Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rika Dwivita Sari
Abstrak :
Sintesis vanili dari eugenol membutuhkan dua tahap reaksi, yaitu isomerisasi eugenol menjadi isoeugenol kemudian dilanjutkan dengan oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Isomerisasi eugenol dilakukan dengan menggunakan katalis KOH dan pelarut etilen glikol dan etanolamin. Dari hasil isomerisasi, persentase isoeugenol total yang didapatkan adalah 86,33% dengan persentase c/s-isoeugenol 28,29% dan persentase trans-isoeugenol 58,04%. Katalis V205-l\/lo03 merupakan katalis yang sering digunakan pada reaksi oksidasi katalitik. Pembuatan katalis V2O5-M0O3 dilakukan dengan impregnasi larutan ammonium molibdat ke dalam larutan ammonium metavanadat dengan perbandingan mol V/Mo adalah 9/1, yang kemudian dikalsinasi pada suhu 550®C agar diperoleh katalis oksida biner. Katalis yang terbentuk di analisis dengan XRD. Katalis V2O5-M0O3 yang diperoleh di uji daya katalitiknya pada reaksi oksidasi isoeugenol menjadi vanili. Reaksi oksidasi isoeugenol dilakukan dengan memvariasikan berat katalis dan waktu reaksi. Dari hasil oksidasi, diperoleh kondisi optimum, yaitu pada berat katalis 2 g dan waktu reaksi 10 jam dengan persentase vanili 3,15%. Hasil isomerisasi dan hasil oksidasi di analisis dengan FTIR dan kromatografi gas.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuky Noviastiyanti Kristijono
Abstrak :
Masalah tokoh-tokoh dalam karya-karya sastra selalu merupakan masalah yang menarik untuk dibahas. Karena masalah tokoh dalam karya sastra merupakan pencerminan dari kehidupan sosial pada periode dimana tokoh-tokoh itu di-ciptakan. Pencerminan keadaan kehidupan sosial dan pengaruhnya terhadap tokoh-tokoh inilah yang penulis bahas. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk membandingkan kepribadian tokoh-tokoh, khususnya tokoh-tokoh wanita dengan keadaan kaum wanita sesuai dengan latar sejarah lakon-lakon, yaitu abad kesembilanbelas. Sebagai sumber digunakan delapan karya-karya sastra dramawan besar Amerika abad keduapuluh, yaitu Eugene O'Neill yang selalu membentangkan masalah lewat lakon-lakon serta tokoh-tokohnya yang menggambarkan keadaan masyarakat.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1982
S14150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febry Elsafrino
Abstrak :
Drama Tueur sans gages merupakan salah satu karya besar dari Eugene lonesco. Di dalam drama tiga babak tersebut, lonesco menggambarkan keadaan manusia, melalui tokoh Bcrenger yang tidak dapat menyatu dan beradaptasi dengan lingkungannya, serta kehilangan identitas dirinya. P Penulisan ini merujuk pada teori yang dikemukakan oleh Anne Ubersfeld di dalam bukunya yang berjudul Lire le theatre, yaitu teori alur yang menggunakan model aktan, teori latar ruang dan waktu, serta tokoh dan penokohan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2000
S15599
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martha Santoso
Abstrak :
Nama Ionesco sudah tidak asing agi dalam dunia teater. Kita tidak dapat memisahkan namanya dari teater kontemporer. Karya-karyanya sudah banyak dipentaskan di berbagai belahan dunia, juga di Indonesia. Goenawan Mohamad, pengamat teater Indonesia mutahir, setelah melihat banyaknya karya-karya Ionesco yang pernah dipentaskan di negri ini, tidak mengingkari adanya pengaruh Ionesco dalam pertumbuhan teater Indonesia: Tak terlampau mengherankan apabila pengaruh tokoh teater absurd yang paling banyak bicara ini punya jejaknya dalam teater kita (Goenawan M; l98O:103). Di negrinya sendiri, pada awal pemunculannya, Ionesco banyak mendapat serangan dari para kritikus sastra, karena karya-karyanya yang dianggap mengesampingkan konvensi drama pada jamannya. Ionesco sendiri menyebut lakon-lakonnya dengan anti-theatre, yaitu sebagai semacam kritik untuk lakon-lakon konvensional yang tidak pernah disu_kainya. Dalam lakon La Cantatrice Chauve (1950) misalnya, banyak hal aneh yang dapat di jumpai. Terlihat bahwa antara peristiwa satu dan lainnya tidak berkai tan, dan seakan-akan tidak berujung pangkal. Keterangan waktu dikacau-balaukan (bunyi dentang jam tujuh belas kali). Tokoh-tokohnya juga nampak aneh.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viollet-le-Duc
