Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Prabu Mahaputra Adhipradana Sartono
"ABSTRAK
School Well-being adalah keadaan yang memungkinkan individu memuaskan kebutuhan-kebutuhan dasarnya dalam suatu lingkungan akademik, dan oleh Konu dan Rimpela (2002), School Well-being dibagi menjadi dimensi Having, Loving, Being, dan Health. Penelitian mengenai School Well-being pada tingkat pendidikan tinggi masih sangat terbatas padahal informasi tentang hal ini sangat berguna untuk meningkatkan kualitas kegiatan akademik secara keseluruhan. Program studi SI yang terdapat di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia terdiri dari program SI Reguler, SI Ekstensi dan SI Kelas Khusus Internasional. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keadaan School Well-being pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia pada masing-masing program tersebut. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan sebuah alat ukur yang terdiri dari 51 item kuantitatif dengan skala Likert, dikembangkan dari instrumen yang dikembangkan oleh Konu (2002), dan sebuah pertanyaan terbuka untuk saran peningkatan kegiatan akademik. Hasil penelitian dari 490 responden ini menunjukkan bahwa mereka sudah memiliki School Well-being yang baik. Selain itu, ada perbedaan dimensi Having dan Health antar program. Responden juga masih mengharapkan terdapat peningkatan maupun perbaikan di berbagai aspek penunjang yang ada seperti fasilitas dan pelayanan.

ABSTRACT
School Well-Being is conditions that enables individuals to satisfy basic needs in an academic environment, and according to Konu and Rimpela (2002), school well-being is divided into the dimensions of having, loving, being, and health. Studies on school well-being at higher education levels is still very limited, whereas information on this is very useful to improve the overall quality of academic activities. The undergraduate study programs within the Faculty of Psychology of the University of Indonesia consist of the regular (reguler) undergraduate program, the extension (ekstensi) undergraduate program, and the intemational class (kelas khusus internasional) undergraduate program. The purpose of this research is to identify the school well-being conditions of the undergraduate students in each program of the Faculty of Psychology of the University of Indonesia. Data collection was done by using a measuring instrument composed of 51 quantitative items with the Likert scale, built upon instruments developed by Konu (2002), and with an open-ended question for suggestions on the enhancement of academic activities. Research results from 490 respondents indicated that they already have good school well-being. Moreover, there are differences between the dimensions of having and health amongst programs. Respondents also still expect an increase nor an improvement in various existing support aspects, such as facilities and Services."
2010
S3688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu A. Fiantoro
"ABSTRAK
Fakultas Psikologi UI mempunyai Iebih dari 10% mahasiswa yang
memiIiki IPK (indeks prestasi kumulatif) kurang dari 2.00. Kondisi ini tidak hanya
menunjukkan rendahnya prestasi akademik sebagian mahasiswa Fakultas
Psikologi UI saja, tapi juga menunjukkan bahwa mereka terancam untuk tidak
dapat melanjutkan pendidikannya. Rendahnya prestasi akademik memiliki
pengaruh yang Iebih Iuas Iagi yaitu ketidakefisienan kegiatan pembelajaran.
Upaya untuk meningkatkan prestasi akademik mahasiswa Fakultas
Psikologi UI dilakukan oleh pihak fakultas, baik dengan kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang diberikan maupun melalui peran PA (penasehat akademik).
Berbagai alasan akan dikemukakan oleh mahasiswa jika ditanyakan
mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademiknya. Proses
mencari penyebab sesuatu atau peristiwa ini disebut atribusi kausal (Fiske &
Taylor, 1991). Atribusi kausal rpemiIiki dimensi kausalitas (internalitas),
kontrolabilitas serta stabilitas. Atribusi kausal dapat meramalkan bagaimana
motivasi, sikap serta Iangkah-Iangkah yang akan dilakukan pada masa yang
akan datang. Weiner(1988) menyimpulkan bahwa mahasiswa yang berpresiasi
dalam ujian biasanya memiliki atribusi kausal yang kausalitasnya Iebih internal,
terkontrol serta stabil dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak berprestasi.
