Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 83 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lie Trishadi Rusli
Abstrak :
Penjumlahan n bilangan floating point biasanya dilakukan dengan menggunakan metode rekursif biasa (metode original). Tugas akhir ini membahas beberapa metode alternatif untuk menjumlah n bilangan floating point, yaitu metode increasing, decreasing, psum, pairwise, insertion, dan plus-minus. Ketelitian dari metode-metode ini dibandingkan dengan analisis batas atas kesalahan dan percobaan numerik. Tidak ada satu metode yang secara seragam lebih akurat daripada metode lainnya. Tetapi untuk kasus khusus, diberikan petunjuk untuk memilih metode penjumlahan tertentu.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S26962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fauzan Kurnia
Abstrak :
Penelitian ini membahas mengenai kegiatan ekonomi para pedagang pasar terapung di Lok Baintan yang berlandaskan moral ekonomi dalam kebudayaan Banjar. Mereka umumnya merupakan ibu-ibu rumah tangga yang bekerja untuk membantu ekonomi rumah tangganya. Oleh karena itu, penerapan moral ekonomi tidak hanya diterapkan pada kegiatan ekonomi yang dilakukan di pasar terapung saja, tetapi juga dalam ekonomi rumah tangga. Moral ekonomi yang diterapkan oleh para pedagang pasar terapung adalah berhutang, prinsip timbal balik, suami bertindak sebagai pengambil keputusan dalam rumah tangga, menabung (saving), tawar menawar, kepercayaan (trust). Dalam konteks moral ekonomi ini, terdapat suatu konsep yang seharusnya tidak diterapkan oleh para pedagang, yaitu riba. Saya menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dalam kegiatan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan pengamatan, wawancara mendalam, dan studi pustaka.
This undergraduate thesis explains the economic activities which are based on the moral economy of floating market traders at Lok Baintan. Those traders are housewives who works to support their household economy. Therefore, the moral economy isn?t applied on economic activities in the floating market, but also in their household economy. Moral economy is applied by the traders in particular matters namely debt, reciprocal principle, husband act as decision maker in the household, saving, bargaining, and trust. In the context of moral economy, there is a concept that shouldn't be applied by traders, that is riba. This research was carried out based on qualitative approach and the datas were collected through observation, in-depth interview, and literature study.
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58215
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Thamrin
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27325
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lathif Prasetyo Wibisana
Abstrak :
Asas cabotage yang sudah berlaku di indonesia sangat berpengaruh pada dunia perkapalan nasional, terbukti dengan jumlah armada kapal nasional semakin lama semakin meningkat. Sejalan dengan asas cabotage & peningkatan jumlah kapal nasional. Industri perkapalan di indonesia juga mendapatkan dampak positif, salah satunya adalah meningkatnya kebutuhan industri pengedokan untuk melakukan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan kapal. Industri dok didalam negeri masih belum memiliki kapasitas dok yang mampu menampung perbaikan kapal nasional, maka dari itu diperlukan perencanagan suatu fasilitas dok yang sesuai untuk industri dok di indonesia. Pada tugas akhir ini membahas mengenai perancangan suatu dok jenis dok apung yang memiliki kapasitas dapat menampung berbagai tipe kapal yang banyak beroperasi di indonesia. Perancangan dilakukan mulai dari menganalisa besar kapasitas dok apung, prarancangan dok, menentukan spesifikasi dok hingga perancangan konstruksi dok dengan melakukan analisa kebutuhan pengedokan dan kekuatan memanjang dari struktur dok sesuai dengan peraturan badan klasifikasi kapal yang nantinya dapat ditentukan bahwa rancangan dok yang sudah dibuat memenuhi peraturan dan aman saat beroperasi. ......Cabotage principle which is already force in Indonesia is very influential in national shipping industry. The number of national fleet progressively increasing. In line with cabotage and the increase in the number of and national fleet effect on shipbuilding industry in Indonesia such as the docking industry for ship repair and maintenance. Nowadays, dockyard in Indonesia't have enough capacity to accommodate the entire national demand for ship repair and maintenance, therefore, Indonesia must to plan a dock facilities that suitable for dockyard industry in Indonesia. In this final project is discuss the design of a floating dock that have the capacity which is can accommodate many different types of vessels were operating in Indonesia. The design is done by starting from the determining the capacity of floating dock, initial design, determine the floating dock specification, design the dock construction and then longitudinal strength analysis of dock structure so the design can approved by classification society and comply with the regulation standard also to prove the dock design will safely operate.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endarmadi Aji Prayitno
Abstrak :
ABSTRAK
