Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rona Permata Hati
"Perilaku yang dilakukan manusia adalah suatu bentuk respon terhadap lingkungan yang dialaminya. Setting interior merupakan salah satu konteks lingkungan yang biasa dialami manusia. Setting interior terdiri dari objek-objek di dalamnya dan objek-objek tersebut memicu perceived affordance. Di sebuah setting interior, manusia memanfaatkan objek-objek yang ada sebagai respon keberadaan dirinya. Namun, terdapat perbedaan perilaku yang dilakukan tiap individu pada konteks dan situasi yang sama. Perceived affordance merupakan proses berpikir manusia yang menghasilkan perilaku. Perceived affordance dimulai dari pembacaan ruang dan dikonfirmasi oleh dua aspek yang akan dibahas pada tulisan ini. Aspek konfirmasi tersebut adalah familiaritas dan anthropometri. Tulisan ini akan membahas keterkaitan pembacaan ruang, familiaritas, dan anthropometri pada perceived affordance yang menyebabkan perbedaan perilaku di setting interior.

Human behavior is a form of responses to environment around them. Interior setting is one of the environmental contexts commonly experienced by humans. The interior setting consists of objects and these objects lead human rsquo s perception to perceived affordance. In interior setting, human utilizes existing objects as a respons of their existence. But, the differences in human behaviors are possible, even in the same context and situation. Perceived affordance is a process of human thinking that produces behavior. Perceived affordance begins with space reading and confirmed by two aspects that will be discussed in this paper. These confirmation aspects are familiarity and anthropometry. This paper will discuss about the relevance of space readings, familiarity, and anthropometry on perceived affordance that will leads to different form of behavior in interior setting."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arie Wibowo
"Tesis ini menguji pengaruh masa penugasan audit terhadap kualitas audit dengan menggunakan earnings surprise benchmark sebagai proksi dari kualitas audit dengan proposisi yaitu terjadi hubungan positif antara masa penugasan audit dengan kualitas audit sebelum titik waktu optimal tercapai dan hubungan negatif setelah titik waktu optimal tersebut tercapai serta efektivitas regulasi rotasi audit di Indonesia. Hasil penelitian membuktikan bahwa regulasi rotasi audit mempunyai dampak positif terhadap kualitas audit, namun tidak dapat membuktikan proposisi tentang hubungan antara masa penugasan audit terhadap kualitas audit secara signifikan (hanya arah koefisien yang konsisten dengan proposisi). Penelitian juga membuktikan bahwa KAP membutuhkan waktu untuk familiaritas klien pada tahun pertama masa penugasan audit yang akan menurunkan kualitas audit."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27049
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erly Mulfias Yuli
"Penelitian ini menguji pengaruh topik yang familiar terhadap performa menulis siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Kelas XI yang merupakan penulis pemula di konteks pemelajaran Bahasa Inggris sebagai Bahasa asing (English as a Foreign Language-EFL). Kefamiliaran siswa terhadap topik ini dibagi berdasarkan kedekatan peristiwa dengan pengalaman hidup siswa, yaitu topik dengan peristiwa yang sudah atau belum pernah dialami. Selain familiaritas topik, pada penelitian ini siswa diminta menulis dua genre teks yang berbeda. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah familiaritas topik memberikan pengaruh yang sama pada genre teks yang berbeda. Setelah itu, peneliti menginvestigasi persepsi siswa terhadap penulisan melalui kuesioner persepsi yang menggunakan skala Likert. Penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 4 bulan pada 34 siswa SMA kelas XI dan seorang guru bahasa Inggris di Bogor. Penelitian ini menggunakan mixed method (kualitatif dan kuantitatif) untuk pengolahan data, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi secara langsung, dan tugas akhir menulis. Untuk menilai tugas akhir menulis siswa, peneliti menggunakan rubrik analitik. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada aspek kosakata pada topik yang familiar dengan peristiwa yang sudah dialami. Sementara itu, perbandingan tulisan siswa dengan menggunakan topik yang familiar dengan peristiwa yang sudah dialami pada dua genre menunjukkan nilai grammar yang lebih tinggi pada genre cause effect, dan nilai kosakata yang lebih tinggi pada genre recount. Temuan lainnya adalah siswa memiliki persepsi positif terhadap penugasan menulis dengan menggunakan familiaritas topik, dan terdapat korelasi yang positif antara persepsi dan performa menulis siswa. Dengan adanya temuan ini, guru perlu memperhatikan pemilihan topik yang familiar yang diberikan kepada siswa untuk tugas menulis, dan perlu menjadikan pembahasan tentang topik yang akan ditulis sebagai bagian dari kegiatan pra-menulis pada pelaksanaan pembelajaran menulis di kelas.

