Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Syafrida Amelia
"Banyak studi yang berusaha meneliti hubungan kausalitas financial depth dan pertumbuhan ekonomi. Namun, masih belum diketahui secara pasti hubungan kausalitas antara keduanya. Perbedaan sistem keuangan setiap negara dan pengambilan variabel yang dijadikan proksi ternyata berpengaruh terhadap hasil kausalitas yang didapatkan.
Penelitian ini mencoba melihat hubungan kausalitas financial depth dan pertumbuhan ekonomi dengan menggunakan Vector Error Correction Model berdasarkan data triwulanan di Indonesia dari tahun 2003-2016. Financial depth dalam penelitian ini menjadikan variabel M2Y dan PSC sebagai proksi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan bidirectional causality antara financial depth dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Many studies have tried to find the causality relationship between financial depth and economy growth. Still, there is no studies that can define the actual relationship between those two. Different financial system between countries and variables that used as proxies in fact have influenced the causality outcome.
This research aims to examine the causality effect between financial depth and economy growth using VECM that based on quarterly data from 2003 2016 in Indonesia. Financial depth in this research is using M2Y and PSC as proxies. Findings from this research showed that there is bidirectional causality between financial depth and economy growth."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67992
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devan Hadrian
"Hubungan antara sektor finansial dan pertumbuhan ekonomi penting untuk ditinjau di wilayah dengan sejarah terjadinya krisis ekonomi, salah satunya Asia Tenggara. Wilayah ini juga sedang mengalami deindustrialisasi, yang berpotensi menghambat pola pembangunan ekonominya. Studi ini menggunakan pendekatan panel dinamis untuk mengestimasi dampak intermediasi finansial terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi, serta bagaimana hubungan ini dimediasi oleh krisis finansial dan digitalisasi. Dengan sampel berupa 9 negara ASEAN+ dari dari 1996 hingga 2022, hasil studi secara konsisten menunjukkan bahwa efisiensi sektor perbankan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Untuk negara-negara ASEAN+ berpendapatan tinggi, terdapat indikasi dari pembiayaan berlebih sebagaimana ditunjukkan oleh dampak negatif dari kedalaman sektor perbankan. Berikutnya, pasar saham hanya berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di negara berpendapatan tinggi, sementara industrialisasi di negara bukan berpendapatan tinggi lebih terkorelasi dengan sektor perbankan. Terakhir, krisis finansial cenderung membalik hubungan antara intermediasi finansial, pertumbuhan ekonomi, dan industrialisasi, sementara digitalisasi cenderung mengamplifikasinya.

The relationship between the financial sector and economic growth is important to reassess in regions with a history of financial crises, such as Southeast Asia. Deindustrialization is also concurrently happening in the region, potentially hampering its pattern of economic development. This study uses a dynamic panel approach to estimate the impact of financial intermediation on economic growth and industrialization, as well as how this relationship is mediated by financial crises and digitalization. Using a sample of 9 ASEAN+ countries from 1996 to 2022, results consistently show that banking sector efficiency positively impacts economic growth and industrialization. For high-income ASEAN+ economies, there is an indication of overfinancing as shown by the negative impact of banking sector depth. Furthermore, the stock market is only significantly impactful towards growth and industrialization in high-income countries, while industrialization in non-high-income countries is more correlated with the banking sector. Lastly, financial crises tend to invert the nexus between financial intermediation, growth, and industrialization, while digitalization tends to amplify it."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devan Hadrian
"Hubungan antara sektor finansial dan pertumbuhan ekonomi penting untuk ditinjau di wilayah dengan sejarah terjadinya krisis ekonomi, salah satunya Asia Tenggara. Wilayah ini juga sedang mengalami deindustrialisasi, yang berpotensi menghambat pola pembangunan ekonominya. Studi ini menggunakan pendekatan panel dinamis untuk mengestimasi dampak intermediasi finansial terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi, serta bagaimana hubungan ini dimediasi oleh krisis finansial dan digitalisasi. Dengan sampel berupa 9 negara ASEAN+ dari dari 1996 hingga 2022, hasil studi secara konsisten menunjukkan bahwa efisiensi sektor perbankan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Untuk negara-negara ASEAN+ berpendapatan tinggi, terdapat indikasi dari pembiayaan berlebih sebagaimana ditunjukkan oleh dampak negatif dari kedalaman sektor perbankan. Berikutnya, pasar saham hanya berdampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi di negara berpendapatan tinggi, sementara industrialisasi di negara bukan berpendapatan tinggi lebih terkorelasi dengan sektor perbankan. Terakhir, krisis finansial cenderung membalik hubungan antara intermediasi finansial, pertumbuhan ekonomi, dan industrialisasi, sementara digitalisasi cenderung mengamplifikasinya.

The relationship between the financial sector and economic growth is important to reassess in regions with a history of financial crises, such as Southeast Asia. Deindustrialization is also concurrently happening in the region, potentially hampering its pattern of economic development. This study uses a dynamic panel approach to estimate the impact of financial intermediation on economic growth and industrialization, as well as how this relationship is mediated by financial crises and digitalization. Using a sample of 9 ASEAN+ countries from 1996 to 2022, results consistently show that banking sector efficiency positively impacts economic growth and industrialization. For high-income ASEAN+ economies, there is an indication of overfinancing as shown by the negative impact of banking sector depth. Furthermore, the stock market is only significantly impactful towards growth and industrialization in high-income countries, while industrialization in non-high-income countries is more correlated with the banking sector. Lastly, financial crises tend to invert the nexus between financial intermediation, growth, and industrialization, while digitalization tends to amplify it."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library