Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
[Universitas Indonesia, ], 2005
S30290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Anggraeni Jatraningrum
Abstrak :
ABSTRAK
Pada penelitian ini disimulasikan fermentor bioetanol untuk produksi skala besar. Fermentor yang digunakan adalah tangki berpengaduk. Pengaduk yang digunakan adalah propeler kapal bersudu tiga yang dipasang dari samping bawah tangki. Dalam simulasi ini divariasikan kecepatan rotasi dan geometri propeler yang dapat mempengaruhi yield dan konversi. Simulasi dilakukan berdasarkan konsep dinamika fluida komputasional (CFD) dengan mempertimbangkan neraca momentum aliran turbulen k-ε, neraca massa, dan kinetika reaksi. Hasil dari simulasi model menunjukkan kesesuaian yang baik dengan data produksi di pabrik bioetanol PT. Xyz untuk waktu fermentasi selama 40 jam. Kecepatan alir fluida mempengaruhi laju pertumbuhan yeast, yang pada akhirnya mempengaruhi konversi glukosa dan yield bioetanol. Konversi glukosa tertinggi adalah 51,37% dan yield bioetanol tertinggi adalah 90,28% yang diperoleh pada diameter propeler 1000 mm, kecepatan rotasi propeler 500 rpm, jarak antar propeler 90o dan sudut pemasangan shaft terhadap bidang horisontal 0o.
ABSTRACT
In this research, the large-scale fermentor for bioethanol production was simulated. Configuration of fermentor is a stirred tank. Configuration of impeller is side-entry three-bladed marine propeller that mounted on the bottom of the tank. This simulation varying rotation speed and geometry of propeller that all of these are known to affects yield and conversion. The simulation was performed based on the concept of computational fluid dynamics (CFD) by considering momentum balances of turbulent flow k-ε, mass balances, and reaction kinetics. The results from the model?s simulations shows good agreement with the production data in a bioethanol plant PT. Xyz for 40 hours fermentation. Fluid velocity affects yeast growth rate, which in turn affects glucose conversion and bioethanol yield. The highest glucose conversion is 51.37% and the highest yield is 90.28% which obtained with diameter of propeller 1000 mm, rotation speed 500 rpm, spacing between the propellers 90o and mounting angle of shaft against horizontal plane 0o.
Depok: [Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2014
T41828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenti
Abstrak :
ABSTRAK
p-glukan memiliki banyak manfaat terutama di bidang kesehatan, di antaranya adalah sebagai anti kanker, anti tumor, mempertinggi sistem kekebalan tubuh dan menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Dinding sel S. cerews/ae mongandung 80-90% polisakarida yang sobagian bosar merupakan p-glukan. Penelitian ini bertujuan mencari sumber karbon yang tepat bagi pertumbuhan S. cerevisiae, yang mudah didapatkan, dan lebih murah harganya untuk meningkatkan produksi p-glukan. Sumber karbon yang digunakan yaitu glukosa, gula pasir mark Gulaku, sukrosa, dan molase. Proses fermentasi dilakukan dengan menggunakan fermentor air lift. Tahapan proses fermentasi meliputi pemurnian galur, peremajaan, prekultur, preparasi fermentor dan running fermentor h'mgga 84 jam. Pengambilan sampei dilakukan untuk pengukuran pertumbuhan sel, analisis protein dan karbohidrat, serta ekstraksi p-glukan-. Pengukuran pertumbuhan sel dilakukan berdasarkan tingkat kekeruhan sel {Optical Density) menggunakan spektrofotometer UVA/IS pada A 550 nm. Kadar protein dalam media diukur menggunakan metode Lowry pada A 755 nm, dan kadar karbohidrat diukur menggunakan metode fenol sulfat pada A 490 nm. Hasil pengukuran pertumbuhan sel menunjukkan bahwa molase memiliki tingkat pertumbuhan sel yang lebih tinggi tetapi tidak memberikan perbedaan yang nyata bila dibandingkan sumber karbon lainnya. Analisis kadar protein dan karbohidrat A dalami medium cenderung menurun. Ekstraksi p-glukan menunjukkan hasil deng^h urutan dari yang tertinggi yaitu dengan media sukrosa, gula pasir; merk Gulaku, molase, dan giukosa masing-masing sebesar 1100,0, 1000,0, 966,7, dan 933,3 mg/L Dengan demikian sukrosa dan gula pasir dapat dipilih sebagai pengganti giukosa untuk memproduksi (3-glukan, selain itu molase juga merupakan salah satu alternatif yang bisa dipilih karena molase mampu menghasilkan (3-glukan sebaik giukosa.
Depok: [Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, ], [2005, 2005]
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library