Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ranny Rahaningrum Herdiantoputri
Abstrak :
Biofilm C. albicans memiliki matriks ekstraseluler yang mempersulit penetrasi agen antifungal sintetik. Matriks ini diproduksi pada fase filamentasi dan terakumulasi pada fase maturasi. Temulawak merupakan obat herbal yang banyak digunakan di Indonesia dan ekstraknya telah dilaporkan memiliki efek antifungal terhadap C. albicans planktonik karena memiliki senyawa aktif yaitu xanthorrhizol. Penelitian ini dilakukan dengan MTT assay untuk menghitung viabilitas biofilm C. albicans setelah pemaparan dengan ekstrak etanol temulawak secara in vitro. Hasil yang didapatkan menunjukkan ekstrak etanol temulawak memiliki efek antifungal yang setara dengan nystatin terhadap biofilm C. albicans fase filamentasi dan maturasi pada konsentrasi 35%. ...... Extracellular matrix in C. albicans biofilm preventing access of synthetic antifungal agents to C. albicans biofilm. This matrix is produced during filamentation phase and accumulated on maturation phase. Java turmeric is a common Indonesian herbal medicine and has been reported to have antifungal effect against planktonic C. albicans for its active component, xanthorrhizol. This research was conducted using MTT assay to count C. albicans biofilm viability after in vitro exposure to Java turmeric ethanol extract. The result showed it has an equal antifungal effect to nystatin against C.albicans biofilm on filamentation and maturation phase in 35% of concentration.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library