Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
German: Blackwell Publising, 2003
658.15 REV
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Singapore: Toppan Company, 1997
R 338.6041 INT
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Marika Suma Raya
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh mekanisme corporate governance (CG), kualitas audit, dan impementasi IFRS terhadap kualitas laba pada perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2011. Mekanisme CG diproksikan dengan efektivitas dewan komisaris dan komite audit, kualitas audit diproksikan dengan ukuran KAP dan masa perikatan audit, dan implementasi IFRS diproksikan dengan dummy tahun. Kualitas laba dalam penelitian ini dilihat dari empat dimensi, yaitu prediktabilitas, netralitas ketepatan waktu, dan penyajian jujur. Hasil pengujian menemukan bahwa efektivitas dewan komisaris memiliki pengaruh positif signifikan terhadap prediktabilitas dan ketepatan waktu laba. Efektivitas komite audit juga terbukti memiliki pengaruh positif signifikan pada dua dimensi tersebut ditambah netralitas. Lebih lanjut penelitian ini tidak menemukan bukti empiris pengaruh kualitas audit pada dimensi netralitas dan penyajian jujur. Untuk dua pengukuran lain, ukuran KAP dan masa perikatan audit memiliki pengaruh positif signifkan terhadap prediktabilitas dan ketepatan waktu laba. Pasar terbukti mempunyai respon positif atas implementasi IFRS. Namun pada dimensi lain, secara keseluruhan penelitian ini tidak menemukan indikasi implementasi IFRS mampu mempangaruhi kualitas laba di Indonesia. ......The purpose of this study is to investigate the impact of corporate governance (CG) mechanisms, audit quality, and IFRS adoption on earnings quality of non- financial companies listed on Indonesia Stock Exhange for five years period (2007-2011). CG mechanisms is measured by board of commisioner and audit commitee effectiveness, audit quality is measured by audit firm size and audit tenure, and IFRS adoption is measured by year dummy. A multidimensional method is developed to measure earnings quality i.e predictability, neutrality, timeliness, and representational faithfulness. The results demonstrate significant evidence of a positive association between board commisioner effectiveness and predictive value and timeliness. Audit committee also indicates similar results with an additional influence on neutrality. Furthermore, there is no evidence with regard to the impact of audit quality on earnings neutrality and timeliness. Audit firm size and audit tenure tend to have positive significant impact on earnings quality measured by predictability and timeliness. This study also documents positive market response on IFRS adoption. Overall findings do not suggest IFRS adoption associated with earnings quality in Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46404
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tricker, R. Ian
Oxford: Oxford University Press, 2015
658.4 TRI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esty Melasih
Abstrak :
Industri keuangan syariah semakin menunjukkan perannya dalam perkembangan industri keuangan global. Pada tahun 2021-2022, pertumbuhan industri keuangan syariah global berada pada kisaran 10%-12%. Sukuk sebagai produk keuangan syariah terus menunjukkan pertumbuhan positif tercermin dari nilai penerbitan yang terus meningkat serta terbukti dapat menjadi safe haven asset saat pandemi. Penerbitan sukuk terbesar berasal dari negara anggota OKI, terutama Indonesia, Malaysia, dan Saudi Arabia. Penerbitan sukuk menjadi alternatif pembiayaan bagi pemerintah maupun korporasi. Guna melihat perkembangan penggunaan instrumen keuangan syariah khususnya oleh perusahaan di negara OKI, maka penelitian ditujukan untuk melihat determinan dari penerbitan sukuk korporasi dibandingkan dengan penerbitan obligasi di Malaysia, Indonesia, dan Saudi Arabia. Penelitian menggunakan sampel dari 152 perusahaan penerbit sukuk dan obligasi dalam kurun waktu 2012-2021. Faktor yang diuji terdiri dari faktor internal perusahaan atau firm specific yaitu total aset, ROA, dan DER, serta faktor eksternal perusahaan atau indikator makroekonomi yaitu suku bunga, inflasi, GDP per kapita, dan tingkat keterbukaan ekonomi. Kondisi pandemi covid-19 menjadi faktor kontrol dalam penelitian. Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa penerbitan sukuk dan obligasi di tiga negara OKI dipengaruhi oleh kedua faktor, baik internal maupun eksternal perusahaan. Penerbitan sukuk dipengaruhi oleh total aset, ROA, suku bunga, inflasi, dan GDP per kapita. Sementara itu, penerbitan obligasi dipengaruhi oleh total aset, DER, GDP per kapita, serta tingkat keterbukaan ekonomi. Guna melihat secara lebih utuh terkait perkembangan instrumen keuangan Islam, penelitian selanjutnya dapat difokuskan pada determinan penerbitan sukuk dan obligasi pemerintah di tiga negara OKI. ......The dynamics of the global financial market encompass both conventional financial markets and Islamic financial markets. The Islamic finance industry has experienced positive growth. In 2021-2022, the growth of the global sharia financial industry is in the range of 10%-12%. Sukuk as an Islamic financial product continues to show positive growth, as reflected by the continuously rising issuance value and has proven to be a safe haven asset during pandemics. The largest sukuk issuers are the OIC countries, mainly Indonesia, Malaysia, and Saudi Arabia. The research aims to evaluate the determinants of corporate sukuk issuance compared to bonds in Malaysia, Indonesia, and Saudi Arabia in order to explore the use of Islamic financial instruments by firms in OIC nations. The research used a sample of 152 sukuk and bond issuers in the three OIC countries over the period 2012-2021. The factors tested consist of internal or firm-specific factors such as total assets, ROAs, and DER, as well as external factors or macroeconomic indicators such as interest rates, inflation, GDP per capita, and the level of economic openness. Covid-19 pandemic conditions became a control factor in the research. Panel data regression results showed that the issuance of sukuk and bonds in the three OIC countries was influenced by both internal and external factors. Sukuk issuance is influenced by total assets, ROA, interest rates, inflation, and GDP per capita. Meanwhile, bond issuance is influenced by total Assets, DER, interest rates, GDP per capita, and the level of economic openness. Further research can be focused on identifying the determinants of government sukuk or sovereign sukuk issuance in the three OIC countries.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bruner, Robert F.
Boston: McGraw-Hill, 2010
658.15 BRU c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Haekal
Abstrak :
Di Indonesia, peningkatan harga minyak dunia berdampak pada ditariknya subsidi BBM dan kenaikan harga bahan bakar minyak dalam negeri. Kondisi ini membuat pemanfaatan CNG (Compressed Natural Gas) sebagai salah satu sumber energi alternatif semakin meningkat didorong oleh sifat CNG yang mobile dan lebih ramah lingkungan. Dalam situasi dinamis seperti ini, dibutuhkan alat pengukuran performa finansial modern serta alat bantu pengambilan keputusan yang dapat menggambarkan performa aktivitas business process serta corporate finance dalam bentuk corporate dashboard pada PT A sebagai pemain utama dalam bisnis CNG. Penelitian ini akan menjelaskan pembuatan alat pengukuran performa dan alat bantu pengambilan keputusan yang dinamakan corporate dashboard dari performa corporate finance dengan menggunakan pendekatan system dynamics. Model ini merupakan simulasi komputer yang mengggunakan laporan kondisi keuangan dari sebuah perusahaan dan kondisi eksternal seperti nilai tukar mata uang dan harga beli gas sebagai input model. Hasil dari penelitian ini adalah Corporate dashboard yang memungkinkan perusahaan untuk dapat menganalisis kondisi performa finansial perusahaan serta memperkirakan kondisi perusahaan jika input dari model tersebut diganti sehingga diharapkan dapat membantu pemimpin perusahaan dalam membuat keputusan strategis yang meliputi analisis BEP operasional, struktur biaya, profitabilitas pelanggan, dan rasio finansial. ......In Indonesia, world oil price incensement affected to the fuel subsidy reduction which impinge on difficulty of people in obtaining the fuel for their daily need and incensement of production cost in industrial sector. This condition makes CNG (Compressed Natural Gas) being more utilized as one of alternative energy in Indonesia on the grounds that CNG characteristic which is more mobile and environmentally friendly. In this dynamic situation, financial performance measurement and decision making tools which able to represent business process activity and corporate finance performance in form of corporate dashboard is needed by PT A as main and pioneer player in CNG business. This research describes the