Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abstrak :
Wilayah hunian dapat dengan bebas memanfaatkan air tanah sementara peraturan tentang jarak sumber air bersih dan pembuangan kotoran manusia yang merupakan salah satu sumber pencemar tidak diindahkan akibatnya pertumbuhan penduduk yang diiringi dengan merapatnya jarak antar rumah memicu penurunan kualitas air tanah dangkal. Berkaitan dengan hal tersebut, maka permasalahan yang dikemukan adalah bagaimana kualitas air tanah dangkal pada musim hujan dan kemarau dalam kaitannya dengan kerapatan rumah dan jarak dari sungai di DKI Jakarta? Cara mendapatkanya adalah dengan analisis korelasi peta (overlay) dan korelasi statistik (pearson product moment) untuk melihat korelasi (kaitan) antar variabel. Hasilnya kerapatan rumah berkorelasi (berhubungan) dengan kualitas air (parameter bakteri Fecal coli), jadi semakin rapat rumah maka kualitas air tanah dangkal semakin buruk. Sedangkan jarak sumber air dengan sungai tidak terbukti berpengaruh terhadap kualitas air. Kata Kunci : Air tanah dangkal, kualitas air, Fecal coliform, deterjen. viii+78 halaman+32 tabel+6 grafik+2 gambar+5 lampiran+12 peta Bibliografi : 19 (1989-2006)
Universitas Indonesia, 2007
S33831
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akmal Al Afghani
Abstrak :
UI merencanakan pembangunan IPAM dengan sumber air baku dari Danau Kenanga. Namun berdasarkan penelitian sebelumnya didapatkan konsentrasi melebihi Baku Mutu Air Kelas I pada PP No.82 Tahun 2001. Dibutuhkan identifikasi kualitas parameter mikrobiologis pada aliran yang menyuplai Danau Kenanga, yaitu sudetan Kali Baru.Penelitian ini melakukan identifikasi menggunakan pemodelan kualitas aliran menggunakan QUAL2Kw dengan 3 skenario. Hasil dari pemodelan diketahui terdapat peningkatan konsentrasi pencemar di hilir mencapai 3645 MPN/100mL untuk fecal coliform   dan  31574 MPN/100mL untuk total coliform. Pada skenario intervensi dilakukan pengukuran beban pencemar untuk setiap jenis kegiatan dan perencanaan pembangunan IPAL. Kegiatan pemukiman, ruko, stasiun, dan pasar meghasilkan beban pencemar paling signifikan. Intervensi yang digunakan berupa IPAL activated sludge untuk sumber pencemar signifikan pada segmen 1 hingga segmen 3 serta IPAL anaerobic filter dan sand filter pada segmen 4. Dengan intervensi, kualitas aliran sudetan Kali Baru mengalami peningkatan hilir atau inlet Danau Kenanga sehingga memenuhi Baku Mutu Air Kelas III. Berdasarkan hasil penelitian, pengendalian sumber pencemaran dapat meningkatkan kualitas aliran sudetan Kali Baru.
