Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dimas Rananda Kencana
Abstrak :
Saat ini simulasi evakuasi penghuni bangunan saat kebakaran terjadi sudah dapat dilakukan dengan pemodelan. Pemodelan komputer menjadi suatu pendekatan engineering praktis untuk studi kelayakan bangunan terhadap keamanan dari kebakaran dan faktor bahaya yang ditimbulkan pada saat kebakaran. Namun demikian, pemodelan ini juga harus disertai juga dengan pengetahuan mendasar tentang proses terjadinya kebakaran. Bangunan sekolah merupakan salah satu sarana umum yang digunakan sebagai tempat untuk kegiatan belajar oleh para pelajar, dengan jumlah penghuni dapat mencapai 1000 orang. Pada penelitian ini dilakukan 5 skenario simulasi evakuasi menggunakan BuildingEXODUS, untuk memodelkan pergerakan siswa dalam keadaan darurat saat berada di dalam gedung sekolah. Sebagai input dipergunakan informasi mengenai karakterisitik human behavior, fire hazard dan geometri pemodelan. Untuk memodelkan simulasi, digunakan beberapa skenario evakuasi, sehingga didapat kinerja evakuasi berupa total waktu evakuasi, gambaran titik-titik lokasi terjadinya densitas tinggi, dan analisa kelayakan gedung sekolah. Skenario dilakukan dengan cara mengubah rute evakuasi, lebar tangga dan asumsi adanya akses area yang tidak berfungsi. Kisaran waktu evakuasi untuk gedung sekolah yang diteliti adalah 10 menit hingga 21 menit.
Fire escape scenario can now be simulated through computer modeling. This is a practical, yet accurate means to measure a building's fire safety, which is a part of building standards. The modeling, for its accuracy, has to incorporate the principal of fire and combustion science. School building, being one of the common public facilities with up to 1000 occupancy, is chosen to be the object of this work. This study analyzed five fire-escape scenarios using the Building EXODUS software in modeling human behavior, i.e. students' movements. The scenarios include a number of characteristics, namely human behavior, fire hazard and modeling geometry as input in computer modeling. By changing evacuation route, staircases' width or assuming collapsed routes, from computer modeling data was obtained the building's parameters of total evacuation time and description of spots within the building with high danger density, which in turn reflect the building's fire safety. The estimated of total evacuation times for the school building are 10 to 20 minutes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50991
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Fauzan
Abstrak :
Konflik identitas menjadi isu yang masih kerap dijumpai di negara-negara barat yang memiliki masyarakat multikultural di masa modern. Salah satunya kehidupan kaum Yahudi Ortodoks yang hidup dengan aturan ketat dalam menjalankan tradisi agama dan budaya. Hal tersebut seringkali menimbulkan benturan dengan kehidupan kontemporer bagi generasi mudanya. Dalam film yang berjudul The Awakening of Motti Wolkenbruch, tokoh utamanya harus bergulat dengan tradisi agama dan budaya untuk menyeimbangkan kehidupannya dengan kehidupan modern. Peristiwa dalam film juga menggambarkan hubungan kaum Yahudi Ortodoks dan non-Yahudi yang menjadi awal mula pergolakan batin Motti pada tradisi budaya dan agama Yahudi. Maka dari itu, penulis ingin mengetahui lebih dalam bagaimana konflik identitas direpresentasikan oleh Tokoh Motti dalam film tersebut menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika dari Christian Metz. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi konflik identitas melalui upaya Motti agar dapat mengekspresikan diri dan cintanya kepada seorang shiksa yang dilarang dalam tradisi Yahudi Ortodoks di masa kontemporer. Selain itu penulis juga menemukan keterkaitan film dengan peristiwa Exodus, momen yang dinilai sakral bagi komunitas Yahudi untuk menyatukan warisan dari generasi ke generasi hingga perjalanan seorang anak muda Yahudi Ortodoks untuk menyeimbangkan antara kehidupan masa lalu dengan kehidupan masa kini dari pengalaman individu. ......Identity conflict remains a prevalent issue in modern Western societies characterized by multiculturalism. One such example is the life of Orthodox Jews who adhere to strict religious and cultural traditions. This often leads to clashes with contemporary life for the younger generations. In the film The Awakening of Motti Wolkenbruch, the protagonist grapples with viii religious and cultural traditions to balance his life with modernity. The film's events also depict the relationship between Orthodox and non-Orthodox Jews, which becomes the catalyst for Motti's internal struggle with Jewish cultural and religious traditions. Therefore, this study aims to delve into the representation of identity conflict through the character of Motti in the film using a qualitative research method with a semiotic approach based on Christian Metz's theory. The findings reveal the presence of identity conflict manifested in Motti's attempts to express himself and his love for a shiksa, a non-Jewish woman, which is forbidden in contemporary Orthodox Jewish tradition. Additionally, the study identifies the film's connection to the Exodus story, a sacred event for the Jewish community that serves to unite the legacy across generations, and the journey of an Orthodox Jewish youth to balance past And present life from an individual experience.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library