Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Imanuddin
Abstrak :
PT Garuda Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang jasa penerbangan komersial. Permasalahan internal terutama masalah manajemen dan keuangan serta persaingan global di bidang jasa penerbangan komersial internasional telah membuat keterpurukan BUMN tersebut menuju kearah kebangkrutan. Pergantian manajemen pada tahun 1998 merupakan awal kebangkitan PT Garuda Indonesia dari keterpurukan dengan mulai melakukan restrukturisasi perusahaan, termasuk di dalamnya melakukan restrukturisasi di bidang organisasi. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja organisasi PT Garuda Indonesia para era restrukturisasi tahun 1998-2000, dengan menggunakan pendekatan pengukuran kinerja Balanced Scorecard, (Kaplan, Norton, 1996), yakni pengukuran kinerja yang komprehensif yang mengukur kinerja organisasi dari 4 perspektif, yaitu Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran, Perspektif Proses Bisnis Internal, Perspektif Pelanggan, dan Perspektif Keuangan dengan menggunakan indikator-indikator yang mengacu pada masing-masing perspektif, dan disesuaikan dengan kondisi lapangan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Lokasi penelitian di Jakarta dengan sampel 80 (orang pegawai PT Garuda Indonesia dan 100 pelanggan PT Garuda Indonesia yang pernah 3 kali atau Iebih menggunakan pesawat PT Garuda Indonesia. Dari hasil pengukuran ke-4 perspektif balanced scorecard, kinerja organisasi PT Garuda Indonesia pada era restrukturisasi 1998-2000, secara kumulatif memperoleh total skor 64. Berdasarkan perhitungan klas interval untuk pengukuran kinerja organisasi secara kumulatif yaitu batas bawah 18 (sangat tidak baik ) dan batas atas adalah 90 (baik sekali), maka angka 64 tersebut terletak pada klas antara 55,0 dan 67,0 - termasuk dalam katagori baik (sehat). Dari ke-4 perspektif dalam balanced scorecard yang paling menonjol (dalam arti memberikan nilai positif tertinggi dalam peningkatan kinerja organisasi) ialah kinerja pertumbuhan dan pembelajaran yang erat kaitannya dengan dampak restrukturisasi organisasi yang dilakukan oleh PT Garuda Indonesia. Sedangkan kinerja yang paling jeman adalah kinerja keuangan, yang disebabkan antara lain oleh beban hutang-hutang PT Garuda Indonesia di masa lalu.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T3227
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gustya Alwidyani
Abstrak :
ABSTRAK
Laporan ini membahas prosedur loan review yang dilakukan oleh KAP RBL sebagai bagian dari pelaksanaan proses audit PT FMS untuk periode 31 Desember 2015. Proses audit dilaksanakan berdasarkan RBL Audit Manual yang telah sesuai dengan standar ISA. Adapun prosedur loan review sebagai bagian audit fieldwork, telah sesuai dengan standar ISA dan beberapa peraturan yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil loan review menunjukkan bahwa PT FMS belum sepenuhnya mematuhi seluruh ketentuan perusahaan dan pemerintah. Namun secara keseluruhan, pemberian kredit oleh PT FMS dilaporkan secara wajar.
ABSTRACT
This report explains about loan review procedures by KAP RBL as part of audit process PT FMS for the period of 31 December 2015. Audit process are implemented based on RBL Audit Manual which appropriate with ISA standard. While loan review procedures as part of audit fieldwork, appropriate with ISA standard and some regulations from Financial Services Authority (OJK). The loan review results show that PT FMS doesnt yet fully comply with the regulations in company and government. In general, PT FMS has reasonably report the credit facility.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Wulandari
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik komite audit terhadap kinerja perusahaan pada perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015. Karakteristik komite audit dilihat dari ukuran komite audit, keahlian keuangan komite audit, dan aktivitas komite audit. Kinerja perusahaan diukur menggunakan Return on Equity ROE , Return on Asset ROA , dan Earning per Share EPS . Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 327 perusahaan non-finansial dan diolah dengan regresi pada STATA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik komite audit yaitu ukuran komite audit, keahlian keuangan komite audit dan aktivitas komite audit bernilai positif signifikan terhadap kinerja perusahaanpada tiga model penelitian.
ABSTRACT
The purpose of this study to know the effect of audit committee characteristicson the non financial firm performance in listed on Indonesia Stock Exchange in 2015. Audit committee characteristics measured by audit committee size, audit committee financial expertise, and audit committee activity. Firm performance is measured by Return on Equity ROE , Return on Asset ROA , and Earning per Share EPS . Sample consist of 327 non financial companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2015, analyzed using regression on STATA. The result of study is audit committee size, audit committee financial expertise and audit committee activity has significant positive effect on the performance in three study model.
2016
S65923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library