Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Charman, Dan
Chichester: John Wiley & Sons Ltd., 2002
577.687 CHA p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nickerson, Raymon S.
New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, 2003
155.9 NIC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
The handbook Global Environmental Change is intended to serve as a reliable and comprehensive resource to attend the needs of researchers, teachers, students, and professionals working in science and policy aspects relevant to environment and sustainability. Entries in the handbook are arranged by major section, and are extensively cross-referenced to allow users to find related titles in a user-friendly way. The handbook is available as a printed volume and as an on-line reference work.
Dordrecht ; London: Springer Reference, 2014
363.7 GLO
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bartoven Vivit Nurdin
Abstrak :
Tesis ini mengkaji hubungan antara kepercayaan makanan, perubahan lingkungan, dan malnutrisi di Desa Simawang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat. Kepercayaan atau keyakinan makanan dilihat sebagai inti kebudayaan, yang menurut Ralph Linton (1954) adalah bagian dari kebudayaan yang sukar berubah. Perubahan lingkungan dalam tulisan ini adalah merosotnya kuantitas dan kualitas sumber makanan, khususnya, ikan bilih Danau Singkarak, sebagai akibat dibangunnya instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Ombilin beberapa tahun yang lalu. Malnutrisi dimaksud adalah kesalahan gizi yang berakibat negatif, yakni merosotnya kualitas gizi protein masyarakat setempat, khususnya lapisan masyarakat dengan tingkat sosia/ekonomi rendah atau miskin. Konsep ideologi makanan yang digunakan dalam tulisan ini meminjam konsep ideologi dari Clifford Geertz (1973) tetapi dengan konotasi yang berbeda. Apabila Geertz mendefinisikan ideologi dalam konteks sosial dan politik, maka penulis menggunakannya dalam konteks "standar-standar ideal" makanan yang senantiasa diupayakan untuk dicapai oleh warga masyarakat. Kajian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode etnografi, yang memusatkan perhatian pada rumah tangga sebagai satuan penelitian (Saifuddin 1999), dengan metode pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, pencatatan pola konsumsi dan menu makanan dalam rumah tangga (Quandt & C.Ritenbaugh 1986). Dalam kajian ini ditemukan bahwa kepercayaan makanan dan perilaku makan tidak berubah karena perubahan lingkungan. Hal ini tidak sejalan dengan pendekatan ekologi (Jerome, Kandel, & Pelto 1980) bahwasanya perubahan lingkungan akan mengakibatkan perubahan kebudayaan. Seperti diketahui, kebudayaan dalam pendekatan ekologi hanya ditempatkan sebagai satu bagian dari sistem yang lebih luas. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa masyarakat Simawang melakukan seleksi dan modifikasi unsur-unsur sumber makanan yang tersedia di lingkungan yang telah berubah dan menyiasati bahan makanan tersebut akan menghasilkan rasa enak (lamak) dan wujud makanan yang "sama" dengan standar ideal makanan Minangkabau. Meski nampaknya kebudayaan berperan penting dalam proses "kebertahanan" pola ideal makanan tersebut, penelitian ini tidaklah sepenuhnya berorientasi pada pendekatan kebudayaan dalam kajian antropologi nutrisi (seperti misalnya, Goode 1992; Meigs 1975; Douglas 1971) karena masyarakat Simawang juga beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi dengan Cara menyeleksi dan memodifikasi sumber makanan yang tersedia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5218
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Robet Tua Parluhutan
Abstrak :
Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang dampak sosial operasionalisasi TPA Sampah Bantargebang terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi TPA. Penelitian ini dalam rangka memberikan masukan untuk menanggulangi dampak sosial yang dirasakan masyarakat yang berada di sekitar lokasi tersebut terutama pada masyarakat Kelurahan Ciketing Udik, Cikiwul dan Sumur Batu, yang wilayahnya terkena dampak sosial paling intensif dari operasionalisasi TPA Sampah Bantargebang. Pembangunan TPA Bantargebang adalah merupakan salah satu bentuk kerjasama Pemerintah Kota Bekasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan tujuan untuk menangani masalah persampahan yang dialami masyarakat di Kota Jakarta