Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dewi Wijayanti
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sikap konsumen terhadap perluasan merek. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan dalam satu kali dalam satu periode. Responden penelitian ini adalah 165 konsumen yang berbelanja di Indomaret dan mengetahui Indomaret Convenience Store Point sebagai perluasan merek Indomaret, yang berdomisili di Jabodetabek. Hipotesis pada penelitian pada model penelitian diuji menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesamaan persepsi dari merek induk memiliki pengaruh secara signifikan terhadap perluasan merek. Perluasan merek memiliki pengaruh secara signifikan terhadap perubahan ekuitas merek induk. Hasil penelitian ini menyarankan Indomaret dan Indomaret Convenience Store Point membangun hubungan dengan pelanggan. Indomaret Convenience Store Point sebagai perluasan merek harus melakukan upaya promosi gerai dan meningkatkan kualitas pelayanan.
ABSTRACT The purpose of this study is to analyze the influence customer attitude toward brand extension. This research applied quantitative approach in one time periode. The sample of research are 165 customer Indomaret and awarness Indomaret Convenience Store Point as a brand extension from Indomaret, in Jabodetabek. The hypotesis of this research model are tested with Structural Equation Modelling (SEM). This result show that for perceived fit from parent brand significantly infuence toward brand extension. Brand extension exert direct influance on change in brand equity of parent brand. The study makes key contribution towards the managerial practice of Indomaret and Indomaret Convenience Store Point build relationship with customer. Indomaret Convenience Store Point should be introduce as brand extension from Indomaret and increase service quality.
2014
S53651
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuri Kamaliyah
Abstrak :
Penelitian ini menjelaskan feedback effect yang terjadi pada brand image Magnum setelah adanya brand extension - Magnum Cafe. Menggunakan elemenelemen brand equity sebagai latent untuk mengukur evaluasi konsumen terhadap extension yang secara langsung menjadi salah satu faktor final brand image. Peneliti pada tahapan awal melakukan riset eksploratori untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai permasalahan penelitian, untuk menjadi input pada tahap selanjutnya yaitu riset konklusif (deskriptif). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berdasarkan pembagian kuesioner dengan sampel 216 orang konsumen Magnum (es krim dan Café). Dari hasil penelitian diketahui bahwa extension attitude dan initial brand image berpengaruh positif terhadap final brand image. ......This research examines feedback effect of Magnum’s brand image after the extension – Magnum Cafe. Uses elements of brand equity as latent to measure evaluation of the extension that directly connect to final brand image. Researchers in the early stages use exploratory research to gain an overview and understanding the case problem, thus will be used as input for conclusive (descriptive) research. Data obtained in this study is based on the distribution of the questionnaire with 216 sample of Magnum’s consumers (ice cream and Café). The survey results revealed that the extension attitude and initial brand image have positive effect on final brand image.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46726
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The study intends to figure out performance female extension workers and to investigate its relation to the farmers group performance. The role of agriculture extension services has been very important to support the agriculture development. Metro City, which proclaimed as an agropolitan city, has nine male and eight female agriculture extension workers (PPL). Female agriculture extension workers contribute in agricultural development. Their responsibility is not different to those of male agricultural extension worker. Their performance can be measured by farmer?s group capability. There are many factors relate to female agricultural extension worker?s performance. The research shows that (1) the female agricultural extension worker?s performance is in medium category; (2) income and distance from home to the work place are correlated to the their performance; (3) farmer?s group capability was medium category; (4) farmers group performance are not related to their capability.
330 JSE 12:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kelsey, Lincoln David
Ithaca,: N.Y. Cornell University Press , 1967
370.071 5 KEL c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Prathia Harnoviani
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S9823
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Asmara Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Cyber Extension Kelautan dan Perikanan oleh penyuluh perikanan guna menunjang kompetensi mereka. Desain penelitian dengan menggunakan konstruk dari Technology Acceptance Model TAM versi Davis dan Ventakesh 1996 ditambah tiga variabel eksternal yaitu karakteristik individu, karakteristik sistem informasi dan dukungan kelembagaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan untuk pengambilan data primer dengan menggunakan sampel penyuluh perikanan baik PNS maupun PBB yang bertugas di provinsi Jawa Tengah. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling SEM dengan bantuan perangkat lunak LISREL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel eksternal berupa karakteristik individu dan karakteristik sistem informasi berpengaruh signifikan melalui persepsi manfaat, persepsi kemudahan dan niat penggunaan terhadap penggunaan nyata Cyber Extension Kelautan dan Perikanan yang kemudian memberikan pengaruh positif pada kompetensi penyuluh, sedangkan variabel eksternal yang lain yaitu dukungan kelembagaan tidak mempengaruhi pemanfaatan Cyber Extension Kelautan dan Perikanan.
ABSTRACT
This paper intends to analyze factors that influence utilization of Marine and Fisheries Cyber Extension by fisheries extension officers in order to support their competency. Technology Adoption Model TAM model proposed by Davis and Ventakesh 1996 is used as a basic theory, integrated with external variables namely, individual characteristics, system informastion characteristics and organizational support. This research used primary data that collected by questionnaire. Respondents are fisheries extension officers who work in Central Java Province. Structural Equation Modelling using LISREL software was used to analyze data. This study found that external variable which are individual characteristics and system information characteristics have significant influence through perceived usefulness, perceived ease of use and intention to use toward the usage of MFCE, then in turn the usage rsquo s impact giving positive influence on fisheries extension officer rsquo competency.
2017
T47549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roydatul Zikria
Abstrak :

Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak preferensi risiko dan penyuluhan pertanian terhadap kelebihan penggunaan pupuk (urea) oleh rumah tangga petani padi. Dengan menggunakan data Survei Panel Petani Nasional (Patanas) Tahun 2010 dan Tahun 2016, dampak preferensi risiko dan penyuluhan pertanian terhadap kelebihan penggunaan urea diestimasi menggunakan model tobit dengan left censoring sebesar 250 kg/ha. Preferensi risiko rumah tangga petani dihitung dengan model non-parametrik dimana marginal efek penggunaan urea terhadap output diestimasi dengan fungsi mean production sedangkan marginal efek penggunaan urea terhadap risiko diestimasi dengan fungsi output risk. Preferensi risiko diperoleh berdasarkan marginal efek penggunaan urea baik terhadap output maupun risiko di masing-masing observasi. Hasil empiris menunjukkan rata-rata preferensi risiko rumah tangga petani adalah risk averse. Tingkat risk aversion berkorelasi negatif dan signifikan terhadap kelebihan penggunaan urea oleh rumah tangga petani padi. Kenaikan satu unit tingkat risk aversion mengakibatkan rumah tangga petani mengurangi kelebihan penggunaan urea sebanyak 0,63 kg/ha. Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa penyuluhan pertanian berdampak signifikan dalam mengurangi kelebihan penggunaan urea pada rumah tangga petani padi di Indonesia.


This study aims to estimate the effect of risk preference and agricultural extension on overuse of nitrogen fertilizer by rice farmers. Using Patanas Survey in 2010 and 2016, the effect of risk preference and agricultural extension are estimated with Tobit model using 250 kg/ha as left censoring. Farmer’s risk preference is estimated by non-parametric model which contains mean production function and output risk function. Those risk preference are estimated based on marginal effect of nitrogen on output and risk on each observation. This study shows empirically that farmer’s risk preference on average is risk averse. Degree of risk aversion correlates negatively and significantly on overuse of nitrogen fertilizer. If degree of risk aversion increases by one unit then overuse of nitrogen fertilizer decreases by 0.63 kg/ha. Furthermore this study finds that agricultural extension significantly reduces overuse of nitrogen fertilizer by rice farmers in Indonesia.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52396
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nany
Abstrak :
ABSTRAK
Strategi line extension merupakan strategi brand management yang dilakukan dengan tujuan untuk melakukan perluasan produk dengan menggunakan nama parent brand, dimana produk baru tersebut tetap berada dalam kategori produk yang sama, tetapi membidik target segmen yang sama. Strategi line extension mi menguntgan perusahaan karena investasi yang dikeluarkan relatif lebih kecil dibandingkan mengeluarkan produk dengan merek yang sama sekali baru.

Rexona for Men adalah produk déodorant yang dikeluarkan oleh PT. Unilever Indonesia pada bulan Mei 2001, yang merupakan line extension dan parent brand-nya Rexona. Penelitian terhadap laki-laki menemukan bahwa secara umum laki-laki mengeluarkan keringat 50% lebih banyak dan beraktivitas Iebih banyak dibandingkan perempuan. Adanya kebutuhan inilah yang mendorong pihak brand management Rexona untuk mengeluarkan Rexona for Men. Strategi dengan menggunakan narria parent brand ini dilakukan untuk memanfaatkan brand equity Rexona yang sudah bagus, yaitu Rexona sudah dikenal luas dan dianggap sebagai merek dengan kualitas produk yang bagus.

Karya Akhir ini disusun dengan dua tujuan utama, yaitu mengetahui penerimaan pasar/konsumen terhadap Rexona for Men sebagai line extension Rexona dan pengaruh keberadaan Rexoria for Men terhadap Rexona. Dengan kata lain dengan Karya Akhir ini diketahui apakah strategi line extension yang dipilih oleh Rexona berhasil dilakukan oleh Rexona pada Rexona for Men. Keberhasilan extension ini dapat dilihat dengan mengukur extension equity yang terbentuk pada sub brand-nya. Pertama, sub brand memiliki tingkat awareness yang tinggi sperti parent brand- nya. Kedua, ada asosiasi positif yang terangkat khusus untuk sub brand. ¡cetiga. tidak terjadi transfer asosiasi negatif dan parent brand. Keempat, tidak ada asosiasi negatif yang muncul dan sub brand terhadap parent brand-nya.

