Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widya Apriani
Abstrak :
ABSTRAK
Pada umumnya Bangunan yang ada di Indonesia telah dibangun dengan acuan pedoman SNI 1726-1989-F dan SNI 03-1726-2002, telah lahir peraturan baru SNI 03-1726-2010. Bangunan yang telah ada boleh jadi tidak memenuhi standar baru, sehingga harus diperkuat (retrofitting). untuk mendapatkan sistem struktur dengan respon yang paling baik terhadap gempa dilakukan studi pengembangan analisis mengenai perilaku BRB. Bresing tipe ini diaplikasikan pada bangunan tinggi struktur beton bertulang. Penelitian terlingkup mengenai, mekanisme, kinerja, dan parameter-parameter aktualnya terkait dengan adanya pengaruh gempa rencana sesuai FEMA 356. Hal-hal tersebut diteliti dengan membandingkan antara struktur eksisting, dengan struktur hasil retrofitting-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisa statik nonlinier (pushover analysis) untuk struktur sistem ganda (DS) dengan BRBS sampai pada target peralihan (performance point) yang dihitung berdasarkan FEMA 356 struktur gedung yang didesain masih memiliki taraf kinerja Life safety.
ABSTRACT
In general, the existing building in Indonesia has been constructed with reference to the guidelines SNI 1726-1989-F and SNI 03-1726-2002, along with expanding knowledge of the new regulations have been born SNI 03-1726-2010. Existing buildings may be not meeting the new standards, so the buildings are vulnerable to safety and rigidity of the structure. To that end, should be strengthened (retrofitting). To get the system structure with the best response to the earthquake made the development of analytical studies on the behavior of BRB. Bracing is applied to the type of reinforced concrete structures in tall buildings. The study included about mechanisms, performance and actual parameters associated with the influence of earthquake plans with FEMA 356. Those things are investigated by comparing the existing structure with its retrofitting the structure. The results showed that the results of nonlinear static analysis (pushover analysis) for the structure of the dual system (DS) with BRBS to the intermediate targets (performance point) are calculated based on FEMA 356, designed the building structure still has the Life Safety performance level. This indicates that the building is designed according to the performance already qualified FEMA 356 because the building is designed as an office building.
2012
T31210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dzahab Ali
Abstrak :
Indonesia memiliki wilayah gempa dari kecil sampai besar, sehingga perencanaan bangunan tahan gempa di Indonesia sangat penting karena beberapa gempa akhir ? akhir ini sering terjadi. Oleh karena itu rancang bangunan perlu kajian dalam untuk memberikan nilai keamanan bangunan terhadap gempa. Perencanaan bangunan tahan gempa umumnya di dasarkan pada analisa elastis yang di berikan faktor beban untuk simulasi kondisi batas ( ultimate ). Kenyataannya perilaku bangunan runtuh dalam keadaan inelastis, daktalitas struktur berperan penting dalam perencanaan struktur tahan gempa. Prinsip ?kolom kuat balok lemah ? diterapkan pada peraturan dengan mensyaratkan kapasitas kolom lebih sebesar 20 % dari balok ( Mc > 6/5Mb). Dengan pembesaran tersebut maka kekakuan struktur menjadi besar dan peraturan mensyaratkan pembatasan waktu getar pada saat crack. Untuk itu kajian mengenai kinerja struktur pada saat terjadi gempa besar struktur akan mengalami pelelehan, maka di butuhkan analisa non linear. Untuk itu dilakukan studi struktur rangka khusus pemikul momen, Gedung didesain sesuai SNI 1726-2002 dan SNI 03- 2847-2002. Perilaku seismiknya dievaluasi memakai evaluasi kinerja memanfaatkan nonlinear pushover dan Nonlinear Time history analysis SAP2000. Hasil target peralihan FEMA 356 semua struktur memenuhi kriteria life safety dengan nilai R ultimate 5A sebesar 5.846 , 5B sebesar 6.987, 10A sebesar 7.048, 10B sebesar 6.719 , 15A sebesar 6.866,15 B sebesar 7.018. Dari hasil Nonlinear Pushover FEMA 356 dan Nonlinear Timehistory didapat nilai ?kolom kuat balok lemah ? > 6/5 Indonesia have earthquake zona from small to big scale ,so building design with seismic resistance is very important because nowadays earthquake often done. That design need observation to give lifesafety in building seismic resistance. Base building seismic resistance is elastic analysis with load factor for boundary simulation ( ultimate ). Incase building collapse at inelastic, structure ductility is very important for building seismic resistance design. ?strong column weak beam ?give in code that capacity strength column higher 20% than beam ( Mc > 6/5Mb). From it structure stiffnes came big and code give time periode allowed to cracking structure. Observation for performed structure design earthquake resistance till structure yielding, so it need non linear analysis. Incase need studying for special momen frame. Building designed with SNI 1726-2002 dan SNI 03-2847-2002. Seismic behavior evaluated use pushover analysis performed design with SAP2000.output from target displacement FEMA 356 all structure in to lifesafety criteria with ultimate value R for 5A is 5.846, 5B is 6.987, 10A is 7.048, 10B is 6.719 , 15A is 6.866,15B is 7.018. Both analysis gift 6/5 factor is not enough for ?strong column weak beam?.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27525
