Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kristina R. Pratiwi
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbandingan profil kepribadian Five-Factor Model Personality Traits (FFM) pada gay dan pria heteroseksual. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan jumlah 106 responden yang semuanya berkelamin laki-laki, 51 responden dengan orientasi seksual heteroseksual dan 55 berorientasi gay. Peneliti menggunakan kuesioner adapatasi dari NEO Personality Inventory-Revised untuk mengukur profil individu dalam Neuroticism, Extraversion, Openness to Experience, Agreeableness, dan Conscientiousness. Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat perbedaan profil yang signifikan antara kedua orientasi seksual. Neuroticism tinggi pada gay, Agreeableness tinggi pada pria heteroseksual, dan pada ketiga dimensi lainnya tidak ditemukan perbedaan. Beberapa kelemahan dari penelitian ini ialah kuesioner yang dianggap peneliti masih perlu beberapa perbaikan dan juga metode pengambilan data oleh peneliti yang kurang memberikan privacy pada responden. Untuk penelitian yang akan datang, peneliti menganjurkan agar kuesioner diperbaiki dan digunakan untuk distribusi responden yang lebih luas.

The aim of this study is to examine a comparison between gay's and heterosexual's personality profiles in Five-Factor Model Personality Traits. This study is quantitative study with the total of 106 subjects, 51 subjects were men who have sexual orientation as heterosexual and the other 55 subjects were gay men. The study used NEO Personality Inventory-Revised adaptation questioner, which designed to measure individual profile on Neuroticism, Extraversion, Openness to Experience, Agreeableness, and Conscientiousness. The result of the study revealed that there was significant profile difference between two sexual orientations. Neuroticism was high on gay, Agreeableness high on heterosexual men, and no significant differences on the other three dimensions. There were several limitations in the study. First, the questioner needs to be revised because several items did not valid measuring the five dimensions of traits. Second, the method of the study was failed to give subjects privacy while responding to the questioner. For future research, the researcher suggested a revised to the questioner and use broader range of subjects study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afif Alhad
"ABSTRAK
Kebahagiaan atau subjective well-being adalah motivasi utama manusia dalam
kehidupan. Kepribadian dianggap sebagai faktor yang sangat penting mempengaruhi
subjective well-being karena kepribadian menetap pada individu. Five-factor model of
personality adalah salah satu pendekatan dalam teori kepribadian yang terdiri dari
lima trait yaitu neuroticism, extraversion, openness to experience, agreeableness, dan
conscientiousness. Penelitian-penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa extraversion
dan neuroticism merupakan trait yang sangat mempengaruhi subjective well-being.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara five-factor model of
personality dengan subjective well-being pada abdi dalem Keraton Kasunanan
Surakarta dan untuk melihat trait yang paling besar pengaruhnya terhadap subjective
well-being. Berdasarkan hasil analisis regresi berganda, ditemukan bahwa five-factor
model of personality memberi kontribusi cukup besar terhadap subjective well-being
yaitu 47.3%. Trait yang secara signifikan mempengaruhi subjective well-being abdi
dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat adalah agreeableness, extraversion,
dan openness to experience

ABSTRACT
Happiness or subjective well-being is considered the most crucial motivation
for individuals in their life. Personality, regarding its stability in individuals, has been
identified as essential factor in investigating subjective well-being. Five-factor model
of personality is one of the approaches in personality theory comprising neuroticism,
extraversion, openness to experience, agreeableness, and conscientiousness. Previous
studies suggest that extraversion and neuroticism are strong predictors for subjective
well-being. This study aims to assess the association between five-factor model of
personality and subjective well-being on abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta
Hadiningrat, and to identify the most influential trait toward subjective well-being.
The result from multiple regression analysis indicated that 47.3% of subjective wellbeing
was predicted by five-factor model of personality. Agreeableness, extraversion,
and openness to experience appeared to be significantly influential for subjective
well-being on abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat"
2016
T46416
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lavenda Geshica
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trait kepribadian dan distres psikologis pada mahasiswa. Responden dalam penelitian ini merupakan mahasiswa yang berjumlah 1024 orang dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Distres psikologis diukur dengan menggunakan alat ukur Hopkins Symptom Checklist-25 HSCL-25, sementara itu trait kepribadian diukur dengan menggunakan Big Five Inventory-44 BFI-44.
Hasil penelitian menunjukkan trait kepribadian extraversion dan conscientiousness berhubungan negatif dan signifikan terhadap distres psikologis. Sementara itu, trait kepribadian neuroticism berhubungan positif dan signifikan terhadap distres psikologis. Namun, trait kepribadian agreeableness dan openness tidak berhubungan signifikan dengan distres psikologis.

This study was conducted to examine the correlation between personality traits and psychological distress among college students. 1024 students from various colleges in Indonesia had participated in this study. Psychological distress was measured by Hopkins Symptom Checklist 25 HSCL 25, and Personality traits were measured by Big Five Inventory 44 BFI 44.
The result indicated there was significant positive correlation between neuroticism and psychological distress, and there was significant negative correlation between others two dimensions of personality extraversion, conscientiousness and psychological distress. It was also found that there wasn rsquo t significant correlation between agreeableness and openness personality traits in experiencing psychological distress.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S66457
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library