UI has been planning the construction of WTP which uses Kenanga Lake for its raw water source. However, the previous research concluded that Kenanga's Lake inlet didn't meet the 1st class water quality standard in PP No.82 of 2001.  It's required an identification of microbiology parameter from Kali Baru waterway diversion (WD) stream which supplies water to Kenanga Lake. The research main objective is to identify the Kali Baru WD stream quality using QUAL2Kw modelling with 3 scenarios. The modelling result indicated that there were increasing number of pollutant in the downstream, with 3645 MPN/100mL for fecal coliform and 31574 MPN/100mL for total coliform. The intervention scenario is started with measurement of pollutant load in every segment and WWTP construction planning. The settlement, shop house, train station, and market are the activites that produce the most significant loading.  Activated sludge and combination of anaerobic filter and sand filter will be used as intervention technology for significant loading from 1st to 3rd segment and for 4th segment.  There were increasing quality of Kali Baru WD downstream, so the 3rd class water quality standard achieved. Based on the research result, pollutant source management can increase the quality of Kali Baru waterway stream.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ma’alim Fithoriq Aqwam
Abstrak :
Peningkatan jumlah penduduk memberikan dampak terhadap lingkungan, salah satu contoh yaitu menurunnya kualitas air akibat aktivitas penduduk yang dilakukan di wilayah tersebut. Oleh karena itu, diperlukan monitoring kualitas air sebagai upaya penjagaan lingkungan yang dapat dilakukan dengan cara pengujian kualitas air. Namun, diperlukan adanya waktu tunggu dalam menguji sampel sehingga konsentrasi pencemar yang dihasilkan tidak akurat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika perubahan konsentrasi, menganalisis laju perubahan yang terjadi terhadap konsentrasi total coliform dan fecal coliform akibat adanya waktu tunggu, serta menyimulasikan proses perubahan konsentrasi untuk memprediksi konsentrasi awal. Simulasi dilakukan berbasis prinsip kesetimbangan massa yang diolah dengan menggunakan persamaan ODE Linear dengan metode separable equation. Model dibangun menggunakan data hasil uji laboratorium, dimana sampel yang digunakan adalah sampel air Danau Mahoni. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa terdapat adanya perubahan nilai konsentrasi walaupun masih dalam rentang waktu tunggu maksimum pengujian sampel. Nilai laju degradasi (k) untuk total coliform dari sampel tanpa pengawetan dan dengan pengawetan memiliki rata-rata sebesar 2,64 dan 2,05. Sedangkan nilai k untuk fecal coliform dari sampel tanpa pengawetan dan dengan pengawetan memiliki rata-rata sebesar 2,48 dan 1,53. Kemudian, nilai k tersebut digunakan dalam persamaan perhitungan pemodelan untuk memperkirakan konsentrasi awal. Dari hasil simulasi yang telah dilakukan, dapat dikatakan bahwa pemodelan untuk sampel tanpa pengawetan hanya reliable saat hari ke-0, sedangkan sampel dengan pengawetan dapat digunakan hingga hari ke-2 setelah pengambilan sampel. ......An increase in population has an impact on the environment, one example of which is the decrease in water quality due to the activities of residents in the area. Therefore, it is necessary to monitor water quality as an effort to protect the environment which can be done by testing water quality. However, waiting time is required in testing the sample so that the resulting pollutant concentration is not accurate. This study aims to analyze the dynamics of concentration changes, analyze the rate of change that occurs in total coliform and fecal coliform concentrations due to waiting time, and simulate the process of changing concentrations to predict initial concentrations. The simulation is carried out based on the pemisses balance principle, which is processed using the Linear ODE equation with the separable equation method. The model was built using data from laboratory tests, where the sample used was Lake Mahoni water. Laboratory test results showed that there was a change in the concentration value even though it was still within the maximum waiting time range for sample testing. The rate of degradation (k) for total coliform from samples without preservation and with preservation had an average of 2.64 and 2.05. While the k values ​​for fecal coliform from samples without preservation and with preservation had an average of 2.48 and 1.53. Then, that k value is used in modeling calculation equations to estimate the initial concentration. From the simulation results that have been carried out, it can be said that modeling for samples without preservation is only reliable on day 0, while samples with preservation can be used up to day 2 after sampling.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dio Pratama Mu`Asry
