Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nur Laily Putri
Abstrak :
Strategi terapi yang digunakan untuk mengatasi stres oksidatif dan menghambat sintesis mediator inflamasi melalui jalur lipoksigenase salah satunya adalah antioksidan. Garcinia adalah marga terbesar dari suku Clusiaceae yang terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Garcinia kydia Roxburgh adalah salah satu tanaman dari marga Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan, namun potensi antiinflamasi dengan cara menghambat aktivitas lipoksigenase dari tanaman ini belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), uji aktivitas antiinflamasi dengan metode penghambatan lipoksigenase, dan penetapan kadar flavonoida total dengan metode kolorimetri AlCl3. Hasil uji menunjukkan aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh memiliki nilai EC50 berturut-turut 18,448; 12,389 dan 31,260 µg/mL, dan aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut 0,556; 0,212 dan 3,575 µg/mL. Ekstrak teraktif dari kedua uji adalah ekstrak etil asetat yang memiliki kadar flavonoida total sebesar 30,650 mgQE/gram ekstrak. Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana daun Garcinia kydia Roxburgh memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase, serta ekstrak etil asetat sebagai ekstrak teraktif memiliki kandungan flavonoida total terbesar. ......Antioxidant is one of the therapeutic strategy to overcome oxidative stress and inhibit synthesis of inflammatory mediators through lipoxygenase pathway. Garcinia is the largest of Clusiaceae family which has been proven to provide antioxidant and anti-inflammatory activity. Garcinia kydia Roxburgh is one of the plant of this genus which is known to have antioxidant activity but lipoxygenase inhibition activity from this plant was unknown. This study aimed to test antioxidant activity of the methanol, ethyl acetate and n-hexane extract from Garcinia kydia Roxburgh leaves by FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method, anti-inflammatory activity was tested by inhibit lipoxygenase, and total flavonoid content by colorimetric methods AlCl3. The results showed antioxidant activity of methanol extract, ethyl acetate and n-hexane leaves of Garcinia kydia Roxburgh have EC50 value, respectively 18,448; 12,389 and 31,260 µg/mL, and the lipoxygenase inhibition activity have IC50 value, respectively 0,556; 0,212 and 3,575 µg/mL. Ethyl acetate extract of Garcinia kydia Roxburgh leaves were the most active extract in this study which has total flavonoid content, 30,650 mgQE/gram extract. The conclusion, Garcinia kydia Roxburgh has antioxidant and lipoxygenase inhibition activity, with ethyl acetate extract as the most active extract which contain the most total flavonoids.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sismita Avelia
Abstrak :
Garcinia lateriflora Blume dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil) dengan nilai IC50 berturut-turut pada ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana bagian daun sebesar 6,18; 8,03; dan 156,8 µg/mL. Sementara, belum ada literatur yang menyatakan pernah dilakukan penelitian penghambatan aktivitas lipoksigenase oleh tanaman ini. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data aktivitas antioksidan dan menilai potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase dari tiga ekstrak daun Garcinia lateriflora Blume. Metode pengujian meliputi, aktivitas antioksidan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), penghambatan aktivitas lipoksigenase secara in vitro, analisis kualitatif flavonoida dengan kromatografi lapis tipis, serta penetapan kadar flavonoida total menggunakan metode kolorimetri AlCl3 pada ekstrak teraktif. Hasil uji menunjukkan aktivitas antioksidan dengan metode FRAP dari ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana daun Garcinia lateriflora Blume, memiliki nilai EC50 berturut-turut 9,567; 16,555; and 50,550 µg/mL µg/ml dan aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut 0,693; 0,793; and 1,316 µg/mL. Ekstrak teraktif pada kedua uji adalah ekstrak metanol yang memiliki kadar flavonoida total sebesar 6,298 mg QE/g (quercetin equivalent). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana daun Garcinia lateriflora Blume memiliki aktivitas antioksidan dan penghambatan lipoksigenase, serta ekstrak metanol sebagai ekstrak teraktif memiliki kandungan flavonoida terbesar. ......Garcinia lateriflora Blume has been reported have antioxidant activity using DPPH (2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl) method with IC50 of methanol, ethyl acetate and n-hexane leaves extract were 6.18; 8.03; and 156.8 µg/mL, repectively. Meanwhile, there has been no literature which stated have done research about lipoxygenase inhibition activity by this plant. The aim of this study is to determine the potential antioxidant activity and lipoxygenase inhibition activity from three leaf extract of Garcinia lateriflora Blume. Test methods cover, antioxidant activity assessed using FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method, in vitro lipoxygenase inhibition activity, qualitative analysis of flavonoid using thin layer chromatography and total flavonoid content using AlCl3 colorimetric method of the most active extract. The results showed that EC50 for antioxidant activity using FRAP method of methanol, ethyl acetate and n-hexane Garcinia lateriflora Blume leaves extract were 9.567; 16.555; and 50.550 µg/mL and IC50 for lipoxygenase inhibition activity were 0.693; 0.793; and 1.316 µg/mL, respectively. The most active extract on both of test is methanol extract which has total flavonoid content, 6.298 mg QE/g (quercetin equivalent). Based on test results can be concluded Garcinia lateriflora Blume leaves extract has antioxidant and lipoxygenase inhibition activities, with methanol extract as most active extract that contains most flavonoid.