Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Riandika Nurfakhri
Abstrak :
Penggunaan perangkat elektronik pada sektor rumah tangga meningkat setiap tahunnya, serta berbanding lurus dengan laju pertumbuhan penduduk. Penggunaan pengkondisi udara merupakan yang tertinggi dalam memengaruhi konsumsi energy sektor rumah tangga. Pengukuran tingkat energi dalam perangkat AC berdasarkan Energy Efficiency Ratio (EER) merupakan nilai perbandingan antara beban pendinginan dengan kebutuhan listrik yang dibutuhkan. Pada Pengujian AC secara keseluruhan disebut kalorimeter merupakan pengukuran jumlah panas yang diserap untuk menentukan panas spesifik yang akan dikalkulasi menjadi besaran beban pendinginan. Pengujian AC metode entalpi udara, parameter utama yang dianalisa adalah sifat dari udara tersebut. Udara yang berasal dari unit uji akan disalurkan ke alat yang disebut receiving chamber atau psychometric measurement chamber. Pada receiving chamber terdapat air sampler yang berfungsi mengukur entalpi udara berdasarkan sifat udara. Sebelum dilakukan pengukuran entalpi udara untuk menentukan nilai EER dibutuhkan nozzle agar aliran udara saat pengukuran sesuai dengan standar yang dijadikan acuan. Berdasarkan standar acuan, udara ketika melewati nozzle harus memiliki kecepatan udara 15-35 m/s. Standar utama yang digunakan pada desain ini adalah SNI 19-6713-2002, dan SASO 2681 (2007), dan ASHRAE 37 (2005), dan ARI 340/360 (2000) sebagai acuan pendukung. Berdasarkan perancangan yang dilakukan dihasilkan ukuran nozzle sebanyak 4 tipe yaitu throat diameter 10 cm dan 15 cm pada indoor unit, serta pada outdoor unit 16 cm dan 22 cm. Sistem pengukuran menggunakan sensor perbedaan tekanan, dan suhu yang berupa sinyal analog, serta daya memiliki output digital. Agar dapat diolah datanya oleh komputer dibutuhkan DAQ untuk mengubah sinyal analog menjadi digital. ......Electricity utilization in household unit has increased every year and it has a direct proportional with population growth. The most contribution to the power consumption in house hold is spent by the usage of air conditionig. The measurement of energy in air conditioning depends on value of Energy efficiency ratio (EER) which is a comparation between cooling load AC and power electricity value of AC. AC measuring instrument which is called Calorimeter has a purpose to measure the quantity of absorbed or emitted heat or to determine the specific heat which will be converted to cooling load calculation. Those electrical instrument consist of two method, namely air enthalpy and refrigerant measurement. In air enthalpy method, the principal parameter depends on characteristic of air to be analyzed. Air from measuring instrument will distribute to the equipment called receiving chamber or psychometric measurement chamber. Receiving chamber has an air sampler which has a function to measure air enthalpy which depends on characteristic of air. Before measuring the air enthalpy to determine EER value, it needs a nozzle as a component to reach the standar air velocity when it comes out to the nozzle. Based on the standard, the velocity of air when it discharges through the nozzle is between 15-35 m/s. The standards usage in these design are SNI 19-6713-2002, and SASO 2681 (2007) as a primary standard, and it has a ASHRAE 37 (2005), and ARI 340/360 (2000) as a support standard. Based on result, there are several size of nozzle in 4 types. For indoor unit measurement has using 10 cm and 15 cm of throat diameter. For outdoor unit has using 16 cm and 22 cm of throat diameter. For measurement system has need temperature, differential, and power sensor. Temperature and differential pressure has output analog sensor, so on those system must use DAQ to convert analog to digital signal.;
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meidiono Untoro
Abstrak :
Peningkatan taraf hidup dan temperatur rata-rata yang tinggi di Indonesia membuat penggunaan elektronik pengkondisi udara meningkat. Hal tersebut akan bertolak belakang dengan usaha mewujudkan Indonesia hemat energi. Pemerintah mengeluarkan peraturan menteri ESDM nomor 7 tahun 2015 tentang penerapan standar kinerja energi minimum dan pencantuman label tanda hemat energi untuk AC dengan ruang lingkup maksimal 27.000 Btu/h jenis single split wall mounted. Prosedur mendapatkan label tanda hemat energi dengan persyaratan pengujian kinerja piranti pengkondisi udara yang mengacu kepada SNI 19-6713-2002 diadaptasi dari ISO 5151. Metode pengujian kinerja dapat dilakukan menggunakan metode entalpi udara. Rangkaian metode entalpi udara yang digunakan adalah tunnel. Rangkaian tunnel dengan udara dari piranti pengkondisi udara yang diuji dimasukan ke alat pengukur beban pendinginan kemudian udara dilepaskan ke ruang pengkondisian. Ruang pengkondisian merupakan ruang terisolasi dengan alat pengkondisi udara untuk mencapai kondisi standar pengujian. Kondisi standar pengujian untuk ruang pengkondisian piranti pengkondisi udara unit dalam 27°C dan RH 47% dan untuk unit luar 35°C dan RH tidak dipersyaratkan. Ruang pengkondisian dicapai kondisinya menggunakan alat pengkondisi ruangan yang dilengkapi coil pendingin, coil pemanas, dan penambah kelembaban hanya pada ruang unit dalam. Sistem refrigerasi dari alat pengkondisi ruangan pengkondisian menggunakan air cooled chiller dengan sistem heat recovery. Sistem heat recovery sebagai suplai untuk air panas yang digunakan coil pemanas. Sistem kontrol alat pengkondisi udara ruang pengkondisian menggunakan laju aliran air dingin coil pendingin, air panas coil pemanas, dan mist air alat penambah kelembaban sebagai variabel kapasitas pendinginan, pemanasan dan penambah kelembaban. ......Lifestyle and the high average temperature in Indonesia makes use of air conditioning increases. It would be contrary to the energi saving effort towards Indonesia. The government released rules of minister ESDM number 7 2015 about implementation standard of energi efficiency and energi labelling for AC unit with maximum capacity 27.000 Btu/h single split wall mounted type. The procedure to get a label and requirement of testing AC has refer to SNI 19-6713-2002 which adopted from ISO 5151. Method of testing AC can be done using air enthalpy method. Using tunnel air enthalpy test method arrangement. In tunnel air ethalpy, air from testing unit entered to the cooling load measuring instruments and then released into the climatic chamber. Climatic chamber is a insulated chamber with air conditioning apparatus to reach standard test condition. Standard testing condition for climatic chamber for indoor unit in 27 °C with RH 47% and for the outdoor unit 35 °C with RH not required. The condition is achived using a air conditioning apparatus that is equipped with cooling coil, heating coil, and humidifer only for indoor unit testing. Refrigeration system for using air cooled chiller with heat recovery system. Heat recovery system as a supply of hot water used for heating coil. The control system of room air conditining apparatus using a flow rate of chilled water cooling coil, hot water heating coil, and air mist moisture as a variable capacity cooling, heating, and humidification.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library