construction of performance measurement and decision making tools, called corporate finance performance corporate dashboard by using System dynamics Methodology approach. This model uses computer simulation modeling by utilize financial report of a firm and external condition such as exchange rate and oil price in a same time as input variables. This model is using systematical approach to measure the performance of each activity in a company in integrated way. The result of this thesis is Corporate dashboard which makes a company possible to analyze corporate financial performance and predicting company condition what if the model input is changed so that organization leader will be assisted in making strategic decision including operational BEP analysis, cost structure, customer profitably, and financial ratio.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50318
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Desy Chaerani
Abstrak :
Penilaian Kinerja yang dilakukan selama ini dapat merubah prinsip - prinsip manajemen yang digunakan, pada masa sekarang pengukuran kinerja perusahaan tidak hanya dilihat dari perspektif keuangan tetapi juga melihat perspektif non keuangan, yaitu perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif penumbuhan dan perspektif pembelajaran. Pengukuran kinerja dengan keempat perspektif ini disebut dengan konsep Balanced Scorecard merupakan konsep pengukuran kinerja dari sistem manajemen suatu perusahan yang dilakukan tehadap perspektif keuangan dan non keuangan seperti yang tersebut diatas. Penerapan Balanced Scorecard yang tepat akan sangat berguna bagi Bank Indonesia dalam menilai kinerja organisasi terutama untuk mengetahui serta mendeteksi sejak dini terjadinya inefisiensi dalam perusahaan, terjadinya kerugian serta karyawan yang tidak memiliki kapabilitas ataupun hal - hal lain yang membuat kinerja perusahaan menurun ataupun mengalami kerugian. Selain itu dengan penerapan Balanced Scorecard yang sesuai dengan perusahaan maka penentuan KPI dapat mencakup sasaran - sasaran strategis yang telah ditetapkan. Penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran dan masukan - masukan kepada Bank Indonesia dalam penerapan Balanced Scorecard, terutama dalam menentukan tolak ukur yang lebih memadai untuk setiap perspektif yang ada pada Balanced Scorecerd disesuaikan dengan kondisi lembaga / instansi serta sasaran - sasaran strategis yang telah ditetapkan Bank Indonesia. Bank Indonesia (BI) Bank Sentral memiliki culture yang merupakan faktor penentu keberhasilan yang memberikan keunggulan dan nilai tambah. Adapun Faktor Penentu Keberhasilan (FPK) yaitu Kompetensi, Integritas, Transparansi dan Akuntabilitas (KITA / KOMPAK). Untuk meneaapkan Balanced Scorecard lebih lanjut maka perlu adanya komitmen serta dukungan dari seluruh personel yang ada dalam organisasi. Selain pemahaman dan penerapan Bank Indonesia core value pads setiap personel juga mendukung penerapan Balanced Scorecard supaya berjalan dengan lancar. Untuk itu diperlukan proses interaksi yang lebih intensif antara penyusun konsep SPAMK dengan para pekerja, disaru pihak guna mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari para pekerja dan dipihak lain untuk mendapatkan feedback bagi penyempurnaan sistem. Untuk Pelaksanaanya diperlukan dukungan dan komitmen manajemen puncak serta integritas yang tinggi dari setiap individu yang terkait dalam penilaian. Menurut konsep BSC strategi organisasi perlu dipetakan, disosialisasikan dan dijabarkan kebawah agar setiap individu dalam bekerja dan beraktivitas berfokus pada strategi yang tepadu. Corporate scorecard memiliki posisi strategis untuk mengkoordinasikan sistem manajemen strategik, yaitu berperan dalam prose manajemen kinerja yang berorientasi jangka pendek dalam mengelola operasi, dan juga berperan dalam jangka panjang dalam proses pengelolaan strategi, yaitu memperbaharui dan menguji strategi, sehingga memberikan landasan pross pengelolaan strategi yang berkelanjutan. Disamping itu Corpoate scorecard juga berfungsi sebagai sarana untuk menjembatani kesenjangan manajerial bagi pengelolaan human capital dan struktural capital yang masing masing merupakan komponen knowledge capital. Corporate scorecad mengkoordinasikan dan menyelaraskan aktifitas struktural capital dalam bentuk proses kerja, cars kerja, budaya kerja, koordinasi, kinerja kelompok, dsb, sehingga akan memberikan kontribusi pada peningkatan knowledge capital dalam rangka menciptakan nilai tambah bagi lembaga instansi.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T18203