Penelitian ini berusaha memberikan gambaran dimensi atribusi kausal
pada mahasiswa Fakultas Psikologi UI yang memiliki prestasi rendah (IPK <
2,00) dan prestasi tinggi (IPK > = 3,00). Kedua kelompok ini kemudian
dibandingkan untuk melihat apakah ada perbedaannya. Untuk mengetahui
dimensi-dimensi atribusi kausal digunakan alat dari Russel (1992) yang disebut
Causal Dimension Scale Il (CDSII) yang terdiri dari 12 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi atribusi kausal pada
mahasiswa yang berprestasi akademik rendah adalah : memiliki kausalitas yang
internal, dan kontrolabilotas yang personal serta cenderung tidak eksternal, dan
tidak stabil. Mahasiswa berprestasi akademik tinggi memiliki dimensi: kausalitas
yang internal, memiliki kontrolabilitas yang personal serta cenderung tidak
eksternal, dan tidak stabil. Perbedaan antara dua kelompok ini pada
stabilitasnya. Walaupun kedua kelompok memiliki dimensi yang tidak stabil, pada
kelompok mahasiswa berpresiasi rendah stabilltasnya Iebih rendah daripada
kelompok mahasiswa berprestasi tinggi.
Dalam pembahasan atribusi kausal tidak pernah Iepas dan reaksi emosi
seseorang dalam menghadapi keberhasilan maupun kegagaIannya, oleh karena
itu, untuk penelitian selanjutnya disarankan mengkaitkan secara khusus pada
reaksi emosi seseorang pada atribusi kausal yang diberikan pada keberhasilan
maupun kegagalannya. Selain itu sebaiknya untuk mengetahui reaksi emosi
yang muncul digunakan pertanyan-pertanyaan terbuka."
1998
S2677
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aini Nur Komarawati
"Penelitian mengenai perbandingan tingkat peminjaman koleksi buku berdasarkan tahun angkatan mahasiswa telah dilakukan di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (FPsi-UI), pada bulan April dan Juni 1992. Tujuannya ialah : (1) Untuk membantu perpustakaan setempat dalam mengenali kelebihan dan kekurangannya sehubungan dengan kegiatan peminjaman koleksi buku ; (2) Untuk membantu perpustakaan FPsi-UI menentukan kebijaksanaan dalam pembinaan dan pengembangan koleksi perpustakaan. Pengumpulan data dilakukan melalui jajaran peminjaman ko_leksi untuk mahasiswa. Jajaran peminjaman ini merupakan data-data yang berisi catatan peminjaman koleksi buku oleh anggota perpustakaan. Kegiatan penelitian ini mempunyai sasaran yaitu:(1) Gambaran perbandingan tingkat peminjaman koleksi buku FPSI-UI oleh mahasiswanya berdasarkan tahun angkatan; (2) Tingkat kebu_tuhan tertinggi dan terendah peminjaman koleksi buku untuk pembi_naan pengembangan koleksi. Teknik analisa datanya menggunakan perhitungan prosentasi. Teknik penyajian datanya menggunakan tabulasi. Hasilnya menunjukkan semakin lama masa studi, semakin ba_nyak jumlah buku yang dipinjam oleh mahasiswa, karena semakin lama (semakin ke atas tingkatnya), semakin banyak dituntut oleh tugas mandiri yang membutuhkan sarana perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Delima Titik Septiani
"ABSTRAK
Iklan merupakan salah satu alat promosi dimana produsen dapat
mempromosikan mengenai produknya dengan harapan agar konsumen
berkeinginan untuk mengkonsumsi produk yang ditawarkan. Efektif tidaknya
suatu iklan tergantung keberhasilan iklan dalam menyampaikan pesan hingga
sampai pada target sasaran yang dituju. Dalam menyampaikan pesan pada iklan
televisi, salah satu daya tarik yang dapat digunakan adalah daya tarik humor.
Beragam pendapat yang dikemukakan mengenai dampak penggunaan daya
tarik humor terhadap efektivitas iklan televisi. Telah banyak ahli yang
membuktikan akan manfaat yang didapat dari iklan humor. Namun, tak sedikit
pula ahli lain yang berpendapat mengenai efek negatif yang ditimbulkan dari
iklan humor. Adanya dilema ini membuat peneliti tertarik untuk mengetahui
dampak penggunaan daya tarik humor terhadap efektivitas iklan dan sikap
konsumen terhadap iklan televisi. Efektivitas iklan yang akan diukur dalam
penelitian ini berhubungan dengan tahap pemrosesan informasi kognitif yaitu
tahap attention dan comprehension. Sedangkan untuk komponen non kognitif,
peneliti akan mengukur sikap konsumen terhadap iklan televisi. Dalam penelitian
ini akan dilakukan eksperimen terhadap sejumlah mahasiswa yang mana masih
termasuk dalam kelompok remaja atau kawula muda. Dipilih kelompok ini karena
mereka merupakan pasar yang potensial bagi produsen dan termasuk usia
dimana mulai terbentuk pola konsumsi seseorang. Alat ukur yang digunakan
untuk mengukur tingkat perhatian dan pemahaman adalah brand recall test
dimana mereka akan diminta untuk menyebutkan nama merek, jenis produk,
slogan dan menjelaskan maksud dari pesan yang disampaikan. Sebagai data
tambahan mereka juga diminta untuk menyebutkan iklan mana yang paling
menarik perhatian dan paling mudah dipahami. Untuk mengukur sikap mereka
terhadap tayangan iklan televisi tersebut maka digunakan skala Likert.