Cambridge, UK: MIT Press, 1990
720.93 VIO a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Hudayani
Abstrak :
Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah bagaimana bentuk-bentuk kalimat yang dipilih oleh anggota keluarga pada saat mereka menyatakan ketidaksetujuan. Permasalahan kedua adalah sejauh mana pilihan bentuk-bentuk kalimat tersebut dipengaruhi oleh peran (dalam hal ini sebagai orang tua (ayah-ibu), suami-istri, dan antara saudara kandung), latar pembicaraan (terjadi di hadapan orang banyak atau tidak di hadapan orang banyak) dan topik. pembicaraan. Korpus data untuk skripsi ini diperoleh dari drama Ah, Wilderness, karya Eugene O'Neill. Penulis berhasil mengumpulkan 64 data yang berisikan pernyataan tidak setuju yang dilontarkan oleh anggota keluarga. Data tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan hubungan peran antara penyerta komunikasi, yaitu antara orang tua dengan anak, anak dengan orang tua, suami dengan istri (atau sebaliknya), dan antara kakak dengan adik atau sebaliknya.Untuk menganalisis korpus data penulis menggunakan pembagian kalimat yang dilakukan oleh Quirk, dkk (1985), yaitu kalimat interogatif, deklaratif, imperatif, dan eksklamatif. Kalimat-kalimat tersebut dihubungkan dengan fungsi ujaran, yaitu: pernyataan, pertanyaan, direktif, dan eksklamasi Selain itu, penulis juga membahas konsep kekuasaan power) dan solidaritas solidarity) yang disampaikan oleh Brown dan Gilman (1950). Model analisis yang digunakan adalah model analisis interaksi yang disarankan oleh Reisner (1983). Model ini digunakan untuk menganalisis pernyataan tidak setuju dalam satu peristiwa tutur percakapan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Marwatri Nugrahani
Abstrak :
Skripsi ini mencoba menganalisis kekhasan tragedi batin Eugene O'Neill melalui lakonnya, The Great God Brown, dengan cara memperbandingkannya dengan konsep tragedi Wasik Aristoteles. Aristoteles menekankan alur dengan tragic actions (lakuan-lakuan tragis) sebagai pemicu efek tragis dalam tragedi. Lakuan tragis di sini mengacu kepada lakuan fisik yang menghasilkan suatu kejadian tragis yang spektakuler. Itu sebabnya Aristoteles tidak terlalu mementingkan peranan tokoh dan penokohan dalam menghasilkan efek-efek tragis. Sebaliknya tragedi khas Eugene O'Neill justru menyoroti kehidupan batin manusia. Lakuan tragis yang ditemukan terjadi di dalam batin tokoh. Untuk itu tokoh dan penokohan menjadi lebih penting daripada alur cerita. Sang tokoh ada dalam satu perjuangan menyelesaikan konflik-konflik batinnya yang membawa kepada satu tragedi batiniah. Hal ini tergambar melalui perjalanan kepribadian yang dilalui tokoh-tokoh utama lakon The Great God Brown, Dion Anthony dan Billy Brown. Konflik yang mereka alami adalah konflik-konflik batin yang timbul karena adanya suatu keterbagian kepribadian (split personality). Topeng-topeng dikenakan para tokoh untuk menggambarkan suatu kepribadian baru yang mereka kenakan. Topeng-topeng itulah yang terus-menerus bertentangan dengan kepribadian asli tokoh dan menyebabkan berbagai konflik batin. Perjuangan tokoh utama dalam lakon The Great God Brown adalah untuk menyelesaikan konflik-konflik batinnya. Satu-satunya cara untuk memenangkan pergumulan batinnya adalah dengan membuka topeng dirinya. Tapi pembukaan topeng menuntut satu bayaran yang amat mahal, yaitu keratian kepribadian tokoh. Tragedi yang dialami tokoh-tokoh tragis Eugene O'Neill adalah tragedi batiniah, yang disebabkan oleh lakuan-lakuan tragis batiniah yang membawa kepada kematian kepribadian. Hal inilah yang dialami oleh Dion Anthony dan Billy Brown. Dalam proses pembukaan topeng diri mereka, mereka berhasil mencapai kemenangan atas konflik batin mereka, namun semua itu dibayar dengan kematian kepribadian mereka. Dengan dernikian lakon ini dapat menggambarkan konsep tragedi batin khas Eugene O'Neill.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library