Abstrak :
DAS Citarum hulu termasuk ke dalam wilayah Perencanaan Sumberdaya Air Wilayah Sungai (PSDWS) sejak tahun 2016, yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air utama dari Sungai Citarum. DAS Citarum hulu mengalami pengembangan secara pesat dan dimanfaatkan sebagai daerah pemukiman, pertanian, dan industri. Kondisi eksisting pada Sungai Citarum hulu memiliki konsentrasi fecal coliform dan total coliform yang berada dibawah baku mutu kelas II untuk fecal coliform 2000 MPN/100 ml dan total coliform 10000 MPN/100 ml. Penelitian ini bertujuan untuk mensimulasikan pencemaran bakteri fecal coliform dan total coliform di aliran sungai Citarum hulu menggunakan QUAL2Kw, mengevaluasi strategi Rencana Aksi Citarum Harum serta memberikan rekomendasi untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas di DAS Citarum Hulu menggunakan QUAL2Kw, dan menganalisis sensitivitas paramater permodelan pencemaran fecal coliform dan total coliform. Hasil simulasi konsentrasi fecal coliform dan total coliform belum memenuhi baku mutu sungai level II, diatas 2000 MPN/100 ml, dengan memiliki nilai eror sebesar 11802,412 fecal coliform dan 16656,663 total coliform. Hasil simulasi pada skenario Strategi Rencana Aksi Citarum Harum tidak efektif, karena hasil simulasi pada fecal coliform tidak memenuhi baku mutu dan total coliform pada segmen 1 – 10 belum memenuhi baku mutu, pada segmen 11 – 13 memenuhi baku mutu. Pada simulasi skenario II pada fecal coliform segmen 1 – 10 belum memenuhi dan pada segmen 11 – 13 memenuhi baku mutu, pada total coliform segmen 2 – 13 memenuhi baku mutu, tetapi pada segmen 1 belum memenuhi baku mutu dan sudah sangat mendekati baku mutu. Pada skenario III fecal coliform dan total coliform segmen Cirawa – Nanjung sudah berada dibawah baku mutu. Hasil dari analisis sensitivitas untuk konsentrasi fecal coliform dan total coliform, parameter sungai yang paling mempengaruhi pada Manning, Light Eff Factor pengurangan 5%, Bot Width pengurangan 5%, dan slope pengurangan 5%. Pada total coliform parameter sungai yang adalah Manning peningkatan 5% dan penurunan 5%, Bot Width pengurangan 5%, Pathogen Light Eff Factor pengurangan 5%, dan Bot Width peningkatan 5%. ......The upstream of Citarum watershed has been included in the River Basin Water Resources Planning area since 2016, which functions as the main water catchment of ​​the Citarum River. The upstream of Citarum watershed is experiencing rapid development and is used as a residential, agricultural and industrial area. Now, in the upstream of Citarum River have fecal coliform and total coliform concentrations which are below the class II based on PP No. 21 Tahun 2021, the standar number of fecal coliform are 2000 MPN/100 ml and total coliform are 10000 MPN/100 ml. This research aims to simulating fecal coliform and total coliform bacterial contamination in the upstream of Citarum river using QUAL2Kw, evaluating the Citarum Harum Action Plan strategy and providing recommendations to maintain and improve quality in the Upper Citarum watershed using QUAL2Kw, and analyze the sensitivity of the modeling parameters for fecal coliform and total coliform pollution. The simulation results of fecal coliform and total coliform concentrations not qualified based on the river quality standard level II on PP NO. 21 Tahun 2021 which is above 2000 MPN/100 ml, with an error value of 11802.412 for fecal coliform and 16656.663 for total coliform. The simulation results in the Citarum Harum Action Plan Strategy scenario are not effective, because the simulation results on fecal coliforms   not fullfil the quality standards and total coliforms in segments 1-10 also not fullfil the quality standards, but in segments 11-13 meet the quality standards. In scenario II simulation, fecal coliform segments 1-10 not fullfil the standard but in segments 11-13 the fecal coliform fullfil the standard, in total coliform segments 2-13 fullfil the quality standard, however in segment 1, it does not fullfil the quality standard but very close to the number of the quality standard. In scenario III, the fecal coliform and total coliform in the Cirawa – Nanjung segment are already below the quality standard. The results of the sensitivity analysis for the concentration of fecal coliform and total coliform, the river parameters that most influence for the results are Manning, Light Eff Factor with 5% reduction, Bot Width with 5% reduction, and slope with 5% reduction. Meanwhile, in total coliform river parameters the most influential parameters are the incretion of 5% Manning number and decretion 5% manning number, Bot Width with 5% reduction, Pathogen Light Eff Factor with 5% reduction, and Bot Width with 5% increation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library