Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
TA2606
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Charles
"Layanan TELKOM Metro merupakan produk komunikasi data yang dihasilkan dari infrastruktur jaringan metro ethernet dengan Ethernet over MPLS sebagai teknologi akses dan transport-nya. Layanan ini menjadi kekuatan baru bagi TELKOM untuk memberikan layanan komunikasi data berkecepatan tinggi yang menawarkan fleksibilitas dan skalabilitas layanan yang tinggi. Keberadaan layanan ini sebagai respon TELKOM melalui program "New Wave - Imagine Living in The World of Tomorrow Now", untuk menghadapi tekanan persaingan khususnya persaingan di pasar komunikasi data High End Market (HEM) yang merupakan pasar pelanggan korporasi yang memberikan kontribusi besar bagi pendapatan bagi TELKOM sebagai operator layanan komunikasi data.
Pada tesis ini akan dianalisis potensi kompetitif yang dimiliki oleh layanan TELKOM Metro dengan pemodelan Porter 5 Forces serta sekaligus akan dibahas SWOT terhadap kekuatan dan kelemahan internal dengan demikian dapat digunakan dalam penyusunan strategi bersaing dan optimalisasi layanan, sehingga TELKOM Metro akan memiliki keunggulan positioning dibandingkan pesaingnya di industri metro carrier ethernet services.

TELKOM Metro service is part of TELKOM?s New Wave - Imagine Living in The World of Tomorrow Now program. This service can deliver high speed data communication with high service flexibility and scalability. This capability came from Metro Ethernet Network which chooses as service`s supporting infrastructure with Ethernet over MPLS as access and transport technology. TELKOM launch this service as response to facing competitive force especially in Corporate data communication need in High End Market that has high contribution for Telkom`s revenue.
This thesis will analyze the competitive potential of TELKOM Metro with Porter 5 Forces Model and also SWOT analysis with purpose to identify the internal strength and weakness. The result could be used by TELKOM to arrange competitive and optimize strategies to get advantage positioning for TELKOM Metro in metro carrier ethernet services industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24651
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agus Nizar Vidiansyah
"Dalam beberapa tahun terakhir, pengelolaan, penyambungan , dan internetworking local dan wide area network menjadi tugas yang semakin sulit. Setelah beberapa waktu yang lalu pengembangan jaringan menggunakan teknologi sederhana, seperti Ethernet 10Mb dan X,25 Gateway, saat ini muncul teknologi Switched Ethernet, 100/1000 Base-T, FDDI, ISDN, Frame Relay, dan ATM.
Dengan mengimplementasikan teknologi-teknologi baru lUI, perencanaan jaringan menjadi lebih rumit. Sementara jaringan yang menggunakan teknologiteknologi tersebut tumbuh dengan cepat. Perencanaan dan pengelolaan jaringan yang baik, saat ini menjadi komponen yang penting bagi setiap enterprise network.
Tesis ini menjelaskan issue-isse yang dihadapi PT Krakatau Steel, seperti tidak terdapatnya standard pembangunan jaringan berskala perusahaan dan banyaknya platform, protokol, dan topologi yang berjalan bersama pada jaringan. Kedua issue tersebut menghasilkan konfigurasi infrastruktur jaringan yang kompleks, sehingga perawatan jaringan menjadi sesuatu yang sulit.