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Apriani
Abstrak :
ABSTRAK
Pada umumnya Bangunan yang ada di Indonesia telah dibangun dengan acuan pedoman SNI 1726-1989-F dan SNI 03-1726-2002, telah lahir peraturan baru SNI 03-1726-2010. Bangunan yang telah ada boleh jadi tidak memenuhi standar baru, sehingga harus diperkuat (retrofitting). untuk mendapatkan sistem struktur dengan respon yang paling baik terhadap gempa dilakukan studi pengembangan analisis mengenai perilaku BRB. Bresing tipe ini diaplikasikan pada bangunan tinggi struktur beton bertulang. Penelitian terlingkup mengenai, mekanisme, kinerja, dan parameter-parameter aktualnya terkait dengan adanya pengaruh gempa rencana sesuai FEMA 356. Hal-hal tersebut diteliti dengan membandingkan antara struktur eksisting, dengan struktur hasil retrofitting-nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisa statik nonlinier (pushover analysis) untuk struktur sistem ganda (DS) dengan BRBS sampai pada target peralihan (performance point) yang dihitung berdasarkan FEMA 356 struktur gedung yang didesain masih memiliki taraf kinerja Life safety.
Abstract
In general, the existing building in Indonesia has been constructed with reference to the guidelines SNI 1726-1989-F and SNI 03-1726-2002, along with expanding knowledge of the new regulations have been born SNI 03-1726-2010. Existing buildings may be not meeting the new standards, so the buildings are vulnerable to safety and rigidity of the structure. To that end, should be strengthened (retrofitting). To get the system structure with the best response to the earthquake made the development of analytical studies on the behavior of BRB. Bracing is applied to the type of reinforced concrete structures in tall buildings. The study included about mechanisms, performance and actual parameters associated with the influence of earthquake plans with FEMA 356. Those things are investigated by comparing the existing structure with its retrofitting the structure. The results showed that the results of nonlinear static analysis (pushover analysis) for the structure of the dual system (DS) with BRBS to the intermediate targets (performance point) are calculated based on FEMA 356, designed the building structure still has the Life Safety performance level. This indicates that the building is designed according to the performance already qualified FEMA 356 because the building is designed as an office building.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31210
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Badia Mahar Priguna
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang perilaku dan kinerja dari bangunan tinggi fungsi perkantoran yang didisain sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia menggunakan sistem struktur penahan beban lateral kombinasi SRPMK beton dan rangka bresing baja prategang. Sistem struktur didisain dalam dua model. Model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) dan yang tidak (model non-TO). Selanjutnya, struktur bangunan dianalisa menggunakan metode pushover FEMA 356 untuk kemudian dianalisa perilaku dan kinerjanya. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa model yang mengaplikasikan tension-only pada komponen diagonal bresingnya (model TO) menghasilkan dimensi komponen diagonal bresing yang lebih ekonomis dan gaya prategang yang jauh lebih kecil tanpa mengurangi kinerja dari struktur itu sendiri. ......This thesis discusses about the behavior and the performace of a office high rise building that be designed according Indonesian code by using lateral load resisting structure system combination concrete sway special frame and prestressing steel brace frame. Structure system is designed in two models. Model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model) and not (non-TO model). Furthermore, the building structure is been analysis by using FEMA 356 pushover to be analysing its behavior and performance. From the result of the research is obtained model that apply tension-only to the diagonal member of brace (TO model), produces more economical dimension of diagonal member of brace and smaller prestressing force without decreasing the performance of the structure.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29357
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library