Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farida
"Salah satu penyebabnya semakin menurunnya minat membaca siswa adalah tidak tersedianya buku bacaan yang memadai. Akibatnya, siswa di sekolah mengalami ketertinggalan pembelajaran atau learning loss yang berdampak pada rendahnya kemampuan literasi numerasi murid. Literasi numerasi tidak hanya dikaitkan dengan tulisan dan angka, tetapi juga mengukur kemampuan berpikir dan mengolah informasi, baik di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan permasalahan tersebut, melalui program Buku Bacaan Bermutu (3B), yang dibentuk oleh PDM-10 memiliki target untuk mewujudkan pemerataan dalam hal peningkatan literasi numerasi ke seluruh sekolah yang belum terindikasi mendapatkan perhatian oleh pemerintah dan mendapatkan peringkat satu atau sangat rendah pada aspek literasi numerasi, salah satunya adalah SMP Negeri XYZ, yang menjadi lokasi tugas penelitian penulis. Tugas Karya Akhir ini menggunakan metode otoetnografi untuk menghasilkan sebuah refleksi selama melakukan penelitian di sekolah sebagai peserta enumerator dalam program 3B. Tantangan, hambatan, dan bias dirasakan penulis, termasuk isu-isu kode etik selama mengikuti program tersebut sehingga pada prosesnya begitu banyak dilema yang dihadapi.

One of the causes of the decreasing interest in reading among students is the lack of adequate reading materials. As a result, students in schools experience learning loss, which impacts their literacy and numeracy skills. Literacy and numeracy are not only related to reading and numbers but also involve the ability to think critically and process information, both in school and in daily life. Based on this issue, through the Buku Bacaan Bermutu (3B) program formed by PDM-10, the aim is to achieve equity in improving literacy and numeracy across all schools that have not received sufficient attention from the government and are ranked very low or at the lowest level in literacy and numeracy. One such school is XYZ State Junior High School, which is the research site for the author’s study. This Final Project uses an autoethnographic method to reflect on the research conducted at the school as an enumerator participant in the 3B program. The author encountered challenges, obstacles, and biases, including ethical issues, throughout the program, leading to numerous dilemmas during the process."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nurhaliza Lestari
"Makalah ini adalah refleksi pengalaman saya sebagai enumerator dalam program baseline Pemulihan Pembelajaran Melalui Buku Bacaan Bermutu yang dilakukan oleh Kemdikbudristek pada Januari 2024. Perekrutan yang dilakukan dengan cepat dan minim informasi tentang kontrak kerja, membuat saya berada dalam kondisi rentan dan tidak pasti. Sebagai enumerator tanpa kontrak yang jelas, saya menghadapi berbagai kerentanan meskipun Kemdikbudristek memberikan fasilitas seperti pembekalan, pendampingan, dan akomodasi. Pengalaman ini menunjukkan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam perekrutan tenaga kerja proyek serta bagaimana fasilitasi dapat mempengaruhi kinerja enumerator. Melalui makalah ini, saya memberikan refleksi untuk memperbaiki proses perekrutan dan fasilitasi, dengan tujuan meningkatkan keamanan dan perlindungan hak-hak pekerja yang direkrut by project. Refleksi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika kerja prekariat yang terlibat dalam proyek pemerintah dan dampaknya terhadap pengembangan karir profesional.

This paper is a reflection of my experience as an enumerator in the baseline program "Learning Recovery Through Quality Reading Books" conducted by the Ministry of Education, Culture, Research, and Technology (Kemdikbudristek) in January 2024. The rapid recruitment process with minimal information about the work contract placed me in a vulnerable and uncertain position. As an enumerator without a clear contract, i faced various vulnerabilities despite Kemdikbudristek providing facilities such as training, mentoring, and accommodation. This experience highlights the importance of transparency and professionalism in project workforce recruitment and how facilitation can impact the performance of enumerators. Through this paper, I reflect on improving the recruitment and facilitation processes, aiming to enhance the security and protection of project-recruited workers' rights. This reflection is expected to provide better insights into the work dynamics of precarious workers involved in government projects and its impact on professional career development."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library