Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zanzibar
Abstrak :
Gerakan Keluarga Berencana Nasional bertujuan ganda yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan Norma Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera (NKKBS). Dalam mewujudkan tujuan tersebut, program Keluarga Berencana Nasional memakai beberapa metoda kontrasepsi yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi fisik peserta KB itu sendiri menggunakan alat kontasepsi merupakan salah satu metoda KB yang terbaik untuk mengatur kelahiran anak, AKDR merupakan alternatif pilihan bagi pasangan muda yang ingin menunda kehamilannya. Dan merupakan alternatif kedua setelah kontap bagi pasangan tua yang ingin mengakhiri kehamilan. AKDR untuk menjarangkan jumlah anak, secara langsung menurunkan laju pertumbuhan penduduk, mulai tahun 1997 krisis ekonomi berdampak menurunnya kemampuan daya beli AKDR (mandiri, ekonomi rendah) jumlah anak banyak dan pegetahuan rendah, didukung dengan karakteristik ibu (umur, pendidikan dan jumlah anak hidup, jumlah anak yang diinginkan lagi, umur perkawinan pertama, pekerjaan ibu, pekerjaan suami dan dukungan suami). Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) masih rendah (9,3%) di kabupaten Ogan Komering Ulu dibandingkan dengan kabupaten yang ada di Sumatra Selatan antara lain Pangkal Pinang (11%), Bangka (15,89%) dan juga dibanding dengan cakupan nasional (17,5%). Di Kecamatan Baturaja Timur pemakaian AKDR (12,8%) lebih rendah dibandingkan dengan kontrasepsi lain seperti pil sebanyak (19,9%), suntikan (35,56%). Penelitian ini untuk mengetahui status ekonomi, pengetahuan kontrasepsi pada Akseptor KB serta hubungannya dengan pemakaian AKDR di kecamatan Baturaja Timur, rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dengan responden 366 orang Akseptor KB. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, kemudian diolah dengan analisa univariat, bivariat dan multivariat dengan teknik analisis chi-square, menunjukkan ada hubungan antara status ekonomi dengan pemakian AKDR, ada hubungan antara pengetahuan kontrasepsi dengan pemakaian AKDR. Analisis Regresi Logistik diperoleh : Ada hubungan pekerjaan suami dengan pemakaian AKDR dan ada hubungan dukungan suami dengan pemakaian AKDR, variabel independen yang dominan adalah pengetahuan tinggi cenderung memakai AKDR. Dalam rangka meningkatkan pemakaian AKDR di Kecamatan Baturaja Timur, perlu diberikan KIE (Komunikasi Informasi dan Edukasi) terutama ditujukan untuk yang belum menggunakan alat kontrasepsi.
Economic Status and Contraception Knowledge of Family Planning Acceptor and Relationship with AKDR Usage in Baturaja Sub district, District of Ogan Komering Ulu 2003Family Planning movement has two goals, first, to improve mother and child welfare and to establish a happy and welfare little family (NKKBS). To realize these goals, this program using some contraception method which appropriate with acceptor's situation and condition. AKDR is one of alternative for young couple to delay the pregnancy and second alternative AKDR settled contraception (kontap) for old couple to stop pregnancy. Spacing out number of children directly decrease growth population, started from 1997 economic crisis give some impacts to ability to buy AKDR (autonomous, low economic level), have a lot of children and low knowledge, also mother characteristics (age, education, number of children, number of expecting children, age of first marriage, mother occupation, husband occupation and husband support). Intra urine device usage in Ogan Komering Ulu (OKU) still low (9,3%) compared to other sub district such as Pangkal Pinang (11%), Bangka (15,89%) also if compared to national coverage (17,5%). In sub district of Baturaja Timur, AKDR usage (12,8%) lower than other contraception such as pill (19,9%), injection (25,56). This study is to find out relation between economic status contraception knowledge of Family Planning acceptor with AKDR usage in sub district of Baturaja Timur, design of this study is cross sectional with 366 respondents. Data collected by questionnaire, processed by univariate, bivariate, and multivariate analysis using chi square analysis, result shows that there is relation between economic statuses with AKDR usage, contraception knowledge with AKDR usage. From regression logistic analysis resulted; there is significant relationship between husband's occupation with AKDR usage and husband's support with AKDR usage, dominant independent is high knowledge tend to use AKDR. In order to increase AKDR usage in sub district of Baturaja Timur, it needs information and education communication (KIE) especially for those that not using contraception yet.
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12708
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Pada periode 2002 _ 2012, tren angka fertilitas total mengalami stagnasi sekitar 2,6. Milenium Development Goals (MDGs) menunjukkan kemajuan yang baik, tetapi masih memerlukan kerja keras untuk mencapai target tahun 2015. Khususnya upaya untuk mencapai target 102 per 100.000 ke- lahiran hidup. Metode keluarga berencana (KB) yang banyak digunakan pasien pascapersalinan saat ini adalah metode kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan suntik. Sedang metode kontrasepsi jangka panjang seperti intra uterine device dan implant cenderung turun satu poin dari tahun 2002 hingga 2007. Upaya mengatasi masalah yang sedang dialami masyarakat Indonesia saat ini meningkatkan akseptor KB metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Model pengambilan keputusan adalah alat yang di- kembangkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan KB di tingkat pelayanan kesehatan primer dan sekunder. Alat tersebut dapat membantu meningkatkan kepuasan pasien, penggunaan jasa konseling, dan pemilihan penggunaan KB MKJP yang aman dan efektif. Model shared decision ma- king adalah model pengambilan keputusan yang banyak digunakan, ber- manfaat dalam memotivasi pasien memilih perawatan yang tepat dan mem- pertahankan hubungan terapeutik. Diharapkan jumlah akseptor KB MKJP dapat memenuhi target MDGs 2015.

Trends in total fertility rate from the year 2002-2012, amounting to 2.6 stag- nated. Targets of the Millennium Development Goals (MDGs) have shown good progress but still needs to work hard to achieve in 2015. MDGs par- ticular purpose, efforts are needed to achieve the 2015 target of 102 per 100,000 live births. Family planning method that is widely used today are short-term contraceptive methods such as pills or injections. Being a long- term contraceptive methods (LTM) such as intra uterine device and implants tend to go down one point from the year 2002 to 2007. Efforts to address Model Pengambilan Keputusan Meningkatkan Akseptor Keluarga Berencana Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Decision Making Model for Increasing Acceptors Family Planning Long- Term Contraception Method Suryani Manurung 483 the problems being experienced by the people of Indonesia is currently im- proving family planning acceptors LTM. Decision making model is a tool de- veloped to improve the quality of family planning services at the level of pri- mary and secondary health care. This tool can help increase the patient sa- tisfaction, using counseling services, and the selection use is safe and ef- fective of contraceptive LTM. Model of shared decision making is a decision making model that is widely used, useful in motivating patients choose the proper care and maintain a therapeutic relationship. Expected number of family planning acceptors LTM can meet MDGs targets by 2015.
Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta I, 20136
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library