Terminal apung merupakan konsep baru yang ditawarkan sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan yang ada di pelabuhan saat ini. Kendala yang sering terjadi adalah terbatasnya penumpukan kontainer di dermaga dan keterbatasan lokasi sandar bongkar muat di pelabuhan. Terminal apung merupakan struktur bangunan apung yang berdiri diatas permukaan air yang memiliki keseimbangan yang tinggi. Studi ini mengambil kasus di Pelabuhan Tual Maluku. Kapasitas terminal disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan di masa mendatang. Dengan menggunakan data proyeksi jumlah bongkar muat maka bisa diprediksikan kapasitas terminal apung untuk kebutuhan 20 tahun ke depan dengan asumsi dari tahun 2018 ndash; 2038 rata-rata 1,5 juta ton/tahun. Rancangan konsep terminal ini menggunakan 4 pontoon, maka didapatkan kapasitas 32.428 ton/pontoon. Spesifikasi terminal apung panjang 125,5 m, Lebar 30,5 m, Sarat 6,3 m, Tinggi 8,47 m, Freeboard 2,17 m
ABSTRACT
Floating terminal is a new concept that is offered as a solution to overcome the existing problems in the port today. Constraints that often occur is the limited container pile at the dock and the limited loading and unloading location of the port. Floating terminal is a floating structure that stands on the surface of the water that has a high balance. This study takes the case in Tual Port Maluku. The terminal capacity is tailored to future development needs. Using projected data of loading and unloading quantities, it can be predicted that the floating terminal capacity for the next 20 years assuming 2018 2038 averages 1.5 million tons year. The design of this terminal concept uses 4 pontoon , Then obtained capacity 32,428 ton pontoon. Floating terminal specification LoA 125.5 m, Breadth 30.5 m,Draft 6.3 m, Height 8.47 m, Freeboard 2.17 m
2017
T47677
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Ode Bachrul Hayat
Abstrak :
Pencemaran terhadap air danau semakin marak terjadi saat ini. Dua senyawa pencemar yang umum ditemui di danau adalah amonia dan nitrat. Penerapan metode pengolahan air menjadi salah satu solusi dari masalah pencemaran air permukaan. Dua metode yang dapat digunakan adalah floating constructed wetland (FCW) dan aerasi. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kinerja dua metode tersebut dalam menyisihkan amonia dan nitrat serta pengaruhnya terhadap suhu, pH dan Dissolved Oxygen (DO). Dengan menggunakan skala pilot berupa dua buah reaktor yang berisi air danau Mahoni dan menerapkan dua metode berbeda yaitu aerasi dan FCW dilakukan pengamatan selama tujuh hari. Hasilnya diperoleh kemampuan dua metode tersebut dalam menyisihkan amonia tidak jauh berbeda. FCW memiliki efisiensi penyisihan amonia sebesar 85% sedangkan efisiensi aerasi sebesar 99%. Kemampuan penyisihan nitrat di kedua reaktor sangat berbeda karena reaktor FCW mampu menyisihkan 55% nitrat dalam air sedangkan aerasi justru memiliki efisiensi -41% (meningkat). Sementara itu kondisi suhu di kedua reaktor mengalami fluktuasi yang hampir sama, sedangkan untuk pH berbeda karena reaktor FCW cenderung mengalami penurunan dan reaktor aerasi justru meningkat. Konsentrasi DO di kedua reaktor juga berbeda karena pada reaktor FCW secara perlahan mengalami penurunan, sedangkan reaktor aerasi mengalami fluktuasi namun konsentrasinya cenderung meningkat. ......Pollution of lake water is increasingly prevalent at this time. Two common pollutant compounds found in lakes are ammonia and nitrate. The application of water treatment methods is one solution to the problem of surface water pollution. Two methods that can be used are floating constructed wetlands (FCW) and aeration. The purpose of this study was to compare the performance of the two methods in removing ammonia and nitrate and their effects on temperature, pH and Dissolved Oxygen (DO). By using a pilot scale in the form of two reactors filled with Lake Mahoni water and applying two different methods, namely aeration and FCW, observations were made for seven days. As a result, the ability of the two methods to remove ammonia is not much different. FCW has an ammonia removal efficiency of 85% while an aeration efficiency of 99%. The ability to remove nitrate in the two reactors was very different because the FCW reactor was able to remove 55% of nitrate in water, while aeration had an efficiency of -41% (increased). Meanwhile, the temperature conditions in the two reactors experienced almost the same fluctuations, while the pH was different because the FCW reactor tended to decrease and the aeration reactor actually increased. The concentration of DO in the two reactors is also different because in the FCW reactor it slowly decreases, while in the aeration reactor it fluctuates but its concentration tends to increase.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viany Indah Anggryeny
Abstrak :
Sejak krisis ekonomi di Asia Tenggara tahun 1997-1998, Indonesia mengubah sistem nilai tukar dari sistem mengambang terkendali (managed floating exchange rate) menjadi sistem mengambang bebas (free floating exchange rate). Dengan penerapan sistem free floating rate, maka nilai tukar rupiah menjadi lebih fluktuatif. Sehubungan dengan tingginya exchange rate pass through di Indonesia dan ITF yang diterapkan di Indonesia, intervensi pada nilai tukar pun diperlukan. Intervensi bank sentral dalam pasar valuta asing tersebut merupakan salah satu tanda suatu negara melakukan fear of floating. Studi ini meneliti apakah benar praktek fear of floating terjadi di Indonesia. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan model OLS yang diadopsi dari model Frankel dan Wei (1994).
