Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Taweksaka Ilyas Nugraha
Abstrak :
Dalam merespon lingkungan yang berkelanjutan, proyek ini fokus pada konsep upcycling, yang mengedepankan penggunaan kembali bahan-bahan bekas dan limbah untuk mengurangi dampak lingkungan. Upcycling Community Center didesain sebagai pusat yang mempromosikan praktik upcycling melalui workshop, galeri, dan ruang pameran. Material yang digunakan dalam konstruksi bangunan juga diperoleh dari limbah daur ulang, seperti kayu bekas, logam, dan kaca daur ulang. Selain itu, proyek ini menggunakan sumber energi terbarukan, seperti panel surya dan sistem pengumpulan air hujan untuk meminimalkan penggunaan energi dan sumber daya alam. Upcycling Community Center juga berfungsi sebagai pusat pendidikan dan kesadaran lingkungan. Dalam desainnya, proyek ini menyediakan ruang untuk kelas, seminar, dan lokakarya yang berkaitan dengan lingkungan dan upcycling. Komunitas lokal dapat mengakses dan memanfaatkan sumber daya dan pengetahuan yang ada di pusat ini untuk mengembangkan praktik berkelanjutan. Selain aspek lingkungan, proyek ini juga merespon konsep Transit Oriented Development (TOD), yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang berfokus pada transportasi berkelanjutan ......In response to the sustainable environment, the project focuses on the concept of upcycling, which emphasizes the reuse of used and waste materials to reduce environmental impact. The Upcycling Community Center is designed as a center that promotes upcycling practices through workshops, galleries, and exhibition spaces. The materials used in the construction of the building were also obtained from recycled waste, such as scrap wood, metal, and recycled glass. In addition, the project uses renewable energy sources, such as solar panels and rainwater collection systems to minimize the use of energy and natural resources. Upcycling Community Center also serves as a center for environmental education and awareness. In its design, the project provides spaces for classes, seminars, and workshops related to the environment and upcycling. Local communities can access and utilize the resources and knowledge available at the center to develop sustainable practices. In addition to the environmental aspect, the project also responds to the concept of Transit Oriented Development (TOD), which aims to create an environment that focuses on sustainable transportation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lukasz Wiszniewski
Abstrak :
ABSTRACT
The LoRaWAN Technology opens new possibilities for gathering and analysis of distributed data. In the paper we concentrate on its maritime usability which was tested by us in the period from June to August 2018. Measurements of the LoRaWAN network coverage in the Bay of Gdansk area were carried out. Various conditions and places were tested. The research was planned in such a way as to gradually increase the range and control the impact of environmental factors. The results of the measurements confirm the wide application and a broad range of the technology. Combined with cloud computing it leads to new kinds of services and applications.
Gdansk : TASK , 2018
600 SBAG 22:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kaswadi
Abstrak :
ABSTRAK Health for all atau sehat untuk semua di tahun 2000 tinggal 5 tahun lagi dari sekarang. Agar secepatnya mencapai sasaran derajat kesehatan dasar untuk semua terutama balita, upaya-upaya kesehatan melalui sanitasi dasar unsur-unsur lingkungan fisik perumahan perlu diperluas dan di tingkatkan cakupannya dengan melibatkan dan membangkitkan motivasi serta peran serta masyarakat secara luas dan mandiri di lingkungan perumahan/pemukiman masing-masing. Masalahnya adalah unsur-unsur lingkungan fisik perumahan amat luas, untuk memilih unsur lingkungan fisik rumah mana diprioritaskan, diperlukan tersedianya informasi yang tepat dan akurat berdasar hasil penelitian. Penelitian ini mencoba ingin menyediakan informasi tersebut dengan meneliti 2811 rumah tangga dan 2811 balita sebagai salah satu penghuninya di Jawa Timur 1992 (data Susenas/SKRT 1992). Variabel independen adalah 12 macam unsur lingkungan fisik perumahan seperti jamban, sumber air bersih rumah tangga, pembuangan sampah dan sebagainya. Variabel dependen adalah insiden diare dan ISPA balita yang secara teoritis etiologi kedua Janis insiden tersebut dapat dihubungkan dengan sanitasi dasar unsur-unsur lingkungan fisik perumahan. Data penelitian adalah data sekunder diperoleh clan Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Kesehatan diolah dengan komputer program SPSSPC. Hasilnya ialah insiden diare balita ada hubungan bermakna (P<0,05) dengan unsur lingkungan fisik rumah unsaniter sumber air bersih dan sampah. Insiden ISPA balita ada hubungan bermakna (P<4,45) dengan unsur lingkungan fsik rumah unsaniter ketersediaan ventilasi kamar tidur, bahan bakar memasak berasap, ada tidaknya ruang tidur untuk balita dan keberadaan kandang ternak di dalam/kolong rumah. Pihak-pihak terkait Pemerintah, swasta dan masyarakat umum agar memusatkan perhatian pada unsur-unsur lingkungan fisik rumah hasil penelitian ini dalam mewujudkan upaya-upaya sanitasi dasar lingkungan fisik perumahan sehingga fungsi rumah dapat memproteksi balita dari insiden diare dan ISPA Balita adalah kelompok anggota keluarga yang masih rentan akan tetapi waktunya dihabiskan di lingkungan rumah. Balita berhak lingkungan fisik perumahan saniter untuk kelangsungan hidupnya. Kualitas sumber daya manusia di masa depan adalah status kesehatan balita masa kini.
