Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Cleverley, William O.
Gaithersburg, Maryland: Aspen Publication, 1997
362.106 81 CLE e
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Fadhliansyah Sukmana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis skema penambahan modal PT Reasuransi XYZ, pengaruh terhadap tingkat kesehatan keuangan, RBC dan profitabilitas serta konsekuensi perpajakan pada PT Reasuransi XYZ. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus. Penambahan modal dilakukan dengan menerbitkan Obligasi Wajib Konversi (OWK) yang akan menimbulkan kewajiban bagi perusahaan untuk membayar bunga kupon, namun perusahaan juga akan memperoleh dana yang dapat diinvestasikan kembali. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN No: PER-10/MBU/2014, skor tingkat kesehatan perusahaan saat menerbitkan OWK di tahun 2014 meningkat menjadi 78 dibandingkan dengan tahun sebelumnya dengan skor 65. Risk Based Capital (RBC) perusahaan yang merupakan satu indikator utama kesehatan keuangan mengalami kenaikan signifikan pada tahun 2014 menjadi 339% dari tahun sebelumnya sebesar 160%. Berdasarkan simulasi untuk mencapai standar minimum RBC pasar internasional sebesar 250%, melalui penerbitan OWK sebesar 80% dari nilai penerbitan atau 720 miliar maka perusahaan mencapai RBC dan Profitabilitas yang optimal. Pemeriksa pajak melakukan koreksi positif atas beban bunga OWK sehingga pada tahun 2015 dan 2016 laba fiskal perusahaan meningkat dan perusahaan melakukan pembelaan karena beban bunga bagi perusahaan asuransi termasuk dalam kategori beban langsung atau tidak langsung yang terkait dengan kegiatan usaha.
This study aims to analyze the scheme of additional capital of PT Reasuransi XYZ, the impact on the level of financial health, RBC and profitability and tax consequences on PT Reasuransi XYZ. The research method used is case study method. The increase in capital is performed by issuing Mandatory Convertible Bonds (MCB) which will result in an obligation for the company to pay coupon interest, but the company will also get reinvestable funds. Based on the Regulation of the Minister of State-Owned Enterprises No: PER-10/ MBU/2014, the companys health rating score when issuing MCB in 2014 increased to 78 compared to the previous year with a score of 65. Risk Based Capital (RBC) have a significant increase in 2014 to 339% from the previous year with a score of 65160%. Based on the simulation to achieve the minimum RBC standard of international market by 250%, through the issuance of MCB of 80% of the issuance value or 720 billion then the company achieved the optimum RBC and Profitability. The tax auditor makes a positive correction on MCB interest expense so that in 2015 and 2016 the companys fiscal profit increases and the company defends because interest expense for insurance companies is included in the category of direct or indirect expenses related to business activities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Bernadette Yuliasari Mulyatno
Abstrak :
Meskipun Kementerian BUMN telah memiliki suatu alat untuk mengukur tingkat kesehatan BUMN Non Jasa Keuangan yaitu berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-100/MBU/2002 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN, namun belum banyak penelitian yang menguji tingkat akurasi motede penilaian tersebut. Dikarenakan keterbatasan data, maka pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan membandingkan hasil penilaian kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP-100/MBU/2002 dengan hasil penilaian tingkat kesehatan berdasarkan Emerging Market Scoredengan melakukan uji korelasi Rank Spearman dan menganalisa faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan antara kedua metode tersebut. Metode Emerging Market Score dipilih karena metode ini diciptakan untuk dapat diterapkan baik perusahaan terbuka maupun tertutup di negara berkembang, dimana karakteristik ini sesuai dengan karakteristik BUMN di Indonesia.Hasil pengujian menunjukkan bahwa penilaian kesehatan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor Kep-100/MBU/2002 cenderung lebih optimisdibandingkan kondisi BUMN Non Jasa Keuangan sebenarnya.Penelitian ini merekomendasikan penelitian lebih lanjut untuk membangun suatu model penilaian kesehatan dengan menggunakan data BUMN di Indonesia sehingga memiliki tingkat akurasi yang lebih baik.
Although The Ministry of State Owned Enterprises of Indonesia already had a tool in assessing Non Financial Service State Owned Enterprises‟ financial health as stated in Keputusan Menteri BUMN Number: KEP-100/MBU/2002, appropriate tests of whether the method really accurate in practice is lacking. Since there is no sufficient data available to do a sophisticated accuracy tests, the test in this research is done by comparing the assessment results using The Ministry of State Owned Enterprises‟ method with Emerging Market Score‟s results with Spearman‟s Rank Correlation test. The Emerging Market Score method is chosen because it was specifically developed to be applied in public companies as well as private companies in emerging markets, which is appropriate with the characteristic of Indonesian State Owned Enterprises. The findings from this research provide evidence that the method developed by The Ministry of State Owned Enterprises tends to generate overvalued financial health conditions of the Non Financial Service SOEs. This thesis recommends further research to build a model based on Indonesian SOEs financial performances to have a higher degree of accuracy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41651
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Rondi Pramuda Padang
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
T52246
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
This Second Edition of the authoritative resource summarizes the state of consumer finance research across disciplines for expert findings on--and strategies for enhancing--consumers economic health. New and revised chapters offer current research insights into familiar concepts (retirement saving, bankruptcy, marriage and finance) as well as the latest findings in emerging areas, including healthcare costs, online shopping, financial therapy, and the neuroscience behind buyer behavior. The expanded coverage also reviews economic challenges of diverse populations such as ethnic groups, youth, older adults, and entrepreneurs, reflecting the ubiquity of monetary issues and concerns. Underlying all chapters is the increasing importance of financial literacy training and other large-scale interventions in an era of economic transition.
Among the topics covered:
- Consumer financial capability and well-being.
- Advancing financial literacy education using a framework for evaluation.
- Financial coaching: defining an emerging field.
- Consumer finance of low-income families.
- Financial parenting: promoting financial self-reliance of young consumers.
- Financial sustainability and personal finance education.
Switzerland: Springer International Publishing, 2016
e20509993
eBooks Universitas Indonesia Library