Penelitian dilakukan dengan metode survei konsumen dengan menyebarkan kuesioner penelitian kepada 120 responden secara non probalistic. Responden dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu perempuan brand user (30 orang), perempuan competitor user (30 orang), laki laki brand user (30 orang), dan laki-laki competitor user (30 orang). Data utama yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri awareness terhadap merek Rexona dan Rexona for Men, asosiasi terhadap merek Rexona dan Rexona for Men, dan sikap terhadap Rexona dan Rexona for Men. Analisis dilakukan dengan menghitung mean asosiasi dan compare means. Untuk menguji ignifikansi compare means, dilakukan uji independent Samples t-test dan Paired Samples t-test.

Dari analisis yang dilakukan, Rexona, Rexona for Men, dan Axe berturut-turut menempati posisi top of mind awereness tertinggi untuk kategori produk deodorant. Sedangkan urutan merek-merek pada unaided awareness deodorant adalah Rexona, She dan Axe. Pada kategori yang lebih tajam lagi, yaitu kategori deodorant untuk laki-laki, Rexona for Men dan Axe merupakan merek yang memiliki top of mind awareness paling tinggi. Sedangkan untuk unaided awareness deodorant untuk Laki-laki adalah Rexona for Men, Axe, Spalding, dan Casablanca.

Pengukuran terhadap asosiasi Rexona memperlihatkan bahwa terdapat asosiasi yang positif terbadap product related attribute (produk mudah dipakai, kemasannya praktis, dapat dibeli di mana-mana, wanginya enak, ampuh menjaga bau badan) dan non product related (SirE bute (harganya terjangkau, menimbulkan percaya din, kesegaran sepanjang han, untuk pribadi aktif dan produk modem dan inovatif).

Asosiasi positif juga terbentuk untuk Rexona for Men. Asosiasi yang kuat untuk Rexona fbr Men antara lain ada pada product related attribute (mudah dipakai, kemasan praktis, ampuh menjaga bau badari, wanginya enak, dapat dibeli dima.na-mana), non product related attribute (Pr041uk untuk pria, menimbulkan percaya din, kesegaran sepanjang han, harga terjangkau, untuk pribadi aktif).

Uji Paired Samples t-test dilakukan untuk menguji apakab terjadi transfer asosiasi dan Rexona kepacla Rexona for Men. Dan pengujian didapatkan bahwa transfer asosiasi positif te?jadi dan Rexona kepada Rexona for Men, dan tidak timbul asosiasi negatif pada Rexona akibat adanya Rexona for Men. Beberapa temuan penting analisis ini antara lain bahwa Rexona memang dianggap sebagai produk untuk wanita dan produk unisex dibandingkan Rexona for Men, Rexona for Men sangat dianggap sebagai produk untuk pria dibandingkan Rexona, Rexona 1,r Men lebib dianggap sebagai produk yang bergengsi dibandingkan Rexona, Harga Rexona dianggap lebih terjangkau dibandingkan Rexona for Men, Rexona for Men lebih dianggap sebagai produk untuk individu sportif dibandingkan Rexona.

Pengujian sikap terhadap Rexona dan Rexona for Men dilakukan kepada kelompok perempuan dan laki-laki secara terpisah. Ada 8 sikap yang ditanyakan, untuk masmg-masing kelompok disusun kalimat panyaw1 yang khusus, tetapi masih tetap mengenai aspek sikap yang sama

Perempuan ternyata memiliki sikap yang paling kuat untuk sikap ?saya gembfra akhirnya merek Rexona ada yang khusus untuk laki-laki?, diikuti rnasing-masing dengan ?Saya yakin kualitas Rexona benar-benar bagus dengan adanya Rexona for Men?, ?Saya puas menggunakan Rexona?, ?Saya benar-benar suka pada Rexona? dan ?Saya akan menyarankan pacar/suainiírekan pria untuk mcnggunakan Rexona for Men?.

Bila dibandingkan antara perempuan brand user dengan perempuan competitor user, rnaka perernpuan brand user memiliki sikap yang Iebih positif. Hal ini merupakan dasar yang at hagi Rexona, dimana keberadaan Rexona for Men tidak akan mengganggu loyalitas perempuan brand user untuk beraiih ke merek lain. Mereka setia menggunakan Rexona ineskipLin ada Rexona for Men karena menurut mereka produk tersebut memang khusus buat laki-laki.

