Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Syarianna Diah Rabyanti
"Penelitian ini mengkaji bagaimana pengalaman anggota komunitas penggemar superhero di media sosial memengaruhi keterikatan mereka pada komunitas tersebut, serta bagaimana keterikatan ini pada akhirnya membentuk pandangan mereka terhadap merek dan keinginan untuk membeli tiket film bioskop superhero. Penelitian ini melibatkan 276 responden dari tiga generasi (X, Y, dan Z) yang aktif dalam komunitas penggemar superhero di media sosial. Dengan menggunakan metode kuantitatif dan analisis structural equation modelling (SEM), penelitian ini menemukan bahwa sebagian besar aspek community experiences di media sosial, seperti pengalaman mendapatkan informasi, hiburan, kesamaan dengan anggota lain, dan pengalaman emosional, berpengaruh besar pada seberapa kuat seseorang merasa terikat dengan komunitas tersebut. Namun, pengalaman yang didasarkan pada hubungan tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Temuan ini memberikan pemahaman berharga bagi para pemasar dan pengelola komunitas penggemar superhero di media sosial. Dengan memahami bagaimana pengalaman komunitas memengaruhi keterikatan dan selanjutnya sikap terhadap merek serta niat beli, mereka dapat merancang strategi yang lebih efektif untuk memperkuat hubungan dengan anggota komunitas, meningkatkan citra merek, dan mendorong penjualan tiket film bioskop superhero.
This study examines how the experiences of superhero fan community members on social media influence their attachment to the community, and how this attachment ultimately shapes their brand perceptions and willingness to purchase superhero movie tickets. The study involved 276 respondents from three generations (X, Y, and Z) who are active in superhero fan communities on social media. Using quantitative methods and structural equation modeling (SEM) analysis, the study found that most aspects of community experiences on social media, such as experiences of gaining information, entertainment, similarity with other members, and emotional experiences, have a large influence on how strongly a person feels attached to the community. However, relationship-based experiences did not have a significant influence. These findings provide valuable insights for marketers and managers of superhero fan communities on social media. By understanding how community experiences influence attachment and subsequently brand attitudes and purchase intentions, they can design more effective strategies to strengthen relationships with community members, enhance brand image, and drive superhero movie ticket sales."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Michael Wong
"Berkembangnya tren Hallyu wave yang semakin pesat secara global membuat pertumbuhan kelompok penggemar (fanbase) juga semakin cepat. Digitalisasi teknologi mampu menciptakan fandom community platform untuk memfasilitasi penggemar dan idola dalam satu ruang digital sehingga memudahkan proses interaksi, contohnya Weverse. Weverse merupakan salah satu aplikasi fandom community platform yang memiliki model bisnis berbasis langganan berbayar, yang mengubah pengguna menjadi membership dalam suatu komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor push, pull, dan mooring yang memengaruhi niat pengguna langganan aplikasi Weverse dari gratis ke berbayar. Teori yang digunakan pada penelitian adalah teori Consumer Switching Behavior (CSB) dan menggunakan pendekatan Push-Pull-Mooring (PPM) sebagai salah satu kerangka kerja yang dikenal untuk meneliti switching intention. Penelitian memiliki 153 responden valid yang setidaknya pernah berlangganan satu kali pada komunitas Weverse. Dengan menggunakan mix method dan analisis dengan PLS-SEM, ditemukan bahwa alternative attractiveness, low satisfaction, dan social influence berpengaruh secara positif terhadap switching intention. Sementara itu, content richness, perceived exclusivity, fanaticism, functional deprivation, dan switching cost tidak berpengaruh pada switching intention. Dari temuan tersebut, penelitian ini berkontribusi dalam mengisi celah penelitian terkait analisis penggunaan layanan fandom community platform khususnya Weverse, yang belum pernah diteliti sebelumnya. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pihak Weverse untuk mengevaluasi layanan mereka sehingga semakin banyak pengguna yang beralih dari langganan gratis ke berbayar (membership).
The rapid growth of the global Hallyu wave trend has led to an accelerated expansion of fan bases. Technological digitalization has enabled the creation of fandom community platforms to facilitate fans and idols in a digital space, easing the interaction process, exemplified by platforms like Weverse. Weverse is one such fandom community application with a subscription-based business model, transforming users into members of a community. This research aims to identify the push, pull, and mooring factors influencing users' intention to switch from free to paid subscriptions on the Weverse app. The Consumer Switching Behavior (CSB) theory is employed, utilizing the Push-Pull-Mooring (PPM) approach as a framework known for investigating switching intention. The study involves 153 valid respondents who have subscribed at least once to the Weverse community. Through a mixed-method approach and analysis using Partial Least Squares Structural Equation Modeling (PLS-SEM), it was found that alternative attractiveness, low satisfaction, and social influence positively influence switching intention. Meanwhile, content richness, perceived exclusivity, fanaticism, functional deprivation, and switching costs do not impact switching intention. From these findings, this research contributes to filling research gaps related to analyzing the use of fandom community platform services, especially Weverse, which has never been researched before. Apart from that, it is also hoped that this research can contribute to Weverse evaluating its services so that more users switch from free to paid subscriptions (membership)."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library