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S65203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Cipta Sari
Abstrak :
Genus Garcinia kaya akan metabolit sekunder, terutama flavonoida yang diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi melalui penghambatan lipoksigenase. Belum ditemukan literatur yang menyatakan pernah dilakukan penelitian mengenai penghambatan aktivitas lipoksigenase pada tanaman ini. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh data aktivitas antioksidan dan mengetahui potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase dari ekstrak kulit batang G. porrecta Laness. Pengujian pada penelitian ini meliputi aktivitas antioksidan menggunakan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), penghambatan aktivitas lipoksigenase secara in vitro, analisis kualitatif flavonoida dengan kromatografi lapis tipis, serta penetapan kadar flavonoida total pada ekstrak teraktif. Hasil menunjukkan ekstrak metanol, etil asetat, dan n-heksana kulit batang G. porrecta Laness. memiliki aktivitas antioksidan metode FRAP dengan nilai EC50 berturut-turut 1,33; 54,97; dan 19,96 μg/ml μg/ml dan memiliki aktivitas penghambatan lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut 0,23; 0,52; dan 4,87 μg/ml. Ekstrak dengan aktivitas teraktif pada kedua uji adalah ekstrak metanol yang memiliki kadar flavonoida total sebesar 5,66 mg QE/g (quercetin equivalent). Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak kulit batang G. porrecta Laness. memiliki aktivitas antioksidan dan penghambatan lipoksigenase.
The genus Garcinia which is rich of secondary metabolites, mainly flavonoids, have known to have antioxidant and anti-inflammatory activity through the inhibition of lipoxygenase. There isn?t found literature indicating research on inhibition of lipoxygenase activity been done in this plant. The purpose of this study is to obtain the data and determine the potential antioxidant activity, and inhibition of lipoxygenase activity of Garcinia porrecta Laness. stem bark extracts. This research is included FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method antioxidant assay, in vitro lipoxygenase inhibition assay, flavonoids qualitative analysis by thin layer chromatography, and total flavonoids assay in the most active extract. The results showed the methanol, ethyl acetate and n-hexane extracts of G. porrecta Laness. stem bark using FRAP method, has antioxidant activity with EC50 values respectively 1.33; 4.97; and 19.96 μg/mL and lipoxygenase inhibition activity with IC50 values 0.23; 0.52; and 4.87 μg/mL. The most active extract in the both assay is methanol extract which has total flavonoids of 5.66 mg QE/g (quercetin equivalent). The results from the study show extracts of the stem bark of G. porrecta Laness. has antioxidant activity and potention of lipoxygenase inhibition.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Listiyani
Abstrak :
Garcinia hombroniana Pierre merupakan salah satu spesies dari genus Garcinia yang telah diketahui memiliki aktivitas antioksidan dan secara tradisional digunakan sebagai antiinflamasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh data aktivitas antioksidan dan menilai potensi penghambatan aktivitas lipoksigenase teraktif dari ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana kulit batang G.hombroniana Pierre serta memperoleh nilai kadar flavonoida total dari ekstrak teraktif. Aktivitas antioksidan diukur menggunakan metode ferric reducing antioxidant power (FRAP), aktivitas antiinflamasi diukur dengan dengan metode penghambatan aktivitas lipoksigenase, analisis kualitatif flavanoida menggunakan kromatografi lapis tipis serta kadar flavonoida total menggunakan metode kolorimetri AlCl3. Hasil uji menunjukkan EC50 aktivitas antioksidan ekstrak metanol, etil asetat dan n-heksana berturut-turut adalah 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL dan IC50 penghambatan aktivitas lipoksigenase berturut-turut sebanyak 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ekstrak etil asetat merupakan ekstrak teraktif dengan kadar flavonoida sebesar 7,430 mg QE(quersetin equivalent)/g ekstrak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak kulit batang Garcinia hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan aktivitas penghambatan lipoksigenase. ......Garcinia hombroniana Pierre is one species of genus Garcinia that has been known have antioxidant antivity and has been used traditionally as antiinflammatory. The aim of