Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indira
Abstrak :
Kecamatan Palabuhanratu merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempabumi dan tsunami sehingga perlu adanya upaya-upaya mitigasi bencana gempabumi dan tsunami. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jalur evakuasi efektif di Kecamatan Palabuhanratu. Untuk mendapatkan hasil tersebut dilakukan analisis bahaya tsunami menggunakan pemodelan tsunami dengan perangkat lunak COMCOT berdasarkan skenario terburuk potensi momen magnitudo 8,8 untuk Megathrust segmen Selat Sunda - Banten, melakukan analisis penduduk terdampak bahaya tsunami menggunakan data People in Pixel, melakukan analisis jalur evakuasi dan wilayah jangkauan tempat evakuasi menggunakan metode Network Analysis pada perangkat lunak SIG, serta mensintesa kepadatan jalur di Kecamatan Palabuhanratu menggunakan simulai agent-based model pada aplikasi Netlogo 6.3.0. Hasil analisis bahaya tsunami diketahui bahwa terdapat 5 desa yang terkena dampak tsunami dengan ketinggian maksimum tsunami mencapai 18,3 meter, waktu tiba gelombang tsunami tercepat 21 menit, dan jarak tsunami terjauh di daratan (inundasi) mencapai 1735 m. Estimasi penduduk yang terdampak tsunami tingkat bahaya tinggi sebesar 86,8 %, tingkat bahaya sedang 6,8 % dan tingkat bahaya rendah 6,5 % dari total penduduk yang terdampak bahaya tsunami. Penelitian ini berhasil menentukan 54 jalur evakuasi pada 4 desa di Kecamatan Palabuhanratu dengan mempertimbangkan kondisi jalan yang ada dan diketahui bahwa lokasi tempat evakuasi existing tidak dapat menjangkau seluruh area bahaya tsunami. Hasil dari simulasi berbasis agen pada Desa Citepus, Kelurahan Palabuhanratu dan Desa Jayanti memiliki tingkat kepadatan relatif tinggi pada saat proses evakuasi. Persentase penduduk selamat yang relatif tinggi membuktikan bahwa jalur evakuasi yang ditentukan pada penelitian ini sudah efektif. ......Palabuhanratu Sub-district is an area that is prone to earthquakes and tsunamis, so there is a need for earthquake and tsunami mitigation efforts. This study aims to obtain an adequate evacuation route in Palabuhanratu District. To obtain these results, a tsunami hazard analysis was carried out using tsunami modeling with COMCOT software based on the worst scenario possible moment of magnitude 8.8 for the Sunda-Banten Strait Megathrust segment, analyzing the population affected by the tsunami hazard using People in Pixel data, exploring evacuation routes and areas. Coverage of evacuation sites using the Network Analysis method in GIS software and synthesizing the density of lanes in Palabuhanratu District using an agent-based model simulation in the Netlogo 6.3.0 application. The tsunami hazard analysis results found that five villages were affected by the tsunami with a maximum tsunami height of 18.3 meters, the fastest tsunami wave arrival time was 21 minutes, and the farthest distance of a tsunami on land (inundation) reached 1735 m. It is estimated that the population affected by the high-hazard tsunami is 86.8%, the medium hazard level is 6.8%, and the low-hazard level is 6.5% of the total population affected by the tsunami hazard. This research successfully determined 54 evacuation routes in 4 villages in Palabuhanratu District by considering the existing road conditions. It is known that the current evacuation sites cannot reach all tsunami hazard areas. The results of the agent-based simulation in 3 villages, namely Citepus Village, Jayanti Village, and Palabuhanratu Village, had relatively high levels of density during the evacuation process. The relatively high percentage of survivors proves that the evacuation routes determined in this study are effective.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Brenda Chandrawati
Abstrak :
