Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salsabila Utami
"Wabah infeksi virus banyak terjadi di lingkungan fasilitas kesehatan, seperti puskesmas. Transmisi virus di lingkungan puskesmas ini tidak hanya memberikan dampak buruk kepada pasien, namun juga kepada perawat maupun dokter yang bekerja di puskesmas.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeteksi serta mengetahui ada atau tidaknya asam nukleat milik Respiratory Syncytial Virus (RSV) dan Enterovirus 71 di lingkungan Puskesmas Ciracas, Jakarta Timur menggunakan Reverse Transcription- Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Permukaan benda pengambilan sampel dipilih berdasarkan kemungkinan sering kontak langsung dengan pengunjung Puskesmas dan kemungkinan terjadinya transmisi virus. Sampel diambil menggunakan metode swab, yang kemudian dilakukan proses ekstraksi RNA, dan sintesis cDNA dengan bantuan enzim Reverse Transcriptase. Sampel selanjutnya dapat digunakan untuk proses PCR dan elektroforesis. Total 32 sampel semua menunjukkan hasil yang negatif, yaitu tidak ditemukan asam nukleat milik RSV dan EV-71 di sampel. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya protokol kebersihan yang ketat di Puskesmas Kecamatan Ciracas yang sudah dijalankan dengan baik untuk meminimalkan kontaminasi virus ke lingkungan Puskesmas.

Outbreaks of virus can often occur in healthcare settings, such as primary health care. Transmission virus in primary health care environment represents a serious risk not only for patients, also for both staff and doctor. The aim of this study was to detection of Respiratory Syncytial Virus (RSV) and Enterovirus 71 nucleic acids on Environmental Surface in Ciracas Primary Health Care, East Jakarta using Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). The following sampling sites have been recommended based on high-touch surfaces with health visitors and possible transmission virus routes. The samples was taken using swab, and then used samples for RNA extraction and cDNA synthesis by using Reverse Transcription enzyme. The samples can then be used in PCR and electophoresis. In total 32 surface samples were collected and 32 surface samples tested negative for both RSV and Enterovirus 71 nucleic acids. The negative result caused by effective hygiene procedures have been applied in Ciracas Primary Health Care to prevent and minimize the contamination and spread of the virus in environment."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rama Dhenni
"Keragaman enterovirus di Indonesia belum banyak diketahui, terutama enterovirus nonpolio spesies Human enterovirus C (HEV-C) yang dapat berekombinasi dengan poliovirus galur oral poliovirus vaccine (OPV).
Penelitian bertujuan mendeteksi dan mengidentifikasi enterovirus pada anakanak balita di Desa Antajaya yang memiliki fasilitas sanitasi minim. Sampel feses dikumpulkan selama bulan Februari--Juni 2008 dari 100 anak-anak balita partisipan serta dianalisis melalui metode CODEHOP VP1 RT-snPCR, sequencing parsial gen pengkode kapsid VP1, penelusuran BLAST, dan rekonstruksi pohon filogenetik. Prevalensi enterovirus paling tinggi yang terdeteksi dan teridentifikasi terdapat pada kelompok umur 12--23 bulan dengan kecenderungan penurunan prevalensi pada kelompok umur yang semakin besar. Analisis pohon filogenetik dari 65 sampel positif enterovirus memperlihatkan 14 cluster berbeda yang sesuai dengan 14 serotipe enterovirus hasil penelusuran BLAST, yaitu coxsackievirus A2 (CVA2), CVA5, CVA10 dari spesies HEV-A (16,92%); echovirus 1 (E1), E9, E14, E21, E25, coxsackievirus B3 (CVB3), CVB4 dari spesies HEV-B (38%); dan poliovirus 2 (PV2), CVA1, CVA20, CVA24 dari spesies HEV-C (24,62%). Prevalensi enterovirus nonpolio spesies HEV-C yang relatif tinggi dalam penelitian dapat menjadi salah satu dasar pertimbangan penggunaan inactivated poliovirus vaccine (IPV) di Indonesia untuk mencegah wabah poliomielitis akibat rekombinasi antara poliovirus galur OPV dan enterovirus nonpolio spesies HEV-C."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S31512
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library