Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Neti Hartaty
Abstrak :
ABSTRAK
Kurangnya stimulasi akan berdampak pada keterlambatan perkembangan balita. Keluarga memegang peranan penting dalam memberikan stimulasi sedini mungkin agar mental, emosional, sosial dan kemandirian balita berkembang secara optimal. Penelitian ini dirancang untuk mengidentifikasi arti dan makna dari pengalaman keluarga dalam menstimulasi perkembangan balita. Desain penelitian yang digunakan adalah fenomenologi deskriptif, menggunakan kriteria sampling purposive, saturasi pada partisipan keenam. Analisa data menggunakan metode Collaizi. Penelitian menghasilkan enam tema yaitu metode stimulasi, waktu stimulasi, sumber peran dalam menstimulasi, perasaan dalam proses stimulasi, masalah pada sifat balita dan anak lebih baik dari orangtua. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan stimulasi perkembangan balita oleh keluarga
ABSTRACT
The lack of stimulation will have an impact on the delay in development of toddlers. Family plays an important role in providing stimulation as early as possible so that mental, emotional, social and survival skills of toddlers would develop optimally. This study was designed to identify the meaning and significance of the family experience in stimulating the development of toddlers. The research method used was descriptive phenomenological approach, using purposeful or purposive sampling criteria of six participants. Data analysis used Collaizi methods. The results produced six themes namely the method of stimulation, stimulation time, resources role in stimulating, feeling the stimulation process, the nature of the problem in toddlers and children better than their parents. The results are expected to improve the ability of the family in stimulating the development of their toddlers.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
T42063
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manumba, Ruliyani
Abstrak :
ABSTRAK
Gangguan jiwa berdampak terhadap individu dan keluarga yang dapat mengganggu fungsi keluarga dan membahayakan kesehatan serta kualitas hidup mereka. Keluarga memiliki peran penting bagi anggota keluarga dengan gangguan jiwa untuk mendapatkan bantuan kesehatan. Pencarian bantuan kesehatan berkaitan dengan Duration of Untreated Psychosis (DUP), yaitu jarak waktu episode awal hingga mendapatkan terapi yang adekuat. Keterlambatan dalam pencarian bantuan kesehatan menyebabkan DUP lebih lama yang berhubungan dengan tingkat gejala positif, pemulihan, fungsi kognitif dan sosial yang buruk sehingga mempengaruhi kualitas hidup selama perjalanan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang pengalaman keluarga dalam mencari bantuan kesehatan bagi anggota keluarga mereka yang mengalami gangguan jiwa. Desain penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif fenomenologi yang melibatkan 13 partisipan. Data dikumpulkan dengan wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan metode Colaizzi. Hasil penelitian didapatkan lima tema yaitu perubahan perilaku yang membahayakan sebagai pemicu mencari bantuan, dukungan sosial dan keterjangkauan memengaruhi pemilihan bantuan, keterbatasan pengetahuan dan finansial menjadi hambatan mencari bantuan, upaya optimal keluarga, kondisi negatif klien dan keluarga sebagai penyebab berhenti mencari bantuan. Hasil penelitian merekomendasikan diperlukannya pengembangan peningkatan pencarian bantuan yang efektif melalui pendidikan kesehatan pada keluarga dan masyarakat luas untuk menciptakan lingkungan dengan literasi kesehatan yang memadai. Pengembangan program intervensi juga perlu dilakukan setelah keluarga kontak dengan layanan kesehatan, yakni dengan meningkatkan komunikasi dan memberikan informasi yang adekuat pada keluarga untuk mempertahankan hubungan kolaboratif dengan keluarga
ABSTRACT
Mental disorders affect individuals and families which can disrupt family functions and endanger their health and quality of life. Family has an important role for family members with mental disorders to seeking help. Seeking help for health is related to the Duration of Untreated Psychosis (DUP), which is the interval from the initial episode to adequate therapy. Seeking help delays lead to longer DUP which is associated with levels of positive symptoms, recovery, poor cognitive and social functioning, thereby affecting quality of life throughout the course of the disease. This study aims to obtain an overview of family experiences in seeking help for their family members with mental disorders. The study design was qualitative with descriptive phenomenology approach involving 13 participants. Data were collected by indepth interview and analyzed using Colaizzi method. The results emerged five themes, which is violent behaviours changes as a trigger for seeking help, social support and affordability affecting the seeking help selection, the knowledge and financial obstacles to seeking help, optimal family efforts, negative conditions for clients and families as the cause of discontinue seeking help. This study recommends an effective way to increase seeking help behaviours through health education for families and the community to create an environment with adequate health literacy. The development of an intervention program also needs to be conducted after the family contacts with health services, namely by improving communication and providing adequate information to families to maintain collaborative relationships with families
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library