ABSTRACT Health for all by the year 2000 is five more years from now. To Successfully achieve the certain degree of primary health care mainly for the age under five years children, efforts have been made through basic sanitation program toward physical environment of housing elements. Te efforts are to cover the broader scope of components, together with encouraging or motivating the people's participation in the physical environment care in their housing individually and widespread. The problem is the elements of physical environment of housing are too many, which physical environment housing elements should get priorities program intervention. To determine is matter of intellectual skills which make good use some research information. This research want to give some information. of the correlation between physical environment of housing elements and diarrhea so catarrh incidence at the under five year age children. Total subjects are 2811 households and 2811 the under five years age children in the household from East Java in 1992. The data collected were secondary ones which were taken from the 1992 National Economic Survey and the Households Health Survey. There are twelve independence variables of physical environment of housing elements for example water closed, clean water source household, garbage production and so on, justifies two group is sanitary and unsanitary. The dependent variable is diarrhea and catarrh incidence at the age under five years children. Theoritically both the diarrhea and catarrh incidence can correlate by the basic sanitaion from physical environment of housing elements. Data analysis are carry out with Odds Ratio (OR) and Chi Square test to see the correlation between physical environment of housing elements with diarrhea or catarrh incidence at the under five years age children. The availabel data are computerized by the SPSS-PC program. The result is the correlation between diarrhea incidence at the under five years ages children and physical environment of housing elements the source clean water so garbage production is significant (P
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfin Al Hakim
Abstrak :
ABSTRAK
Perilaku inhibisi senyawa fenolik yang ditambahkan pada baja karbon rendah di lingkungan 0.5; 1.5; 2.5; 3.5 % NaCl yang Mengandung Gas CO2 telah diteliti dengan menggunakan metode ekstrapolasi tafel. Senyawa Fenolik ini dipilih sebagai green corrosion inhibitor karena mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat laju korosi. Waktu perendaman sampel baja karbon dengan Green inhibitor selama 3 hari dan dialirkan gas CO2 kedalam larutan yang mengandung garam NaCl. Hasil penelitian menunjukan ekstrak dari Green tea dan Piper betle merupakan inhibitor korosi yang sangat efektif untuk baja karbon rendah pada sweet enviroment, karena dapat menghambat laju korosi secara signifikan dengan efisiensi sebesar 57.03 ? 73.94 % dengan dilakukan pengujian laju korosi dengan metode tafel.
ABSTRACT
Behavioral inhibition of phenolic compounds that are added to a low carbon steel in environment 0.5 %; 1.5 %; 2.5 %; 3.5 % NaCl containing CO2 gases has been investigated by using the extrapolation method tafel. Phenolic compounds were selected as a green corrosion inhibitor because they contain antioxidant compounds that can inhibit the corrosion rate. Immersion time of carbon steel samples with the Green inhibitor for three days and CO2 gases is passed into a solution containing NaCl salt. The results showed extracts of Green tea and Piper betle is a highly effective corrosion inhibitor for low carbon steel in sweet Environment, because it can significantly inhibit the corrosion rate with an efficiency of 57.03 - 73.94 % with the rate of corrosion testing performed by the method of tafel.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1785
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Juan Johanes Ngongo Malo
Abstrak :
Seiring dengan kemajuan teknologi, fase konstruksi dan pembangunan mengalami perkembangan yang cukup pesat secara signifikan dalam mempersingkat waktu desain konstruksi. Proses desain bangunan hijau yang memakan waktu lebih lama daripada bangunan konvensional membuat industri konstruksi diharapkan mampu menemukan cara alternatif dengan alat desain terkomputerisasi yang efisien. Salah satunya dengan penerapan teknologi dengan menggunakan pembelajaran mesin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki persiapan data bangunan hijau untuk digunakan dalam alat desain berbasis pembelajaran mesin yang diusulkan agar lebih akurat dalam memprediksi variabel bangunan hijau khususnya kualitas lingkungan dalam ruangan daripada metode desain konvensional. Tinjauan literatur tentang bangunan hijau, serta pembelajaran mesin dalam konstruksi dilakukan untuk mengidentifikasi topik penelitian yang sedang dilakukan. Data umum tersebut dikuantifikasi, dianalisis, dan diproses untuk digunakan dalam model desain bangunan hijau yang dikembangkan menggunakan algoritma dan pemrograman artificial neural network dan support vector regression. Konsep pengembangan model ini menunjukkan bahwa alat desain akan membantu mengambil keputusan dalam memprediksi variabel bangunan hijau secara kuantitatif dengan akurasi yang memadai. Metode yang diambil sebagai model terbaik dalam penelitian ini adalah model dengan algoritma support vector regression. ......Along with technological advances, the construction and development phases have developed quite rapidly, significantly shortening the construction design time. The green building design process which takes longer than conventional buildings makes the construction industry expected to be able to find alternative ways with efficient computerized design tools. One of them is by applying technology using machine learning. The aim of this study is to investigate the preparation of green building data for use in a machine learning-based design tool which is proposed to be more accurate in predicting green building variables especially indoor environmental quality than conventional design methods. A review of the literature on green building, as well as machine learning in construction was conducted to identify the topic of the research being carried out. The general data is quantified, analyzed, and processed to be used in a green building design model developed using algorithms and programming artificial neural networks and support vector regression. The concept of developing this model shows that design tools will help make decisions in predicting green building variables quantitatively with sufficient accuracy. The method taken as the best model in this study is a model with a support vector regression algorithm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library