Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syarah Anliza
Abstrak :
Etil ester asam lemak dapat diperoleh melalui reaksi transesterifikasi dan interesterifikasi minyak sawit. Reaksi transesterifikasi dan interesterifikasi dilakukan secara enzimatik menggunakan lipase Candida rugosa bebas dan yang terimobilisasi pada partikel nano Fe3O4-polidopamin. Nilai persen loading imobilisasi yang diperoleh adalah 78%. Lipase bebas memiliki aktivitas spesifik sebesar 13,81 U/mg, sedangkan lipase terimobilisasi sebesar 2,86 U/mg. Lipase imobilisasi memberikan efisiensi sebesar 21% dengan penurunan aktivias 79%. Partikel Nano Fe3O4-Polidopamin dan lipase terimobilisasi dikarakterisasi menggunakan FTIR, FESEM, EDS, PSA, dan XRD. Pelarut yang digunakan pada reaksi transesterifikasi dan interesterifikasi yaitu t-butanol, metil isobutil keton, dan n-heksan. Hasil etil ester asam lemak dianalisis dengan GC-FID. Persen komposisi tertinggi pada transesterifikasi dengan katalis lipase bebas dan lipase terimobilisasi sebesar 5,59% dan 3,21% dalam pelarut metil isobutil keton. Sementara itu, Persen komposisi tertinggi pada interesterifikasi dengan katalis lipase bebas dan lipase terimobilisasi sebesar 2,15% dan 1,46% dengan pelarut metil isobutil keton. Enzim terimobilisasi dalam reaksi transesterifikasi dan interesterifikasi dapat digunakan tiga kali pengulangan. Setelah tiga kali pengulangan, aktivitas menurun 61%.Transesterifikasi dan interesterifikasi berlangsung dalam pelarut metil isobutil keton.
Fatty acid ethyl ester is produced by either transesterification and interesterification between palm oil and ethanol or ethyl acetat as reactants. Transesterification and interesterification were enzim-catalized using immobilized Candida rugosa lipase on Fe3O4-polydopamine. Loading percentage of immobilized lipase was 78%. Free lipase had specific activity about 13.81U/mg, while immobilized lipase of 2.86 U/mg. Immobilization lipase gave efficiency of 21% with a decrease in the specific activity of 79%. Fe3O4-polidopamin nanoparticle have been characterized using FTIR, FESEM, EDS, PSA, and XRD. Variation of solvents used for reaction were t-butanol, methyl isobutyl ketone, and n-hexane. Analysis of fatty acid ethyl ester was performed by GC-FID. The highest composition of transesterification using free lipase and immobilized lipase, with methyl isobutyl ketone as solvent, were 5.59% and 3.21%, respectively. Meanwhile, highest composition percentage of interesterification using free lipase and immobilized lipase were 2.15% and 1.46%, using methyl isobuthyl ketone. Immobilized enzyme in transesterification and interesterification can use three times recycle. After third recycle, the presentation of relative activity decreased 61%. Transesterification and interesterification took place in methyl isobuthyl ketone as solvent.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T44093
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian ini merupakan merupakan studi awal dari proses-proses penjenuhan senyawa-senyawa etil ester dari minyak sawit dan minyak bunga matahari yang dianggap cukup potensial untuk digunakan sebagai aditif bahan bakar mesin diesel. Sebagai sumberdaya yang sangat mungkin dikembangkan di Indonesia, minyak-minyak nabati tersebut dikonversikan menjadi etil ester melalui reaksi transesteriiikasi menggunakan etanol dengan kehadiran katalis KOH dan kemudian diikuti dengan proses ozonolisis. Pada reaksi ozonolisis ini, etil ester direaksikan dengan ozon (Og) menjadi senyawa-senyawa ozonida atau kemudian menjadi senyawa yang memililci rantai karbon yang iebih pendek sehingga dapat meningkatkan karakteristilcnya sebagai bahan bakar, khususnya indeks setananya.

