Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Jakarta]: Dewan Kesenian jakarta, 2009
700.795 ARE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Dewan Kesenian, 2006
899.212 P0E
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Made Handijaya Dewantara
"ABSTRAK
Festival is a step for promoting several new destination and also to attract tourists who visiting Bali. As part of it, the Buleleng regency government has routinely held several festivals, which are rooted in the customs of diverse local communities."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2019
330 ASCSM 45 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saka Akhmam Bazas
"Tahun 2019 ini menjadi tahun yang cerah untuk pariwisata di Indonesia, terbukti bahwa jumlah kunjungan tertinggi ada pada tahun 2019, salah satu yang mendorong pariwisata adalah festival musik di Indonesia. Fenomena ini tentu menjadi peluang besar bagi pengelola festival. pengelolaan festival musik menuntut pengelolaan pemasaran yang baik. Pengelolaan festival musik yang tidak profesional akan berdampak pada mengecewakan pengunjung. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk memahami faktorfaktor apa saja yang berpengaruh dalam membentuk kepuasan dan loyalitas pengunjung terhadap festival dengan studi kasus berupa We The Fest 2019. Festival ini adalah salah satu festival terbesar di Indonesia yang mengusung tema musik, makanan, fashion, dan seni. Sampel yang digunakan 286 responden dengan kriteria berusia 18 tahun ke atas dan telah mengunjungi We The Fest 2019, dan dianalisis menggunakan Pemodelan Persamaan Struktural. Hasilnya menunjukkan bahwa sosialisasi dan kualitas memiliki pengaruh paling besar terhadap kepuasan pengunjung.

The year 2019 has been a bright year for tourism in Indonesia, it is evident that the highest number of visits was in 2019, one of the things that drives tourism is music festivals in Indonesia. This phenomenon is certainly a great opportunity for festival managers. music festival management demands good marketing management. Unprofessional music festival management will result in disappointing visitors. So this study aims to understand what factors influence the satisfaction and loyalty of visitors to the festival with a case study in the form of We The Fest 2019. This festival is one of the largest festivals in Indonesia that carries the theme of music, food, fashion, and art. The sample used was 286 respondents with criteria aged 18 years and over and had visited We The Fest 2019, and analyzed using Structural Equation Modeling. The results show that socialization and quality have the greatest influence on visitor satisfaction."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Dewi Saputri
"Jakarta International Jazz Festival tahun 1988-2005 dan dampak terselenggaranya acara tersebut dari masyarakat Indonesia menjadi fokus penelitian dari skripsi ini. Jakarta International Jazz Festival dicetuskan oleh Ireng Maulana karena pada saat itu Ireng Maulana menjabat sebagai anggota Dewan Kesenian Jakarta. Acara ini untuk memperkembangkan musik jazz di Indonesia. Penelitian ini menggunakan empat tahapan dalam metode sejarah, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi dan historiografi dengan mengacu pada sumber-sumber tertulis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran musik jazz semakin kuat dengan terselenggaranya Jakarta International Jazz Festival di Indonesia dan mendapatkan apresiasi dari masyarakat baik penikmat jazz maupun masyarakat biasa. Selain itu, Jakarta International Jazz Festival juga berdampak pada peningkatan acara jazz yang diselenggarakan di Indonesia seperti Java Jazz Festival.