Pengolahan data menggunakan perhitungan statistik perbandingan rata-rata
(compane means) dari subyek yang sama terhadap variasi IV yang berbeda
(iklan humor dan non humor). Hasil perhitungan t-test yang dilakukan pada iklan
humor dan non humor berdasarkan kategori peneliti, ditemukan perbedaan yang
tidak signifikan. Ini berarti penggunaan daya tarik humor pada iklan televisi tidak
lebih efektif dibandingkan iklan non humor. Namun berdasarkan kategori
jawaban subyek mengenai iklan humor dan non humor ditemukan bahwa
penggunaan daya tarik humor dalam iklan televisi terbukti lebih efektif dalam menarik perhatian dan pemahaman pesan iklan dibandingkan iklan non humor.
Dari data tambahan juga diperoleh gambaran bahwa iklan yang menggunakan
daya tarik humor lebih menarik perhatian atau mudah diingat iklannya
dibandingkan iklan non humor. Hanya saja ingatan konsumen terhadap iklan
humor tidak sejalan dengan ingatan akan nama merek yang ditampilkan. Untuk
iklan yang paling mudah dipahami, mayoritas responden juga menyebutkan iklan
dengan daya tarik humor. Maka, dari hasil yang didapat pada penelitian ini
menunjukkan bahwa penggunaan daya tarik humor dalam iklan televisi memiliki
efektivitas yang lebih baik pada perhatian dan pemahaman pesan pada
mahasiswa dibandingkan iklan non humor. Sehingga penggunaan daya tarik
humor ini dapat dijadikan alternatif bagi para pembuat iklan dengan pangsa
pasar kawula muda."
2004
S3417
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roch Panji Bagaskara
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai proses penciptaan rekam medis di Klinik Terpadu Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (KTFP UI). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penciptaan rekam medis di KTFP UI dengan menggunakan model penciptaan rekod yang dijelaskan oleh Shepherd dan Yeo (2003) yakni identifikasi kebutuhan, proses penciptaan serta pengelolaan rekam medis. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus. Teknik pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara dan analisis dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa rekam medis di KTFP UI tercipta secara alami dan cukup sederhana. Belum ada aturan tertulis tentang penciptaan rekam medis. Penciptaan rekam medis ditujukan sebagai rujukan untuk tindakan lanjutan, sarana memonitor, dan sebagai alat komunikasi antar profesional baik internal maupun lintas instansi. Dalam prosesnya autentisitas dijaga dengan mencantumkan nama psikolog, klien serta waktu pelayanan. Pada tahap penyimpanan rekam medis belum sesuai kaidah profesional kearsipan sehingga berakibat pada kurang lancarnya penemuan kembali. Yang penting adalah menambah pengetahuan dan pemahaman para arsiparis rekam medis di KTFP UI dengan memberikan pelatihan manajemen kearsipan sehingga penciptaan rekam medis di KTFP UI menjadi lebih baik.

ABSTRACT
This study discusses about the process of creating medical records at the Integrated Clinic Faculty of Psychology, University of Indonesia (KTFP UI). The purpose of this study is to describe the creation of medical records at KTFP UI by using a model of creating records described by Shepherd and Yeo (2003), namely identification of needs, the process of creating, and capturing medical records. The method used is a qualitative approach with case studies. The data collection technique is through observation, interviews and document analysis. The results of this study indicate that medical records at KTFP UI were created naturally and quite simple. There are no written rules regarding the creation of medical records. The creation of medical records is intended as a reference for follow-up actions, means of monitoring, and as a communication tool between professionals both internally and across agencies. In the process, authenticity is maintained by including the name of the psychologist, client and service time. At the stage of storing medical records it is not yet in accordance with the professional rules of archiving so that it results in retrieval difficulties. The important thing is to increase the knowledge and understanding the archivists of medical records at KTFP UI by providing filing management training so that the creation of medical records at KTFP UI becomes better.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library