Tesis ini juga berisi tinjauan dari model bisnis perusahaan, aplikasi, serta konfigurasi dan teknologi jaringan enterprise. Tesis ini mengungkapkan relasi antar bisnis, aplikasi, dan teknologi dan menganalisisnya menggunakan model Top-Down. Dengan mempertimbangkan perangkat jaringan yang tersedia saat ini, yang kemudian dipetakan pada Model Hirarkis Jaringan, tesis lUI merekomendasikan konfigurasi jaringan enterprise yang optimal. Rekomendasi tersebut terdiri dari alternatif-alternatif pengurangan bridge, penggunaan terminal Mainframe PC-based, penggunaan RCV Ethernet, dan penambahan Route Switch."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40423
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Contents :
- Table of Contents by Author
- Part I: The Business of Broadband
- Part II: Broadband Access: A. DSL
- B. Wireless
- C. Ethernet
- Part III: Broadband Applications and Services
- Part IV: Operations , Security, and Quality of Service
- Acronym Guide "
Chicago: International Engineering Consortium, 2004
e20451430
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Zulhelman
"Dalam Tesis ini telah dianalisa hasil evaluasi kinerja protokol Open Shortest Path First-Traffic Engineering pada Virtual Label Switching Router (VLSR) berbasis DRAGON. Penelitian ini meliputi script konfigurasi, pengujian konektifitas, hasil dari Label Switch Path (LSP) yang dibuat dan Explicit Routing Object (ERO). Implementasinya menggunakan Virtual Network Experiment ( VNE), konfigurasi dan alat dari Proyek DRAGON. Untuk membuat script konfigurasi jaringan menggunakan Extended Mark Language (XML), berdasarkan skenario yang akan dilakukan. Selanjutnya script tersebut dijalankan pada VNE. Kemudian data hasil eksekusi digunakan untuk evaluasi. Analisis menggunakan data hasil pengujian yang meliputi evaluasi konfigurasi jaringan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa kinerja protokol OSPF-TE tidak terpengaruh oleh kondisi link yang sedang aktif. Jumlah hop yang dapat dihitung RCE adalah 35 hop, jumlah maksimum end sytems yang dapat diinstalasi pada router adalah 15 end system. Juga ditemukan bahwa jalur tersingkat yang ditentukan bersifat dua arah. Hasil pengujian Network Aware Resource Broker (NARB) menunjukan bahwa jumlah Trafic Engineering (TE) link dalam bentuk Explicit Routing Object (ERO) adalah dua kali jumlah hop.

In this work, we analized the performance evaluation result of the routing protocol Open Shortest Path First-Traffic Engineering (OSPF-TE) on Virtual Label Switch Router (VLSR) based on DRAGON. This involves configuration scripting, connection testing, Label Switching Path (LSP) result, Explicit Route Object (ERO). The implementation using Virtual Network Experiment (VNE). Topology uses the configuration and tools from on the DRAGON Project. The script of Network configuration is created by using XML based on scenario will do, subsequently those script is executed by using the VNE. We can collect data for evaluation. The analysis using data from network the testing involve network configuration evaluation. The evaluation result indicate that protocol performance of OSPF-TE not influenced active link condition. The numbers of hop in the network which can computed by RCA is 35 hops. We also found that the maximum number of end systems which can installed on VLSR is 15 end systems. We found that the shortest path are bidirectional. The Network Aware Resource Broker (NARB) testing result show that the total numbers of TE links in the form of Explicit Routing Object (ERO) is twice the number of the hop."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27531
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agoes Koesrijanto
"Telekomunikasi adalah dunia bisnis yang sangat dinamis, karena tingkat persaingan yang ada sangat kompetitif. Kompetitifnya pasar telekomunikasi khususnya layanan Jasa Jaringan atau Network ini disebabkan faktor pelanggan, faktor operator,dan faktor teknologi. Untuk pasar Jasa Jaringan, Telkom sebagai market leader dalam layanan Jasa Jaringan ini dengan menguasai pangsa pasar sebesar 66%. Saat ini kontribusi layanan Metro Ethernet di Telkom posisi Juni 2010 masih sebesar 7% dengan revenue growth 328%, maka perlu dilakukan penyusunan strategi kompetisi untuk mempertahankan bisnis Wholesale Metro Ethernet, sehingga dapat memberikan kontribusi optimal dalam upaya mempertahankan posisi Telkom selaku market leader layanan Wholesale Metro Ethernet. Dari hasil analisa kompetitif layanan Wholesale Metro Ethernet Telkom dengan menggunakan model Porter 5 Forces didapatkan bahwa layanan Wholesale Metro Ethernet memiliki potensi kompetitif HIGH. Modeling dengan tools SWOT terletak pada kuadran 1 yaitu Growth Oriented Strategy. Hasil analisa Matriks IE layanan Wholesale Metro Ethernet berada pada kuadran 5 atau Stability dan diarahkan untuk ke kuadran 1 (Growth). Langkah yang harus dilakukan adalah untuk penggeseran kuadran ini adalah dengan 7 langkah strategis antara lain inovasi skema bisnis, pengembangan produk, peningkatan QoS, penyediaan alat produksi, peningkatan kerjasama, simplifikasi organisasi dan peningkatan kompetensi SDM. Balance Scorecard menjelaskan tentang framework untuk Financial point revenue bernilai 316.161 juta Rupiah atau growth peningkatan kapasitas jual sebesar 95% dan Customer Satisfaction Index 80%. Langkah kuantitatif beserta targetnya dalam suatu framework pointer nilai dan bobot ini yang selanjutnya dipakai sebagai tujuan tahunan. Strategi dan langkah ini diharapkan dapat dapat mendukung Telkom sebagai market leader layanan Wholesale Metro Ethernet.

