Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lasja Fauzia
Abstrak :
Pengungkapan pengalaman wanita dengan persepsi wanita dalam sebuah karya sastra sangat membantu kita untuk lebih memahami kehidupan seorang wanita. Bahkan lebih dari itu, penokohan protagonis wanita yang tegar dapat memberikan pengaruh positif dalam membangkitkan semangat para pembaca untuk bertindak mengatasi segala tekanan yang harus mereka terima dari masyarakat patriarkal. Semua ini adalah konsep dasar dari karya-karya sastra yang dapat dikategorikan sebagai women's writing. Pendekatan realisme otentik digunakan untuk menganalisa kadar . Tirra Lirra by the River, karya Jessica Anderson, dalam kategorinya sebagai salah satu women's writing. Untuk itu realisme otentik menyoroti hal-hal berikut dad karya sastra wanita yang dianalisa : (1) Adanya kesejajaran antara teks dengan pengalaman wanita pada umumnya. (2) Adanya hubungan antara teks dengan pengalaman penulisnya, yang juga adalah seorang wanita. (3) Penghindaran penggunaan teori-teori yang berpusat pada kepada pemikiran pria. (4) Penokohan protagonis wanita yang tegar. (5) Masalah seksual yang menyangkut hubungan antar manusia, baik hubungan hetero-seksual maupun homoseksual. (6) Pengangkatan masalah-masalah 'domestik' yang terabaikan. Hasil analisa menunjukkan bahwa Tina Lirra by the River memiliki semua kondisi di atas. Oleh karenanya dapat dikategorikan sebagai sebuah women 's writing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S14244
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Erlyska Oktafiany
Abstrak :
Skripsi ini berisi analisa novel berdasarkan kritik sastra feminis. Novel Ibunda karya Maxim Gorky ini dapat ditelaah dari segi feminis karena sang tokoh utama yaitu Pelagia Nilovna merupakan sosok perempuan yang bangkit dari intimidasi yang terima dan akhirnya mendapat pengakuan akan eksistensinya dalam masyarakat. Skripsi ini memakai kritik sastra feminis karena kritik sastra feminis bertujuan untuk menolak gambaran stereotipe perempuan yang merugikan dalam perjuangannya untuk setara dengan pria dalam suatu karya sastra. Berdasar mitos bangsa Rusia ada 3 figur mitos yang diagungkan yaitu Rusalka, Baba Yaga dan Mother Earth. Mereka bertiga melambangkan peranan perempuan dalam kehidupan berumah tangga dan juga dalam kehidupan social. Sedangkan dalam Kristen Orthodoks terjadi penyimpangan yang dilakukan oleh Pangeran Vladimir dan pengikutnya. Di awal cerita Pelagia Nilovna digambarkan sebagai sosok yang menderita baik mental maupun fisik karena perlakuan suaminya yang kasar. Rasa takut yang dimiliki oleh Pelagia semakin melekat ketika Pavel anaknya bergabung dalam pergerakan sosialis yang membela kehidupan buruh yang ditekan kaum kapitalis. Pavel lalu menjadi pusat dari seluruh penyadaran awal dalam diri Pelagia. Pelagia mulai ikut pergerakan dengan menyebarkan pamflet-pamflet dan punya kemampuan untuk menolong orang lain. Pada akhirnya sosok Pelagia menjadi sosok perempuan yang diakui eksistensi dirinya. Ia menolak stereotipe bahwa perempuan adalah sosok yang pasif menerima keadilan. Sejalan dengan tujuan feminisme, Pelagia berhasil mewujudkan kemerdekaannya dan berani menghadapi ketidakadilan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S14908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library