Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Kurnia Cahya Putra
"Humor dapat digunakan sebagai alat untuk menyampaikan agenda tertentu kepada penonton. Artikel ini menggunakan analisis tekstual untuk melihat bagaimana produk adaptasi ulang dari film tahun 1984 Ghostbusters gagal menggunakan humor untuk memberdayakan wanita. Karena humor bersifat subjektif, hanya adegan tertentu yang mengikuti tipe-tipe humor yang sudah dikonsepkan oleh Buijzen Valkenburg 2004 yang akan diteliti. Analisis berfokus pada konsep lelucon pemisah atau divisive joke dalam Humor Feminis oleh Janet Bing 2004 serta Humor Peremehan oleh Johnson et al 2012 . Temuan penelitian mengungkapkan bahwa Ghostbusters 2016 bersifat ambigu dalam penyampaian agenda feminis.
Humor can be used as a tool to deliver certain agendas to the audience. This article uses textual analysis to see how the 2016 remake of the 1984 Ghostbusters has failed to use humor to empower women. As humor is subjective, only particular scenes that are in accordance with the types of humor as theorized by Buijzen Valkenburg 2004 are examined. The analysis focuses on concepts of divisive joke in Feminist Humor by Janet Bing 2004 and Disparagement Humor by Johnson et al 2012 . Research findings reveal that Ghostbusters 2016 is ambiguous in regards to whether it has accomplished a feminist agenda or not."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library