Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andika Satria Putra
Abstrak :
Penelitian ini mengeksplorasi lliquidity premium dan Fama French Three Factor Model di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur abnormal return dengan strategi pembentukan portofolio menggunakan illiquid stock di Bursa Efek Indonesia. Penulis menggunakan metode yang dilakukan Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015) untuk membangun portofolio berdasarkan illiquid stock dan mengukur besaran illiqudity premium. Penelitian ini menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan menggunakan data bulanan selama 5 tahun dari 2013 hingga 2017. Hasil pengujian terhadap market factor menunjukkan bahwa portofolio dari most illiquid stock memiliki abnormal return yang positif dan signifikan dibanding portofolio dari most liquid stock secara konsisten dari 3 holding period yang berbeda. Illiquidity premium secara konsisten meningkat pada holding period yang lebih panjang di saat imbal hasil Indeks Harga Saham Gabungan turun. Hasil penelitian menggunakan Fama French Three Factor Model terdapat abnormal return namun tidak robust. Penulis menemukan bahwa saham dengan size yang kecil underperformed dibanding saham dengan size besar. Koefisien HML (selisih dari portofolio value stock dan growth stock) positif dan signifikan yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara illiquidity premium dan juga value premium. Secara garis besar  strategi pembentukan portofolio dengan menggunakan illiquid stock secara partial dapat menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dan dapat menjadi strategi investasi di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015).
This study explores illiquidity premium and Fama French Three Factor Model in Indonesia. The objective of this research is to measure abnormal returns from portfolio formation using illiquid stock in Indonesia Stock Exchange. The author uses the method conducted by Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015) to build a portfolio based on illiquid stock and measure illiqudity premium. This study uses Ordinary Least Square (OLS) regression using 5 years worth of monthly data, which is from 2013 until 2017. The test results on market factors show that the portfolio of most illiquid stock has a positive and significant abnormal return compared to the portfolio of most liquid stocks consistently from 3 different holding periods. The results on Fama French Three Factor Model have abnormal returns but are not robust. The author found that stocks with big capitalization outperformed stocks with small capitalization. HML coefficient (the difference between value stock and growth stock portofolio) is positive and significant which indicates that there is a relationship between premium liquidity and premium value. Overall, the strategy of forming portfolio using illiquid stock partially produce abnormal returns in Indonesia Stock Exchange and can be used for investment strategy in Indonesia Stock Exchange. The results supported Yakov Amihud, Allaudeen Hameed, Wenjin Kang, Huiping Zhang (2015).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitanggang, Okta Martua
Abstrak :
Volatilitas Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkat signifikan pada periode pandemi Covid-19. Pada periode ini return predictability dan volatilitas harga pada index saham mengalami single structural break. Terdapat kekhawatiran pada kalangan investor dan akademisi bahwa model pendekatan dari asset pricing yang selama ini secara empiris diterima, tidak mampu menjelaskan return maupun excess return dari suatu aset atau investasi pada periode pandemi Covid-19. Penelitian ini menguji signifikansi faktor size (market capitalization),  profitability, value (book-to-market), investment, dan market risk premium (Rm-Rf) terhadap excess return portofolio saham pada Bursa Efek Indonesia selama periode pandemi Covid-19. Studi awal menunjukkan bahwa Pandemi Covid-19 mempengaruhi sentimen investor, menyebabkan para investor panik serta pesimis terhadap investasinya. Selain itu, terdapat deviasi dari efficient market hypothesis selama beberapa periode pandemi di beberapa negara sehingga harga saham tidak sepenuhnya mencerminkan informasi yang tersedia. Setelah dilakukan pengujian, ditemukan bahwa faktor size (market capitalization),  profitability, value (book-to-market), investment, dan market risk premium (Rm-Rf) tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap excess return portofolio saham pada Bursa Efek Indonesia selama periode pandemi Covid-19. ......The volatility of the Indonesia Stock Exchange (IDX) increased significantly during the Covid-19 pandemic. During this period, return predictability and price volatility on the stock index experienced a single structural break. There is concern among investors and academics that the asset pricing model that has been empirically accepted is not able to explain the return or excess return of an asset or investment during the Covid-19 pandemic. This study examines the significance of factor size (market capitalization), profitability, value (book-to-market), investment, and market risk premium (Rm-Rf) for the excess return of stock portfolios on the Indonesia Stock Exchange during the Covid-19 pandemic period. Preliminary studies show that the Covid-19 pandemic has affected investor sentiment, causing investors to panic and be pessimistic about their investments. In addition, there were deviations from the efficient market hypothesis during several pandemic periods in several countries so that stock prices did not fully reflect the available information. After testing, it is found that the factor size (market capitalization), profitability, value (book-to-market), investment, and market risk premium (Rm-Rf) did not have a significant effect on the excess return on stock portfolios on the Indonesia Stock Exchange during the pandemic Covid-19 period.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Citra Amanda
