Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Ayu Azizah
Abstrak :
Seiring dengan bertambahnya populasi manusia di muka bumi, kepedulian terhadap energi dan sumber pangan juga semakin besar. Masalah muncul terutama di kota-kota perkotaan yang padat dimana tidak mungkin untuk menanam pertanian konvensional. Banyak negara termasuk Indonesia sudah mulai menerapkan sel surya sebagai alternatif sumber energi lama seperti solar atau bahan bakar fosil. Namun, baru sedikit yang mulai menerapkan Agrophotovoltaics (APV), yang mengoptimalkan penggunaan gandanya sebagai sumber energi, khususnya untuk keperluan pertanian. Di sisi lain, pertanian vertikal adalah metode untuk mengolah sumber makanan berkelanjutan dengan memanfaatkan permukaan miring vertikal untuk membantu menghasilkan makanan bahkan di daerah perkotaan. Setelah menjalankan simulasi dengan HOMER Pro untuk APV dengan pertanian vertikal di Jakarta, hasilnya kemudian dianalisis melalui penilaian tekno-ekonomi dan kanvas model bisnis untuk prospek bisnisnya. Analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa masuk akal jika APV dibangun bersama dengan sistem hidroponik dan kemudian dijalankan sebagai bisnis menengah hingga besar mengingat biaya awalnya yang tinggi dibandingkan jika tidak dibangun bersama dengan sistem PV. Tidak hanya menjalankan bisnis penjualan tanaman dari sistem hidroponik yang memiliki potensi tinggi untuk menjadi menguntungkan dalam jangka panjang, tetapi juga prospek yang baik untuk dipasang bersama dengan sistem APV dengan mempertimbangkan lingkungan. ......Along with the increasing human population on earth, the concern regarding energy and food sources also grows bigger. The problem arises especially in crowded urban cities in which it is impossible for conventional farms to be planted. Many countries including Indonesia have started implementing solar cells as an alternative to the old energy sources such as diesel or fossil fuels. However, only a few have started implementing Agrophotovoltaics (APV), which optimizes its dual use as an energy source, in particular agricultural purposes. On the other hand, vertical farming is a method to cultivate sustainable food sources by utilizing vertically inclined surfaces to help produce foods even in urban areas. After running a simulation with HOMER Pro for APV with vertical farming in Jakarta, the results were then analyzed through techno-economic assessment and a business model canvas for its business prospect. The conducted analysis shows that it is plausible for APV to be built in together with a hydroponic system and then ran as a medium to big-sized business considering its high initial cost compared to when it’s not built in together with a PV system. Not only running a business of selling crops from a hydroponic system has a high potential to become profitable in the long run, it is also a good prospect for it to be installed along with APV system in consideration the environment.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Adityawan
Abstrak :
Salah satu permasalahan dalam bidang energi listrik adalah keterbatasan sumber energi fosil yang merupakan sumber utama penghasil energi listrik diindonesia. Untuk mengurangi dampak ketergantungan listrik terhadap ketersediaan fosil ini, maka dibutuhkan sumber energi listrik baru yang dapat diperbaharui. Solar cell merupakan salah satu sumber penghasil energi listrik, yang bersumber dari cahaya matahari yang tidak terbatas, dan ramah lingkungan. Dikarenakan sumber dari solar cell ini adalah matahari, maka keluaran dari solar cell inipun tidak stabil, karena berubah ubah sesuai dengan cuaca yang terjadi dan lingkungan disekitarnya, maka dibutuhkan suatu penyimpanan energi yang dapat menampung energi listrik keluaran solar cell. Baterai adalah salah satu peralatan yang dapat menyimpan energi listrik dan dapat menampung energi keluaran yang berasal dari solar cell. Pada penelitian ini akan dibahas karakteristik pencatuan solarcell terhadap kapasitas sistem penyimpanan energi baterai, yang meliputi hubungan antara intensitas dan suhu terhadap arus dan tegangan yang dibangkitkan, serta efisiensi dari sistem penyimpanan energi ini. Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa intensitas cahaya dan suhu solar cell mempengaruhi tegangan dan arus yang dihasilkan.
One of problems in electrical energy is the limited source of fossil, which is main source of electrical energy in indonesia. The solution for this problem can be solved by using renewable energy. Solar cell is one of electrical source, which is using sunlight as a source, sustainable and green energy. Because solar cell come from sunlight, so the output is unstable depending on weather and environment. One of solutions is using battery to store energy. Research was conducted to obtain solar cell characteristic on relation to battery charging. The study include relationship between intensity and temperature on the current and voltage generated, and calculate the efficiency from this electrical storage. From experiment, we can conclude that light intensity and temperature affect the solar cell current and voltage.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51166
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library