this study was to obtain data of antioxidant activity and to observe potential inhibition of lipoxygenase activity that most active from methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts with total flavonoids content from most active extracts from the bark of Garcinia hombroniana Pierre. The antioxidant activity was measured using ferric reducing antioxidant power (FRAP), anti-inflammatory assay was measured using inhibition of lipoxygenase activity test, and qualitative analysis of flavonoids using thin layer chromatography, with total flavonoids content was measured using AlCl3 colorimetic method. The results showed EC50 of antioxidant activity of methanolic, ethyl acetate, and n-hexane extracts respectively 27,21; 15,34; 110,9 μg/mL and IC50 inhibition of lipoxygenase activity respectively 0,95; 0,26; 5,09 μg/mL. Ethyl acetate extract was the most active extract with total flavonoids contents was 7,430 mg QE (quersetin equivalent)/g extract. The results of this study showed bark extract Garcinia hombroniana Pierre has antioxidant activity and potent to inhibit lipoxygenase activity.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64603
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alisa Nur Octaviani
Abstrak :
Iradiasi sinar gamma digunakan untuk dekontaminasi bakteri atau pengawetan suatu produk. Pengawetan dengan cara ini tidak memberikan perubahan secara bermakna terhadap aroma dan rasa produk, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efeknya terhadap kandungan kimia sampel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek iradiasi gamma terhadap aktivitas antoksidan, kadar fenolik total, dan kadar flavonoida total dari sampel ekstrak etanol 70% Peperomia pellucida (L.) Kunth. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode peredaman radikal DPPH menggunakan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 515 nm menunjukkan hasil penurunan bermakna nilai EC50 (P<0,05) pada sampel yang diiradiasi dosis 7,5 kGy dan 10 kGy. Kadar fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu menggunakan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 415 nm dan menujukkan hasil perbedaan bermakna (P<0,05) dimana terjadi kenaikan kadar hingga dosis 5 kGy dan penurunan pada dosis 7,5 kGy dan 10 kGy. Kadar flavonoida total dilakukan dengan metode kolorimetri AlCl3 menggunakan spektrofotometri uv-vis pada panjang gelombang 740 nm menunjukkan hasil penurunan bermakna (P<0,05) pada sampel yang diiradiasi hingga dosis 10 kGy.
Gamma irradiation is used for bacterial decontamination or preservation of a product to solve the problem of quarantine in trade and may also improve shelf life. Preserving with gamma irradiation doesn?t give significant changes to the aroma and taste of the product, but need to do more research on the effects on the chemical content of the sample. This study aimed to determine the effects of gamma irradiation on antioxidant activity, total phenol compound, and total flavonoid of 70% ethanol extract sample Peperomia pellucida (L.) Kunth. Antioxidant activity DPPH radical reduction method using spectrophotometer uv-visible at a wavelength of 515 nm showed the results of a significant lowering in EC50 values ​​(P <0.05) in the samples were irradiated dose 7,5 kGy and 10 kGy. Total phenol carried by the Folin-Ciocalteu method using spectrophotometer uv-visible at a wavelength of 415 nm and the results showed a significant difference (P <0.05) in which an increase in levels of up to 5 kGy dose and a decrease in the dose of 7.5 kGy and 10 kGy , Levels of total flavonoids was conducted using AlCl3 colorimetry using spectrophotometer uv-visible at a wavelength of 740 nm showed the results of a significant decrease (P <0.05) in the samples were irradiated up to a dose of 10 kGy.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S63654
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Marlin
Abstrak :
Ekstrak daun Garcinia hombroniana Pierre telah diketahui mengandung senyawa flavonoida, namun belum diketahui aktivitas antioksidan dan penghambatan aktivitas lipoksigenasenya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dengan metode FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) dan penghambatan aktivitas lipoksigenase dari ekstrak daun G. hombroniana menggunakan kontrol positif baikalein. Pada penelitian ini dilakukan juga penetapan kadar flavonoida total secara kuantitatif dengan metode kolorimetri AlCl3 pada ekstrak teraktif menggunakan kontrol positif kuersetin. Hasil uji menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana, etil asetat dan metanol daun G. hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dengan nilai EC50 berturut-turut yaitu 36,260; 2,969; dan 7,416 μg/mL dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase dengan nilai IC50 berturut-turut yaitu 2,052; 0,134; dan 1,314 μg/mL. Ekstrak etil asetat daun G. hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan penghambatan aktivitas lipoksigenase teraktif. Kadar flavonoida total ekstrak etil asetat daun G. hombroniana Pierre sebesar 42,004 mg QE/g sampel. Ekstrak daun Garcinia hombroniana Pierre memiliki aktivitas antioksidan dan dapat menghambat aktivitas lipoksigenase.
