Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anggraini
"Etambutol hidrokiorida merupakan obat yang sangat efektif terhadap mycobacterium tuberculosis baik pada manusia maupun pada hewan. Penyebab tuberculosis (tbc) adalah suatu basil tahan asam berupa mycobacterium tuberculosis yang ditemukan oleh Dr Robert Koch pada tahun 1882. Etambutol hidrokiorida berupa serbuk hablur putih tidak berbau higroskopis rasanya pahit dan bubuk kristalnya cukup stabil. Penetapan kadar etambutol dalam obat jadi dilakukan dengan cara pembentukan larutan etambutol menjadi larutan berwarna yaitu kompleks etambutol dengan ion logam Cu 2+. Pentbentukan kompleks mi akan terjadm dalam suasana basa dan kompleks mm cukup stabil pada pH = 11 dalam waktu 24 jam. Metoda analisa kadar etambutol dengan menggunakan spektrofotometer smnar tampak diukur pada panjang gelombang maksimum 625 nm sedangkan untuk AAS pada panjang gelombang maksmmumnya 324,7 nm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Astram
"Obat anti tuberkulosis sudah ditemukan lebih dari 50 tahun akan tetapi sampai sekarang tuberkulosis masih saja menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia. Hal ini membuktikan masih ada kelemahan dari metode yang selama ini digunakan. Hal tersebut bisa berupa salah pemberian jenis obat, dosis yang kurang ataupun waktu pengobatan yang tidak cukup. Permasalahan yang diakibatkan karena kesalahan dalam pengobatan ini adalah resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap obat anti tuberkulosis termasuk salah satunya etambutol sebagai obat anti tuberkulosis lini pertama.
Penelitian ini bertujuan menentukan pola resistensi Mycobacterium tuberculosis terhadap etambutol. Penting untuk mengetahui besarnya resistensi kuman tuberkulosis terhadap etambutol untuk meningkatkan keberhasilan terapi. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data sekunder sebanyak 676 sampel dengan kultur positif dari Departemen Mikrobiologi FKUI pada September 2005 sampai Desember 2007 dan telah menjalani pemeriksaan resistensi sesuai dengan panduan WHO/IUATLD. Dari hasil analisis didapatkan bahwa pemeriksaan kultur lebih sensitif bila dibandingkan dengan pemeriksaan BTA serta didapatkan pola resistensi terhadap etambutol sebanyak 16,7%.

Anti tuberculosis medicine had been discovered for more than 50 years; however tuberculosis still exists as one of Indonesia?s greatest health concerns. This proves that there are weaknesses of the current medication method, such as: prescription of incorrect medicine, lack of dosage, or insufficient medication period. The problem arising from these erroneous medications is the resistance of Mycobacterium tuberculosis towards anti tuberculosis medication including ethambutol as first-line anti tuberculosis medicine.
This research aims to determine the resistance pattern of Mycobacterium tuberculosis towards ethambutol. It is of great importance to ascertain the resistance degree of tuberculosis bacteria towards ethambutol to enhance therapy success. This research was conducted by analyzing secondary data of 676 samples with positive cultures from the Department of Microbiology of FKUI on September 2005 to December 2007 and had gone through resistance examination in compliance with WHO/IUATLD guidelines. The analysis result shows that culture examination is more sensitive compared to BTA examination, while the resistance pattern towards ethambutol is at 16.7%."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
S09042fk
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library