Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yunasti Pratiwi Nur Malitasari
"ABSTRAK
Gerakan perempuan di Korea Selatan dipicu sejak Korea berada di bawah penjajahan Jepang. Noh Cheon-myeong adalah seorang perempuan penulis asal Korea yang aktif pada era tersebut. Dalam karya-karya Noh, terdapat unsur-unsur eksistensialisme. Tulisan ini menganalisis anasir-anasir eksistensialisme feminis yang terdapat dalam puisi Ireum Eobsneun Yeoin-i Doieo karya Noh menggunakan teori eksistensialisme dan konstruksi sosial dari feminisme. Sosok perempuan yang ada di dalam puisi Ireum Eobsneun Yeoin-i Doieo, yang berarti Perempuan Tak Bernama, memiliki keinginan untuk menjadi sesosok perempuan tanpa memiliki nama. Tujuan dari tulisan ini adalah memahami sosok perempuan dalam puisi tersebut sebagai ikon eksistensialisme feminis melalui anasir-anasir eksistensialisme feminis yang penulis temukan pada diri sosok tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sosok perempuan tersebut merupakan benar ikon eksistensialisme feminis pada puisi Noh dan Noh Cheon-myeong terbukti sebagai seorang feminis beraliran eksistensialis.

ABSTRACT
Women s movements in South Korea have been thriving since Korea was under Japanese colonisation. Noh Cheon-myeong is a Korean female writer who was active in that era. In Noh s works, there are elements of existentialism. This paper analyses the elements of feminist existentialism found in Noh s poetry titled Ireum Eobsneun Yeoin-i Doieo using the theory of existentialism and social constructs of feminism. The female figure in the Ireum Eobsneun Yeoin-i Doieo poetry, which means Nameless Woman, has the desire to become a woman with no name. The purpose of this paper is to understand the female figure in the poetry as an icon of feminist existentialism through the elements of feminist existentialism that the writer finds within the figure. The results of this study indicates that the female figure is truly an icon of feminist existentialism in Noh s poetry and Noh Cheon-myeong herself has been proven to be an existentialist feminist."
Lengkap +
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Raini Nur Aprijianti
"Forking-path adalah salah satu variasi alur cerita dalam genre film modular narrative yang menyajikan kompleksitas naratif. Percabangan alur yang menjadi beberapa realitas merupakan salah satu ciri struktur narasi forking-path. Salah satu film yang menampilkan variasi alur forking path adalah Sliding Doors (1998) karya Peter Howitt. Terdapat dua Realitas pada film tersebut yang menampilkan subjektivitas perempuan dengan kemunculan berdasarkan kompleksitas yang berbeda. Penelitian ini akan menunjukkan terbentuknya kesadaran subjektivitas perempuan yang muncul dalam dua realitas berdasarkan hubungan antartokoh dan tindakan tokoh utama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yakni dengan analisis struktural menggunakan teori genre modular narrative Allan Cameron, dan selanjutnya analisis ideologi teks dengan menggunakan teori feminisme eksistensial Simone de Beauvoir. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam dua realitas, Helen, sebagai tokoh utama, memperlihatkan konsistensi dalam memperkuat subjektivitas diri pada tataran yang sama, yaitu dengan cara bekerja, membangun intersubjektivitas, dan berkontribusi dalam ranah sosial. Posisi film Sliding Doors (1998) menunjukkan keberpihakan kepada perempuan. Ketika perempuan banyak dihadapkan pada konstruksi sosial yang membatasi, film ini muncul sebagai upaya memberi pilihan dan memperkuat ruang perempuan dalam membentuk independensi diri.

Forking-path is a type of modular narrative genre film that presents narrative complexity. The branching of the plot into several realities is one of the characteristics of the forking-path narrative structure. One of the films that presents two different realities appears in the film Sliding Doors (1998) by Peter Howitt. Two Realities in the film displays the subjectivity of women that appears based on different complexities. This research will show the awareness of women's subjectivity that appears in two realities based on the relationship between characters and the actions of the main character. The method used in this study is structural analysis using Allan Cameron's modular narrative genre theory, and then ideological analysis of the text using Simone de Beauvoir's existentialist feminist theory. The findings of this study indicate that in the two realities, Helen, as the main character, shows consistency in strengthening self-subjectivity at the same level, namely by working, building intersubjectivity, and contributing in the social realm. The position of the film Sliding Doors (1998) shows partiality to women. When many women are faced with limiting social constructs, this film appears as an effort to strengthen women's space in forming self-independence."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library