Garcinia hombroniana Pierre leaves extract have been known to contain flavonoid compounds, but it has not been known yet for its antioxidant activity and inhibition of lipoxygenase activity. This study aims to determine antioxidant activity tested by using FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power) method and inhibition of lipoxygenase activity of G. Hombroniana leaves extract using baicalein as the positive control. Total flavonoid assay is also quantitatively done by AlCl3 colorimetric method on the most active extract using quercetin as the positive control. The test results showed that the n-hexane, ethyl acetate and methanol extract of G. hombroniana Pierre leaves have antioxidant activity which showed by EC50 value​​ consecutively are 36.260; 2.969; dan 7.416 μg/mL, and can inhibit lipoxygenase activity which showed by IC50 value consecutively are 2.052; 0.134; and 1.314 μg/mL. Ethyl acetate extract of G. hombroniana Pierre leaves has the most active antioxidant activity and inhibition of lipoxygenase activity. Total flavonoid content of ethyl acetate extract of G. hombroniana Pierre leaves is 42.004 mg QE/g sample. Garcinia hombroniana Pierre leaves extract has antioxidant activity and can inhibit lipoxygenase activity.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Tsara Zalsabela
Abstrak :
Penghambatan aktivitas arginase mampu mengatasi disfungsi endotelial pembuluh darah. Disfungsi endotelial dapat menyebabkan berbagai penyakit kardiovaskuler. Salah satu tanaman dari marga Caesalpinia telah terbukti dapat menghambat aktivitas arginase, namun belum ada penelitian terhadap Caesalpinia pulcherrima L. Sw. Pada penelitian ini, kulit batang Caesalpinia pulcherrima L. Sw. diekstraksi secara bertingkat dengan cara refluks menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Uji penghambatan aktivitas arginase dilakukan secara in vitro terhadap ekstrak kental dengan konsentrasi enzim 1 U/mL dan konsentrasi substrat 570 mM. Pengukuran produk dilakukan dengan microplate reader pada panjang gelombang 430 nm. Ekstrak metanol merupakan ekstrak teraktif pada uji tersebut. Nilai IC50 ekstrak metanol adalah 21,969 g/mL. Nilai tersebut lebih tinggi dari standar nor-NOHA asetat yang memiliki IC50 sebesar 3,994 g/mL. Penetapan kadar flavonoida total dilakukan pada ekstrak metanol dengan metode kolorimetri AlCl3. Ekstrak metanol memiliki kadar flavonoida total sebesar 3,943 mgQE/gram ekstrak. Hasil penapisan fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung golongan senyawa flavonoid, tanin, saponin, dan triterpenoid.
Inhibition of arginase activity can ameliorate endothelial disfunction in vasculary system. Endothelial disfunction can cause some cardiovascular diseases. One of species from genus Caesalpinia have been proven can inhibit arginase activity, but there are no research on Caesalpinia pulcherrima L. Sw. yet. In this research, Caesalpinia pulcherrima L. Sw. stem bark was extracted by multistage reflux using solvents n hexane, ethyl acetate, and methanol. Arginase activity inhibition test has been done in vitro using 1 U mL enzyme concentration and 570 mM substrate concentration. Product was measured by microplate reader at wavelength 430 nm. Methanolic extract is the most active extract for the test. IC50 of methanolic extract is 21.969 g mL that is higher from standard nor NOHA acetate which has IC50 value 3.994 g mL. The result of total flavonoida content determination by colorimetric AlCl3 of methanolic extract is 3.943 mgQE gram extract. Phytochemical screening shows that methanolic extract of Caesalpinia pulcherrima L. Sw. stem bark contains flavonoids, tannins, saponins, and triterpenoids.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
S68782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library