Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aldio Alfonso
"Extensible Business Reporting Language (XBRL) adalah suatu format data untuk laporan keuangan yang dapat mempermudah pertukaran informasi keuangan. Penelitian ini membahas mengenai tingkat pengetahuan dan pemahaman dari pengguna laporan keuangan di Indonesia terhadap XBRL, dilanjutkan dengan pembahasan mengenai persepsi dari pengguna laporan keuangan terhadap XBRL. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pengguna laporan keuangan belum mengenal tentang XBRL. Responden yang sudah mengenal XBRL memiliki persepsi bahwa penerapan XBRL akan dapat meningkatkan kualitas laporan keuangan dan membantu kinerja mereka. Namun, mereka juga berpendapat bahwa penerapan XBRL membutuhkan biaya yang cukup besar, walaupun manfaat yang diperoleh lebih besar dari biayanya.

Extensible Business Reporting Language (XBRL) is a data format for financial statements that facilitates easier exchange of financial information. This paper examines the level of XBRL comprehension of the financial statements users in Indonesia, as well as their perceptions toward XBRL. This study finds that most respondents are unfamiliar with XBRL. The respondents that at least heard about XBRL have perceptions that using XBRL may improve the quality of financial statement as well as support their performance. However, they also perceived that the implementation of XBRL requires considerable cost, however the benefits are considered as greater than the costs."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dika Meiyani
"Salah satu penyebab rendahnya rasio pajak di Indonesia yaitu kepatuhan wajib pajak. Modernisasi administrasi perpajakan di bidang perpajakan perlu dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman dan meningkatkan kepatuhan. Adanya nota kesepahaman antara Direktorat Jenderal Pajak dengan Bursa Efek Indonesia menjadi awal untuk penerapan pilot project XBRL di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara mendalam dengan Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian dilakukan untuk melihat evaluasi pilot project antara BEI dan DJP, potensi pemanfaatan dan biaya dari kerangka innovation for tax compliance dan cost of taxation, faktor pendukung dan penghambat ditinjau dari kerangka success factors for information technology governance dan kesiapan pemerintah ditinjau dari konsep e-government challenges. Hasil dari penelitian yang dilakukan mengatakan bahwa XBRL berpotensi untuk diterapkan di dalam sistem administrasi perpajakan, hambatan yang ditemukan yaitu mengenai kurangnya sumber daya manusia yang mengerti XBRL terutama didalam perpajakan serta taksonomi yang harus disesuaikan oleh otoritas pajak agar dapat menaungi semua wajib pajak yang akan menerapkannya. Sementara dukungan yaitu dari segi biaya tidak ada masalah di otoritas pajak, konsultan adaptif dan juga lingkungan internal dan eksternal yang suportif. Evaluasi dari penerapan XBRL antara BEI dan DJP memudahkan administrasi di DJP sehingga DJP akan melakukan piloting project kembali setelah penetapan standar taksonomi. Kesiapan DJP akan implementasi XBRL masih belum siap karena belum ada penetapan taksonomi yang akan digunakan serta belum ada diskusi dengan pihak eksternal terkait pengimplementasian XBRL tetapi sudah ada rencana di internal DJP untuk pengadopsian XBRL sebagai tools wajib pajak dalam membuat laporan keuangan.

One of the causes of the low tax ratio in Indonesia is taxpayer compliance. Modernization of tax administration in the field of taxation needs to be done to keep up with the times and improve compliance. The existence of a memorandum of understanding between the Directorate General of Taxes and the Indonesia Stock Exchange is the beginning for the implementation of the XBRL pilot project in Indonesia. This research was conducted using a post-positivist approach and by using a qualitative method. Data collection techniques are carried out through documentation and in-depth interviews with the Directorate General of Taxes. The study was conducted to see the evaluation of the pilot project between the IDX and the DGT, the potential utilization and costs of the innovation framework for tax compliance and cost of taxation, the supporting and inhibiting factors in terms of the success factors for information technology governance framework and government readiness in terms of the concept of e-government challenges. The results of the research conducted said that XBRL has the potential to be applied in the tax administration system, the obstacles found are the lack of human resources who understand XBRL, especially in taxation and taxonomy which must be adjusted by the tax authorities in order to overshadow all taxpayers who will implement it. While support, namely in terms of costs, there is no problem with the tax authorities, adaptive consultants and also a supportive internal and external environment. Evaluation of the implementation of XBRL between IDX and DGT facilitates administration at DGT so that DGT will pilot the project again after setting taxonomy standards. DGT's readiness for the implementation of XBRL is still not ready because there has been no determination of the taxonomy to be used and there have been no discussions with external parties regarding the implementation of XBRL but there are plans within DGT internally for the adoption of XBRL as a tool for taxpayers in making financial reports."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farisan Wanaputra
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh XBRL terhadap perusahaan yang ada di India. Penelitian ini menggunakan sebanyak 100 perusahaan yang terdaftar pada National Stock Exchange NSE maupun Stock Exchange BSE pada tahun 2008 hingga 2013. Metode sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling. Pengujian dengan menggunakan metode Ordinary Least Square. Hasil menunjukkan bahwa adopsi XBRL berpengaruh positif terhadap perusahaan karena peningkatan transparansi informasi mendorong untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan kinerjanya.

The Research aims is to analyze the effect of XBRL adoption on firm in India. There are 100 companies samples listed in National Stock NSE and Bombay Stock Exchange BSE for period 2008 up to 2013. Method of sample itself is purposive sampling. Hypothesis is tested using Ordinary Least Square OLS method. The result of the research indicates there is a positive impact on performance regarding to the adoption of because of the tranparency of information, which encourage company to its financial quality and performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hana Almira Hilary Putri
"Penelitian ini menguji pengaruh adopsi XBRL pendekatan sukarela dan adopsi XBRL pendekatan wajib terhadap biaya utang. Penelitian ini juga meneliti apakah adopsi XBRL pendekatan sukarela memiliki biaya utang yang lebih rendah dibandingkan adopsi XBRL pendekatan wajib. Sampel penelitian ini adalah perusahaan publik yang bergerak di sektor manufaktur di Korea pada periode 2007-2014.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi XBRL pendekatan sukarela dan adopsi XBRL pendekatan wajib berpengaruh negatif terhadap biaya utang melalui peningkatan transparansi informasi. Pengujian atas pendekatan adopsi XBRL menunjukkan bahwa adopsi XBRL pendekatan sukarela memiliki biaya utang yang lebih rendah dibandingkan adopsi XBRL pendekatan wajib. Hasil pengujian tersebut juga mengindikasikan bahwa XBRL memberikan manfaat dalam jangka panjang.

Cost of Debt This study investigates the impact of voluntary XBRL adoption and mandatory XBRL adoption on cost of debt. This study also investigates whether voluntary XBRL adoption enjoys a lower cost of debt than mandatory XBRL adoption. The sample of this study is public companies in the manufacturing sector in Korea in 2007 ndash 2014.
The results show that both voluntary XBRL adoption and mandatory XBRL adoption have a negative and significant impact on the cost of debt due to higher transparency of te information. Examination of XBRL adoption approaches show that voluntary XBRL adoption enjoys a lower cost of debt than mandatory XBRL adoption. The results also indicate that XBRL provides benefits in the long term.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S65902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library