Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hermanto
Abstrak :
Penelitian tentang fenomena kemagnetan telah berkembang cukup pesat, seiring dengan pesatnya perkembangan penerapannya dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi. Material yang akhir-akhir ini banyak diteliti oleh para ahli adalah material perovskite oksida manganite yang didop dengan tanah jarang La1-xCax MnO3 . Penelitian banyak dilakukan, didorong oleh ditemukannya fenomena-fenomena CMR, transisi semikonduktor-metal dan lain-lain. Riset ini bertujuan untuk meneliti struktur magnetik dari bahan La1-xCaxMnO3 (untuk x = 0,1 dan x = 0,5 ) dengan difraksi netron metode serbuk, menggunakan alat High Resolution Powder Diffractometer (HRPD). Riset dimulai dengan mencampur bahan-bahan dasar La2O3 , MnO2, CaCO3 , dengan perbandingan massa yang sesuai. Selanjutnya campuran bahan ditreatment melalui milling dan perlakuan panas . Tujuan milling dan pemanasan adalah untuk mempermudah dan mempercepat pembentukan fasa baru La1-xCax MnO3, serta menghilangkan impuritas. Untuk mengetahui terbentuknya fasa baru La1-xCaxMnO3, maka dilakukan karakterisasi dengan XRD dan dicocokkan dengan standar ICDD (International Center for Diffraction Data). Selanjutnya bahan dikarakterisasi dengan HRPD pada suhu diatas dan dibawah temperatur kritisnya (TC ≈ 270 K) untuk meneliti struktur magnetiknya. Data-data yang diperoleh dari karakterisasi dengan HRPD dianalisa dengan program Fullprof untuk mengetahui besar dan arah moment magnetik, disamping untuk mengetahui posisi atom, dan parameter kisi. Untuk La0.5Ca0.5MnO3, dari analisis dengan BasIreps diperoleh moment magnetik sebesar 0.5383 µB untuk k = ( ½ , 0 , ½ ) , dan 4,0069 µB. untuk k = ( 0,49 ; 0 ; 0 ) dengan empat kemungkinan struktur magnetik. Untuk La0.1Ca0.9 MnO3 diperoleh nilai moment magnetik untuk k = ( ½ , 0 , ½ ) adalah sebesar 0,3055 µB , dan untuk k = ( ¼ , 0 , ½) adalah sebesar 2,0151 µB , dan juga memiliki 4 kemungkinan struktur magnetik. ......Research about magnetic phenomena has been developed rapidly, since aplication of Information and Comunication Technology had been developed simultaneous. Recently, most of research materials were Oksida Manganite perovskite that had dopped with rare earth La1-xCax MnO3 . Many research have been done by scientist, motivated by discovery of many phenomenon like CMR, semiconductor ?metal transition, etc. The purpose of this research is to find a magnetic structure of La1-xCaxMnO3 material (for x = 0.1 and x = 0.5) with neutron difraction powder method, using High Resolution Powder Diffractometer (HRPD). This research start by mixing materials of La2O3 , MnO2, CaCO3 , with an appropriate mass composition. Furthermore, the materials were mixed by milling and heat treatment. The purpose of milling and heat treatment is to make easy and fast the establishment new phase La1-xCaxMnO3 , and to vanish impurity. To know the establishment of new phase La1-xCaxMnO3 , the samples characterized using XRD and agreed with ICDD (International Center for Diffraction Data) standard. Then the materials were characterized by HRPD (High Resolution Powder Diffractometer) both at upper and lower the critical temperature (TC ≈ 270 K) to investigate the magnetic structures. The data got from characterized by HRPD was analysed by Fullprof progam to study magnitude and direction of magnetic moment, as well as to study atomic position, and lattice parameter. From BasIreps analysis, the magnetic moment m(Mn) of La0.5Ca0.5MnO3 was 0.5383 µB for k = ( ½ , 0 , ½ ), and 4,0069 µB. for k = ( 0,49 ; 0 ; 0 ), with 4 magnetic structures probabilities. While the magnetic moment m (Mn) of La0.1Ca0.9MnO3 was 0,3055 µB for k = ( ½ , 0 , ½ ) , and and 2,0151 µB for k = ( ¼ , 0 , ½ ) with 4 magnetic structures posibilities too.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
T21306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Hari Sutopo
Abstrak :
ABSTRAK
Aloy FeSi adalah sebuah material Ferromagnetik yang memiliki sifat soft magnetik dengan permeabilitas tinggi, coersivitas rendah dan magnetostriksi rendah. Karena sifat tersebut maka aloy FeSi cocok digunakan sebagai material inti transformator (transformer core). Orientasi grainnya dengan tekstur kristal (110)[001] dan dapat diproduksi dengan ukuran yang relatif besar sehingga sangat ekonomis. Metode efek hall dinilai efektif untuk mengetahui sifat listrik dan sifat magnet suatu material, karena dapat melihat adanya rapat pembawa muatan, resistivitas hall, konstanta hall serta pengaruh struktur mikro terhadap efek pemisahan muatan listrik. Sampel FeSi berbentuk lempeng yang memiliki sumbu mudah pada bidang lempeng searah dengan arah rolling. Tegangan hall(VH) memiliki nilai linear untuk medan magnet luar hingga mencapai kisaran 800T, dan setelah itu akan terjadi anomalus hall berupa kurva VH yang membelok sesuai dengan saturasi magnet. Dengan menggunakan efek hall dapat diketahui adanya konstanta hall ordinary (R0) dan konstanta hall ekstraordinary (Rs). Pemberian arah arus pada sampel sejajar dengan arah rolling dan tegak lurus dengan arah rolling akan memberikan nilai yang berbeda, hal tersebut dikarenakan adanya perbedaan mikrostruktur pada sampel sejajar dan tegak lurus arah rolling yang merupakan sumbu mudah.