dan Kota Bekasi. Operasionalisasi TPA Sampah Bantargebang telah menimbulkan dampak pada perubahan lingkungan baik fisik maupun sosial. Penelitian ini mencoba melihat bagaimana masyarakat disekitar lokasi TPA Sampah tersebut bereaksi terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekitar mereka. Terutama pada perubahan lingkungan sosial yang terjadi di sekitar lokasi TPA Sampah tersebut sebagai dampak sosial dari operasionalisasi TPA Sampah Bantargebang. Keberadaan TPA Sampah Bantargebang tersebut telah membawa banyak perubahan terhadap prikehidupan masyarakat dan keluarga pada masyarakat di sekitar lokasi TPA tersebut. Pola mobilitas masyarakat dan terjadinya interaksi antara masyarakat setempat masyarakat-masyarakat pendatang yang pada umunya berprofesi sebagai pemulung mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan tata cara hidup yang dianut masyarakat. Hal ini menunjukkan telah terjadi suatu hubungan timbal balik yang dinamis antara operasionalisasi TPA Sampah di satu sisi dengan perubahan pada kondisi sosial masyarakat di sisi lain dan upaya masyarakat setempat untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di sekitar mereka. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriftif yang diperoleh melalui studi pustaka, observasi dan wawancara mendalam (indepth interview) dengan informan. Lingkup informan mencakup unsur pengelola, pemerintah, masyarakat sekitar (non pemulung), dan masyarakat pemulung. Dari analisis hasil temuan penelitian, dapat disimpulkan bahwa upaya penanggulangan dampak sosial operasionalisasi TPA Sampah Bantargebang terhadap kesejahteraan masyarakat adalah merupakan tanggung jawab sosial pengelola dan pemerintah daerah. Perubahan yang telah dilakukan sejak tahun 2002 telah berjalan ke arah perbaikan terutama pada sarana dan prasarana pendudkung bagi masyarakat di sekitar lokasi TPA tersebut. Walaupun dalam pelaksanannya masih mengalami beberapa kendala-kendala baik itu kendala dari dalam (faktor manusia) yang berasal dari perilaku para pemulung dan perilaku para petugas pengelolaan TPA Sampah Bantargebang dan kondisi dari luar (faktor lingkungan) yang berasal dari karakteristik fisik wilayah, teknologi dan pemerintah daerah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T10779
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatahillah Dachlan
Abstrak :
ABSTRAK
Bangsa Indonesia memulai bisnis pengelolaan kawasan industri. Sejak tahun 1973. Pertama kali bisnis ini dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Persero Jakarta Industrial Estate Pulogadung disingkat PT.JIEP. Kemudian diikuti oleh BUMN lainnya yang lokasinya menyebar di beberapa daerah di Indonesia seperti Cilacap, Surabaya, Ujung Pandang, Medan , Lampung, Cilegon.

Perubahan dan perkembangan sekitar kawasan industri Pulogadung (KIP), menimbulkan permasalahan terhadap harga tanah, malah diikuti dengan sulitnya membuat pengkaplingan. Industri, pemasaran kepada investor mengenai luasnya tanah kavling industri (TKI) yang tidak memadai, dan meningkatnya persaingan baru sejalan dengan adanya Keppres No. 53 tahun 1989. Munculnya pesaing-pesaing baru yang tumbuh begitu cepat dengan permodalan kuat, posisi lokasi cukup strategis, harga TKI cukup murah, pengurusan ijin-ijin cepat dan faktor-faktor lain yang mendasari menurunnya percepatan minat investor untuk melakukan investasinya di KIP.

Melakukan penelitian lingkungan internal dan eksternal untuk meneliti lingkungan fisik dan sosial perusahaan dengan menggunakan metoda Proses Hirarki Analisis (PHA) untuk membobot derajat setiap faktor, kemudian menentukan posisi bersaing KIP digunakan General Electric (GE) Matrix.

Hasil penelitian ini menunjukkan posisi bersaing KIP ada pada kuadran Selectivity dengan daya tarik Iadustri tinggi. Melihat posisi bersaing, kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta tujuan perusahaan dapat ditentukan strategi pengembangan pasar dan secara bertahap perubahan KIP tidak lagi menjadi Kawasan Industri di tengah kota Jakarta Timur, tetapi menjadi Kawasan bisnis elite. Membentuk kota baru harus bermodal besar yang tentunya sulit bagi perusahaan untuk mewujudkannya dengan modal sendiri. Oleh karena itu sebaiknya dirintis dengan mengikut sertakan pemilik industri sebagai pemegang saham menyediakan lahan baru untuk merelokasi industri-industri yang ada sehingga merubah wajah pabrik menjadi bangunan komersial bernilai tinggi.