Abstrak :
Penelitian ini mengembangkan model tiga faktor Fama dan French dengan menambahkan faktor likuiditas yaitu Amihud illiquidity. Dalam segi penelitian empiris, penelitian ini mengisi bukti empiris lain mengenai efek dari beta pasar, size, value, dan likuiditas terhadap excess return saham di Indonesia. Penelitian ini menggunakan regresi OLS dengan data bulanan time-series selama 10 tahun dan menggunkaan dummy untuk membedakan periode non-krisis dan periode krisis. Hasil penelitian menyatakan bahwa beta pasar (excess market return) secara konsisten bernilai positif dan signifikan di seluruh portofolio, baik yang disortir berdasarkan size-illiquidity maupun yang berdasarkan book-to-market (BM)-illiquidity. SMB dapat menjelaskan ILLIQ begitupula sebaliknya, dan secara umum hipotesa yang diangkat dalam penelitian ini dapat diterima juga terdapat konsistensi pada SMB yang disortir berdasarkan size-illiquidity maupun BM-illiquidity yaitu dua dari enam bernilai tidak signifikan. Krisis subprime mortgage secara statistic tidak berpengaruh di duabelas portofolio yang dibentuk. Hasil penelitian mendukung penelitian Fama dan French (1992, 1993) dan penelitian Lam dan Tam (2011). ......This research explores Fama French three factor model by adding liquidity factor Amihud illiquidity. In the empirical side, this research filled the evidence about the effect from market beta, size, value, and liquidity to the stock excess return in Indonesia. This research uses OLS regression with monthly time series data over 10 years and use dummy variable to make difference in non-crisis period and crisis period. The results showed that market beta (excess market return) consistently positive and significant in each portfolios, when sorted by sizeilliquidity and book-to-market (BM)-illiquidity. SMB could explain ILLIQ and vice versa, and in general the hypothesis in this research are accepted, also there are consistency in SMB when sorted by size-illiquidity and also BM-illiquidity which are 2 out of six are not significant. Subprime mortgage crisis statistically has no effect in twelve portfolios built. The results supported Fama dan French (1992, 1993) and the results of Lam dan Tam (2011).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T39390
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Anastasya
Abstrak :
Menggunakan Fama-French Three factor model dan Fama-French Five factor model, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kinerja reksa dana saham di Indonesia selama periode Januari 2016 hingga Juni 2021. Adapun faktor-faktor yang diamati meliputi market factor, size factor, value factor, profitability factor dan investment factor. Penelitian ini juga bertujuan untuk membandingkan hasil pengukuran antara penggunaan FamaFrench Three Model dan Fama French Five Factor dalam menjelaskan excess return reksa dana saham. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Robust Least Square menggunakan data harian yang dianalisis per kuartal setiap tahunnya. Sampel yang digunakan meliputi 109 reksa dana saham yang aktif selama periode pengamatan. Hasil analisis menunjukan bahwa market factor menunjukan pengaruh yang paling signifikan terhadap excess return reksa dana saham di Indonesia. Berdasarkan nilai Adjusted R2 , Fama-French Five factor model menunjukan nilai yang lebih besar dibandingkan Three factor model, namun tidak ditemukan berbedaan yang signifikan dari kedua model tersebut dalam menjelaskan kinerja reksa dana saham di Indonesia. ......Using the Fama-French Three factor model and the Fama-French Five factor model, this study aims to analyze the factors that can affect the performance of stock mutual funds in Indonesia during the period January 2016 to June 2021. The factors observed include market factor, size factor, value factor, profitability factor, and investment factor. This study also aims to compare the measurement results between the use of the Three factor model and the Five-Factor in explaining the excess return of stock mutual funds. This study uses a quantitative approach with the Robust Least Square method using daily data, analyzed quarterly for every year. The sample includes 109 actively managed equity mutual funds during the observation period. The results show that the market factor is the only factor that found significantly can affect the excess return of equity mutual funds in Indonesia. Based on the Adjusted R2 value, the Fama-French Five factor model shows a greater value than the Three factor model, but no significant difference was found between the two models in explaining the performance of equity mutual funds in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhrurazi
Abstrak :