Sifat-sifat fisika yang akan diuji adalah densitas, viskositas, kadar air, keasaman, dan indeks setananya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ozonolisis merupakan suatu reaksi yang tepat untuk meningkatkan indeks setana pada bahan bakar, dalam hal ini bahan bakar yang disintesis dari minyak nabati. Hal ini terbukti dari meningkatnya indeks setana etil ester hasil ozonolisis sebesar sepuluh poin dibanding eti! ester yang tidak mengalarni reaksi ozonolisis.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S49458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Khairani
Abstrak :
Pada penelitian ini, dilakukan sintesis senyawa etil ester asam lemak hasil hidrolisis minyak jarak dan etil ester dan produk oksidasinya secara enzimatik menggunakan lipase Candida rugosa EC. 3.1.1.3 dalam pelarut n-heksana. Optimasi reaksi dilakukan dengan membuat variasi perbandingan mol antara asam lemak dengan etanol, yaitu 1:1, 1:2, 1:3, dan 1:4. Untuk etil ester asam lemak hasil hidrolisis didapatkan konversi paling tinggi pada perbandingan 1:3 sebesar 76,31 dan untuk produk oksidasinya pada perbandingan 1:2 sebesar 72. Hasil karakterisasi menggunakan FTIR, etil ester asam lemak hasil hidrolisis memberikan pita serapan C=O ester pada bilangan gelombang 1731,27 cm-1 dan 1732,15 cm-1 untuk ester asam lemak hasil hidrolisis teroksidasi. Kedua jenis ester ini diuji kemampuan emulsifier dan keduanya mampu mempertahankan bentuk teremulsi kurang lebih 24 jam dengan tipe emulsi air dalam minyak w/o. Uji aktivitas antimikroba kedua ester ini memberikan hasil positif berupa adanya zona hambat pada hasil ester, asam lemak hasil hidrolisis dan asam lemak hasil hidrolisis teroksidasi terhadap pertumbuhan Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes. Zona hambat terbesar dihasilkan oleh ester asam lemak hasil hidrolisis teroksidasi sebesar 1,7cm terhadap kedua bakteri.
The aim of this study was to synthesis of fatty acid ethyl ester compound of hydrolyzed castor oil and its oxidation product using Candida rugosa lipase in n hexane solvent. Reaction optimization was performed by varying the mole ratio between fatty acids to ethanol, ie 1 1, 1 2, 1 3, and 1 4. For the fatty acid ethyl ester, the highest conversion percentage in the ratio of 1 3 was 76.31 and for Its oxidized produk at the ratio of 1 2 was 72. The results of characterization using FTIR, fatty acid ethyl ester give absorption band C O ester at wave number 1731,27 cm 1 and 1732,15 cm 1 for its oxidized product. Both types of these esters tested the emulsifier 39 s ability and both were able to maintain an emulsion form approximately 24 hours with a water in oil emulsion type w o. The antimicrobial activity test of these two esters gave positive results in the presence of inhibition zone on esters, fatty acids from hydrolysis and fatty acids from oxidized hydrolysis to growth of Staphylococcus epidermidis and Propionibacterium acnes. The largest inhibitory zone is produced by a fatty acid ester of oxidized hydrolysis of 1.7cm against both bacteria.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sadwika Najmi Kautsari
Abstrak :
Etil ester asam lemak dan propil ester asam lemak dapat diperoleh melalui reaksi transesterifikasi dan interesterifikasi minyak sawit. Pada penelitian ini, reaksi transesterifikasi dan interesterifikasi dilakukan secara enzimatik menggunakan lipase Candida rugosa bebas dan lipase terimobilisasi pada partikel nano Fe3O4- polidopamin. Aktivitas spesifik lipase bebas dan lipase terimobilisasi masingmasing sebesar 13,09 U/mg dan 1,67 U/mg. Persen loading lipase terimobilisasi sebesar 84,88%. Partikel nano Fe3O4-polidopamin dan lipase terimobilisasi dikarakterisasi menggunakan FTIR, FESEM EDS, TEM dan XRD. Hasil alkil ester asam lemak dianalisis dengan GC-FID. Lipase terimobilisasi dapat digunakan hingga tiga kali reaksi. Seluruh sampel menunjukkan persen konversi transesterifikasi yang lebih tinggi daripada interesterifikasi. Berdasarkan reaksi transesterifikasi, persen konversi total etil ester asam lemak dan propil ester asam lemak dalam pelarut isooktana yaitu 24,33% dan 22,73% menggunakan lipase bebas serta 51,55% dan 45,15% menggunakan lipase terimobilisasi. Persen konversi total etil ester asam lemak dan propil ester asam lemak dalam pelarut heptanon yaitu 18,47% dan 18,39% menggunakan lipase bebas serta 32,95% dan 28,76% menggunakan lipase terimobilisasi.
Fatty acid ethyl esters and fatty acid propyl esters were produced by transesterification and interesterification reaction of palm oil. In this research, transesterification and interesterification reaction were carried out in enzymatic reaction by free Candida rugosa lipase and immobilized Candida rugosa lipase on Fe3O4-polydopamine nanoparticle. Specific activity of free lipase and immobilized lipase were 13,09 U/mg and 1,67 U/mg. The loading percentage of immobilized lipase was 84,88%. Fe3O4-polydopamine nanoparticle and immobilized lipase were characterized by FTIR, FESEM, EDS, TEM and XRD. Fatty acid alkyl esters were analyzed by GC-FID. Immobilized lipase could be used up to three times of reaction. All sample showed higher conversion percentage of transesterification than interesterification reaction. Based on the transesterification reaction, total conversion percentage of fatty acid ethyl ester and propyl ester in isooctane solvent by free lipase were 24,33% and 22,73%, while immobilized lipase were 51,55% and 45,15%. On the other hand, total conversion percentage of fatty acid ethyl ester and propyl ester in 2-heptanone solvent by free lipase were 18,47% and 18,39%, while immobilized lipase were 32,95% dan 28,76%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45162
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library