Hujan deras di suatu daerah tertentu dapat mengakibatkan banjir di daerah tersebut. Banjir merupakan peristiwa tergenangnya air di suatu daerah akibat peningkatan volume air. Akibat tingginya air yang tergenang dan bahaya lainnya, korban banjir perlu berpindah ke suatu lokasi evakuasi. Untuk menuju ke lokasi evakuasi yang telah disediakan, para korban harus melintas di jalan yang aman. Pencarian rute evakuasi yang aman adalah masalah penting untuk menyelamatkan korban banjir sehingga mereka dapat mencapai pusat evakuasi dengan selamat. Pencarian rute evakuasi terkait dengan obstacle di jalan yang akan dilintasi. Jalan yang licin, tingginya genangan air di jalan, sungai yang terletak dekat dengan jalan yang akan dilalui korban banjir, drainase saluran air dan kerentanan korban menjadi pertimbangan dalam memilih rute untuk menuju ke lokasi evakuasi. Terdapat beberapa permasalahan pada pemilihan rute yang aman yaitu: (1) bagaimana memperhitungkan obstacle di jalan yang akan dilewati (2) bagaimana memilih prioritas rute yang akan dilewati dengan adanya obstacle yang ditemui. Solusi yang diusulkan untuk menangani permasalahan yang dihadapi adalah (1) memperhitungkan obstacle jalan dengan memberikan bobot obstacle. Metode pembobotan kriteria Analytical Hierarchy Process (AHP) dan logika fuzzy digunakan untuk memperhitungkan nilai bobot obstacle (2) permasalahan pemilihan prioritas rute akan diselesaikan dengan menggunakan metode Multi-Criteria Decision Making (MCDM), yaitu Analytical Hierarchy Process (AHP), Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) dan Hibrid AHP Weight Aggregated Sum Product Assessment berbasis logika Fuzzy (WASPAS-F) dan integrasi logika Fuzzy pada algoritma firefly (FuFA). Prioritas rute untuk evakuasi korban banjir yang dicari dengan menggunakan metode yang diusulkan dalam penelitian ini merupakan rute optimal karena memiliki nilai bobot terkecil. Prioritas rute yang dicari dengan metode AHP memberikan rekomendasi rute yang sama dengan pencarian rute dengan metode Fuzzy AHP. Besaran nilai bobot rute yang dihasilkan antara kedua metode berbeda. Pada pencarian prioritas rute dengan pengembangan metode Hibrid Fuzzy AHP WASPAS-F memberikan rekomendasi prioritas rute yang sama dengan metode AHP dan Fuzzy AHP. Tahap terakhir adalah pencarian prioritas rute dengan integrasi logika fuzzy pada algoritma firefly (FuFA). Hasil simulasi menunjukkan bahwa integrasi logika fuzzy pada algoritma firefly mampu memberikan rekomendasi prioritas rute yang memiliki bobot obstacle yang kecil dan jumlah path yang sedikit. ......Heavy rain in a particular area can cause flooding in that area. Flooding is an event where water is inundated in an area due to an increase in the volume of water. Due to high standing water and other hazards, flood victims need to move to an evacuation location. To get to the evacuation location that has been provided, the victims must pass on a safe road. Searching for safe evacuation routes is an important issue to save flood victims from reaching evacuation centres safely. Search for evacuation routes has related to obstacles on the road to be crossed. Slippery roads, high puddles of water on the streets, rivers located close to the streets that flood victims will pass, drainage of waterways, and victims' vulnerability are considered in choosing a route to get to the evacuation location. There are several problems in choosing a safe route: (1) how to take into account the obstacles on the road (2) how to choose the priority route to be traversed with the obstacles encountered. The proposed solutions to the problems encountered are (1) calculating the road barriers to be solved by giving the obstacles weights. The Analytical Hierarchy Process (AHP) criterion weighting method and fuzzy logic are used to calculate the weight of the obstacle (2) the route priority selection problem will be solved using the Multi-Criteria Decision Making (MCDM) method, namely the Analytical Hierarchy Process (AHP). Fuzzy Analytical Hierarchy Process (Fuzzy AHP) and Weight Aggregated Sum Product Assessment based on Fuzzy logic (WASPAS-F) and Fuzzy Logic Integration in Firefly Algorithm has been implemented in the research The priority route for the evacuation of flood victims sought using the method proposed in this study is the optimal route because it has the smallest weight value. The route priority searched by the AHP method provides the same route recommendations as the route search using the Fuzzy AHP method. The magnitude of the resulting route weight value between the two methods is different. In the route priority search with the Hybrid Fuzzy AHP method development, WASPAS-F provides the same route priority recommendations as to the AHP and Fuzzy AHP methods. The last stage is route priority search with fuzzy logic integration in the firefly algorithm (FuFA). The simulation results show that the integration of fuzzy logic in the firefly algorithm can provide recommendations for route priorities with a small obstacle weight and a small number of paths.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library