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Irmasari
Abstrak :
Penulisan tugas akhir ini merupakan rekomendasi bagi organisasi lembaga pemerintah X, yaitu lembaga informasi intelijen di bidang keuangan. Lembaga ini diharapkan dapat membantu penegakan hukum yang berkaitan dengan tidak saja tindak pidana pencucian uang dan pendanaan terorisme, melainkan juga semua tindakan berat lainnya, yang menghasilkan uang. Staff adalah salah satu elemen kunci yang dapat mempengaruhi efektivitas suatu organisasi, menurut McKinsey's 7 S (the structure of 7 elements, Carr dkk, 1996). Staff disini dalam arti sumber daya manusia di dalam organisasi. Memilih calon pegawai yang tepat untuk ditempatkan pada suatu pekerjaan merupakan keputusan yang penting bagi suatu perusahaan, karena haI ini bisa memiliki dampak terhadap efektivitas organisasi. Jika kita bisa memilih pegawai yang tepat untuk jabatan yang tepat dan fit dengan organisasi maka merupakan modal awal untuk menuju kinerja organisasi yang efektif. Lembaga X saat ini memiliki 90 pegawai. Organisasi lembaga X yang relatif baru ini memiliki sumber daya manusia yang berasal dari beragam latar belakang. Ada yang berasal dari Bank Indonesia, Departemen Keuangan, Departemen Kehakiman, Kejaksaan, Badan Kepegawaian Negara, Kepolisian, dan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara. Dari pembicaraan dengan beberapa pegawai lembaga X, saat ini lembaga X belum memiliki metode seleksi yang baku di dalam merekrut dan menyeleksi kandidat pegawainya, dan ini membuat kinerja dari pegawai yang baru direkrut ada yang tidak sesuai dengan tuntutan pekerjaan, dan tuntutan organisasi. Secara umum proses seleksi yang dilakukan oleh lembaga X didalam menyaring calon pegawai barunya masih diwarnai oleh subyektivitas dalam penilaian. Lembaga X belum memiliki kriteria kompetensi yang jelas untuk setiap jabatannya, dan belum memiliki job description untuk masing-masing jabatan (Bab I). Seleksi adalah suatu rekomendasi atau suatu keputusan untuk menerima atau mcnolak seseorang calon untuk pekerjaan tertentu berdasarkan suatu dugaan tentang kemungkinan-kemungkinan dari calon untuk menjadi tenaga kerja yang berhasil pada pekerjaannya (Munandar, 2001). Spencer (1993) mengatakan bahwa karakteristik yang diperlukan untuk menampilkan kinerja efektif adalah dengan mempelajari mereka yang berhasil menampilkan kinerja yang diharapkan. Pendekatan kompetensi menguji individu berdasarkan perilaku apa yang telah ditampilkan di situasi lampau dan mencocokkannya dengan indikator perilaku yang berhasil (kompetensi) dari jabatan tertentu. Pendekatan kompetensi tidak sekedar mengukur pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill) seseorang tetapi lebih mengukur pengetahuan dan ketrampilan yang sudah diaplikasikan dalam bentuk perilaku yang mengarah pada keberhasilan kinerja (Spencer,1993), sebagaimana diuraikan pada Bab II. Dalam penulisan tugas akhir ini, penulis merekomendasikan pada manajemen lembaga X untuk melakukan seleksi berdasarkan kompetensi pada kandidat pegawai lembaga X berdasarkan model kompetensi yang dibuat, agar lembaga X memiliki kriteria penilaian yang standar dan baku didalam menyeleksi kandidat pegawai. Model kompetensi ini akan diaplikasikan pada seleksi kandidat lembaga X. Analisa penulis mengenai permasalahan dan alternatif solusi yang direkomendasikan penulis pada Bab III. Sebagai langkah awal dan contoh bagi pembuatan model di lembaga X, penulis akan membuat model kompetensi untuk salah satu jabatan yang ada di lembaga X, yaitu koordinator pengawasan kepatuhan dan mengaplikasikannya untuk seleksi kandidat koordinator pengawasan kepatuhan. Pembuatan model kompetensi ini akan didahului oleh pembuatan job description. Dengan pembuatan job description dan model kompetensi yang diaplikasikan pada proses seleksi ini, maka lembaga X memiliki kriteria standar yang menjadi tuntutan pekerjaan maupun tuntutan organisasi. Standard tersebut dijadikan dasar penilaian yang baku dalam proses seleksi, dengan demikian lembaga X akan mendapatkan individu yang lidak hanya ssuai dengan pekerjaannya, tetapi juga harus ?fit? dengan organisasi. Uraian rinci mengenai langkah-langkah rekomendasi penulis untuk Iembaga X, dengan fokus pada jabatan koordinator pengawasan kepatuhan ada di Bab IV.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18068
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library