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Huda
Abstrak :
[ABSTRAK
Interaksi antara masyarakat sistem sosial dan lingkungan ekosistem menghasilkan adaptasi yang merupakan cerminan dari respon masyarakat terhadap tekanan eksternal struktural dari luar Penelitian ini bertujuan untuk 1 menganalisis perubahan lingkungan yang dialami masyarakat pesisir khususnya masyarakat petambak garam di Desa Losarang dan Desa Pinggir Papas 2 menganalisis unsur struktur kultur dan proses sosial masyarakat pesisir Desa Losarang dan Desa Pinggir Papas yang mempunyai tipologi wilayah pesisir berbeda dan 3 merumuskan strategi adaptasi petambak garam Desa Losarang dan Desa Pinggir Papas dalam menghadapi perubahan lingkungan terkait peran unsur struktur kultur dan proses sosial Temuan utama dari penelitian ini adalah strategi adaptasi masyarakat pesisir khususnya petambak garam di Desa Losarang dan Desa Pinggir Papas ditunjukkan oleh variasi respon unsur struktur unsur kultur dan unsur proses terhadap tekanan struktural dari luar masyarakat yaitu gotong royong penjagaan tradisi dan peran pemimpin informal ;
ABSTRACT
Interaction between community social system and environment ecosystem develops adaptation which is reflected by community rsquo s response in facing external pressure alien structure This study aims 1 analyze the environmental changes experienced by coastal communities especially the salt farmers in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas 2 analyze the elements of the structure culture and social processes of coastal communities in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas having different typologies of coastal areas and 3 formulate adaptation strategies salt farmers Desa Losarang and Desa Pinggir Papas in the face of environmental changes related elements response of structure culture and social processes The main finding of this study reveals that coastal community adaptive capacity particularly sea salt farmers in Desa Losarang and Desa Pingir Papas were showed by the range of response variations of structural cultural and processing prowess over external structural pressures is mutual cooperation maintain of tradition and role of informal leaders ;Interaction between community social system and environment ecosystem develops adaptation which is reflected by community rsquo s response in facing external pressure alien structure This study aims 1 analyze the environmental changes experienced by coastal communities especially the salt farmers in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas 2 analyze the elements of the structure culture and social processes of coastal communities in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas having different typologies of coastal areas and 3 formulate adaptation strategies salt farmers Desa Losarang and Desa Pinggir Papas in the face of environmental changes related elements response of structure culture and social processes The main finding of this study reveals that coastal community adaptive capacity particularly sea salt farmers in Desa Losarang and Desa Pingir Papas were showed by the range of response variations of structural cultural and processing prowess over external structural pressures is mutual cooperation maintain of tradition and role of informal leaders ;Interaction between community social system and environment ecosystem develops adaptation which is reflected by community rsquo s response in facing external pressure alien structure This study aims 1 analyze the environmental changes experienced by coastal communities especially the salt farmers in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas 2 analyze the elements of the structure culture and social processes of coastal communities in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas having different typologies of coastal areas and 3 formulate adaptation strategies salt farmers Desa Losarang and Desa Pinggir Papas in the face of environmental changes related elements response of structure culture and social processes The main finding of this study reveals that coastal community adaptive capacity particularly sea salt farmers in Desa Losarang and Desa Pingir Papas were showed by the range of response variations of structural cultural and processing prowess over external structural pressures is mutual cooperation maintain of tradition and role of informal leaders ;Interaction between community social system and environment ecosystem develops adaptation which is reflected by community rsquo s response in facing external pressure alien structure This study aims 1 analyze the environmental changes experienced by coastal communities especially the salt farmers in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas 2 analyze the elements of the structure culture and social processes of coastal communities in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas having different typologies of coastal areas and 3 formulate adaptation strategies salt farmers Desa Losarang and Desa Pinggir Papas in the face of environmental changes related elements response of structure culture and social processes The main finding of this study reveals that coastal community adaptive capacity particularly sea salt farmers in Desa Losarang and Desa Pingir Papas were showed by the range of response variations of structural cultural and processing prowess over external structural pressures is mutual cooperation maintain of tradition and role of informal leaders ;Interaction between community social system and environment ecosystem develops adaptation which is reflected by community rsquo s response in facing external pressure alien structure This study aims 1 analyze the environmental changes experienced by coastal communities especially the salt farmers in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas 2 analyze the elements of the structure culture and social processes of coastal communities in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas having different typologies of coastal areas and 3 formulate adaptation strategies salt farmers Desa Losarang and Desa Pinggir Papas in the face of environmental changes related elements response of structure culture and social processes The main finding of this study reveals that coastal community adaptive capacity particularly sea salt farmers in Desa Losarang and Desa Pingir Papas were showed by the range of response variations of structural cultural and processing prowess over external structural pressures is mutual cooperation maintain of tradition and role of informal leaders , Interaction between community social system and environment ecosystem develops adaptation which is reflected by community rsquo s response in facing external pressure alien structure This study aims 1 analyze the environmental changes experienced by coastal communities especially the salt farmers in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas 2 analyze the elements of the structure culture and social processes of coastal communities in the Desa Losarang and Desa Pinggir Papas having different typologies of coastal areas and 3 formulate adaptation strategies salt farmers Desa Losarang and Desa Pinggir Papas in the face of environmental changes related elements response of structure culture and social processes The main finding of this study reveals that coastal community adaptive capacity particularly sea salt farmers in Desa Losarang and Desa Pingir Papas were showed by the range of response variations of structural cultural and processing prowess over external structural pressures is mutual cooperation maintain of tradition and role of informal leaders ]
2015
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library