Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Ryan Januar Rusli Putra
"Carbon Nanotube (CNT) merupakan sebuah material nano yang banyak digunakan pada berbagai aplikasi karena berbagai keunggulan yang dimilikinya. Aligned CNT (ACNT) bahkan dapat meningkatkan performa dari berbagai aplikasi. Namun, pemanfaatan ACNT mengalami hambatan karena ACNT sulit untuk didapatkan. Hal ini disebabkan banyaknya parameter yang perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan ACNT, pada penelitian ini dilakukan variasi terhadap substrat, katalis, waktu reaksi dan sumber karbon. Katalis Fe/Mo/MgO dibuat menggunakan metode impregnasi, sehingga katalis terdeposisi pada substrat kaolinite dan vermiculite. CNT dengan diameter yang kecil (12-25nm) berhasil ditumbuhkan pada semua variasi, dengan sumber karbon metana pada reaktor Chemical Vapor Deposition (CVD). Penggunaan substrat vermiculite menunjukkan pertumbuhan beberapa CNT yang mengarah pada terbentuknya ACNT, dimana pertumbuhan tersebut semakin banyak terjadi ketika dilakukan penambahan MgO pada katalis Fe/Mo. Penambahan MgO juga menunjukkan pengecilan diameter CNT, dimana diameter terkecil yang dihasilkan berkisar 12 nm pada perbandingan mol Fe:Mo:MgO sebesar 1:0,46:13. Peningkatan yield CNT terjadi pada peningkatan waktu reaksi menjadi 90 menit, dimana dihasilkan yield sebesar 0,93 gCNT/gKat. Sementara penggunaan etilen menghasilkan yield CNT yang sangat besar (10,5 gCNT/gKat), serta diameter CNT yang besar (150-200nm).

Carbon Nanotube (CNT) is a nanomaterial that are widely used in various applications due to its advantages. Aligned CNT (ACNT) can even improve the performance of various applications. However, the utilization of ACNT were suspended because ACNT is difficult to be made. There are too many parameters that need to be considered. In order to obtain ACNT, in this research we investigate the effect of substrate, catalyst, reaction time, and carbon source. The Fe/Mo/MgO catalyst be prepared by impregnation, therefore the catalyst was deposited on kaolinite and vermicuite as the substrate. CNT with small diameter (12-25nm) has successfully grown in all variations, with methane as the carbon source in Chemical Vapor Deposition (CVD) reactor. The use of vermiculite substrate showed some CNT growth that leads to the formation of ACNT, where the more growth formation happens after the addition of MgO on Fe/Mo catalyst. The addition of MgO also reduced the diameter of the CNT, which the smallest diameter obtained was around 12 nm with the mol ratio of Fe:Mo:MgO = 1:0.46:13. An increase in CNT’s yield happened on the longer reaction time for 90 minutes, for around 0.93 gCNT/gKat. However, the use of ethylene produced an enormous number of CNT’s yield (10.5 gCNT/gKat), and a large diameter of CNT (150-200nm).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadet Valentine
"ABSTRAK
Produksi nanotube karbon jenis Single Walled Nanotube Carbon (SWNT) dan
Few Walled Nanotube Carbon (FWNT) masih sulit untuk dilakukan. Salah satu
penyebab utama adalah pemilihan katalis yang kurang tepat. Penelitian ini
menggunakan katalis Fe/Mo/MgO untuk menghasilkan SWNT atau FWNT
(diameter luar nanotube karbon kurang dari 10 nm). Katalis Fe/Mo/MgO
dipreparasi dengan metode sol gel/spray coating. Nanokarbon akan dihasilkan
melalui reaksi dekomposisi katalitik metana pada suhu 850oC dengan katalis
Fe/Mo/MgO. Hasil penelitian menunjukkan konversi metana tertinggi mencapai
97,64% dan yield karbon sebesar 1,48 gc/gkat. Nanokarbon kemudian
dikarakterisasi dengan Transmission Electron Microscope (TEM). Nanokarbon
yang dihasilkan pada penelitian ini terdiri atas nanotube karbon jenis FWNT
(range diameter luar 4,5 nm ? 10 nm). Selain itu, MWNT (Multi Walled Nanotube
Carbon, range diameter luar 10 nm ? 89,5 nm), carbon nanofiber, coil nanotube,
dan bamboo-shaped carbon juga telah dihasilkan. Jenis nanokarbon yang
dihasilkan bukan hanya jenis nanotube karbon disebabkan oleh waktu reaksi yang
terlalu panjang serta diameter partikel katalis 20 nm hingga 100 nm yang
terdeteksi dari hasil X-Ray Diffraction (XRD) dan Field Emmision Scanning
Electron Microscope (FE SEM). Untuk memperbaiki hasil ini, running pada
penelitian ini dilakukan sekali lagi dengan waktu reaksi 30 menit dengan waktu
reduksi 30 menit di suhu 850oC dan suhu kalsinasi 550oC di udara. Hasil
nanokarbon yang diperoleh memiliki range diameter luar yang lebih kecil dan
berkisar antara 8,5 nm hingga 66,85 nm yang terukur pada FE SEM. Namun, jenis
nanokarbon belum diketahui berupa FWNT atau MWNT atau nanokarbon
lainnya.

Abstract
Production of Single Walled Nanotubes Carbon (SWNT) dan Few Walled
Nanotubes Carbon (FWNT) is really hard to do recently. It occured due to
inappropriate catalyst selection. Fe/Mo/MgO catalyst, used in literature, was used
to make nanotubes carbon. Fe/Mo/MgO catalyst was prepared by sol gel/spray
coating method and it would be reacted with methane in 850oC (methane
decomposition catalytic reaction). The research result shows that the highest
methane conversion reached 97,64% and carbon yield is 1,48 gc/gkat.
Transmission Electron Microscope (TEM) indicated that the synthesized product
was FWNT (carbon nanotubes with outer diameter between 4,5 nm ? 10 nm),
MWNT (Multi Walled Nanotubes Carbon, outer diameter between 10 nm ? 89,5
nm), coil nanotube, carbon nanofiber, dan bamboo-shaped carbon. It is happened
due to longer time reaction and catalyst diameters have range between 20 nm ?
100 nm which detected by XRD and SEM characterization. Then, methane
decomposition catalytic reaction to get nanotube carbon was done once again in
shorter times (30 minutes), longer time of reduction (40 minutes), and lower
calcination temperature (550oC) in air. FE SEM indicated that range of outer
diameter nanocarbon between 8,5 nm ? 66,85 nm but its types can not be
determined by FE SEM."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43615
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library