Sedangkan di antara laki-laki, sikap yang paling kuat adalah ?Rexona for Men memang diciptakan khusus untuk laki-laki saja? dan ?Saya gembira akhirnya merek Rexona ada yang khusus untuk laki-laki?. Hal ini memperlihatkan bahwa asosiasi Rexona for Men adalah produk untuk pria memang melekat dengan kuat, dan keberadaannya memang dibutuhkan oleh laki-laki.

Sedangkan di antara laki-laki brand acer, terbentuk sikap positif yang mernang memiliki kebutuhan akan deodorant untuk laki-laki yang menimbulkan kebanggaan untuk nrnggunakannya. Mereka memilih Rexona for Men karena menurut rnereka kualitasnya næmang sama bagusnya dengan Rexona yang sudah terlebih dahulu ada.

Dari analisis yang di lakukan, dapat disimpulkan hal-hal sebagal berikut. Pertama, konsumen memiliki awareness yang paling tinggi untuk merek Rexona untuk kategori produk deodorant dan Rexona for Men dalam kategori produk deodorant untuk laki-laki. Kedua, terjadi transfer asosiasi positif yang kuat dad Rexona kepada Rexona for Men ( misalnya atribut manfaat Produk, kualitas produk, feeling & experiences brand personality). Ketiga, terbentuk asosiasi posit ¡f yang kuat bagi Rexona untuk atribut usage imagery sebagai produk untuk pria.. keempat, keberadaan Rexona for Men sebagai produk dengan user imagery pria tidak nienimbulkan efek negatifterhaciap asosiasi Rexona sebagal produk untuk perempuan. Hal mi membuktikan bahwa strategi line extension yang thiakukan Kexona dengan mengeluarkan Rexona for Men merupakan strategi yang tepat, dimana parent brand equity yang bagus mendukung terbentuknya extension brand equity yang bagus pula.
2002
T5024
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Rahman
Abstrak :
Tesis desain ini bertujuan untuk mengeksplorasi ide dan metode Rewilding Architecture. Gagasan Rewilding didasarkan pada gerakan Pastoralism yang bertujuan untuk menghubungkan kembali manusia dengan alam melalui pengenalan kembali kehidupan liar. Penelitian perancangan ini dilakukan melalui beberapa tahap yang terdiri dari kajian literatur, analisis sepuluh proyek Rewilding, hasil eksplorasi, dan penyusunan skenario. Tesis ini menemukan bahwa ada tiga ide dasar untuk dapat menciptakan arsitektur rewilding yaitu connection, extension, dan variation yang ide ini kemudian dituangkan pada skenario untuk melihat bagaimana mekanismenya. Kerangka desain ini dapat dimanfaatkan sebagai desain yang dapat menciptakan hubungan antara alam dan manusia, bagaimana seharusnya manusia bertindak dan mengapresiasi alam. ......This design thesis aims to explore the ideas and methods of Rewilding Architecture. The idea of Rewilding is based on the Pastoralism movement which aims to reconnect humans with nature through the reintroduction of wildlife. The research design was carried out through several stages consisting of literature review, analysis of the ten Rewilding projects, exploration results, and scenario development. This thesis finds that there are three basic ideas to be able to create a rewilding architecture, namely connections, extensions, and variations. These ideas are then poured into scenarios to see how the mechanism works. This design method can be used as a design that can create a relationship between nature and humans, how humans should act and appreciate nature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasis Purwanto
Abstrak :
PT. Media Nusantara Citra sebagai salah satu grup perusahaan terbesar di Indonesia berusaha melakukan terobosan dengan melalaikan perluasan usaha dengan mendirikan PT. Media Nusantara Informasi yang menaungi Koran Seputar Indonesia.Pengukuran melalui logit model menunjukkan bahwa dari sisi awareness, pembaca Koran SINDO sudah dapat membedakan bahwa RCTI dan Koran SINDO adalah entitas bisnis dan media yang berbeda. Sedangkan dari sisi asosiasi para pembaca masih mengasosiasikan bahwa Koran SINDO berkaitan dengan RCTI cukup kuat dengan koefisien parameter sebesar 0,3501 atau 35,02 persen. Sedangkan dari sisi loyalitas kuatnya persepsi masyarakat mengenai RCTI menyebabkan Koran SINDO masih identik dengan RCTI. Hal ini dapat dibuktikan melalui penelitian ini bahwa 22,61 persen loyalitas pembaca Koran SINDO masih dipengaruhi oleh RCTI. Kondisi ini merupakan indikator bahwa selama ini kuatnya ekuitas merk RCTI masih memengaruhi ekuitas merk Koran SINDO meskipun sudah lebih dari tiga tahun berdiri.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T26430
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>