Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adwinia P. Hapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran keterlibatan ayah dalam pemberian ASI. Gambaran keterlibatan tersebut dapat dilihat dari penghayatan terhadap peran baru sebagai ayah, hal-hal yang mendukung dan menghambat keterlibatan ayah dalam kegiatan menyusui, serta bentuk-bentuk keterlibatan ayah dalam kegiatan menyusui. Subjek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah empat orang laki-laki yang baru menjadi ayah, memiliki anak berusia 4-6 bulan, berada pada tingkat sosial ekonomi menengah ke atas dengan pendidikan terakhir SMA, serta memiliki istri yang bekerja penuh waktu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara sebagai metode pengambilan data. Hal-hal yang teramati dalam wawancara juga dijadikan data pendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para ayah merasakan kegembiraan dan kesulitan yang dialami oleh orang yang baru menjadi ayah pada umumnya. Komponen keterlibatan ayah, yaitu interaction, availability, dan responsibility, dapat dilihat pada setiap subjek.

The objective of this study was to describe the father?s involvement in breastfeeding. It can be showed from what fathers feel about their new role as father, things that can support and discourage their involvement in breastfeeding, and any kinds of father's involvement. The participants of this study were four new fathers who have 4-6 months old infant, at middle-up social economic level, at least graduated from senior high school, and have wife who has a full-time job. Qualitative approach was used in this study with the use of interview as a tool to collect data. All of the things that were observed during the interview were also used as supporting data. This study has showed that the fathers felt both joys and difficulties as most new fathers did. The components of father?s involvement, which are interaction, availability, and responsibility, can be found in all of participants. Things that support father?s involvement in breastfeeding are knowledge about breastfeeding, the experience of having breastfed, belief that breast milk is the best food that can be given to the baby, facility that is given by the company, support from social network that fathers have (partner, family, and friends), and their culture. Time spent to work is one thing that menghambat father to involve further in breastfeeding."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Alifa
"Setiap orang menginginkan kebahagiaan untuk memudahkan mereka dalam mencapai tujuan hidup. Diener (2002) menyebutkan kebahagiaan juga disebut sebagai subjective well-being. Oleh karena itu, subjective well-being penting untuk semua orang terutama remaja yang berada pada fase krisis karena kehilangan ibu yang meninggal, bercerai, atau ibu sebagai buruh migran. Kondisi ini membuat anak terpaksa tinggal hanya bersama ayah. Ayah yang biasanya dipersepsikan kurang terlibat dalam kehidupan anak, dapat memprediksi subjective well-being mereka. Hal ini membuat keterlibatan ayah sangat penting untuk remaja. Remaja yang berada pada keluarga ayah tunggal banyak terjadi di Karawang, sehingga responden penelitian ini adalah 56 remaja awal berusia 12-15 tahun yang tinggal hanya bersama ayah di Karawang. Alat ukur yang digunakan adalah The Satisfaction With Life Scale (Diener, Emmons, Larsen, & Griffin, 1985), Positive and Negative Affect Schedule (Watson, Clark, & Tellegan, 1988), dan Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1999), Nurturant Fathering Scale dan The Father Involvement Scale (Finley & Schwartz, 2004). Teknik analisis yang digunakan adalah simple regression. Hasil penelitian menunjukkan father involvement memprediksi afek positif dan perceived father’s involvement memprediksi afek negatif.

Everyone wants happiness to facilitate them in achieving life's goals. Diener (2002) said happiness is also referred to as subjective well-being. Therefore, subjective well-being is important for everyone especially adolescents who are in the crisis phase because of the loss of a deceased mother, divorced, or mother as a migrant worker. This condition makes the child be forced to stay with the father. Fathers who are commonly perceived as less involved in child life, can predict their subjective well-being. This makes father’s involvement very important to them. Many adolescents in a single father family was in Karawang, so the respondents of this research was 56 early adolescents aged 12-15 years who lived only with the father in Karawang. The measuring instruments used are The Satisfaction With Life Scale (Diener, Emmons, Larsen, & Griffin, 1985), Positive and Negative Affect Schedule (Watson, Clark, & Tellegan, 1988), and Subjective Happiness Scale (Lyubomirsky & Lepper, 1999), Nurturant Fathering Scale and The Father Involvement Scale (Finley & Schwartz, 2004). The analytical techniques used is simple regression. The results showed father involvement component predicted a positive affect and two component of perceived father's involvement predicted negative affect."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library