2007
T21350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Qadir Azhar
Abstrak :
Telah dilakukan karakterisasi parameter kristal, sifat kemagnetan dan serapan gelombang mikro pada material berbasis lanthanum-strontium manganite komposisi La1-xSrxMnO3 (x=0-1) serta efek subsitusi parsial ion Fe dan Ti pada material komposisi La0.7Sr0.3Mn1-yFey/2Tiy/2O3 (y = 0-1). Preparasi material dilaksanakan melalui metode pemaduan mekanik diikuti dengan sintering pada temperatur 1100C selama 2 jam. Hasil pengujian dengan XRD terhadap material pasca perlakuan sintering memastikan material terdiri dari fasa kristalin. Diketahui bahwa ion Sr tidak dapat mensubsitusi ion La sepenuhnya pada senyawa komposisi La1-xSrxMnO3 dengan batas kelarutan x = 0.3 tanpa terjadi perubahan sistem kristal dan fasa tunggal. Substitusi ion Fe terhadap ion Mn pada senyawa komposisi La0.7Sr0.3Mn1-yFeyO3 (y=0-1) tidak menyebabkan perubahan struktur kristal yaiu tetap berstruktur monoklinik dikarenakan jari-jari ion Fe3+(6.4 nm) dan Mn4+ (5.4 nm) tidak jauh berbeda. Namun, tidak demikian dengan efek subsitusi parsial ion Ti4+ pada komposisi La0.7Sr0.3Mn1-yTiyO3 (y=0-0.8) ditandai dengan perubahan struktur kristal monoklinik pada y = 0 menjadi orthorombik pada komposisi 0 0.5 material memiliki fasa kedua yang mengindikasikan terdapatnya batas maksimum fraksi ion Ti4+ (jari-jari 6.05 nm) menggantikan ion Mn4+. Efek subsitusi parsial ion Fe, Ti serta subsitusi bersama ion Fe dan Ti terhadap ion Mn menyebabkan perubahan struktur magnetik dari keteraturan ferromagnetik menjadi paramagnetik melalui suatu mekanisme interaksi pertukaran spin elektron. Perubahan sifat kemagnetan material ini diketahui dari loop hysteresis magnet melalui evaluasi menggunakan perangkat permeameter. Senyawa material berbasis lanthanum strontium manganite berbagai komposisi yang menjadi objek penelitian ini semua memiliki kemampuan menyerap gelombang elektromagnetik paling tidak pada jangkauan frekuensi 9–15 GHz yang diketahui berdasarkan analisis hasil pengujian dengan vector network analysis atau VNA. Hasil evaluasi menunjukkan material fasa tunggal komposisi La0.7Sr0.3Fe0.2Mn0.4Ti0.4O3 dengan ketebalan 2.05 mm dan bersifat paramagnetik memiliki nilai return loss maksimum sebesar -9.13 dB atau mampu menyerap gelombang mikro sebesar 65.05% pada frekuensi 10.9 GHz dan lebar frekuensi penyerapan optimum sebesar 4 GHz. ......Crystal parameter as well as magnetic properties and microwave absorption characteristics of material based on lanthanum-strontium manganese with La1- xSrxMnO3 (x = 0-1) compositions have been characterized. These are including the effects of partial substitution of Fe ions in La0.7Sr0.3Mn1-yFey/2Tiy/2O3 (y=0-1) series. Material preparation was carried out through mechanical alloying method followed by sintering at a temperature of 1100 0C for 2 hours. Identification study of x-rays traces for sintered materials ensured that all materials consisted of crystalline phases. It is shown that Sr ion can completely substitutes La ion in the La1-xSrxMnO3 (x = 0.3) compositions with no change in the crystal system and remains as single phase materials. Similarly, there was also no crystal structure changing observed when Fe ion substituted the Mn ion in the La0.7Sr0.3Mn1-yFeyO3 (y=0-1) compositions. Apparently, the crystal structure was maintained due to almost similar size of ionic radii between Fe3+ (6.4 nm) and Mn4+ (5.4 nm). However, a different case occurred in Ti substituted La0.7Sr0.3Mn1-yTiyO3 (y=0-0.8) in which the crystal structure of monoclinic for y = 0 changed to orthorhombic for 0 0.5 which indicated that there must be a maximum ionic fraction limit of Ti4+ in replacing Mn4+ due to larger ionic radii (6.05 nm) than that of Mn4+. It was also found that substitution of respectively Fe and Ti ions in La0.7Sr0.3Mn1- y(Fe,Ti)yO3 (y=0-1) series as well as co-substitution of Fe and Ti ions for Mn in La0.7Sr0.3Mn1yFey/2Tiy/2O3 series have lead to the magnetic structure changing from ferromagnetic order to paramagnetic through a mechanism of electron spin exchange interactions. The change in magnetic structure was seen from the hysteresis loop obtained by means of permeameter measurement. The lanthanum-strontium manganese-based materials of various compositions which were the objects of this study have shown the ability to absorb electromagnetic waves at least in the frequency range of 9-15 GHz. This was confirmed by results of analysis based on vector network analyzer (VNA). It is concluded that a paramagnetic single-phase material of La0.7Sr0.3Fe0.2Mn0.4Ti0.4O3 composition with 2.05 mm thickness has a maximum return loss value of 9.13 dB, which capable to absorb 65.05% of incident microwaves intensity at a frequency 10.9 GHz with the absorption width was 4 GHz.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S52501
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library