Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Kusdiyono
Abstrak :
Kepadatan penduduk di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung tidak merata. Banyak faktor yang mempengaruhi kepadatan penduduk di Kabupaten Saahlunto Sijunjung, diantaranya faktor fisik yaitu ketinggian, lereng dan curah hujan, serta faktor non fisik yaitu faktor sosial dan ekonomi serta faktor budaya. Sandy (1977) mengatakan, pada awalnya manusia memanfaatkan tanah yang terletak pada ketinggian 25 meter dari muka laut. Karena tempat tersebut mudah untuk digarap dan aman dari bahaya banjir. Setelah tempat tersebut habis digarap dan jumlah manusianya bertambah, mereka akan bergerak ke daerah yang lebih tinggi dimana tingkat penggarapannya lebih sulit. Sehingga penduduk yang terpadat akan terletak di wilayah dataran rendah, dan penduduk akan terpusat pada daerah pertanian yang tanahnya subur. Tetapi tidak demikian yang tenjadi pada Kabupaten Saah1unto Sijunjung,. penduduk yang terpadat justru terletak pada wilayah pegunungan.
Sehubungan dengan itu tujuan penulisan ini ingin mengetahui tingkat kepadatan penduduk di Kabupateñ Sawahiunto Sijunjung serta faktor yang mempengaruhinya. . dapun permasalah yang dikemukakan adalah : 1. Bagaimana fisiografi Kabupaten Sawahiunto Sijunjung ?. 2. Bagaimana kepadatan penduduk Kabupaten Sawahiunto Sijunjung ?. 3. Bagaimana kaitannya fisiografi dan non fisik terhadap kepadatan penduduk di daenah tersebut ?
Berdasarkan belakang tersebut di atas, hipotesa yang dibuat adalah faktor fisiografi kurang berpengaruh terhadap kapadatan penduduk di Kabupaten Sawahlunto Sijunjung. Yang memengaruhi kepadatan penduduk di daerah tersebut adalah faktor sosial, ekonomi dan budaya.
Dalam analisa menggunakan metode korelasi peta pada areal yang diteliti, yaitu antara kepadatan penduduk dengan ketinggian lereng, curah hujan, mata pencaharian penduduk dan aksesbilitas. Sedang untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap kepadatan penduduk dilakukan analisa statistik.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Riwandy
Abstrak :
Pulau Lombok merupakan salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia yang terkenal
dengan keindahan pantainya. Namun, pada daerah tujuan wisata pantai di Pulau
Lombok harus memiliki kelengkapan berupa fasilitas yang dapat menunjang segala
keperluan wisatawan. Perbedaan karakteristik fisik, fasilitas wisata dan jumlah
kunjungan wisatawan masing-masing daerah tujuan wisata pantai akhirnya
menggambarkan pola spasial daerah tujuan wisata pantai di Pulau Lombok. Metode
analisis yang digunakan bersifat deskripstif dengan pendekatan keruangan yang
melihat persebaran fasilitas wisata berupa fasilitas primer, fasilitas sekunder, fasilitas
kondisional dan jumlah wisatawan yang berkunjung pada tiap daerah tujuan wisata
pantai dan hubungannya dengan karakteristik fisik pantai berdasarkan fisiografi. Dari
hasil dan pembahasan didapatkan fakta bahwa daerah tujuan wisata pantai di Pulau
Lombok lebih banyak terdapat pada garis pantai di fisiografi perbukitan bagian
selatan. Namun tingkat fasilitas wisata yang baik serta jumlah kunjungan wisatawan
yang banyak cenderung berada pada daerah tujuan wisata pantai Gili Indah dan
Senggigi di fisiografi dataran alluvial dan pegunungan vulkanik tua.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S33706
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library