Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh efektivitas dewan komisaris, direksi, dan komite audit serta audit eksternal (biaya audit, ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP), dan opini audit) terhadap tingkat pengungkapan wajib dan sukarela. Penelitian menggunakan sampel 142 perusahaan publik non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 dan 2012. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ukuran KAP berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat pengungkapan wajib, sedangkan efektivitas dewan komisaris dan direksi berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan wajib. Efektivitas direksi dan komite audit juga berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat pengungkapan sukarela, sedangkan audit eksternal tidak berpengaruh.
The aim of this research is to examine the impact of board commissionner, director, audit committee effectiveness and external audit (audit fee, audit firm and audit opinion) on mandatory and voluntary disclosure. This research used 142 non financial companies listed on Indonesian Stock Exchange on 2011 and 2012. The result of the test shows that audit firm size has negative significant impact on mandatory disclosure, while board commissionner and director effectiveness have positive significant impact on mandatory disclosure. Board of director and audit committee effectiveness also have positive significant impact on voluntary disclosure, while audit external doesn‟t have significant impact.
Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal perusahaan terbuka di Indonesia. Ada dua teori yang digunakan, substitution theory dan signaling theory. Nilai tata kelola perusahaan diperoleh berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Berdasarkan purposive sampling (seluruh emiten di BEI, kecuali sektor keuangan, yang mempublikasikan biaya audit eksternal), terdapat 51 observasi yang digunakan. Hasil uji statistik Random Effect menunjukkan bahwa kedua teori dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal. Pengaruh hak pemegang saham serta transparansi & pengungkapan negatif, sementara perlakuan sama pada semua pemegang saham dan tanggung jawab dewan positif.;Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal perusahaan terbuka di Indonesia. Ada dua teori yang digunakan, substitution theory dan signaling theory. Nilai tata kelola perusahaan diperoleh berdasarkan ASEAN Corporate Governance Scorecard. Berdasarkan purposive sampling (seluruh emiten di BEI, kecuali sektor keuangan, yang mempublikasikan biaya audit eksternal), terdapat 51 observasi yang digunakan. Hasil uji statistik Random Effect menunjukkan bahwa kedua teori dapat digunakan untuk menjelaskan pengaruh indeks tata kelola perusahaan pada biaya audit eksternal. Pengaruh hak pemegang saham serta transparansi & pengungkapan negatif, sementara perlakuan sama pada semua pemegang saham dan tanggung jawab dewan positif.
The objective of study is to observe the effect of corporate governance index on audit fee of public companies listed on Indonesia Stock Exchange. Two theories explaining the effect are substitution and signaling theory. ASEAN Corporate Governance Scorecard is used to represent corporate governance index. 51 observations (all companies listed in IDX, except financial services, that published audit fees) are used included. Statistical results, based on Random Effect, show that both theories may be used in explaining the effect. Rights of shareholders and transparency & disclosure affect negatively, while equitable treatment of shareholders and responsibilities of the board affect positively.