Telecommunication is a very dynamic and very competitive business. The competitiveness of these market especially in telecommunication network, because of many factors, i.e.: customers, operators and technology. Telkom is the market leader operator in telecommunication network with stand for 66% market share. Digital leased channel based on TDM is the market leader for type of product hold 74% market share. Metro Ethernet contribute only 7% for the Telkom network revenue and have revenue growth 328%, so it is need to arrange implementation of network wholesale Metro Ethernet strategy to maintain Telkom as a market leader in telecommunication Metro Ethernet market. Modelling by use Porter 5 Forces have result for Telkom Wholesale Metro Ethernet has a HIGH competitive potential. SWOT analysis has position at Quadran 1 or at Growth Oriented Strategy. Internal & External Matrix modeling has result at Quadrant 5 or Stability, and must be move to quadran 1 Growth to reach the strategic goals. 7 Strategic activity to move this quadran are : business scheme innovation, product development, QoS improvement, infrastructure preparation, joint venture, organization simplification and human resource competence improvement. Balance Scorecard has framework for financial revenue 316.161 million rupiahs, growth of capacity 95% and Customer Satisfaction Index 80%. Strategic activities in Balance Scorecard could be used as Annual target. All of Strategic could be use by Telkom to reach the goal Telkom as a market leader in Metro Ethernet market in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T27998
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abhinaya Ananda S.
"Skripsi ini membahas tentang perbandingan kedua teknologi jaringan pada jaringan Metro untuk masa mendatang. Kedua teknologi tersebut adalah : Metro ethernet, teknologi yang sekarang menjadi dasar implementasi jaringan, dan Next Generation SDH, teknologi yang diproyeksikan untuk digunakan berdampingan dengan Metro ethernet di jaringan Metro untuk masa mendatang. Ada beberapa aspek yang dibandingkan di antara kedua teknologi ini dan masing-masing teknologi memiliki kelebihan dan kekurangan pada aspek tertentu.
Jaringan Ethernet menawarkan biaya instalasi dan pemeliharaan yang lebih murah serta memberikan layanan data yang lebih baik dibandingkan dengan jaringan network existing seperti SDH/SONET. Namun demikian, bukan berarti peranan jaringan SDH/SONET sudah habis, Saat ini telah dikembangkan teknologi baru yang berbasis SDH yang disebut Next Generation SDH, dimana menyediakan layanan-layanan Ethernet diatas jaringan SDH/SONET. Untuk saat ini, Ethernet masih mendominasi jaringan Metro sedangkan Next Generation SDH belum banyak diimplementasikan Namun melihat kebutuhan komunikasi di masa mendatang, bukan tak mungkin Next Generation SDH akan mulai banyak diimplementasikan.

This final project talks about the comparation between two technologies used on Metro network in the future. They are : Metro ethernet, a technologies which becomes a basic implementation on the Metro area network, and Next Generation SDH, a technologies planned to be used together with Metro ethernet on Metro area network in the future. There are several aspects compared between this two technologies and each of them has strengths and weaknesses in certain aspects.
Ethernet network offers low installation and high quality data service than existing network like SDH/SONET. But, this doesn't mean that the role of SDH/SONET is over. Nowadays, we have a new technologies based on SDH network called Next Generation SDH. This new technology provides ethernet services on the SDH'SONET network. For today, ethernet still dominates Metro network , however, Next Generation SDH is still not implemented yet. However, considering the need of communication in the future, it is not impossible that Next Generation SDH will be considered as a new strategy for Metro area network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51472
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pratama
"Sinkronisasi merupakan suatu proses penyerempakan clock antara transmitter dengan receiver sehingga memiliki timing dan urutan yang sesuai dengan kondisi idealnya. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir slip akibat perbedaan clock yang terjadi. Beberapa tahun mendatang teknologi SONET/SDH akan segera diperbaharui dengan teknologi Ethernet yang menawarkan berbagai fitur menarik dari segi layanan hingga pemanfaatan alokasi Bandwidth. Demi menjaga kualitas layanan, diperlukan penyerempakkan clock dengan mengedepankan teknologi terbaharui seperti Synchronous Ethernet (SyncE) dan IEEE 1588 v2 sebagai teknologi sinkronisasi clock masa depan.