Pada thesis ini di sajikan suatu pengujian Model Tiga Faktor Fama & French terhadap investasi portofolio kelompok-kelompok industri yang ada di Bursa Efek Jakarta ( BEJ). Faktor-faktor yang di usulkan Fama & French sebagai variabel yang mempengaruhi returns portofolio adalah book-to-market dan ukuran perusahaan ( size), Pada Model Tiga Faktor Fama & French terdapat faktor HML ( High Minus Low ) dan SMB ( Small Minus Big) yang diperoleh dan pengelompokan returns saham-saham yang memiliki book-to-market tinggi (H), sedang (M) dan rendah (L) dan pengelompokan returns saham yang memilild ukuran perusahaan kecil (S) dan besar (B). Dengan menggunakan rata-rata returns saham tersebut di bentuk returns HML dan returns SMB dengan menggunakan cara yang digunakan oleh Daniel, Titman dan John Wei (2001) untuk menganalisis hal yang sama di bursa Jepang. Dan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk portofolioportofolio yang ada di Bursa Efek Jakarta Model Tiga Faktor Fama & French dapat digunakan untuk kelompok Industri Keuangan, Industri Kimia Dasar, Perdagangan dan Property. Penggunaan Model Tiga Faktor Fama & French tersebut tidak dipengaruhi oleh ada atau tidak adanya asset bebas risiko. Disamping itu dilakukan analisis perbandingan penggunaan Model Tiga Faktor Fama & French dengan Capital Asset Pricing Model (CAPM) untuk menganalisis returns masing-masing portofolio.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T20396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atika
Abstrak :
Penelitian ini menginvestigasi berbagai pendekatan untuk memodelkan risiko sistematis yang bervariasi waktu di negara Indonesia dan Thailand dengan menggunakan data time-series dari tahun 2009 hingga 2017. Penelitian ini meneliti model dinamis beta menggunakan GARCH (1,1), EGARCH, TARCH, Schwert-Seguin, dan kelompok Kalman-Filter untuk secara empiris menemukan model time-varying beta yang paling optimal. Penelitian ini menggunakan model asset pricing Fama-French Five Factors untuk memasukkan faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi nilai risiko sistematis pada setiap portofolio di setiap negara. Dengan memasukkan estimasi volatilitas dan state space, penelitian ini membandingkan semua model yang diuji berdasarkan kriteria informasi (AIC, SIC, dan HIC). Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa GARCH(1,1) mengungguli model lainnya dalam menangkap risiko sistematis.
This study investigates the various approaches to model the time-varying systematic risk in Indonesia and Thailand by using time-series data from 2009 to 2017. This study examines dynamic model of beta using GARCH (1,1), EGARCH, TARCH, Schwert-Seguin, and Kalman-Filter group to empirically find the most optimal time-varying beta model. This study employs the Fama-French Five Factors asset pricing model to incorporate another factors which might influences value of systematic risk for each portfolio in every countries. By incorporating volatility and state space estimation, this study compares all tested models based on information criteria (AIC, SIC, and HIC). The result of this study proves that GARCH (1,1) outperforms the other models in capturing the systematic risk.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52253
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Cleodora
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja reksa dana sebelum dan selama pandemi COVID-19 pada empat tipe reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Penelitian dilakukan mulai dari Januari 2018 sampai dengan Desember 2021 terhadap 509 reksa dana yang terdiri dari 52 reksa dana pasar uang, 205 reksa dana pendapatan tetap, 85 reksa dana campuran, dan 167 reksa dana saham. Metode penelitian menggunakan Sharpe Ratio, Alpha Jensen, dan Fama-French Three Factor Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa reksa dana pasar uang memiliki kinerja yang melebihi reksa dana lainnya dengan menggunakan metode Sharpe Ratio dan Alpha Jensen sebelum dan selama COVID-19. Sementara hasil untuk metode Fama-French Three Factor Model menunjukkan bahwa reksa dana pasar uang melebihi kinerja reksa dana lainnya sebelum COVID-19 dan reksa dana pendapatan tetap mampu melebihi kinerja reksa dana lainnya selama COVID-19. ......This study aims to analyze the performance of mutual funds before and during the COVID-19 pandemic on four types of mutual funds, which are money market, fixed income, mixed, and equity mutual funds. The research was conducted from January 2018 to December 2021 on 509 mutual funds consisting of 52 money market mutual funds, 205 fixed income mutual funds, 85 mixed mutual funds, and 167 equity mutual funds. The research method used are Sharpe Ratio, Alpha Jensen, and Fama-French Three Factor Model. The results of the study showed that money market mutual funds outperform other mutual funds using the Sharpe Ratio and Alpha Jensen methods before and during COVID-19. While the results for the Fama-French Three Factor Model method showed that money market mutual funds outperformed other mutual funds before COVID-19 and fixed income funds were able to outperform other mutual funds during COVID-19
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatialdi Yasyifan Maulana
Abstrak :