Indonesian government has changed its exchange rate system from managed floating exchange rate to free floating exchange rate since the economic crisis hit most of the south east asian country in 1997-1998. This has led the exchange rate of Indonesian rupiah to became more fluctuatif against other currency. As exchange rate pass through is higher and the application of ITF, the exchange rate intervention by the central bank is needed to secure rupiah against other currency. This method, known as Fear Floating, is the method that used by country which applied the central bank?s intervention to the foreign exchange market. This study, using OLS model which is adapted from Frankel and Wei (1994), reveals the detail of whether Fear of Floating method is applied within Indonesian monetary system.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6680
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Aisyah
Abstrak :
Pengaruh nilai tukar terhadap pertumbuhan dan ekspor memiliki jawaban yang inkonklusif tergantung pada variabel-variabel yang digunakan untuk menjelaskannya dan negara yang dijadikan sampel. Untuk kasus Indonesia, volatilitas ekspor berpengaruh negatif pada pertumbuhan output. Ketidakmampuan meredam fluktuasi ekspor akan berdampak buruk pada pertumbuhan Indonesia. Dua faktor yang dapat mempengaruhi volatilitas ekspor ini adalah volatilitas nilai tukar riil dan sistem nilai tukar. Untuk mengurangi volatilitas ekspor, maka stabilitas nilai tukar riil dan sistem nilai tukar managed floating menjadi salah satu solusi yang dapat diterapkan di Indonesia.
The impact of real exchange rate to the exports volatility and growth are inconclusive discussion. It depends on variables using in their research and countries economies characteristic to be sample. For Indonesia exports volatility has negative impact to the output growth. A disability to minimize exports volatility aggravate for Indonesian growth. There are two determinants exports volatility are real exchange rate volatility and regime. Real exchange rate stability and managed floating needed as a one of solution to lessen exports volatility.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6724
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gali Pribadi
Abstrak :
Salah satu upaya untuk mengatasi masalah baru di wilayah Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKI Jakarta melaksanakan program pengerukan sedimen lumpur waduk, dengan tujuan agar kapasisitas tampungan waduk menjadi semakin besar. Guna mendukung pelaksanaan pekerjaan pengerukan waduk khususnya Waduk Pulomas dengan jangka waktu yang terbatas, serta volume kerukan lumpur yang besar, maka diperlukan penggunaan alat berat khususnya floating excavator.

Penerapan metode pelaksanaan yang tepat dalam suatu proyek khususnya yang banyak menggunakan alat berat sangat penting dan diperlukan, sehubungan dengan besarnya biaya pelaksanaan yang dikeluarkan. Oleh karena itu pemilihan peralatan yang sesuai dengan penggunaan alternatif metoda pelaksanan yang tepat dengan melihat kondisi lokasi pekerjaan diharapkan dapat menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi, sehingga secara keseluruhan akan meningkatkan kinerja biaya pelaksanaan.

Penelitian ini didasarkan pada studi kasus Proyek Pengerukan Waduk Pulomas wilayah Jakarta Timur dengan perolehan data sebanyak 28 sampel panjang jalur pengerukan, serta tingkat produktivitas floating excavator yang diukur melalui biaya pengerukan per meter kubik. Dari riset yang dilakukan, hasil yang diperoleh adalah panjang jalur pengerukan akan mempengaruhi biaya per satuan volume. Simulasi Monte Carlo digunakan untuk meneliti segala kemungkinan penerapan pengerukan dengan metoda floating excavator yang memenuhi syarat bagi kanstruksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T5720
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9   >>