This study investigated the effects of topic familiarity on the eleventh grade high school students writing performance in an English as a Foreign Language (EFL) context. These eleventh grade senior high school students were in their first year on learning to write in English. The students were assigned to finish two writing tasks with topics that they were familiar with. In the first task students were asked to write with a topic they were familiar with and had been experienced it themselves. In the second task students were asked to write with a topic they were familiar with but had not experienced it themselves. They were also assigned to write in two genres, cause effect and recount. The purpose was, to find out if topic familiarity would result in the same quality performance in two different genre. This study was also investigating the students perception about the use of topic familiarity in writing by asking them to complete a Likert-scale questionnaire. It was conducted for about 4 months with 34 eleventh graders and an English teacher participated in the study. This study used mixed method qualitative and quantitative and data were collected by using questionnaire, direct observation, and students writing post-tasks. Students writing tasks were assessed using analytic scoring rubrics. The findings show that a familiar topic with personal experience significantly affects students vocabulary production. However, the comparison of students writing performance with personal experience topics in two genres shows that cause effect text has a higher grammar score than does a recount text, and a recount text got a higher vocabulary score than did a cause effect text. The finding shows that students had positive perception towards topic familiarity writing task and there was a positive correlation between their perception and writing performance. By this finding, it is important for teachers to be more selective in choosing familiar topics for students writing tasks, and also it is important for a teacher to put this activity as a pre-writing task in his her writing lesson plan.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
T54443
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ines Rizkia
"Bahasa Norwegia memiliki banyak kata serapan yang diambil dari Bahasa Jerman dan bahasa-bahasa yang mendahului bahasa Jerman seperti Bahasa Jerman Hilir dan Bahasa Jerman Hilir Pertengahan akibat supremasi politik dan ekonomi yang terjadi pada Liga Hansa tahun 1250-1450 di mana sejumlah populasi besar dari penutur Bahasa Jerman Hilir Pertengahan bermigrasi ke Norwegia. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menganalisis kemiripan dan perbedaan antara bahasa Jerman dan Norwegia, kelaziman pengajaran bahasa Jerman di Norwegia, dan bagaimana pembelajar bahasa Norwegia beradaptasi dengan bahasa Jerman melalui kata-kata serapan tersebut. Penelitian ini menggunakan analisis kontrastif untuk menguraikan faktor-faktor yang membangun kemiripan dan perbedaan antara bahasa Jerman dan bahasa Norwegia, dan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui wawancara one-on-one terbuka dengan tiga narasumber yang mempelajari bahasa Jerman dan Norwegia secara bersamaan di mana mereka diminta untuk menyebutkan kata-kata serupa dalam bahasa Jerman dan Norwegia yang terlintas di benak mereka, sehubungan dengan tujuan penulis mengumpulkan bukti perihal seberapa familiar mereka dengan bahasa Jerman ketika mereka telah mempelajari bahasa Norwegia, dan sebaliknya.

The Norwegian language has many loan words derived from German and the languages that preceded German such as Middle Low German and Low German due to the political and economic supremacy that occurred in the Hanseatic League back in 1250 to 1450 where a huge population of Middle Low German speakers migrated to Norway. Thus, this research aims to analyze the similarities and differences between German and Norwegian, the prevalence of German language teaching in Norway, and the way Norwegian language learners adapt with the German language through the said loan words. This research uses contrastive analysis to decipher factors that helped build the similarities and differences between German and Norwegian, and uses a qualitative research method through a one-on-one, open-ended interview with three interviewees that are learning German and Norwegian simultaneously where they were asked to mention similar words in German and Norwegian that crossed their minds as the writer aims to collect evidences regarding how familiar they are with German when they have learned Norwegian, and vice versa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Tri Rizky
"Siswa-siswi yang sebagian besar masih berusia remaja, sangat rentan terhadap tampilan mengenai remaja perempuan ideal. Setidaknya Remaja SMA 1 Depok merupakan remaja yang kelas menengah dan atas. Salah satu media yang tanggap perubahan fashion adalah majalah khususnya pada rubrik fashion. Di sekolah SMA 1 Depok remaja banyak ragam menampilkan berbagai gaya fashion yang menjadi gaya tarik masing-masing.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, tehnik pengamatan dilakukan dengan cara observasi keadaan sekolah dan wawancara kepada salah satu informan yang gemar, berlangganan membaca majalah. Hasil data penelitian di analisis sesuai sesuai teori atau konsep. Dari hasil penelitian siswa-siswi SMA 1 Depok persepsi media majalah merupakan acuan pertama untuk merubah penampilan dan fashion remaja. Majalah merupakan alasan satu cara Remaja untuk membentuk identitas di sekolah atau di lingkungan masyarakat.

Most of students which are adolescent, are particularly vurnerable to the appearance of ideal female teen. At least, teens at SMA 1 Depok are in a middle and upper class category. One of the up to date information about fashion dynamic is a magazine, especially in a fashion session. At SMA 1 Depok, teens have showed many different styles of fashion which have their own uniqueness. This study is a qualitative research, data collections are done by observing the school condition and indepth interview with the informants who have the qualification reading a magazine. The result of the this research was analized by the suitable theory and conceptual. Based on the result of this research in teens at SMA 1 Depok, magazine perception is a first reference to change the appearance and teens fashion. A Magazine is one of the teens? reason to form an identity at school or the environment.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S63053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library