Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lilis Hartono
Abstrak :
Koagulan dan flokulan merupakan bahan yang digunakan dalam pengolahan limbah cair industri. Penggunaan koagulan dan flokulan pada pengolahan limbah cair dikenal sebagai proses pengolahan limbah secara proses kimia. Proses koagulasi merupakan proses penambahan bahan koagulan yang akan mengikat bahan pencemar yang ada dalam air limbah sehingga mudah untuk dipisahkan yaitu dengan cara diapungkan atau diendapkan. Proses flokulasi merupakan proses penggabungan inti-inti endapan menjadi molekul besar ( flok ) dengan penambahan suatu flokulan yang dapat mempercepat terjadinya flok. Selain itu flokulan juga berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan dalam air limbah. Pada penelitian ini didapatkan koagulan yang sesuai untuk pengolahan limbah industri pembersih rumah tangga yaitu dengan menggunakan Uji Jar untuk mendapatkan kondisi optimum dari koagulan yang di pakai berdasarkan variasi konsentrasi, lama pengadukan, kecepatan pengadukan, suhu, dan pH. Parameter-parameter analisis meliputi analisis pH, total padatan, padatan tersuspensi total, suhu, kekeruhan, daya hantar listrik (DHL), kebutuhan oksigen biologi (KOB/BOD), kebutuhan oksigen kimiawi (KOK/COD), nilai permanganat, surfakfan, dan analisis logam-logam diantaranya Pb, Cr, Cd, Mn, Cu, Fe, dan Zn. Koagulan yang sesuai untuk pengolahan limbah industri pembersih rumah tangga CV. Cahaya Terang Abadi adalah koagulan kationik poliakrilamida dengan nama Trimer 7785, kondisi optimum dari trimer 7785 adalah konsentrasi optimum 6,6 ppm, lama pengadukan 4 menit, kecepatan pengadukan 100 rpm, suhu ruang dan pH 10. Dengan pengolahan secara koagulasi dapat menurunkan nilai total padatan, padatan tersuspensi total, kekeruhan, KOB, KOK, KMnO4, logam-logam, dan surfaktan, sedangkan nilai pH dan DHL semakin tinggi, nilai suhu tetap.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emyr Armandiego Soeharto
Abstrak :
Dewatering of ultra fine coal and tailings slurries using the conventional technologies are difficult. In this report, a novel Centribaric technique was applied to study the effect of surfactants, flocculant, and mixed surfactant flocculant on the dewatering of coal and tailings. The results of both coal and tailings revealed that anionic surfactants were effective at reducing moisture content, but they decreased solid recovery. On the other hand, the effect of the anionic surfactant was negligible even at high dosages. The flocculant showed an increase in moisture content with increasing its dosage. However, there was a significant increase in solid recovery. Synergistic effect of mixed anionic surfactant flocculent was observed. In the mixture of anionic surfactant and flocculant, the final moisture acquired for a 0.5 kg t, 1 kg t, and 2 kg t surfactant concentration is 17.63 , 16.79 , and 13.39 , respectively. ......Proses dewatering batubara dengan menggunakan teknologi konvensional sulit dilakukan. Dalam laporan ini, Teknik centribaric baru ditetapkan untuk mempelajari pengaruh surfaktan, flokulan, dan campuran surfaktan/flokulan pada performa dewatering batubara. Hasil dari eksperimen menunjukan bahwa surfaktan anionic efektif dalam mengurangi kadar air, namun menurunkan solid recovery. Di sisi lain, efek surfaktan anionic dapat diabaikan bahkan pada dosis tinggi. Flokulan menunjukan terdapatnya peningkatan kadar air saat dosis ditambahkan. Namun, ada peningkatan yang signifikan dalam solid recovery. Dari pengamatan efek sinergis dari surfaktan anionik campuran / flokulan, dalam campuran surfaktan anionik dan flokulan, kelembaban akhir yang diperoleh untuk konsentrasi surfaktan 0,5 kg / t, 1 kg / t, dan 2 kg / t adalah 17,63 , 16,79 , dan 13,39.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67101
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan gelatin sebagai flokulan dalam proses pengolahan limbah cair industri penyamakan kulit. Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan gelatin hasil limbah cair industri penyamakan kulit. Pengolahan limbah cair dilakukan dengan menggunakan gelatin hasil hidrolisis trimming kulit pikel domba menggunakan NaOH dan KOH menggunakan dosis berturut-turut: 0,02., 0,04., 0,08., dan 0,1% berat pervolume limbah yang diolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelatin dapat digunakan sebagai bahan oengolah limbah cair industri penyamakan kulit. Gelatin hasil hidrolisis dengan NaOH dosis aplikasi 0,1% menghasilkan limbah terolah dengan penurunan kekeruhan tertinggi yaitu sebesar 90,49%. Sedangkan gelatin hasil hidrolisis dengan KOH dosis aplikasi 0,06% menghasilkan limbah terolah dengan tingkat penurunan COD dan krom total tertinggi yaitu masing-masing sebesar 67,42% dan 79,26%, serta pada dosis 0,08% juga menghasilkan persentase adsorbsi polutan pada limbah tertinggi, yaitu sebesar 17,99%.