Penelitian ini menganalisis risiko sistemik perbankan di Indonesia berdasarkan korelasi Pearson return saham. Penelitian ini menggunakan data harga saham perusahaan perbankan mingguan selama periode Oktober 2019 hingga Juni 2021. Rentang waktu tersebut meliputi masa sebelum pandemi COVID-19 hingga kondisi pandemi terkini. Untuk mengevaluasi korelasi disebabkan oleh risiko sistematik atau risiko idiosinkratik, penelitian ini menggunakan model Fama-French Three Factor Model (FF3F). Hasil penelitian ini mengungkapkan rata-rata dan median korelasi Pearson cenderung meningkat terutama pada tahun 2021. Hasil regresi FF3F menunjukkan bahwa peningkatan korelasi disebabkan oleh peningkatan risiko sistematik (koefisien beta) perbankan. ......This study analyzes the sistemic risk of banking in Indonesia based on the Pearson correlation of stock returns. This study uses weekly stock price data for banking companies during the period October 2019 to June 2021. The time span includes the period before the COVID-19 pandemic to the latest pandemic conditions. To evaluate the correlation caused by sistematic risk or idiosyncratic risk, this study used the Fama-French Three Factor Model (FF3F). The results of this study reveal that the average and median Pearson correlation tends to increase, especially in 2021. The FF3F regression results show that the increase in correlation is caused by an increase in the sistematic risk (beta coefficient) of banking.
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devi Larasati PM.
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mengukur kinerja reksa dana saham di Indonesia pada periode Januari 2007 hingga Desember 2011. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan Jensen?s Alpha Model dan Fama-French Three Factor Model. Pada penelitian ini dilakukan pengelompokkan reksa dana saham menjadi beberapa portofolio berdasarkan ukuran perusahaannya (size) dan nilai book-to-market dari saham-saham yang tergabung dalam Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Hasil penelitian dengan kedua model di atas menunjukkan bahwa secara keseluruhan reksa dana saham memiliki kinerja yang lebih tinggi (outperform) dari kinerja pasar. Faktor ukuran perusahaan dan nilai ­book-to-market tidak mempengaruhi tingkat pengembalian reksa dana saham. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata reksa dana saham di Indonesia memuat saham dengan kapitalisasi yang kecil dan saham dengan nilai book-to-market yang rendah (growth stocks). ......This study aims to examine the performance of equity mutual fund in Indonesia from January 2007 to December 2011. The performance?s measurements used are the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models. This study classified the equity mutual fund into several portfolios based on size and book-to-market value of the stocks listed in Jakarta Composite Index (JCI). The result of the Jensen?s Alpha and Fama-French Three Factor Models indicated that overall equity mutual fund are outperformed the market performance. The size and book-to-market are not significant factors in explaining equity fund returns. The results further indicate that the average equity fund in Indonesia holds smaller market capitalization stocks and smaller book-to-market value (growth stocks).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S43984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rian Munanjar
Abstrak :
[Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji empiris model lima faktor Fama dan French di Indonesia. Dengan menggunakan metode value weighted, market risk premium positif mempengaruhi average stock return. Small firm memberikan average return yang positif dan big firm memberikan average return yang lebih rendah dari small firm. Average return meningkat seiring dengan meningkatnya rasio book to market. Operating profitability dan investasi memiliki hubungan yang kecil terhadap average stock return. Metode equally weighted memberikan hasil yang berbeda. Dimana average stock return meningkat seiring dengan meningkatnya operating profitability serta berhubungan negatif dengan investasi. Uji beda excess return di Amerika Serikat dan Indonesia menunjukkan bahwa model lima faktor Fama dan French berlaku secara umum di Indonesia yang merupakan development market. Akan tetapi, perbedaan hasil dari metode value weighted dan equally weighted mengindikasikan bahwa terdapat faktor lain yang dapat menjelaskan average stock return di Indonesia. ......, This research has purpose to do empirical test of Fama and French Five Factor Model in Indonesia. By using value weighted method, market risk premium is strongly positive for all stock and SMB’s slopes are strongly positive for small stock and slightly negative for big stock. Average stock returns increase with the book to market ratio and show little relation to profitability and investment. By using equally weighted, average stock returns increase with operating profitability and are negatively related to investment. The difference of excess return in USA and Indonesia show that Fama and French five factor model is effective as general in Indonesia, which is known as development market. But, the difference result from value weighted and equally weighted indicates that there is another factor which is able to explain average stock return better in Indonesia.]
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61571
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>