan bola pebble . RDE yang akan dikembangkan di Indonesia mempunyai bahan bakar uranium dan atau thorium berbentuk bola. Dalam penelitian ini dilakukan pemodelan dan simulasi panas pembangkitan oleh reaksi fisi yang disebabkan oleh neutron, dan perpindahan panas antara bahan bakar bentuk pebble dengan media pendingin gas helium pada reaktor daya eksperimental. Analisis neutronik dan termal-aliran dalam teras RDE seperti ini belum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk memperoleh desain teras yang aman pada kondisi neutronik yang kritis dari teras RDE. Pemodelan dan simulasi transport partikel neutron untuk analisis pembangkitan panas reaksi fisi dilakukan dengan perangkat lunak berbasis metoda monte carlo-MCNP, dan untuk fenomena transport dalam proses pendinginan RDE dilakukan dengan perangkat lunak komputasi dinamika fluida FLUENT 6.3. Teras aktif RDE dimodelkan dengan geometri silinder berdiameter 180 cm dan tinggi 197 cm. MCNP dapat memodelkan struktur geometri bahan bakar bola dalam teras reaktor RDE dengan baik untuk mensimulasikan transport neutron dan distribusi reaksi fisi. Aliran pendingin gas helium melalui bola-bola bahan bakar dalam teras reaktor dimodelkan sebagai aliran fluida dalam medium berpori. Tiga mode perpindahan panas dan aliran turbulen pendingin dimodelkan dalam proses pendinginan. Dari pemodelan dan simulasi neutronik diperoleh nilai kritikalitas keff =1.0921 dan densitas daya yang dihasilkan sebesar 2.03 watts/cm3. Hasil ini kemudian dimasukkan dalam pemodelan proses pendinginan dan aliran fluida dalam teras RDE sehingga menghasilkan temperatur maksimum pendingin gas helium sebesar 970.32K. Kritikalitas neutronik keff lebih dari satu, tetapi tak melebihi 1,3 dan kondisi termal teras menunjukkan bahwa desain teras RDE sangat aman.
ABSTRACT
Nuclear is one of new energy sources that should be considered to meet national energy demands. The usage of Thorium Oxide ThO2 based nuclear fuel has been developed by some developed countries to reduce and replace Uranium that was commonly used as nuclear fuel for nuclear power plants in the world. Nowdays, BATAN is trying to design an experimental power reactor RDE which is the derivative type of High Temperature Gas cooled Reactor HTGR . HTGR has two types of fuel i.e. Prismatic and Pebble. RDE, which will be developed in Indonesia uses spherical uranium and or thorium as its fuel. This research performs modeling and simulation of fission heat generation caused by neutronas well heat transfer between fuel pebble and helium gas as cooling medium in the experimental power reactor. This thermal flow analysis in the RDE core has never been conducted in Indonesia. The objective of this study is to obtain a safe reactor core design in critical neutronic condition of the RDE core. Modeling and simulation of neutron particle transport for fission heat generation analysis were conducted using a software based on Monte Carlo method MCNP, and for the transport phenomena in the cooling process of RDE was conducted using computational fluid dynamics software FLUENT 6.3.26. RDE active core was modeled using cylindrical geometry with a diameter of 180 cm and 197 cm high. MCNP can model the geometrical structure of the Pebble fuel within the RDE core properly to simulate neutron transport and distribution of fission reaction. Flow of helium gas coolant through the pebble fuel in the reactor core was modeled as a fluid flow in a porous medium. Three types of heat transfer and turbulent coolant flow were modeled in the cooling process. Results obtained from Neutronic modeling and simulation i.e. criticality values of 1.0921 keff and average power density of 2.03 watts cm3. These results were later inserted into the cooling process and fluid flow modeling in the RDE core, so that generate the maximum temperature of the coolant helium gas at about 970.32 K. Neutronic criticality more than one, but not exceeding 1.3 and the core thermal conditions showed that the design of the RDE core is very safe.
2017
T47381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiq Nurzaman
Abstrak :

Kenyamanan termal adalah penilaian subjektif dari lingkungan termal yang cocok oleh pikiran individu. Standarisasi kenyamanan termal penting untuk menciptakan lingkungan dalam ruangan yang optimal. Oleh karena itu, beberapa standar telah digunakan selama beberapa dekade untuk mengukur kenyamanan termal berdasarkan suhu, kecepatan udara, dan kelembapan. Selain itu, panas ruangan dari penghuni dan barang lainnya juga berperan besar dalam mempengaruhi parameter tersebut. Ada dua pendekatan umum untuk mendapatkan variabel yang dibutuhkan dalam menentukan kenyamanan termal: audit ruangan dan simulasi. Audit ruangan adalah pendekatan yang paling nyata untuk mengukur parameter kenyamanan termal ruangan tertentu. Di sisi lain, pendekatan simulasi banyak digunakan dalam tahap desain sebuah bangunan. Untuk melakukan simulasi, setiap detail ruangan yang diukur harus diperhitungkan untuk melakukan pendekatan simulasi. Pada tesis ini parameter kenyamanan termal diukur di Auditorium Makara Art Center (MAC). Selain itu juga dibuat desain 3D auditorium yang sesuai dengan auditorium untuk mendapatkan akurasi simulasi dibandingkan dengan data sebenarnya. Untuk melakukan simulasi situasi yang paling mirip, beberapa skenario simulasi dengan bentuk diffuser dan parameter panas yang berbeda dilakukan menggunakan ANSYS Fluent sesuai dengan kondisi sebenarnya. Kondisi aktual suhu auditorium bervariasi dari 22,9 C hingga 24,1 C. Sedangkan suhu simulasi skenario keseluruhan menyimpang dari 0,1% hingga 52,63%. Simulasi kecepatan udara, di sisi lain, memiliki deviasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan simulasi suhu.

 


Thermal comfort is the subjective assessment of a suitable thermal environment by individual minds. Standardization for thermal comfort is important to create an optimal indoor environment. Therefore, several standards have been used over the decades to measure thermal comfort by temperature, air speed, and humidity. In additional, room heat from the occupants and other stuffs also plays a huge role in affecting those parameters. There are two general approaches to obtain the variables required in determining thermal comfort: room audit and simulation. Room audit is the most tangible approach to measure the thermal comfort parameters of a particular room. On the other hand, simulation approach is widely used in the design phase of a building. To conduct a simulation, every details of the measured room must be taken into account to conduct the simulation approach. In this thesis, thermal comfort parameters were measured in Makara Art Center (MAC) Auditorium. Additionally, a 3D design of the auditorium were also made in accordance to the auditorium to obtain the accuracy of simulation compared with the actual data. To conduct the most similar situation of the simulation, several simulation scenarios with different diffuser shape and heat parameters were conducted using ANSYS Fluent in accordance with the actual condition. The actual condition of the auditorium’s temperature varies from 22.9 C up to 24.1 C. Meanwhile, the simulation temperature of the overall scenarios deviates from 0.1% up to 52.63%. Air velocity simulation, on the other hand, has a relatively higher deviation compared to the temperature simulation. 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>