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Wahyu Riansyah
Abstrak :
ABSTRAK
Dosis optimum penggunaan flokulan kationik pada sirkuit gold pre-leach thickening serta pengaruhnya terhadap proses carbon-in-leach CIL telah berhasil diinvestigasi. Dipelajari mengenai mekanisme penyerapan senyawa kompleks aurocyanide dan silver cyanide pada karbon aktif. Pengaruh konsentrasi kation terhadap kapasitas muatan emas karbon aktif dan laju pengendapan suspensi dibahas secara detail. Pengujian carbon-in-leach, settling test, dan aktivitas karbon dilakukan pada dosis flokulan yang berbeda.Analisis uji X-ray diffraction menunjukkan bahwa terdapat unsur alkali dan alkali tanah di dalam flokulan dengan urutan H > Na > Ca2 > Mg2 . Penambahan larutan flokulan saat proses carbon-in-leach berdampak pada meningkatnya konsentrasi kation di dalam suspensi sehingga kapasitas muatan emas pada karbon aktif meningkat. Sebaliknya, peningkatan konsentrasi kation di dalam suspensi mempunyai pengaruh yang berbanding terbalik pada pengujian settling test, dimana semakin besar konsentrasi kation maka laju pengendapan suspensi akan semakin lambat pada 40 menit pertama.Perhitungan recovery menunjukkan bahwa penggunaan flokulan dengan dosis 320 ppm memiliki recovery emas dan perak tertinggi sebesar 89,86 dan 79,70 . Aktivitas karbon yang rendah pada barren carbon hasil pengujian carbon-in-leach menggunakan flokulan dengan dosis 320 ppm menunjukkan bahwa kapasitas muatan emas sudah penuh terisi oleh senyawa kompleks aurocyanide dan silver cyanide.Hasil studi pada penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi dalam meningkatkan laba perusahaan dan menurunkan biaya produksi.
ABSTRACT
The optimum dosage of cationic flocculant on pre leach thickening circuit and its effect on carbon in leach CIL have been investigated. Mechanism of aurocyanide and silver cyanide complex adsorption onto activated carbon was studied. The effect of cations on gold loading capacity of activated carbon and settling rate of suspension have been investigated in details. Carbon in leach process, settling test, and carbon activity test were tested in different dosages of flocculant. X ray diffraction analyses confirmed that there were alkaline and alkaline earth in flocculant in order to H Na Ca2 Mg2 . The adding of flocculant solution in carbon in leach process has an effect on increasing cations concentration in suspension so that gold loading capacity of activated carbon will be increased. On the other hand, the increase of cations concentration in suspension has an opposite effect on settling test, that the higher cations concentration the slower settling rate in first 40 minutes.Recovery percentage calculation confirmed that flocculant usage with 320 ppm of dosage has recovery of gold and silver in the amount of 89,86 and 79,70 . Low carbon activity on CIL barren carbon using 320 ppm of flocculant dosage showed that gold loading capacity has been filled of aurocyanide and silve cyanide complex compound.The achievement of this study can be used as reference on increasing company rsquo s profit and decreasing production cost.
2017
S67115
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library