Dalam skripsi ini, diberikan pembahasan mengenai perbandingan antara teknologi Synchronous Ethernet (SyncE) dengan IEEE 1588 v2 bedasarkan enam buah parameter teknis seperti Timing support, Kontinuitas pada Jalur timing, Jumlah node pada jalur sinkronisasi timing, akurasi frekuensi, konsep sinkronisasi, dan kompabilitas terhadap jaringan 4G. Dan memberikan solusi mengenai rancangan optimalisasi jaringan sinkronisasi masa depan dengan menerapkan kedua teknologi tersebut. Rancangan ini memberikan konsep dalam hal meminimalisir efek Packet Delay Variation (PDV), Efisiensi Bandwidth dan hasil akurasi Frekuensi yang cenderung stabil.
Dari hasil analisis perbandingan dari kedua teknologi tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi IEEE 1588v2 memberikan sebuah performansi yang baik dan sangat cocok diimplementasikan ke dalam jaringan masa depan. Demi mengoptimalkan kinerja sinkronisasi clock untuk masa depan dapat menerapkan konsep penggabungan dari kedua teknologi tersebut. Karena dengan menggabungkan kedua teknologi tersebut, diharapkan dapat mampu mengatasi serta meminimalisir adanya efek Packet Delay Variation (PDV), Efisiensi Bandwidth dan hasil akurasi frekuensi yang cenderung stabil sehingga tingkat kualitas dari suatu layanan berbasis paket dapat dikatagorikan memiliki sinkronisasi clock terbaik.

Synchronization is a process of clock synchronization between transmitter and receiver that has the timing and sequence corresponding to the ideal conditions. It aims to minimize the occurence of slip due to the difference in clock. In a next few years, SONET / SDH technology will be updated with Ethernet technology which offers a variety of services features to the utilization of bandwidth allocation.In order to maintain the quality of service, that required clock synchronization by prioritizing renewable technologies such as Synchronous Ethernet (SyncE) and IEEE 1588 v2 as clock synchronization Next-Generations technologies.
In this Paper, given the discussion about the comparison between technologies Synchronous Ethernet (SyncE) and IEEE 1588 v2 based on six technical parameters such as timing support, continuity on the line timing, number of nodes on the path timing synchronization, frequency accuracy, the concept of synchronization, and compatibility of the network 4G. And offers a solution with the optimization design of future network synchronization by applying both technologies. This design gives the concept of to minimize Packet Delay Variation (PDV) effects, Bandwidth Efficiency, and stable Frequency.
As the results of a comparative analysis of both technologies, it can be concluded that the technology is IEEE 1588v2 give a best performance and suitable to be implemented into Next Generation Network. In order to optimize the performance of clock synchronization for the future can apply the concept of mergin the two technologies. Because by combining both technologies, is expected to be able to minimize Packet Delay Variation (PDV) effects, Bandwidth Efficiency and stable frequency so that the quality level of a packetbased services can be categorized to have the best clock synchronization.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Apriyanto
"ABSTRAK
Penerangan Jalan Umum PJU ternyata membawa dampak besar dalam masalah biaya maupun energi listrik. Jika tidak diperhatikan dan dikelola dengan baik, PJU konvensional berpeluang besar menyumbang pemborosan energi. Selain itu, fungsinya sebagai penerangan jalan umum pun terkadang tidak berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga perlu dibangun sebuah sistem agar PJU tersebut dapat berjalan dengan efektif. Pada penelitian kali ini dibuat sebuah sistem PJU pintar dengan menggunakan Arduino Uno sebagai kontroller utamanya. Arduino Uno ini dihubungkan dengan berbagai sensor dan perangkat tambahan lainnya seperti realtime clock dan Ethernet Shield untuk menunjang otomasi sistem. Sensor yang digunakan pada penelitian ini adalah sensor LDR, sensor PIR, dan sensor arus INA219. Selain terhubung dengan berbagai sensor, Arduino Uno juga terhubung ke server agar dapat dilakukan monitoring dari jarak jauh

ABSTRACT
Public Street Lighting has a major impact on the cost of electricity. If not properly managed, conventional streetlight has a great chance to energy wasting. In addition, its function as a street lighting sometimes not running properly. So it is necessary to build a system so that make streetlight can run effectively. In this research, a smart streetligt system is created using Arduino Uno as its main controller. The Arduino Uno is connected with various sensors and other components such as realtime clock and Ethernet Shield. Sensors used in this project are LDR sensor, PIR sensor, and INA219 current sensor. In addition, besides connected to various sensors, Arduino Uno also connected to the server for remote monitoring."
2017
S69772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>