Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Augustina Lidya Sukandi
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan antara penempatan produk Line dalam film Ada Apa Dengan Cinta 2 terhadap niat beli konsumen karena sangat sedikit penelitian tentang penempatan produk dan perilaku konsumen melalui penelitian kualitatif. Dengan melihat area penelitian ini akan menghasilkan informasi yang lebih mendalam terutama dengan pertumbuhan dari penempatan produk di film di Indonesia.
Diskusi kelompok secara kualitatif yang terdiri dari 10 mahasiswa (19-23 tahun) digunakan sebagai alat utama untuk tujuan pengumpulan data untuk mengeksplorasi pengaruh penempatan produk terhadap perilaku niat membeli, persepsi konsumen dan juga risiko yang terkait dengannya. Penelitian ini telah mengungkapkan bahwa faktor yang mempengaruhi niat membeli berbeda antara peserta laki-laki dan perempuan. Ditemukan juga bahwa penempatan yang menonjol tidak selalu berdampak negatif terhadap persepsi merek dan risiko penempatan produk tidak ditemukan dalam konteks film ini.
Berdasarkan temuan ini, ini menjelaskan perlunya penelitian lebih lanjut untuk dilakukan untuk melihat perbedaan antara jenis kelamin karena berkontribusi pada perbedaan jawaban yang signifikan tentang efek penempatan produk. Studi ini adalah salah satu makalah akademis pertama yang melihat pengaruh penempatan produk dalam kaitannya dengan kasus tertentu dengan menggunakan metode pengumpulan data kualitatif.
The core objective of this study is to look at the relationship between product placement of Line in the movie Ada Apa Dengan Cinta 2 on consumer purchase intention as there has been very little investigation on product placement and consumer behaviour through qualitative research. By looking at this research area, it will produce a greater depth of information especially with the active growth of product placement in Indonesia. A qualitative focus group consisting of 10 university students (19-23 years old) was used as the primary tool for data collection purposes to explore the effect of product placement on purchase intention behaviour, consumers' perception and also risks associated with it. Findings reveal that factors influencing purchase intention depends between male and female participants. It was also found that prominent placement does not always impact negatively to brand perception and risk of product placement was not found in this movie context. Based on these findings, it shed light on the need for further research to be conducted to look at the difference between genders as it contributes to significant differences in answers on product placement effects. This study was one of the first academic papers to look at the effect of product placement in relation to a specific case using qualitative data collection methods."
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Ramadina Kania Trisna Putri
"Media sosial menjadi platform utama dalam pemasaran film era digital, memungkinkan interaksi langsung antara pembuat film dan audiens. Penelitian ini menganalisis peran User-Generated Content (UGC) dan Electronic Word of Mouth (eWOM) dalam meningkatkan engagement audiens melalui studi kasus film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Dengan pendekatan studi literatur dan analisis konten media sosial, penelitian ini menemukan bahwa UGC menciptakan buzz autentik melalui konten seperti meme, ulasan, dan video reaksi, yang mendorong eWOM secara signifikan. Kepercayaan terhadap sutradara, rumah produksi, dan elemen kreatif menjadi dasar munculnya brand evangelism, di mana audiens secara sukarela mempromosikan film. Strategi ini menunjukkan bagaimana media sosial dapat membangun keterlibatan mendalam, menjadikan film ini contoh sukses pemasaran digital.
Social media has become a key platform for film marketing in the digital era, enabling direct interaction between filmmakers and audiences. This study analyzes the role of User-Generated Content (UGC) and Electronic Word of Mouth (eWOM) in enhancing audience engagement through the case of the film Jatuh Cinta Seperti di Film-Film. Using a literature review and social media content analysis, the study finds that UGC generates authentic buzz through content like memes, reviews, and reaction videos, significantly driving eWOM. Trust in the director, production house, and creative elements serves as the foundation for brand evangelism, where audiences voluntarily promote the film. This strategy highlights how social media fosters deep engagement, making this film a successful example of digital marketing."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library