Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aziis Priyanto
"Persaingan usaha yang sehat akan menguntungkan bukan hanya konsumen, akan tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Persaingan sehat akan menghasilkan tingkat harga yang relatif lebih rendah bagi konsumen. Selain itu, pasar dengan persaingan yang sehat juga akan memaksa perusahaan beroperasi dengan lebih efisien. Semua hal ini berarti konsumen, perusahaan dan negara akan diuntungkan atas banyaknya pilihan produk dan proses yang lebih efisien. Dalam berbagai literatur, untuk menganalisis suatu persaingan usaha dalam industri maka pendekatan structure, conduct, performance (SCP) adalah pendekatan yang paling banyak digunakan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur, perilaku dan kinerja dari industri jaringan tetap nirkabel telekomunikasi di Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan metodologi structure, conduct, performance (SCP) sebagai alat analisis untuk mengetahui kondisi sesungguhnya dari industri ini. Selain itu juga dilakukan pengujian ekonometrik untuk mengetahui apakah dalam industri ini berlaku market power hypothesis atau efficient structure hypothesis.
Berdasarkan paradigma Structure Conduct Performance, konsentrasi pasar akan mempengaruhi struktur pasar, sedangkan struktur pasar akan mempengaruhi perilaku pasar dan pada akhirnya mempengaruhi kinerja pasar. Untuk mengetahui struktur pasar dalam industri jaringan tetap nirkabel dapat dilakukan dengan mengidentifikasi konsentrasi pasar, serta hambatan masuknya. Perilaku pasar dapat diketahui dengan melihat strategi harga, periklanan serta kolusi. Sedangkan kinerja pasar dapat dilihat dari profitabilitasnya. Setelah itu, juga akan dilihat pengaruh struktur terhadap kinerja, apakah mendukung market power hypothesis atau efficient structure hypothesis.
Kesimpulan dari penelitian ini selain berguna untuk memperkaya informasi untuk publik, juga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi instansi terkait untuk dapat melihat kasus ini secara lebih menyeluruh sehingga dapat dihasilkan keputusan yang lebih komprehensif. Semua hal ini bermuara pada upaya untuk menciptakan persaingan usaha yang sehat pada industri jaringan tetap nirkabel telekomunikasi di masa mendatang.

Perfect and healthy competition will grant consumer a great advantage and either do society. Perfect competition produces relatively low price level for consumer. Besides, market with healthy competition can make company operates more efficient by compulsion. This means consumer, company and country will gain profit as a consequence of product diversity and more efficient process. In many literature, structure conduct performance (SCP) approaches is the most used paradigm to analyze market competition in an industry.
This research objective is to analyze market structure, conduct and performance form fixed wireless line telecommunication industry in Indonesia. In this reserach, structure conduct performance methodology is expended as an analysis tool to identify factual condition from the industry. Futhermore, econometric testing is conducted in order to identify which hypothesis prevail in the industry, is it market power hypothesis or efficient structure hypothesis.
Based on structure conduct performance paradigm, market concentration will influences market structure, while market structure will influences market conduct and market performance. To identify market structure of fixed wireless line telecommunication industry, we can carry out market concentration and entry barrier identification. Market conduct can be identified by pricing strategy, advertising, and collution. Whereas, market performance is identified form its profitability. Then, there will also be identified how the structure affect the performance, whether it support market power hypothesis or efficient structure hypothesis.
The conclusion from the research besides as an information resources for public, can also be used as a consideration for associated instance with the aim of producing comprehensive decision. This whole things have intention to construct healthy and perfect competition in fixed wireless line telecommunication industry in upcoming time.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50338
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Effendy
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancangan fungsional dari sistem pemeliharaan pelanggan dan penjualan sebagai bagian dari inisiatif Manajemen Hubungan Pelanggan, dengan mengambil industri telekomunikasi pada umumnya dan PT X sebagai pemain mayor di bidang ini pada khususnya, sebagai fokus penelitian. Di bawah kerangka kerja proses kebutuhan Volere, penelitian berhasil menguasai kebutuhan pelanggan. Proses iteratif dan inkremental ini berawal dengan peluncuran proyek, penjaringan kebutuhan, purwa rupa kebutuhan, penulisan kebutuhan, dan gerbang kualitas untuk mengumpulkan kebutuhan. Ia kemudian diteruskan kepada perancangan dan pembangunan, purwa rupa kebutuhan lanjutan, penggunaan ulang kebutuhan, peninjauan ulang kebutuhan, serta penggunaan dan evolusi produk untuk memproses kebutuhan dan mencapai tujuan pokok dari pembangunan rancangan fungsional.
Penelitian menyimpulkan bahwa: 1) Sistem pemeliharaan pelanggan dan penjualan mencakup manajemen interaksi, manajemen akun, manajemen pesanan, manajemen permohonan layanan (PL), dan manajemen tagihan; 2) Manajemen interaksi melibatkan pengelolaan interaksi/ kontak; 3) Manajemen akun melibatkan pengelolaan permohonan pelanggan, akuisisi prospek dan akuisisi pelanggan; 4) Manajemen pesanan melibatkan kelayakan pra pemesanan, penerbitan pesanan serta penelusuran pesanan dan pengelolaan risiko; 5) Manajemen PL melibatkan isolasi permasalahan dan inisiasi resolusi, eskalasi dan tindak lanjut PL serta penutupan/ pembatalan PL; dan 6) Manajemen tagihan melibatkan pengelolaan penyelidikan tagihan, penerapan penyesuaian, pengelolaan tagihan pelanggan, dan pengelolaan koleksi.

The purpose of this study is to obtain the functional design of customer care and sales system as part of Customer Relationship Management (CRM), with telecommunication industry, generally, and PT X as the major player in this field, specifically, as the focus. Within the framework of Volere Requirement Process, the study manages to master customer requirements. This iterative and incremental process starts with project blast-off, requirements trawling, initial requirements prototyping, requirements writing, and quality gateway to gather requirements. It then proceeds to design and build, advanced requirements prototyping, requirements reuse, requirements review, and product use and evolution to process requirements and attain the ultimate objective of establishing functional design.
The study concludes that: 1) Customer care and sales system encompasses interaction management, account management, order management, service request (SR) management, and billing management; 2) Interaction management involves interaction/ contact management; 3) Account management involves customer's requests management, prospect acquisition, and customer acquisition; 4) Order management involves pre-order feasibility, order issue, and order tracking and jeopardy management; 5) SR management involves problem isolation and resolution initiation, SR escalation and follow up, and SR closing/ cancellation; and 6) Billing management involves billing inquiries management, adjustment application, customer billing management, and collection management.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50287
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library