Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afifah Putri Novandari
Abstrak :
K-Pop yang saat ini menjadi fenomena global tidak dapat dipisahkan dari penggemar K-Pop yang menggunakan media sosial untuk melakukan aktivitas penggemar mereka, salah satu media sosial yang menjadi tempat utama bagi penggemar K-Pop untuk melakukan aktivitas penggemar adalah Twitter. Penggemar K-Pop tidak hanya menikmati konten dari idola mereka saja di Twitter namun mereka juga berinteraksi dengan penggemar lainnya serta melakukan produksi budaya penggemar atau fan culture. Salah satu praktik yang dilakukan oleh penggemar K-Pop di Twitter adalah pembuatan fan project yang bertujuan untuk mendukung idola mereka. Data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi terhadap praktik yang dilakukan oleh penggemar K-Pop di Twitter menunjukan bahwa penggemar K-Pop melakukan banyak kegiatan produksi budaya penggemar yang dapat dilihat sebagai bentuk mediated fan-practice. Penelitian ini juga menemukan bahwa praktik fan project yang dilakukan oleh penggemar dapat dilihat sebagai bentuk fan labor dan free labor, penggemar yang menjadi subjek utama dalam penelitian ini melakukan sebuah bentuk ‘labor’ karena menghasilkan produk budaya yang menguntungkan pihak-pihak kapital namun mereka tidak mendapatkan keuntungan secara finansial dari praktik yang mereka lakukan. Dalam tulisan ini ditemukan bahwa penggemar K-Pop memiliki motivasi yang bukan merupakan keuntungan finansial dalam melakukan fan project untuk idola mereka. ......K-Pop, a current global phenomenon, is inseparable from K-Pop fans who use social media to carry out their fan activities, one of the social media that is the main place for K-Pop fans to do fan activities is Twitter. K-Pop fans not only enjoy content from their idols on Twitter but they also interact with other fans and do fan culture productions. One of the practices carried out by K-Pop fans on Twitter is the creation of a fan project that aims to support their idols. Data obtained through interviews and observations of practices carried out by K-Pop fans on Twitter shows that K-Pop fans carry out many fan culture production activities that can be seen as a form of mediated fan-practice. This research also found that fan project practices carried out by fans can be seen as a form of fan labor and free labor, fans who are the main subjects in this study do a form of 'labor' because they produce cultural products that benefit the parties of capital but they do not benefit financially from their practices. In this paper, it is found that K-Pop fans have motivations that are not financial gains in doing fan projects for their idols.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ghassani Shabrina Prabowo
Abstrak :
ABSTRAK
Aktivitas penggemar tidak lagi hanya sebatas mengkonsumsi produk budaya populer saja. Pada kenyataannya, penggemar juga menciptakan produknya sendiri, seperti yang dilakukan oleh penggemar K-Pop dengan menciptakan produk bernama fanfiction idol K-Pop. Tulisan ini berfokus kepada aktivitas yang dilakukan oleh penggemar K-Pop dalam proses menciptakan fanfiction idol K-Pop. Dengan menggunakan metode etnografi, penelitian ini menunjukkan bahwa penggemar K-Pop melakukan cultural translation untuk menciptakan fanfiction idol K-Pop. Penciptaan fanfiction idol K-Pop lalu dilihat sebagai mediated-fan practice, karena tanpa media aktivitas ini tidak dapat berlangsung. Penelitian ini juga menemukan bahwa aktivitas penggemar K-Pop dalam menciptakan fanfiction idol K-Pop tersebut dapat dilihat sebagai suatu bentuk free labor dan fan labor, dimana penggemar K-Pop tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan adalah sebuah bentuk labor sebab mereka tidak mendapat kompensasi dari segi ekonomi, namun secara tidak langsung menguntungkan pihak-pihak kapital.
ABSTRACT
Fan activities are no longer limited to the consumption of popular culture products. In fact, fans also create their own products, like those K-pop fans do by created a product called K-Pop idol fanfiction. This research focuses on the activities carried out by K-Pop fans in the process of creating K-Pop idol fanfiction. The method used in this research is ethnography. The result of the study shows that K-Pop fans doing a cultural translation in creating K-Pop idol fanfiction. The creation of K-Pop idol fanfiction idol was then seen as mediated-fan practice, because without media, this activity cannot be held. This research also found that K-Pop fans activity in creating those K-Pop idol fanfiction can be seen as a free labor and fan labor, where the K-Pop fans are not aware that what they are doing is a form of 'labor' because they did not get compensation in terms of any economy, but indirectly they give profit to the capital parties.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiskus Xaverius Pradhipta Surya
Abstrak :
Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Praktik fan culture tentunya banyak mengalami perkembangan akibat perkembangan teknologi komunikasi. Kajian ini memberikan gambaran tentang proses konsumsi dan produksi yang dilakukan oleh fandom Sepak Bola Jakarta yang merupakan pendukung Persija Jakarta di era digital. Peneliti menemukan bahwa Soccer Jakarta memiliki beragam produk yang ditunjukkan dengan berbagai jenis saluran media yang digunakan oleh fandom Sepak Bola Jakarta. Produk-produk Soccer Jakarta diidentifikasikan menjadi dua jenis besar, yaitu digital dan fisik dan beroperasi bukan berdasarkan keinginan mencari untung dan bergerak hanya berdasarkan kecintaan mereka pada Persija Jakarta sehingga dapat dikatakan telah melakukan praktik penggemar sebagai buruh. ......This research is a research that uses a qualitative method using a case study approach. The practice of fan culture has certainly undergone many developments due to the development of communication technology. This study provides an overview of the consumption and production processes carried out by the Jakarta Football fandom who are supporters of Persija Jakarta in the digital era. Researchers found that Soccer Jakarta has a variety of products which are indicated by the various types of media channels used by the Jakarta Soccer fandom. Soccer Jakarta's products are identified into two major types, namely digital and physical and operate not based on the desire to make profit and move only based on their love for Persija Jakarta so that it can be said that they have practiced fans as laborers.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library