Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budhie Himawan
"Saat ini di Pusat Antar Universitas Ilmu Komputer Universitas Indonesia terdapat sistem komputer paralel berbasis pertukaran pesan TransPAU. Pemanfaatan TransPAU secara efektif untuk rnendapatkan kinerja yang maksimal rnembutuhkan pengetahuan kinerja TransPAU secara rinci. Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan evaluasi kinerja sistem komputer paralel TranspAU. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat dimanfaatan sebagai dasar perkiraan kinerja suatu algoritma paralel pada TransPAU serta dasar pertimbangan perancangan dan. irnplementasi algoritma paralel untuk memperoleh kinerja yang maksimal. Kinerja yang dievaluasi adalah kinerja sistern dilihat dari sudut pandang bahasa pemrograman tingkat tinggi, yang mencerminkan perpaduan antara kinerja peringkat keras dan kinerja perangkat lunak. Mengacu pada struktur sistem komputer parallel berbasis pertukaran pesan,maka kinerja yang di evaluasai dalah kinerja komputasi dan kinerja komunikasi. Evaluasi kinerja dilah:kan clengan menggunakan teknik pengukuran. Pengukuran kinerja komputasi dan komunikasi masing-masing dilakukan terhadap prosesor dan jaringan interkoneksi TransPAU. Hasil evaluasi kinerja komputasi prosesor TransPAU antara lain menunjukan tingginya kinerja prosesor pada operasi aritmatika integer diibanding pada operasi aritmatika floating point dan tingginya kinerja prosesor pada operasi aritmatika dengan tipe data dasar dibanding tipe data array. Sedangkan hasil evaluasi kinerja komunikasi jaringan interkoneksi antara lain rnenunjukkan waktu kornunikasi pesan tunggal satu arah dapat dimodelkan dengan persamaan linier sederhana."
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunus Maulana
"Salah satu permasalahan yang banyak terjadi di Indonesia adalah Banjir. Pemberitahuan dini terhadap bencana banjir diharapkan dapat mengurangi kerugian yang terjadi. Pemberitahuan dini terhadap banjir dapat dilakukan dengan membuat sistem tertanam yang melakukan monitoring terhadap kondisi sekitar yang memberi data secara berkala. Pada skripsi ini dibahas mengenai rancang bangun sistem tertanam untuk melakukan prediksi terhadap banjir. Sistem yang dibuat menggunakan 2 perangkat yaitu sensor node darat yang dibangun menggunakan mikrokontroller atmega328p yang dilengkapi dengan sensor suhu, kelembaban, tekanan, hujan, modul GSM, modul ZigBee dan sensor node sungai yang dibangun menggunakan mikrokontroller atmega328p yang dilengkapi dengan sensor ketinggian air, kecepatan air, modul ZigBee. Kedua perangkat tersebut dilengkapi power distribution dengan switch FET sehingga power pada seluruh modul dapat dimatikan dengan tujuan melakukan penghematan konsumsi daya. Kedua perangkat berhubungan secara local menggunakan perangkat ZigBee yang bernama MRF24J40MA. Salah satu perangkat dilengkapi dengan GSM Sim800L untuk berhubungan dengan webserver. Data yang dikumpulkan oleh perangkat tersebut dikumpulkan pada sebuah webserver yang kemudian diolah dan ditampilkan dalam bentuk Graphical Information System. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa performa dari switch FET pada power distribution tidak optimal pada sensor node darat dengan waktu aktif yang diprediksi adalah 14 jam dan pengiriman ke server yang tidak konsisten. Sedangkan pada sensor node sungai switch FET pada power distribution cukup optimal dengan prediksi waktu aktif 25 jam dengan pengiriman ke sensor node darat yang konsisten. Selain itu jarak antara sensor node darat dan sensor node sungai yang optimal adalah

One of the most common problems in Indonesia is the Flood. Early notice of the flood disaster is expected to reduce the losses incurred. Early flood notification can be done by creating an embedded system that monitors the surrounding conditions that provide data on a regular basis. In this thesis discussed the design of embedded systems to predict the flood. The system is built using 2 devices ground node sensors built using atmega328p microcontroller equipped with temperature sensor, humidity, pressure, rain, GSM module, ZigBee module and river node sensor built using atmega328p microcontroller equipped with water level sensor, water speed, ZigBee module. Both devices are equipped with a power distribution equipped with FET switches so that power on all modules can be turned off for the purpose of saving power consumption. Both devices are connected locally using a ZigBee device called MRF24J40MA. One device comes with GSM Sim800L to connect with the webserver. The data collected by these devices is sent to a webserver which is then processed and displayed in the form of a Graphical Information System. The results of this study indicate that the performance of FET switches on power distribution is not optimal on ground node sensors with the predicted active time is 14 hours with inconsistent delivery to servers. While at river node sensor, the FET switch on the power distribution is optimal with a prediction of 25 hours with consistent delivery to a ground node sensor. In addition, the optimal distance between the ground node sensor and the river node sensor and the river node sensor is <70m with a 90% delivery percentage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vega Fitria Mutiara Sari