Jakarta International Jazz Festival in 1988-2005 and the impact of the implementation of the event from the people of Indonesia became the focus research of this thesis. Jakarta International Jazz Festival was initiated by Ireng Maulana because at that time Ireng Maulana served as a member of the Jakarta Arts Council. The event is to promote jazz music in Indonesia. This study uses four stages in the historical method, which is a heuristic, verification, interpretation and historiography by referring to the written sources.
The results showed that the spread of jazz is getting stronger with the implementation of the Jakarta International Jazz Festival in Indonesia and gain an appreciation from the public, both from jazz lovers and ordinary people. In addition, the Jakarta International Jazz Festival also had an impact on improving the jazz event held in Indonesia such as Java Jazz Festival."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65578
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Zulfa Nafisah
"Festival musik merupakan salah satu implementasi ruang temporal karena kehadirannya sangat terikat pada aspek waktu. Ruang ini hadir sebagai salah satu cara untuk membentuk interaksi sosial dan perwujudan dari program tertentu di tengah kegiatan sehari-hari masyarakat. Festival musik hadir dengan berbagai konsep dan pengalaman ruang yang kompleks sehingga membutuhkan berbagai peralatan dengan spesifikasi yang tinggi dalam perwujudannya. Penyelenggaraan festival musik melibatkan berbagai aktivitas dalam satu ruang yang sama seperti kegiatan transportasi, penyediaan energi, sanitasi, serta pembangunan konstruksi ruang. Kegiatan-kegiatan tersebut memiliki dampak yang buruk bagi lingkungan karena limbah dan emisi karbon yang dihasilkan jumlahnya cukup besar sehingga berkontribusi sebagai penyebab kenaikan suhu global. Maka dari itu, perlu usaha mitigasi dan edukasi terkait dengan dekarbonisasi sebagai sebuah konsep untuk mengurangi angka emisi. Skripsi ini membahas bagaimana strategi dekarbonisasi dapat diterapkan dalam festival musik sehingga dalam penyelenggaraannya memiliki dampak emisi karbon yang seminimal mungkin. Implementasi strategi dekarbonisasi dalam festival musik dapat dieksplorasi lebih jauh sehingga dapat menyampaikan pesan keberlanjutan kepada masyarakat luas.

Music festivals represent a form of temporal space because their existence is closely tied to aspects of time. This space emerges as a way to facilitate social interactions and as an embodiment of specific programs within the daily activities of society. Music festivals present various complex concepts and spatial experiences, requiring high-specification equipment for their realization. The organization of music festivals involves multiple activities within the same space, such as transportation, energy provision, sanitation, and construction. These activities have detrimental environmental impacts due to the significant amount of waste and carbon emissions they generate, contributing to global temperature rise. Therefore, mitigation efforts and education on decarbonization are necessary as a concept to reduce emission levels. This thesis discusses how decarbonization strategies can be applied to music festivals to minimize their carbon emission impacts. The implementation of decarbonization strategies in music festivals can be further explored to effectively convey sustainability messages to the broader public."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lerryant Krisdy Gunanto Basuki
"Sejak publikasi buku International Relations on Film karya Robert W. Gregg pada tahun 1998, muncul sebuah tren analisis film dalam HI. Oleh karena itu, pola analisis film dalam HI perlu ditinjau lebih lanjut dalam sebuah tinjauan pustaka. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan dan melacak pola analisis film dalam Ilmu Hubungan Internasional. Tinjauan literatur ini merujuk ke 68 bahan bacaan utama, yang terdiri dari 8 buku dan 60 artikel jurnal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literature meta-analysis dimana penulis mengumpulkan detail-detail dari berbagai macam literatur dengan topik film dalam HI dan kemudian menyatukan hasilnya. Lewat metode tersebut, penulis
mengelompokkan literatur-literatur tersebut ke dalam lima kategori utama, yaitu: 1) Film sebagai Alat Pedagogi HI, 2) Film sebagai Objek Analisis HI, 3) Genre Film dalam Analisis HI, 4) Analisis Kawasan Industri Film Global, dan 5) Bahasan Minor dalam Analisis Film HI. Tulisan ini berusaha melihat perdebatan, konsensus, dan celah
penelitian dalam literatur film HI. Penulis menarik kesimpulan bahwa film memiliki relevansi yang semakin berkembang dalam ilmu dan praktik HI. Terlepas dari relevansi yang makin berkembang tersebut, penulis menilai bahwa film masih memiliki perjalanan yang panjang untuk menjadi tradisi analisis yang kuat.

Since the publication of Robert W. Gregg`s International Relations on Film book in 1998, there has been a trend of film analysis in IR. Therefore, the pattern of film analysis in IR needs to be further reviewed in a literature review. This paper aims to map and track the patterns of film analysis in International Relations. This literature review refers to 68 main reading materials, consisting of 8 books and 60 journal articles. The research method used is the literature meta-analysis method in which the reseracher collects details from various
kinds of literature then unifies the results. Through this method, the literatures mentioned are grouped into five main categories, namely: 1) Film as an IR Pedagogy Tool, 2) Film as an Object of IR Analysis, 3) Film Genres in IR Analysis, 4) Analysis of the Global Film Industries, and 5) Minor Discussions in IR Film Analysis. This paper attempts to see the debate, consensus, and research gaps in IR film literatures. The author draws the conclusion that film has a growing relevance in IR. Despite the growing relevance, film still has a long way to go to become a strong analysis tradition.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library