"ABSTRAK
Sistem polder merupakan solusi terhadap banjir di daerah perkotaan dimana elevasi muka tanah lebih rendah dari pada elevasi muka air di badan air penerima. Efektifitas dari elemen berupa tanggul penahan limpasan air; sungai/ kanal; waduk; saluran internal; dan pompa sangat mempengaruhi kinerja suatu sistem polder dalam mengendalikan elevasi muka air di dalam sistem. Permasalahan banjir yang selalu terjadi di Jakarta setiap tahun sehingga menimbulkan kerusakan dan kerugian menjadi latar belakang dilakukan kajian dalam penulisan ini. Wilayah utara Jakarta dibagi menjadi 43 sistem polder salah satunya adalah Polder Muara Angke. Studi ini secara khusus membahas mengenai evaluasi sistem polder Muara Angke yang terletak di pesisir Jakarta. Untuk menuntaskan masalah banjir di Polder Muara Angke perlu dievaluasi kinerja sistem polder sebagai satu kesatuan dari elemen-elemen pengendali banjir. Tujuan penulisan ini adalah mengkaji sistem Polder Muara Angke eksisting; menganalisis banjir rencana; mengevaluasi kinerja sistem dalam mengendalikan banjir rencana akibat hujan lokak; serta membuat dan memetakan usulan perbaikan sistem. Luas catchment area Polder Muara Angke adalah 1,46 km2 . Data hujan harian dari stasiun hujan Kemayoran digunakan untuk menghitung hujan rencana dan debit banjir rencana. Pemodelan banjir rencana menggunakan Model Win TR 55. Evaluasi sistem polder dilakukan dengan membandingkan kapasitas saluran, kapasitas pompa, dan kapasitas kolam detensi dengan debit banjir rencana. Hasil analisis menunjukkan bahwa efektivitas saluran drianase untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun masing-masing sebesar 100%, 98.47%, 90.04%, 83.18%, dan 70.54%. Sedangkan efektivitas pompa dan kolam detensi  untuk periode ulang 2, 5, 10, 25, dan 50 tahun masing-masing adalah sebesar 84.13%, 56.14%, 46.14%, 37.84%, dan 33.43%. Oleh karena itu, banjir akibat hujan lokal di wilayah Muara Angke disebabkan oleh rendahnya efektivitas pompa dan kolam detensi. Analisis hidroekonomi menunjukkan bahwa usulan yang paling optimum untuk perbaikan/ peningkatan efektivitas pompa yaitu dengan menambah kapasitas pompa yang ada di Polder Muara Angke total sebesar 15.55 m3/det yang dapat mengakomodir debit banjir rencana periode ulang 10 tahun.

ABSTRACT
Polder system is a solution for flooding in urban areas where the ground level is lower than the water level of the receiving water body. The effectiveness of the elements such as dike, river channel, pond, drainage canal, and pump station greatly affect the performance of a polder system in controlling water level inside the system.  The flood problems that always occur in Jakarta caused damages and losses are the background to conduct an evaluation presented in this paper. Jakarta is the capital city of Indonesia, where the northern part of Jakarta is divided into 43 polder systems and one of them is Muara Angke Polder. This study specifically addresses the Muara Angke Polder system performance. Solving the problem of flood in Muara Angke area should be based on the performance of the existing polder system as one of the flood control elements. This study emphasizes on evaluating the existing Muara Angke Polder system in controlling the flooding. Muara Angke polder catchment area is around 1.46 km2. Daily rainfall data from Kemayoran Station is used to estimate the design flood. Using WinTR-55 model, the performance of polder system is evaluated by comparing the capacity of existing drainage canal, pump and pond to the design flood. The result shows that drainage canal effectiveness for each  return periode of  2, 5, 10, 25, and 50 year is 100%, 98.47%, 90.04%, 83.18%, dan 70.54%. While pump and pond effectiveness for each  return period of  2, 5, 10, 25, and 50 year is 84.13%, 56.14%, 46.14%, 37.84%, dan 33.43%. Therefore, flooding from rainfall runoff in Muara Angke is caused by low pump and pond effectiveness. Hydroeconomy analysis shows that the most optimum proposed improvement in the effectiveness of the polder system is by adding a total pump capacity of 15.55 m3 /s which can accommodate the design flood for 10 year return period.
"
2019
T52732
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library